Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Selamat hari raya Idul Fitri manteman, mohon maaf lahir dan batin ya~ semoga kita semua dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan yang akan datang.

Setelah bertahun-tahun menjalani bulan Ramadan secara mandiri, alhamdulillah tahun ini aku menjalani bulan Ramadan bersama keluarga. Mama yang sedang dalam masa pemulihan tentcunya absen berpuasa, pun Widy yang sedang dalam masa kehamilan. Meski begitu mereka tetap ikutan sibuk mempersiapkan menu berbuka 😁 ya beli es sekoteng, ya bikin es blewah, ya nyari gorengan, ya inilah ya itulah. Saat azan magrib berkumandang mereka juga yang paling heboh😂.


***

PANAS
Cuaca Subang yang panas bikinku meleyot macem teripang yang tetiba pindah habitat, bawaannya lemes mulu. Kalau nggak pergi kemana-mana (lah emang mau kemana?) biasanya aku pake setelan daster batik berbahan rayon, saking seringnya pake setelan daster, mama sampai mengancam menjadikannya keset 😂. Well... Kalyan pasti punya kan pakaian favoritos yang udah lusuh dan bolong-bolong namun masih betah dipake? Nah, itu dia.

berjemur dan pake baju motif tabrak lari

DECLUTTER 
Sebelum Ramadan kita (aku dan Wa End ajas sih 😅) memutuskan untuk beberes gudang samping, gerah banget melihat tumpukan barang yang bahkan udah ada sebelum aku lahir. Tyda habis thinking dengan rang-o-rang di sekitar, kok bisa ya betah dengan dengan kondisi yang nggak resik. Hadehhh... capek banget pokoknya, untungnya saat beberes itu ada tukang loak yang melintas, langsung aja jual... jual.... jual... *yang masih bisa dijual, sisanya mah dibuang.

berbukalah dengan pempek dan nasi kebuli 

MY EYES
Saat Ramadan aku sempat tertular sakit mata yang luar biasa durjana. Bukan cuma mata aja yang sakit, aku bahkan nggak bisa beranjak dari tempat tidur gegara sakit kepala dan demam menggigil. Feel-nya macem koronces tapi versi mata😭. Mungkin karena sedang minum obat mama cuma kena belekannya aja, sedangkan aku mah diborong ya... udah mah puasa, nggak minum vitamin pula huhu. Butuh sekitar 2 minggu sampai mataku berangsur-angsur membaik, termasuk area sekitar mata yang bengkak ala KDRT 😂.

Assalamualaikum... Mbah Kakung...
*H-1 sebelum sakit mata

DRESS CODE
2023 selamat dari sage
2024 selamat dari shimmer shimmer
2025 selamat dari burgundy
          selamat dari mahogany
          tapi nggak selamat dari katbol😅

hasil mantengin TikTok - Widy

***

Kupersembahkan to do list-ku selama 2 minggu ini (copy paste dari Calendar), alasan sebenarnya mengapa aku nggak sempat nge-love-in foto outfit Idul Fitri manteman atau kirim pesan Selamat Idul Fitri. Kuyakin to do list-ku ini nggak jauh berbeza dengan to do list kalyan, hayoh weh gegeroh jeung gegeroh  😂.

H-7
- bikin ketapang asin
- bikin ketapang manis
- bikin keciput
*minum Tolak Angin

H-6
- cuci dan jemur baju
- ganti layout ruang tamu dan ruang TV
- jemur karpet-karpet
- beberes bingkisan bocil
- beberes kamar yang nggak beres-beres

H-5
- bikin kolang kaling Fanta
- bikin choco crunchy
- beli kerupuk dan kirim-kirim
- jemur bantal sofa dan printilan
- ganti taplak meja makan
- bukber keluarga

H-4
- cuci dan jemur baju
- ganti alas lemari baju 5 pintu
- beberes baju sekalian declutter
*minum Tolak Angin

H-3
- beberes rumah yang sulit beres
- beberes baju yang udah disetrika
- beberes Tupperware
- ke pasar beli daging dan sayuran persiapan aftermath Idul Fitri
- beberes kulkas

H-2
- cuci dan jemur baju
- deep clean dapur
- pindahin pot tanaman
- belanja via Alfagift
- beli gas dan galon via Pongky
- beberes meja snack
- beberes kulkas
- silaturahmi dengan keluarga Wa End

H-1
- beberes rumah yang sulit beres
- prepare outfit yang mau dipake
- ambil ketupat dan manteman di Soklat
- beli air kemasan mini
- silaturahmi dengan keluarga Wa Purwo

H
- sholat Idul Fitri di mesjid terdekat
- sarapan ketupat opor
- sungkeman dan foto keluarga
- silaturahmi dengan keluarga ayah
- silaturahmi dengan keluarga mama
- tidur siang
- makan ketupat opor *lagi
- makan ketupat opor *lagi *lagi

H+1
- lanjutin proyek mangkrak: bikin pangsit
- cuci dan jemur baju
- beresin meja snack
- tidur siang

H+2
- lanjutin proyek mangkrak: bikin selai strawberry
- beberes kamar
- tidur siang
- transfer foto dari kamera

H+3
- lanjutin proyek mangkrak: bikin batagor dan basreng
- cuci dan jemur baju
- tidur siang
- kirim-kirim foto

H+ 4
- lanjutin proyek mangkrak: bikin saus tomat
- Grab Food ajalah... bosan hamba dengan ketupat dan mantemannya
- air di rumah (dan kompleks) mati padahal banyak cucian
- serah terima titipan bingkisan dengan Wa End
- tidur siang

H+5
- beli obat ke apotik
- beli bengkuang
- bayar utilities rumah *lupa
- beberes montly cash flow *apalagi ini

H+6
- cuci dan jemur baju
- jemur bantal
- (masih) beberes cash flow

H+7
*terpantau lelah ⚐⚐⚐

***

Ramadan tahun ini aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, beberes, beberes, beberes dan beberes haha Percayalah, nggak sampai sehari bermaaf-maafan kita udah berantem lagi 😁 ada aja hal yang men-trigger emosi. Meski nggak tentram-tentram banget seenggaknya mama nggak tantrum, riweuh cuy hehe 

sholat di mesjid dekat rumah

aku suka foto ini meski nge-blur

se-fruit bukti bahwa aku udah sungkem 😉

bangun tidur menjemur karpet

pasta dari tomat-tomat yang ditanam di halaman

nggak ada yang baru dari outfit Idul Fitri-ku 😅

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Let’s do a little throwback to cousin’s day out as I promised you before…

Untuk mengisi liburan lebaran sekitar 8-9 tahun yang lalu kita memutuskan untuk main ke Gunung Tangkuban Perahu. Ada beberapa opsi tempat wisata yang masuk list namun yang paling reliable untuk diajukan perizinannya adalah Gunung Tangkuban Perahu. Well... Sebagai manusia yang pernah muda pada masanya, kita pun ingin turut merasakan euphoria bermacet-macetan liburan lebaran dan update status macem mutual friend di social media 😁.

Oh ya, beberapa sepupuku tinggal di Surabaya makanya kadang suka kasihan karena liburan lebarannya sebentar dan nggak kemana-mana 😅. Selain itu, fakta bahwa ciwik-ciwik lebih banyak menghabiskan waktu di dapur bantuin masak atau menyiapkan ini itu bikin (aku aja sih) nggak betah 😁. Kurasa hal semacam ini nggak hanya terjadi di keluargaku aja, yha~ kalyan begini juga kan? wkwkwk.

Kita berangkat dari rumah agak pagian demi menghindari macet di daerah Ciater, ternyata rang-o-rang pun berpikir hal yang sama dongs 😅. Honorable mention to mobil legend-nya Wa Gun yang berhasil melalui jalur alternatif Sagalaherang yang agak sempit dan nggak selalu mulus dengan OK meski AC-nya nggak nyala 😂. Untungnya cuaca saat itu nggak begitu panas jadi kita masih bisa ngobrol dengan nyaman di salam mobil sambil sesekali bercanda. 

jajan dulu ygy

Seingatku saat itu sempat turun hujan namun kembali cerah saat memasuki area Gunung Tangkuban Perahu. Secara udah lama nggak main ke Gunung Tangkuban Perahu kita sempat heran dengan pengaturan tarif masuk yang sungguh sangat nggak friendly, terutama untuk warlok sekalyan. Tanggung udah sampai, kita memutuskan untuk lanjut naik ke atas meski masih ngedumel perkara tarif masuk yang ternyata bisa di nego 😤.

Kupikir wisata di daerah Jawa Barat bisa sangat mandeg gegara punglinya udah macem birokrasi yang punya beberapa layer. Well... mungkin udah seharusnya pemerintah bertindak lebih tegas kepada pengelola + krucils yang semena-mena getok harga 😤. Kalau kalyan ingin main ke Gunung Tangkuban Perahu pastikan kalyan mempersiapkannya dengan matang, termasuk mengecek tarif masuk, fasilitas, jalur evakuasi dan masker.

view dari parkiran

ada yang jual gas malah 😁

Ada beberapa kantong parkir yang disediakan untuk kendaraan pribadi atau umum (travel, bis, atau angkot), salah satunya terletak di pinggir kawah. Yha~ kalyan nggak salah baca, turun dari mobil kita  bisa langsung jalan ke depan dan melihat kawah Gunung Tangkuban Perahu dengan leluasa. Pernah nggak sih mereka khawatir mobilnya nyuksruk ke pinggiran kawah? Aku sih iya😅 parno aja gitu.

Di sepanjang bibir kawah berjejer kios-kios yang menjual baju hangat, cinderamata, makanan dan cemilan. Untuk harganya masih wajar siya... permicinan duniawi masih aman kok 👌. Percayalah... suhu dingin Gunung Tangkuban Perahu niscaya bikin kita mudah merasa lapar dan mendambakan kehangatan macem mie bakso dan cuanki yang kuahnya masih ngebul. 

kawah Gunung Tangkuban Perahu

zoom in kawah Gunung Tangkuban Perahu

ini yang lihat kawahnya 😁 

ciwik-ciwik

wefie

saat kita jadi photobomb untuk couple di sebelah 😁

bukan untuk ditiru, in frame yang dipaksa 😂

Kita turun dari Gunung Tangkuban Perahu sekitar setelah sholat Ashar, meski udah sore situesyen masih ramai yaini. Rang-o-rang masih berdatangan, mobil-mobil masih mencari parkiran, kang dagang masih berkeliling. FYI, semakin sore aroma belerang semakin menyengat dan menembus masker yang kita pake. Kalau kalyan melewati jalur Subang- Bandung atau sebaliknya saat menjelang malam mungkin kalyan akan mencium aroma belerang ini. Busuk.

Sebelum sampai di rumah kita sempat mampir makan sate kelinci dan ketan bakar, so nice so good.

from where I stand

aku dan pashimina berwarna pink sirup es goyobod

view gunung tetangga

***
Pictures are taken by:
- Smartfren Andromax 😁
- Go Pro-nya Mas Sulung 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Kalau bulan lalu post-nya full review film yang kutonton atas dasar lagi mellow 😊marilah kita membuka bulan July ini denga late post liburan lebaran. Yha~ liburan lebaran lalu kita memutuskan untuk melakukan hal yang udah lama nggak kita lakukan: main ke Wahoo Waterworld. Biasanya kita (aku aja sih 😅) menikmati liburan lebaran dengan leyeh-leyeh, nonton TV, beberes rumah dan sesekali masak. Percayalah… jiwa ini terlalu mager untuk menghadapi teriknya matahari liburan lebaran, tak sangguppp pemirsahhh… 😂.

Seingatku, terakhir kali kita liburan lebaran adalah… hmm… 10 tahun yang lalu gitu ya, saat main ke Gunung Tangkuban Perahu (super late post-nya menyusul ya, draft dan fotonya udah siap namun ke-skip gegara dulu lagi galaw 😂). Liburan lebaran terakhir keluargaku adalah saat ke Capolaga (kalyan bisa baca post-nya disini), pernah ke Ciater dan Pasar Baru namun seringnya kita mengunjungi kerabat di batas kota biar nggak pareumeun obor ceunah.

Liburan lebaran tahun ini kita main ke Wahoo Waterworld yang lokasinya berada di KBP karena Widy ingin lagi kesana *alasan macam apfah ini 😂. Aku sih ngikut aja ya, karena nggak punya inisiatif dan alternatif opsi. Setelah berdiskusi kita memilih H+1 lebaran biar nggak kena macet, apalagi kita pake tol Cipali yang memberlakukan sistem one way. Sadar diri setelah main bakal jompo, kita memutuskan untuk stay semalam di Bandung. Oh ya, untuk tiketnya beli via Traveloka *harga tuslah.

Kita berangkat dari Subang sekitar jam 7 dan sampai di KBP sekitar jam 9, karena masih pagi kita bisa memilih spot parkir yang dekat. Saat itu situesyen di main entrance ramai, dari konter belonging check kita diarahkan menuju antrian di pintu masuk. Setelah itu tinggal scan barcode aja siya termasuk mama dan Wa End yang masuk via pintu khusus karena pake kursi roda. Kita nggak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar, kalau minuman di dalam tumbler sih masih boleh.


Setelah masuk ke Wahoo Waterworld kita langsung berbagi tugas, ada yang mengamankan sunny lounge dan ada yang mengamankan loker. Kita mengincar sunny lounge yang terletak di samping kolam renang air hangat biar mama bisa berendam sekalian jagain tas kita 😂. Untuk sunny lounge + payungnya gratis ya, namun untuk daybed (kursi rotan yang kaya sarang) dan cabana (gazebo) mah berbayar sekitar Rp 350.000 - Rp 500.000. So, kalau kalyan ke Wahoo jangan lupa mengamankan sunny lounge-nya 😋.

Karena Widy dan Mas Bagus udah pernah ke Wahoo Waterworld, mereka menyarankan untuk mulai wahana yang paling extreme ke yang B aja. Mumpung masih pagi antriannya masih sepi yekan… kita juga bisa agak rileks karena kagetnya udah abis duluan di awal. Konsepnya sih gitu… nyatanya, untukku hampir semua wahana di Wahoo Waterworld terasa extreme, kecuali lazy river dan kolam lagoon pool *cemen 😁. Biar lebih afdhol, marki-list wahana di Wahoo Waterworld dari yang paling extreme ke yang B aja.

***

BOOMERANGO (2 orang)
Widy & Bagus super duper recommendation, tapi aku nggak naik sih karena nggak ada partner (Wa End tyda sanggup 😁) dan udah kecapekan karena bannya mesti dibawa manual.

SUPERBOWL (2 orang)
Kalyan mesti banget naik Superbowl di awal-awal biar kagetnya abis duluan 😁, selain itu wahana ini cukup bikin capek karena bannya mesti dibawa manual nggak diangkut macem yang lain. Kalau bannya habis kita mesti bikin antrian mandiri di bibir kolam dan itu bikin kurang nyaman.

ABYSS (2 orang)
Awal meluncur sih makin OK namun saat mencapai corong dan terombang ambing dalamnya aku menyerah haha takut banget bannya terguling di tengah corong 😱. Cukup sekali aja naiknya. Terima kasih.

THE CATERPILLAR (2 orang)
Nggak se-extreme Abyss tapi cukup bikin degdegan karena track-nya lumayan panjang, macem… ini kapan sih udahannya 😅. Aku naik ini 2 kali dan keduanya seru sih cuma naik ke atasnya yang agak PR, maklum laya… penjompoan dini.

ROCKET BLAST (2-3 orang)
Diantara semua wahana, Rocket Blast adalah yang tertinggi sekaligus tercepat, saking tingginya kita bisa merasakan angin yang bukan sepoi-sepoi menabrak tubuh. Yang ada di pikiranku: oh inikah rasanya jadi kuproy??? 😅 pantesan mesti pake safety wear, anginnya beneran bikin oleng.

macem begini 

yang merah-oranye track-nya Boomerango, yang biru track-nya Superbowl

yang pink ungu track-nya Abyss, yang pink kuning track-nya The Caterpillar

single track-nya Rocket Blast, yang di tengah itu lift untuk ban

***

WAVE POOL
Kita kebagian 2 kali kolam ombak, keduanya so far so good… oh ya, pastikan kalyan mendapatkan spot di tengah kolam karena kalau di pinggir mah nabrak tembok mulu.

LAZY RIVER
Track sungainya mayan panjang, cocoklah untuk kalyan yang ingin sans paska capek naik wahana.

LAGOON POOL
Sunny lounge kita berada di depannya yang mana bikin kita bolak balik nyemplung saat merasa ‘kering’.

WARM POOL
Agak nge-war nyemplung kesini karena saingannya ada buibu dan bapack-bapak yang nggak cocok naik wahana.

wave pool aftermath

percayalah, ini panas banget 😭 

bapake hanyalah photobomber 😂

track-nya lazy river mengelilingi area anak-anak

yang kiri warm pool, yang kanan lagoon pool, yang tengah tiang 😁

***

AQUA ZONE
Di-skip karena nggak mau saingan sama bocil, tapi cukup ngademin kaki yang kepanasan.

PLAY ZONE
Di-skip karena nggak mau saingan sama bocil.

SPLASH ZONE
Di-skip karena nggak mau saingan sama bocil.

RAIN FORTRESS
Aku dan Wa End ngadem disini biar sans 😂

saking panasnya jadi sepi

untuk entry level 😁

***

Di setiap wahana ada petugas yang siaga membantu dan mengarahkan ya... tinggal kitanya aja yang manut sama mereka. Saat naik wahana kita nggak diperkenankan membawa smartphone karena khawatir jatuh dan serpihannya berceceran di seluncuran. Tenang manteman... ada loker penitipan kok di setiap wahana, nanti setelah turun bisa diambil lagi. Untuk yang minus kacamatanya besar macemku kacamatanya tetap bisa dipake namun saat akan meluncur diselipkan di kerah depan.

Oh ya... jangan lupa pake pakaian renang atau pakaian yang bahannya licin macem jersey karena petugasnya nggak akan mengizinkan naik. Wa End pun sempat ditolak karena kita lupa kasih tahu 😅 untungnya Mas Bagus mau meminjamkan bajunya, kalau Wa End nggak bisa naik aku nggak ada partner. Untuk hijab idealnya pake bergo atau apalah yang cocok untuk main air, sialnya aku baru ingat nggak membawa bergo saat udah sampai di Wahoo Waterworld.

Kalyan bisa cek website-nya Wahoo Waterworld untuk tahu fasilitas dan info penting lainnya ya, kali aja ada promo apalagi di masa liburan begini. 

maap Les, aku lupa 😅 

Kita juga nggak diperkenankan pake alas kaki selama di Wahoo, untungnya warga +62 pada nurut ya sandal dan sepatunya disimpan di dekat tas (yang nggak dititip di loker). Cuaca hari itu kebetulan sedang panas-panasnya namun nggak terasa karena kita banyak berada di kolam. Jarak antar wahana cukup berjauhan yang mana bikin kita dikit-dikir melipir membasahi kaki, panas banget cuy... 🌞 Sesungguhnya aku nggak yakin telapak kakiku baik-baik aja, minimal kapalan 😅.

Setelah puas main air kita memutuskan untuk udahan karena ngantuks, mana perjalanan masih panjang yekan. Kita mengambil barang di loker dan mandi serius (bukan yang sekedar bilas atau ganti baju aja), di dalam bilik bilas disediakan bangku kecil untuk menyimpan pakaian basah dan toiletries. Yang bikin happy, di samping cermin disediakan hair dryer dan bangku jadi kita bisa mengeringkan rambut sambil duduk bercermin 💖.



Karena kita nggak boleh membawa makanan dari luar, mau nggak mau kita mesti beli di food court-nya. Untuk harga makanan berat macem nasi goreng dan nasi hainan sekitar Rp 40.000-an, bisa dine in atau take away pake box, untuk rasanya sih standar namun karena kita udah capek rasanya jadi nikmeh 😂. Seingatku hampir semua pembayarannya cashless, termasuk sewa ban dan belanja souvenir, tapi nggak ada salahnya untuk menyiapkan uang tunai. Bisa jadi saat di perjalanan nanti ketemu mang chilloks, yakali nggak beli haha

Kan kurekomendasikan Wahoo Waterworld ini kepada khow khow yang sedang mencari inspirasi tempat main yang worth in every penny. Mau bersama keluarga atau bestie, kurasa serunya masih tetap sama. Kalau kalyan berencana main ke Wahoo Waterworld pastikan kalyan datang agak pagian ya... dan segera amankan sunny lounge-nya 😂.

1 minggu kemudian embunnya hilang namun tanganku tetap belang 😅

panasnya pol 😭 

view dari... tadi 😁

***

Indonesia adalah negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa dimana matahari berada tepat di atas kepala. Matahari liburan lebaran bikin kulit wajahku belang seketika, terutama di bagian dahi dan hidung, nggak nyaman banget rasanya... Apa itu re-apply sunscreen? Aku khilaf ya Allah. Untuk meredakan kulit yang lagi nggak karuan, aku pake Nivea Creme setiap ada waktu, pokoknya se-hinyai-nya deh 😆. Aku juga pake lotion sebadan-badan biar bisa tidur nyaman, dan cuaca Subang yang sedang panas-panasnya ini bikinku rajin mengipasi diri sendiri biar adem. 

H+2 dari Wahoo Waterworld kulitku mengelupas macem pake peel off mask yang mana bikin mama mewanti-wanti untuk nggak pegang kulit wajah. Greget banget ihh... 😭. H+seminggu kulitku udah berganti seluruhnya, namun aku butuh waktu sekitar 1 bulan untuk mengembalikan warna kulitku seperti biasanya 😅. Selama 1 bulan itu aku berhenti pake skincare kecuali Nivea Creme dan Cetaphil Brightening (di weekdays), mau siang atau malam gaskeun  🟢 *belum nemu emoticon gas melon 😂.

hanash bund


***

WAHOO WATERWORLD
📍 Jl. Pancatengah Parahyangan no. 1 Jayamekar, Padalarang, Bandung Barat 
📆Senin-Minggu 09.00 - 17.00 WIB
💰 Rp 90.000 - Rp 120.000 (tergantung musim)
🎫 OTS, website, Traveloka, Tiket, Loket etc.

IG: @wahoowaterworld
website: wahoowaterworld

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Assalamualaikum ya bestie…

Meski terlambat berminggu-minggu… taqaballahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum wa ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin ya manteman 👐. Semoga kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan dalam keadaan yang lebih baik, insya allah kita kembali ber-Idulfitri sebagai... *drum roll… rich aunty yang demen check-out di Sopi pi pi pi pi pi… 😂

Telah sampailah kita pada annual post Ramadan + Idulfitri yang di-publish nggak sesuai schedule dikarenakan writer-nim tumbang kena penyakit musiman wkwk 😁. Tadinya aku mau bikin beberapa post yang runut sesuai timeline, namun karena sadar diri nggak sanggup jadinya kupadatkan dalam 1 post aja. Aku hanyalah manusia biasa yang moody dan mageran, draft post yang udah siap di-publish kadang malah salah setting schedule-nya 😁.

Here are they… Lestari’s #ramadancore

BUKBER

Alhamdulillah Ramadan kali ini cuacanya nggak begitu panas macem Ramadan tahun-tahun lalu, malah cenderung adem. Intensitas hujan yang sedang tinggi-tingginya dan euphoria rang-o-rang yang ingin segera sampai di rumah adalah perpaduan yang sempurna untuk menghasilkan macet 😓. Bahkan jalan di depan kantor pun sering stuck saking nggak berdayanya menghadapi arus kendaraan yang tumpah dari segala arah. Kalau bisa dapet bis ya syukur kalau nggak dapet bis ya melipir dulu ke Kings 😁.

Aku beberapa kali berbuka puasa di Kings, gils… semakin mendekati akhir Ramadan malah semakin ramai. Part tersulit adalah part mencari meja, tapi karena aku sendiri biasanya join dengan rang-o-rang yang juga sendiri. Salah satu hal yang bikinku lebih nyaman berbuka puasa di kosan adalah bisa vc dengan mama, kadang anyep aja gitu😅 Memang ya tahun ini agenda bukberku sepi, hanya ada 2 bukber di luar yakni di Ambrogio Patisserie dan di Waroeng Setiabudhi.

Hari sabtu menghabiskan waktu bersama teman, menunggu waktu berbuka sambil tertawa-tawa dan bercerita ini itu. Hari minggu berada di rumah duka di mana temanku disemayamkan, menunggu waktu berbuka dalam sunyi sambil mrebes mili. Hari ini aku bolak balik scroll TikTok, menunggu waktu berbuka sambil merenungi hidup yang sebegini balance-nya… 😶.

SO HAWT

Setelah pandemi kita menghadapi climate change yang cukup ekstrim, hujannya nggak kira-kira dan panasnya bikin huru hara. Mau sepanas apa pun cuacanya aku selalu tidur pake selimut (yap, I’m blaket person), tapi kali ini aku sampai skip pake selimut saking panasnya. Selama ini aku nggak suka AC karena dinginnya menelusup dan bikin masuk angin, tapi kali ini aku beneran mendambakan AC😂. Pun dengan baju yang dipake, tebal dikit berasa gatal, inginnya pake yang adem-adem.

Sejujurnya daku khawatir kena heatstroke karena sering sakit kepala perkara kepanasan padahal nggak kemana-mana. Makanya aku lebih suka weekdays karena di kantor aku nggak akan kepanasan meski ruangannya nggak pake AC. Kalau nggak penting-penting amat aku ogah keluar kosan, plis ini mah… 😅. Meski panas aku berusaha untuk nggak minum minuman berembun, berwarna dan berasa karena sadar diri aja sih udah tuwir 😂.

Hariku terbuat dari celana rayon motif zebra yang bolong kena paku dan hihid.

PASAR KOSAMBI

Salah satu hal yang menyenangkan adalah mengisi toples-toples kosong dengan keripik dan kue, satisfying aja gitu menyusunnya satu persatu. Belajar dari pengalaman, keripik dan kue sangat rentan untuk dibawa dalam perjalanan, karenanya aku berinisiatif untuk membawa toples saat ke Pasar Kosambi. Iya… jadi keripik dan kuenya langsung dimasukkan ke dalam toples ketimbang di-packing pake plastik, masnya tanya: buat ngemil di kantor ya teh? 😂. Best buy-ku adalah keripik cireng 💖  dan cheese stick 💖 *as always.

Pulangnya mampir ke Yogya Heritage, makan bubur goreng yang so nice so good.

BINGKISAN RAMADAN

Hampir setiap tahun Pakde dan keluarga berbagi bingkisan Ramadan untuk keluarga dan tetangga dekat, biasanya kita (uwa dan sepupu-sepupu) diberdayakan untuk mengurusinya dari hulu ke hilir. Sejak tahun lalu urusan bingkisan Ramadan di take over, kita sadar kok bahwa beda panitia pasti beda treatment-nya, namun konsep status pernikahan yang dijadikan kriteria penerima bingkisan Ramadan itu kurasa offside banget deh 😏. Karena aku jadi bertanya-tanya: mon maap nih panitia… kalau nikahnya lebih dari sekali dapetnya bisa double apa triple nggak? 😏.

Tahun ini hanya aku yang nggak dikasih bingkisan Ramadan dengan alasan: belum menikah, mau nyambat tapi masih Ramadan. Namaste  🌈. Untungnya mama udah nggak tersinggung macem tahun lalu, iya, tahun lalu udah ada wacana aku dicoret dari list namun mama demanding dan ujung-ujungnya emotional calling ke Widy 😐. Kalau alasannya: kan udah dapet dari kantor, mampu beli sendiri atau dialihkan untuk keluarga dan tetangga lain aku sih tyda masalah. Tapi kan ini alasannya agak laen…

At this kind of moments aku selalu nasihatnya Pici saat resah perkara career break, bahwa: ketika satu pintu tertutup, maka pintu lain akan terbuka. Aku mungkin nggak akan menerima bingkisan Ramadan keluarga hingga waktu yang nggak ditentukan, namun aku menerimanya dari manteman sekalyan, terima kasih bestie… it’s warm than I ever thought. Honestly, it’s not about the value of the gift, but about how to treat peoples around ✨👌.

IDULFITRI

Tahun ini Widy dan Bagus ber-Idulfitri di Subang, karenanya kita menyusun rencana untuk ber-quality time bersama keluarga yang agak sulit bersatu. Kita bukber di hari terakhir Ramadan di Rojo Sambel karena tempatnya cukup luas dan proper untuk mama yang pake tongkat, ini Widy ya yang nyari tempatnya bukan aku 😁. Kurasa Rojo Sambel Subang lebih OK ketimbang yang di Bandung, makanan yang disajikan masih hangat dan lebih nikmeh.


Tahun ini Pakde dan keluarga ber-Idulfitri di Surabaya, karenanya kita kembali ke template awal wkwk Wa Gun dan keluarga ber-Idulfitri ½ hari aja karena mesti mudik ke Garut, sedang Wa Ade dan keluarga udah duluan ber-Idulfitri di Garut. Tadinya kita berencana sholat Idulfitri di alun-alun Subang namun nggak jadi karena lokasinya kurang proper dan jauh dari kantong parkir, jadilah kita sholat Idulfitri di Mesjid Al-Furqon (Muhammadiyah). Setelah sholat kita ber-silaturahmi ke rumah Emih, kemudian lanjut ber-silaturahmi ke rumah Mbah.

Tadinya kita udah mempersiapkan dress code untuk Idulfitri tapi nggak jadi dipake karena nggak match dengan baju yang dibawa oleh Widy dan Bagus. Yha~ mama maunya baju kita samaan 😆. Siap baginda ratu… akan hamba persiapkan baju yang match dengan ananda Widy dan Bagus, silakan tunggu di singgasana 😎. Mon maap nih, ternyata baginda ratu sebel banget dengan kemejaku yang katanya bluwek (tampak lusuh), ini broken white mah… broken white… 📣.

Outfit Idulfitri-ku adalah outfit ngantorku, makanya B aja, eh tiap tahun memang B aja sih😂

Berbeda dari tahun-tahun lalu, menu Idulfitri tahun ini adalah bubur ayam dan ketoprak, berasa sarapan terus 😃. Menu regular macem opor, sambal goreng kentang, ase cabe dan mie glosor ada kok cuma karena ada bubur dan ketoprak jadinya kurang laku. Well… kita telah mencapai usia rentan penyakit kolits macem kolestrol, diabetes dan asam urat, makanya menu-nya disesuaikan 😉. Kalyan begini juga nggak?


AFTERMATH

Alhamdulillah aku berhasil melalui Ramadan + Idulfitri tanpa santanism, namun aku nggak berhasil melalui hari-hari setelahnya 😢. Setelah libur Idulfitri aku beres-beres rumah macem nyapu ngepel dan bebersih, saat itu cuacanya memang kurang enak ditambah lagi aku pake ojol yang mana bikinku keanginan. Bukannya makan dan minum obat, yang ada aku malah minum matcha (less ice kok *pembelaan 😅) dan melewatkan makan siang dengan dalih nanti juga makan kok 😆.

Sorenya aku halal bihalal di Ambrogio Patisserie (lagi) dan dengan cerdasnya memilih menu soto tangkar dengan harapan akan menghangatkan perutku yang sepertinya kedinginan 😅. Aku nggak mengira kuah sotonya akan full santan nan creamy begini, saat makan aku merasa ngambang haha macem nggak napak tanah tapi aku masih hidup 😮, nggak enak banget deh rasanya… Manteman udah bolah balik menawarkan untuk makan buah, minum obat dan pergi ke klinik karena air wajahku pucat, tapi aku masih merasa baik-baik aja 😰.

Pulang dari halal bihalal aku nggak bisa tidur gegera diare dongs, kontinyu sampai pagi dan bikinku lemah letih lesu 😭. Dengan kondisi ini aku nggak bisa pergi ke klinik, ditambah lagi hujan yang nggak berkesudahan, jadinya aku konsul via Halodoc. Alhamdulillah aku udah mendingan setelah minum obat, meski efeknya bikin susah fokus karena ngantuk luar biasa 😢. Aku pulih seminggu kemudian.

Dear manteman udah saatnya kita menghindari santan ya 😁

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates