Photo by Suhyeon Choi on Unsplash |
Dulu Indonesia hanya mengenal 2 musim saja yakni musim hujan dan musim kemarau, seiring global warming dan kuasa Tuhan 😇, kini Indonesia hanya mengenal 1 musim saja yakni ... musim pancaroba 😉. Anomali cuaca yang cukup extreme belakangan ini membuatku lumayan kerepotan ... apalagi kalau bukan karena kondisi tubuh yang sering nge-drop akibat daya tahan tubuh yang menurun.
Keluar rumah meski sebentar mesti pake jaket, nonton di bioskop apalagi, bahkan naik ojol pun mesti di-double pake vest. Halah ... lelah Adinda ... tiap bepergian prinitilannya banyak, ya jaket ... ya jas hujan ... ya payung ... eh, taunya panas ngabelentrang 🌞 *alternate ending 😏.
Biasanya mamaku yang paling rajin mensubsidi kita (anak-anaknya) dengan supplement (vitamin dan turunannya) agar nggak mudah sakit. Namun sudah beberapa tahun ke belakang mamaku mengganti supplement (subsidinya) dengan madu, simple sih alasannya, sunnah Rasullullah 💖 Selain itu mama ingin agar kita mengurangi konsumsi bahan kimiawi dan kembali ke alam alias back to nature.
Saat serah terima madu mama mem-briefing kita dengan resep sbb:
1 gelas air hangat
1 SDM madu
+ (optional)
Perasan lemon atau geprekan jahe
Awalnya aku mengkonsumsi air madu hangat ini hanya untuk menyenangkan mama belaka haha 😁sayang dong, sudah dibuatkan masa nggak diminum *padahal malas dimarahin 😝.
Aku malah baru merutinkan diri mengkonsumsi air madu hangat ini saat mulai bekerja lagi, nggak tahu nih dengan kalian tapi aku sering sekali masuk angin 😵 + demam nggak jelas 😓 + mudah layu 😩. Tadinya kupikir gegara kecapekan PP Cibiru - M.Toha setiap hari kerja , tapi masa sih seharian mager di kostan masuk angin juga.
Pheww ... Pancaroba ini benar-benar menguji kesehatan ... 😫
Aku pernah mencoba menambahkan jahe merah di air madu hangatku dengan harapan agar intensitas masuk anginku bisa menurun lagi. Ternyata byasa saja yaw ... nggak ada bedanya hanya tenggorokan terasa lebih hangat 😊. Karena merasa jahe agak nirfaedah aku menyetop dulu penambahan jahe di minumanku dan kembali lagi ke resep awal yakni hanya air hangat + madu. Toh sama saja ...
Baru sekitar sebulanan yang lalu aku agak berinisiatif menambahkan perasan lemon di minuman air madu hangatku dan yha~ *wink *wink *wink this is it! Setelah kurang dari seminggu mengkonsumsi air madu hangat + perasan lemon aku merasa lebih bugar alias nggak mudah layu meski terpapar angin malam (ecieee ... 😉).
Kalau biasanya pulang dari Soreang aku masuk angin ini nggak dong haha 😤 Bahkan nonton di bioskop pun adem ayem tentrem macem nonton di kamar 💃. Tapi bukan berarti pancaroba traveling-pack (jaket, payung & jas hujan) nya ditinggalkan ya, masih tetap dibawa kok hehe Hanya saja aku merasa lebih siap (bukan ahsiaappp 😜) mengawali hari.
Merasa menyesal ya kenapa dulu nggak rajin menambahkan perasan lemon haha
Dulu aku pernah beberapa kali menambahkan perasan lemon di minumanku, tapi karena minumnya yang nggak rutin makanya manfaatnya kurang terasa. Saranku sih, kalau memang ingin segera merasakan manfaatnya cobalah untuk meminumnya secara rutin selama 1 minggu penuh, nggak masalah apakah itu hanya sekali sehari (pagi) atau dua kali sehari (pagi dan malam).
Sejauh yang kurasakan memang kombinasi air hangat + madu + perasan lemon lebih cespleng ketimbang kombinasi air hangat + madu + jahe. Mungkin manfaatnya akan terasa berbeda bagi setiap orang, sebab kapasitas dan kebutuhan tubuh setiap orang berbeda 👌.
Beberapa hari yang lalu saat mencari review madu (karena berencana ganti) aku menemukan review-nya Alodita tentang manfaat madu + lemon yang populer dengan sebutan #honeylemonshot . Yawla... kemana aku selama ini 😂😂😂. FYI #honeylemonshot-nya Alodita ini pure hanya madu + perasan lemon tanpa tambahan air.
Kalau #honeylemonshot aku jelas nggak cocok ya karena gigiku pasti ngilu sebab kandungan asam dari lemonnya cukup kuat dan gigiku nggak bagus-bagus amat haha Jadi ya ... sadar diri sajalah 😥. Selain itu aku memang lebih suka untuk menambahkan air setiap kali mengkonsumsi madu agar mudah dicerna (+ agar lambungnya nggak kaget) dan nggak mblenger di kepala.
Oh iya, aku pakenya lemon lokal ya ... Pertimbangan kenapa aku pakenya lemon lokal ketimbang lemon import adalah karena tempat tinggalku kini lebih dekat ke pasar ketimbang ke supermarket, 1 butir lemon lokal bisa dibagi untuk dua kali penyajian, ½ untuk pagi dan ½ untuk malam.
Sedangkan untuk madu aku sekarang pakenya madu uray, sebelumnya sering gonta ganti tergantung mama belinya apa 😂😂😂
Bagi kalian yang sering masuk angin, demam nggak jelas atau mudah layu mau itu karena anomali cuaca, terpapar angin malam atau sering begadang. Sudah saatnya kalian lebih peduli dengan kesehatan, apalagi musim pancaroba yang belum bisa diketahui kapan kelarnya 😂
Eym... Bisa kali ah cobain honey lemon shot-nya😉
Update:
Meski awalnya aku hanya meminum honey lemon shot ini sebagai immune booster biar nggak mudah sakit, ada manfaat lain yang menjadi bonus untukku, yakni: kurusan 🥳 Nggak menyangka aku akan kurus seperti sekarang 😅.
Selain itu manfaat lain dari honey lemon shot ini adalah kulitku berasa agak glowing 🤭 yha~ meski yang merasakan cuma diri sendiri sih hehe