Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hello~

Sudahkah kalyan kembali nonton di bioskop? Atau masih betah nonton via link haram? 😁.

Seperti yang udah kalyan duga *sotoy film pertama yang kutonton di tahun 2025 adalah 1 Kakak 7 Ponakan (atau SaKaTuPo biar singkat) di mana lagi kalau bukan di Kings *angger. Aku nonton 1 Kakak 7 Ponakan ini di hari pertama penayangannya, karena hari kedua, ketiga, keempat dan seterusnya mah long weekend. Nggak kuku hamba kalau mesti berjibaku di antara riuhnya long-weekenders dan macet 😭.

Saat kalyan baca review-ku ini 1 Kakak 7 Ponakan udah nggak tayang di bioskop, tapi kalyan nggak usah khawatir karena 2-3 bulan mendatang kemungkinan filmnya tayang di layanan streaming legal. 1 Kakak 7 Keponakan ini tentcunya menghangatkan timeline-ku yang belakangan ini terasa nggak asyik, yha~ ada aja permasalahan sosial yang di-up setiap harinya.

ternyata last goodbye😭

1 Kakak 7 Ponakan ini becerita tentang Moko (Jerome Kurnia) seorang mahasiswa tingkat akhir yang tetiba ketiban tanggung jawab sebesar... rumah dan segala isinya 😅. Saat kakaknya Agnes (Maudy Koesnady) dan Atmo (Kiki Narendra) wafat, mau nggak mau Moko-lah yang mengambil alih tanggung jawab untuk keluarganya, yakni Woko (Fatih Unru), Nina (Freya JKT48), Ano (Nadif H. S.) dan si kecil Ima.

Sebagai fresh graduate yang idealisme masih meletup-letup tentcunya Moko mesti legowo meredam egonya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Pun hubungannya dengan Maurin (Amanda Rawles) yang mesti bubar gegara udah nggak sejalan lagi, at this point aku merasa Moko udah mengambil keputusan yang tepat. Sebagai kepala keluarga tentcunya Moko sadar bahwa kini ialah yang menjadi tumpuan bagi keponakan-keponakannya.

tiba-tiba ngasuh budak

Di tengah ke-chaos-annya mengurus keluarga, mantan guru pianonya Pak Nanang (Ence Bagus) tetiba datang dan menitipkan anaknya Gadis 'Ais' (Kawai Labiba) untuk sementara waktu. Awalnya Moko menolak, namun akhirnya diterima juga sih hehe. Well... yang kupertanyakan adalah: gimana caranya Gadis pindah sekolah? Karena yang kutahu, saat ini pindah sekolah nggak semudah cocote Pak Nanang yang berjanji akan menjemput Ais secepatnya.

Waktu berlalu sampai kakaknya Osa (Niken Anjani) dan suaminya Eka (Ringgo Agus Rahman) pulang dari Australia dan tinggal bersama mereka. Kehadiran Osa dan Eka di rumah tentcunya bikin flow yang udah tercipta dan terpelihara mulai berantakan, apalagi sifat Eka yang agak julid (terutama saat menanyakan gaji) bikin audience gregetan pingin jitak 😤. Kerah tingginya itu lohhh... udah pro banget, macem cowok red flag di drakor.

fuyohhh~

Dirasa keadaan keluarganya udah settle, Moko pun memberanikan diri untuk memikirkan hidupnya. Ia mencoba peruntungannya sebagai arsitek, dan mendapatkan kesempatan untuk interview di kantornya Maurin. Eaaa... FYI. mereka nggak pernah putus ya, cuma break... hingga waktu yang nggak ditentukan 😅. Kalau aku jadi Maurin tentcunya Moko nggak akan kurekomendasikan, kagak mau hamba sekantor dengan mantan yang nge-ghosting hingga bertahun-tahun 😠.

Moko yang device-nya udah out of date akhirnya mendapatkan pinjaman laptop dari Maurin, dan sejak saat itu status break dalam hubungan mereka resmi berakhir. Bahkan Maurin mau-maunya mengajak Moko dan keluarganya untuk site visit sekaligus liburan tipis-tipis ke Anyer. Kalau aku jadi Maurin... wkwk. Alhamdulillah yaini... Setelah bertahun-tahun liburan via Google Maps akhirnya Moko dan keluarga bisa liburan beneran.


from this

to this

then to this

Saat liburan di Anyer ini tanpa sengaja Ais bertemu dengan kerabatnya, yang mana bikin Eka menyinggung keberadaan Ais sebagai outsider di keluarga mereka. Sebagai orang dewasa apa yang diomongin Eka memang make sense, poinnya sih OK cuma penyampaiannya sungguh sangat nggak ngenakin, apalagi ternyata mereka (para keponakan) belum benar-benar tertidur jadi weh perjalanan pulang ke rumahnya anyep.

Sebagai film adaptasi tentcunya ada banyak penyesuaian yang mau nggak mau mesti dilakukan, salah satunya adalah pemadatan cerita. Jujur, di awal aku cukup keteteran dengan alurnya karena terlalu cepat, tiba-tiba sidang, tiba-tiba di rumah sakit, tiba-tiba ngasuh budak. Apakah Moko melewatkan momen wisudanya gegera riweuh mengasuh Ima?

beberapa detik sebelum kejadian

Kita semua faham bahwa masa transisi adalah masa yang berat, scene Moko kesandung ember paska video call dengan Maurin adalah salah satunya. Gimana ya... ingin ketawa tapi watir 😅. Aku suka gimana manusiawinya karakter di 1 Kakak 7 Ponakan ini, yunow... semakin lusuh baju rumahan malah semakin enak dipakenya. Pun dengan scene masak pake bahan seadanya dan gercep makan remahannya yang nggak sengaja terjatuh, belum 5 menit... *ytta.

Sebagai kakak rumah tangga tentcunya aku merasa relate dengan kehidupan yang tetiba dijalani oleh Moko, I feel you... Namun sebagai lulusan FSRD tentcunya aku merasa bahasan mengenai arsitekturnya kurang dalem, macem make up doang. Scene Moko menjelaskan konsep family cottage-nya memang OK, setting dan property juga OK, sayangnya hal itu nggak berhasil menciptakan kemistri Moko sebagai Arsitek macem Ted Mosby di How I Meet Your Mother.

Well... Mungkin karena aku belum pernah nonton series-nya aku merasa feel-nya kurang dapet.

setrong banget ya Maurin pake baju lekbong di pantai 😅

Selain itu, aku kurang bisa mudeng nih hubungan Moko dan keluarga BESARNYA, apakah nggak ada satu pun kerabat yang berkunjung atau sesekali bertukar kabar? Kubilang begini karena orang Indonesia meski terkesan kepo rerata care dengan kerabat. Nggak adakah keluarga dari sayap Agnes atau Atmo yang memantau keadaan Woko, Nina, Ano dan Ima? Apakah Agnes dan Atmo adalah Hachi (yang) hidup sebatang kara hingga episode terakhirnya?

Scene saat Moko akhirnya menjemput keponakan-keponakannya yang tercerai berai gegara hasutan Eka memang terasa klise. Namun scene ter-mindblowing jatuh pada scene saat Moko dan Ano menyusun hebel pake acian tipis, cuy... kalyan tuh mau bikin tembok apa bikin konten? 😅Mana posisinya di tengah pula. Yaudalaya segitu juga alhamdulillah tim produksi bisa dapet izin shooting dari kepala site.

ada break ada KitKat *bukan ads *ytta

Meski kali ini Ringgo berperan sebagai karakter pembantu, namun damage-nya... beuhhh... bikin emosi jiwa 😤, apalagi saat ngontak Moko minta ini itu hadehhh... bisa diem nggak sih *pake nadanya Atun *ytta. Ternyata ada udang di balik bakwan ya pemirsa, Eka kabur meninggalkan Osa aja gegara usahanya tekor. Bhang-khek memang cowok penganut kerah tinggi 😥.

Untukku, 1 Kakak 7 Ponakan ini agak di bawah ekspektasi, nggak jelek cuma bukan seleraku aja *yakali Indomie😅. Kalau kalyan tertarik dengan film ber-genre romantisasi problematika hidup mungkin kalyan akan suka 1 Kakak 7 Keponakan ini, namun kalau kalyan berekspektasi sebegitu tinggi dan nggak relate dengan situasi yang dihadapi oleh Moko mungkin kalyan akan setuju denganku.

aku dan kau sad berjamaah

Di luar kekurangannya aku mesti mengakui bahwa semua cast-nya berusaha memberikan penampilan terbaik, Jerome mah nggak usah ditanya ya, gesture dan mimiknya udah mantips. Scene stealer di 1 Kakak 7 Ponakan ini tentcunya adalah Pop Ais, asli lucu banget... 😍 aku juga sedih saat Ais berusaha menahan tangis dan melambaikan tangan dari mobil yang membawanya pulang.

Oh ya,yang bikinku penasaran selama nonton adalah: 7 ponakan ini siapa aja sih?
Kakak - Moko
Ponakan 1 - Woko
Ponakan 2 - Nina
Ponakan 3 - Ano
Ponakan 4 - Ima
Ponakan 5 - Ais
Ponakan 6 - Osa
Ponakan 7 - Eka

Kalau benar begini urutannya. Noh, ponakan 7 biang keladi!

*all pictures were taken from @watchmen.id thread on Twitter
*ytta: yang tua-tua aja
*ytta: yang tau-tau aja

***  

Kalau kalyan merasa tulisanku menarik dan ingin menyemangatiku, boleh niya jajanin virtual... 😉.

Nih buat jajan
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hai! Hai! Hai!

Beberapa bulan yang lalu *iya ini late post 😅 serial Gadis Kretek memenangkan penghargaan sebagai Best Mini Series di Seoul Interenational Drama Awards 2024. Woowww... Kurasa ini adalah hal yang membanggakan ya... 😍. FYI, Gadis Kretek adalah serial Netflix yang dirilis pada akhir tahun 2023, diadaptasi dari buku berjudul sama karya Ratih Kumala yang dirilis pada tahun 2012

Biar lebih mantips, sebelum nonton serialnya aku dan Icunk menyempatkan baca bukunya *FYI Gadis Kretek adalah satu-satunya buku yang kubaca di tahun 2023. Kalau ditanya: lebih suka versi bukunya atau serialnya? Dua-duanya dongs. Meski keduanya bersifat visual bukunya membuat kita berimajinasi dan memahami konteks cerita secara runut sedang serialnya membuat kita terpesona pada kelihaian sutradara mengolah cerita.

Jeng Yah entering chat sauce room

lah... kok kaget wkwk

Buku Gadis Kretek bercerita tentang tiga generasi dari dua pengusaha kretek dari kota M.

Generasi 1
Idroes Moeria (Rukman Rosadi) - Roemaisa (Ine Febriyanti) - Soedjagad (Verdi Solaiman)

Generasi 2
Dasiyah 'Jeng Yah' (Dian Sastrowardoyo) - Soeradja (Ario Bayu) - Purwanti (Sheila Dara)

Generasi 3
Arum Cengkeh (Putri Marino) - Lebas (Arya Saloka)

***

Mungkin karena keterbatasan durasi dan budget, serial Gadis Kretek berfokus pada kisah cinta generasi kedua aja, padahal bisa sih sampai 2-3 season *maunya... 😁. Di bukunya dieritakan awal mula perseteruan Idroes Moeria dan Soedjagad, sedang di series-nya nggak terlalu di highlight. Menurutku sayang banget siya karena part perang dagang diantara keduanya sungguh sangat asique dan menarik untuk dibahas.

Bertahun-tahun baca caption bikinku skeptis bisa baca buku dengan khusyu, ternyata... aku bisa Yura 😁. Aku baca buku Gadis Kretek selama beberapa hari, terjeda-jeda antara satu adegan dewasa ke adegan dewasa lainnya. Yha~ aku udah kurang cocok euy baca buku ber-genre self improvement teh, mungkin karena udah berumur juga siya hehe jadi apa-apa yang dibahas berasa nggak relate.

hmm... 

punten... namun aku nggak melihat 'benang merahnya'

kalau mereka sih cocok ya jadi gen selanjutnya

Awalnya aku merasa Dian Sastro terlalu tua untuk memerankan Jang Yah, namun sebagai netizen (yang udah baca bukunya) aku pun nggak bisa membayangkan aktris lain berperan sebagai Jang Yah. Auto locked. Yang kusayangkan adalah Tisa Biani yang bagiku terlalu chubby dan kurang bisa jadi jembatan antara Dian Sastro dan Putri Marino, kenapa nggak Ayushita aja sih? 😅.

Keputusan Ratih Kumala untuk menyamarkan lokasi kota M yang mengingatkanku pada Eka Kurniawan. Pun dengan scene perkebunan tembakau yang mengingatku pada perkebunan tembakau di Banyuresmi. Percayalah... tetesan embun di daun tembakau yang terkena cahaya matahari terbit bikin kelap kelip, sungguh sangat ngademin mata. Setelah nonton Gadis Kretek, jalan-jalan di perkebunan tembakau nggak lagi sama, berasa jadi Dian Sastro 😍 wkwk.

bahkan di pasar pun doi tetap slay...

launching rokok baru

sesungguhnya aku berharap ada scene Jeng Yah ngegetok kepalanya Soeradja

Sejujurnya aku lebih excited baca interaksi netizen di social media tentang Gadis Kretek ketimbang serial-nya. Konyol dan menghibur. Baiknya, gegera serial Gadis Kretek bikin ciwik-ciwik mulai unjuk kebaya, berkain dan berdandan cantik. Sebuah game changer di social media. Kalau sebelumnya hanya ada 1 Rania Yamin, kini ada 1, 2, 3, 5, dan banyak Rania Yamin mengisi timeline-ku.

Oh ya, thank you tim artistik udah bikin pintu dan kunci yang bagus untuk ruang meracik sausnya, di buku pintunya biasa aja soalnya haha 😁. Scene Jeng Yah diajari simbok goreng tempe menghadap kaca nako bikinku mempertanyakan: kapan kaca nako mulai masuk ke Indonesia? Terus aku ketawa sendiri, teringat Dian Sasto pernah kena julid netizen gegara nasi gorengnya kebanyakan kecap 😂.

halah... bacoddd

Mengesampingkan semua kekurangan yang ada, series Gadis Kretek ini tenctunya menyadarkan bahwa kita bisa bikin serial yang serius, yang meski nggak plek ketiplek namun tetap mampu diekstrasikan dengan baik. Well... Aku nggak sabar menunggu buku selanjutnya diadaptasikan *semoga aja ya, bayangkan Cantik Itu Luka, Aroma Karsa, Supernova didaptasikan. Bayangkan aja... Ayo bayangkan... 😁.

*all pictures were taken from @watchmen.id thread on Twitter
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Annyeong chingu…

Telah sampailah kita di penghujung tahun 2024 yang super sibuk, saking sibuknya… meski udah patroli 7/24 tetep aja ketinggalan berita. Kalyan begini juga nggak? 😁. Di semester 2 ini aku lebih banyak nonton drakor on going biar hype-nya masih terasa. Selain itu, aku menamatkan beberapa drakor yang sempat ke-pending gegara nggak dapet feel-nya. Sebagian OK namun sisanya B aja.

Oh ya, aku menemukan kanal Youtube Sherol ID yang bikinku mengurangi intensitas nonton *may ayes 👀. Sherol ID ini konsepnya macem kanal alur cerita tapi versi drakor, mayan menghemat waktu sih karena doi effort banget dan beneran penonton drakor. Durasi video di Sherol ID antara 30 menit sampai 6 jam, cucok laya untuk menemani kerja atau beberes rumah.

Di bawah ini adalah post recap drakor yang pernah kutonton, silakan dibaca kalau kalyan butuh referensi atau kelewat gabut nungguin post baru 😅… feel free to skip.

RECAP DRAKOR 2020

RECAP DRAKOR 2021

RECAP DRAKOR 2022

RECAP DRAKOR 2023 part 1

RECAP DRAKOR 2023 part 2

RECAP DRAKOR 2024 part 1

***

Di bawah ini adalah list drakor yang kutonton di semester 2 tahun 2024, yang kususun berdasarkan waktu nonton. Perlu diingat bagimu taste-mu bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak.

HIERARCHY (2024)
Netflix | 7 episodes
⭐⭐☆☆☆

Bercerita tentang drama percintaan horang kaya di SMA Jooshin yang ceunah mah adalah sekolah paling bergengsi di Koriya. Setelah sempat menghilang Jung Jae-I (Roh Jeong-Eui) kembali bersekolah dan memutuskan hubungannya dengan Kim Ri-an (Kim Jae-won). Sikap Jung Jae-I yang ujug-ujug ini tentcunya bikin bestie-nya Yoon He-ra (Ji Hye-won) dan Lee Woo-jin (Lee Won-jung) bingung.

Kalau kalyan suka drakor yang sat set atau halu-halu babu, aku nggak merekomendasikan Hierarchy ini. Alur ceritanya terlalu kentang meski set-nya cukup memenuhi standar keluarga chaebol di drakor. Konfliknya dangkal dan misterinya nggak bikin penasaran, terus aku bingung… bisa-bisanya aku menamatkannya 😅. Maaf banget nih bwang Kim Jae-won, yu memang cakep tapi ekspresinya datar kek triplex.


HIGH SCHOOL RETURN OF A GANGSTER (2024)
TVING | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang seorang gangster bernama Kim Deuk-pal (Lee Seo-jin) yang masih mengusahakan cita-citanya untuk berkuliah meski udah tuwir. Suatu hari Kim Deuk-pal berusaha menyelamatkan Song Yi-heon (Yoon Chan-young) yang menjatuhkan diri dari jembatan, saat itulah mereka bertukar jiwa. Perubahan sikap Song Yi-heon tentcunya bikin temannya Choi Se-kyung curiga dan mencari tahu apa yang terjadi padanya.

Aku nonton High School Return of a Gangster ini untuk mengisi jeda Miss Day and Night yang masih on going. Alur ceritanya ringan dan agak kocak, terutama saat Song Yi-heon berinteraksi dengan mantemannya. Sayangnya, High School Return of a Gangster ini ending-nya nggak memenuhi ekspektasiku yang berharap ada apa gitu… wkwk 😁. Anyway kurekomendasikan High School Return of A Gangster ini untuk ditonton saat makan siang atau di perjalanan.


MISS DAY AND NIGHT (2024)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Lee Mi-jin (Jung Eun-ji) yang sedang struggle mencari pekerjaan, suatu hari ia terbangun dan mendapati dirinya berubah menjadi tuwa. Lee Mi-jin menggunakan identitasnya bibinya Lim Sun (Lee Jung-eun) dan magang di Kantor Kejaksaan distrik Seohan. Di sana ia bertemu dengan Gye Ji-ung (Choi Jin-hyuk) yang menyelidiki kasus hilangnya rang-o-rang (termasuk ibunya) yang terjadi di masa lalu.

Tadinya aku cuma iseng nonton Miss Day And Night ternyata aku malah menantinya setiap minggu. Kemistri antara Lee Mi-jin dan Lim Sun okcoy banget, bagai pinang dibelah dua deh apalagi kalau mau ganti rupa 😂. Trio Lim Sun – Gye Ji-ung – Ju Byung-duk (Yoon Byung-he) saat menangani kasus nggak kalah kocak ya, ada ada aja 😂. Kurekomendasikan Miss Day And Night ini untuk kaw kaw yang butuh hiburan dan ingin ketawa ngakak.


CHIEF DETECTIVE 1958 (2024)
MBC | 10 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang kiprah ((KIPRAH 😁)) Park Yeong-han (Lee Je-hoon) seorang polisi dari Hwangcheon, karena keberhasilannya menangkap pencuri sapi ia dipindah tugaskan ke Stasiun Polisi Jongnam di Seoul. Ia dan timnya Kim Sang-sun (Lee Dong-hwi), Jo Gyeong-hwan (Choi Woo-sung), Seo Ho-jeong (Yoon Hyun-soo) dan Lee Hye-ju (Seo Eun-su) kemudian memberantas kejahatan di Kota Seoul.

Chief Detective 1958 adalah remake dari The Chief Inspector yang udah lebih dulu tayang. Meski statusnya remake dan setting-nya jadul, ceritanya masih OK untuk diikuti apalagi cast-nya cakep 😍. Kalyan nggak akan bosan karena setiap episode kasusnya beda, ada sih yang overlap tapi nggak yang molor gitu. So far so good... 😉.


RED SWAN (2024)
Disney + | 10 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang Oh Wan-soo (Kim Ha-neul), seorang pemain golf yang menikah dengan Kim Yong-kook (Jung Gyu-woon) dari Hwain Group. Seperti drakor per-chaebol-an pada umumnya, tentcunya belum afdhol jadi horang kaya kalau nggak ada intrik rumah tangga dan rebutan harta. Karena suatu insiden Seo Do-yoon (Rain) ditunjuk sebagai bodyguard-nya Oh Wan-soo yang mati-matian mempertahankan jabatannya sebagai ketua yayasan NOW.

Aku nonton Red Swan ini gegara ada Rain, terakhir kali lihat doi jadi cameo di Under The Queen Umbrella. So far drakornya nggak mengecewakan dan aku malah gagal fokus pada Jung Gyu-woon yang… eh kok cakep ya wkwk 😅. Karakter Jang Tae-ra (Ki Eun-sae) juga kocak ya, apalagi saat press release-nya Oh Wan-soo. Worth to watch ya manteman, kalyan bisa nonton sambil makan dan di perjalanan.


THE AUDITORS (2024)
tvN | 12 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Shin Cha-il (Shin Ha-kyung) seorang auditor senior yang baru bergabung di JU Construction. Sikapnya yang to the point dan cara kerjanya yang sat set tentcunya bikin rang-o-rang di kantornya ketar ketir, termasuk Hwang Dae-woong (Jin-go). Dalam menjalankan rencananya Shin Cha-il dibantu oleh children fruit-nya: Goo Han-soo (Lee Jung-ha) yang berharap mendapatkan promosi dan Yoon Seo-jin (Jo A-ram) yang agak individualis.

Kalau kalyan suka drakor sejenis Good Manager (2017) atau Incomplete Life (2014) yang berfokus pada office thingy, kurasa kalyan akan suka The Auditors ini. Yha~ nggak semua drakor mesti ada romance-nya kali ah… Kadang kita juga ingin nonton drakor yang serius dan menambah wawasan 😅. Aku nonton The Auditors ini gegara Lee Jung-ha dongs, iya nih masih belum move on dari Moving...


SWEET HOME S3 (2024)
Netflix | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

(masih) Bercerita tentang Cha Hyun-su dan… apa ya… sumvah saking molornya aku udah lupa Sweet Home berlanjut ke season 3 😅. Intinya, alih-alih mencari suaka para penyintas yang tersisa berusaha menggagalkan rencana Pyeon Sang-wook (Lee Jin-uk) menciptakan monster pamuncak yang diniscayai akan memusnahkan umat manusia.

Kupikir Sweet Home mestinya cukup dibikin 1 season aja karena season 2 dan 3 ceritanya udah nggak kondusif. Satu-satunya hal yang bikinku semangat nonton Sweet Home season 3 hanyalah Lee Eun-hyuk (Lee Do-hyun) yang wow… NGL, surprise banget 😆. Meski di season 3 ini yang jadi kojo adalah Ha-ni (Chae Won-bin) aku sama sekali nggak tertarik dengannya. Punten.


MY LIBERATION NOTES (2020)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang 3 bersaudara yakni Yeom Gi-jeong (Lee El), Yeom Chang-hee (Lee Min-ki) dan Yeom Mi-jeong (Kim Ji-won) dalam menjalani kesehariannya sebagai generasi geprek. Mereka tinggal bersama orang tua dan salah satu pekerja perkebunan yang misterius Mr. Gu (Sun Suk-ku). Awal nonton aku gedeg banget dengan kelakuannya Yeom Chang-hee yang terlalu relate😅. Setelah ke-pause selama 2 tahun akhirnya aku berhasil menamatkan My Liberation Notes ini, hore!!!

Lemi telyu ma fren… My Liberation Notes ini adalah drakor slow burn yang baru bisa ‘on’ saat nyawanya udah terkumpul. Aku sendiri butuh waktu untuk bisa berkemistri dengan karakter-karakternya karena mereka lebih sering beradu tatap dan senyam senyum sendiri ketimbang ngobrol. Kagak faham hamba kenapa Yeom Mi-jeong begitu once urusan duwit 😢.


GOOD PARTNER (2024)
SBS | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Cha Eun-kyung seorang pengacara perceraian yang sukses di firma Daejung, udah beberapa kali berganti partner karena karakternya yang agak ‘sulit’. Kali ini ia ber-partner dengan Han Yu-ri (Nam Ji-hyun) seorang pengacara muda yang baru aja lulus kuliah hukum. Mereka bersama-sama menangani berbagai kasus perceraian yang konon semakin meningkat.

Tadinya aku nggak mau nonton Good Partner karena yang main adalah Jang Na-ra, bosan aja gitu… karakternya nggak jauh-jauh dari korban perselingkuhan. Tapi karena manteman di kantor pada nonton dan potongan scene-nya muncul mulu di FYP, aku menyerah… So far nggak mengecewakan dan aku menantikannya setiap minggu.


GYEONGSEONG CREATURE S2 (2024)
Netflix | 7 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Rasanya baru beberapa bulan yang lalu aku terkantuk-kantuk nonton 2 episode awal Gyeongseong Creature, eh tetiba rilis season 2 nya aja. Gyeongseong Creature memang bukan drakor yang kutunggu-tunggu macem Vagabond yang harkos 😭, namun kalau ada season 2-nya kenapa nggak yekan. Penasaran banget dengan nasib Ny. Maeda (Claudia Kim) paska terkena ledakan.

Di tahun 2024 Jang Ho-jae (Park Seo-jun) dan Yoon Chae-ok (Han So-hee) yang immortal kembali bertemu. Mereka (masih) diburu oleh Ny. Maeda yang masih sakit hati ditolak oleh Jang Ho-jae di tahun 1945 😅. Kemunculan Seung Jo (Ba Hyun-sung) berhasil bikin ceritanya lebih menarik, serius yaini, aku berhasil nonton Gyeongseong Creature season 2 ini tanpa mesti ngantuks.


BOYHOOD (2023)
Coupang Play | 10 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Jang Byong-tae (Im Si-wan) seorang siswa loser yang mendadak mesti pindah sekolah. Saat itu di sekolah barunya lagi santer kabar Jung Gyeong-tae alias macan putih dari Asan akan pindah ke Onyang, karena namanya yang mirip rang-orang salah mengira Jang Byong-tae sebagai Jung Gyeong-tae. Jang Byong-tae yang seumur-umur loser mulai menikmati perannya sampai Jung Gyeong-tae benar-benar pindah ke sekolahnya.

Kuyakin kalyan akan faham mengapa Im Si-wan bisa menang Blue Dragon Awards setelah nonton Boyhood. Kontrol beungeut-nya khan maen… 😂 apalagi scene saat dia cemburu gegara gebetannya Kang Seon-hwa (Kang Hye-won) jadian dengan Jung Gyeong-tae. Faklah… ceuk aing teh 😂😂😂. Episode 1-2-nya mungkin terasa membosankan, sisanya mah sih OK ya, just give them a try…


LOVE NEXT DOOR (2024)
tvN | 16 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang Baek Seok-ryu (Jung So-min) yang tetiba membatalkan pernikahannya dan pulang ke Koriya. Di sana ia malah bertemu dengan tetangga merangkap teman masa kecilnya Choi Seung-hyo (jung Hae-in) yang mulih udik dan bikin biro arsitek. Kepulangan Baek Seok-ryu tentcunya bikin mengkaget, nggak terkecuali emaknya yang udah berekspektasi begitu tinggi.

Di Love Next Door hampir semua karakternya dibikin protagonis, satu-satunya karakter antagonis adalah emaknya. Tiap kali emaknya muncul di scene bawaannya emosi mulu, bisa nggak sih doi disuntrungin kemana gitu 😂. Kusarankan kalyan untuk nonton Love Next Door ini dengan sans dan berkepala dingin karena emaknya ngeselin banget.


ROMANCE IN THE HOUSE (2024)
JTBC / 12 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang kehidupan Geum Ae-yeon (Kim Ji-soo) serta kedua anaknya Byeon Mi-rae (Son na-eun) dan Byeon Hyeon-jae (Yoon San-ha) yang tinggal di aparteman pinggiran kota. Mereka bertiga bekerja keras memperbaiki perekonomian keluarga paska ayah mereka Byeon Moo-jin (Ji Jin-hee) hilang dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. 11 tahun kemudian Byeon Moo-jin tetiba muncul sebagai pemilik baru apartemen mereka.

Sejujurnya aku nonton Romance in The House ini gegara review di TikTok, mungkin ekspektasiku yang ketinggian namun… feel-nya nggak dapet euy 😅. Later did I know (and now you know) Romance in The House ini adalah proyek debutnya Naeun (Apink) dan Minho (Shinee) makanya rame. Akting mereka okay laya, nggak mengecewakan namun nggak yang impressive gimana gitu. Kalau kalyan nge-fans dengan Naeun dan Minho mungkin kalyan akan suka Romance in The House ini.


A VIRTUOUS BUSINESS (2024)
JTBC | 12 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Han Jeong-suk (Kim So-yeon) seorang IRT yang diselingkuhi oleh suami dan sahabatnya. Sebelum bercerai kehidupan Han Jeong-suk dan suaminya udah pas-pasan, begitu bercerai makin susah ngepas 😂. Han Jeong-suk mencoba peruntungan dengan berjualan pakaian dalam dengan sistem door to door bersama Oh Geum-hui (Kim Sung-ryoung), Seo Young-bok (Kim Sun-young), dan Lee Ju-ri (Lee Se-hee).

Nonton A Virtuous Business ini bikinku nostalgia dengan kehidupan buibu sebelum era mall dan online shop. Kalyan pasti pernah kan ditinggal emak ikut demo Tupperware di blok sebelah, terus pulangnya bawa Tupperware mini hasil door prize 😂. Ayo ngaku siapa yang emaknya pernah jadi member Sophie Martin? CNI? Zhulian? Amway? Oriflame? Capriasi? 😁. FYI, dulu pulang sekolah aku sering disuruh mama ngambil barang di distributor pake sepeda, dibayar pake kaos #optimalisasi SDM 😂.


JEONGNYEON: THE STAR IS BORN (2024)
tvN | 12 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang grup teater wanita Maeran yang mencoba bertahan di industri hiburan paska adanya televisi. Bintang Maeran saat itu, Moon Ok-gyeong (Jung Eun-chae) bertemu dengan Yoon Jeong-nyeon (Kim Tae-ri) dan merekomendasikannya untuk mengikuti audisi di di Maeran. Di sana Yoon Jeong-nyeon bertemu dengan Heo Young-seo (Shin Ye-eun) dan Hong Jo-ran (Woo da-vi) yang kelak membantunya menggapai mimpi.

Untukku, akting Kim Tae-ri di Jeongnyeon: The Star Is Born ini too much, doi memang main lead namun terkesan bagai pusat dunia dimana rang-o-rang mesti faham keinginannya. Meski Jeongnyeon: The Star us Born konsisten pada teaternya, hubungan Yoon Jeong-nyeon dan Hong Jo-ran yang abu-abu sempat bikin alurnya goyah, macem… naon sih maneh 😅. Kalau kalyan kurang suka drakor yang setting-annya jadul dan nggak sabaran mending di-skip aja ya. 


FAMILY BY CHOICE (2024)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang keluarga yang tercipta secara random😅. Karena suatu hal Kang Hae-jun (Bae Hyun-sung) tinggal bersama Yoon Jeong-jae (Choi Won-young) dan Yoon Ju-won (Jung Chae-yeon). Suatu hari mereka kedatangan tetangga baru, Kim dae-wook (Choi Moo-sung) Kwon Jeong-hee (Kim Hye-eun) dan Kim San-ha (Hwang In-yeop). Yoon Ju-won, Kim San-ha dan Kang Hae-jun serta para bapack akhirnya tumbuh bersama bagai keluarga.

Family By Choice ini adalah adaptasi dari dracin Go Ahead, aku nggak nonton dracinnya ya makanya nggak bisa membandingkan head to head. So far, Family Choice ini menghibur karena konfliknya nggak begitu pelik paling mellow aja dengan ketulusan Yoon Jeong-jae dan gedeg ½ mati gegara kelakuan emaknya si Kim San-ha 💥. Anyway, kalau kalyan mencari drakor ringan yang bisa ditonton saat makan atau di perjalanan, kurekomendasikan Family By Choice ini.


LIGHT SHOP (2024)
Disney + | 8 episodes
⭐⭐⭐⭐⭐

Bercerita tentang beberapa sebuah toko lampu yang menjadi persimpangan spirit sebelum menuju alam baka. Toko lampu ini dijaga oleh Jung Won-young (Ju Ji-hoon) yang akan meng-guide mereka menemukan bola lampunya. Light Shop ini adalah adaptasi dari webtoon berjudul sama karya Kang Full yang bikin Movin, adaptasi dracin-nya berjudul Love, Life, Light namun aku nggak nonton dracinnya makanya nggak bisa membandingkan head to head.

Aku nonton Light Shop ini 2 kali loh ya… kali pertama nonton masih bingung namun ikut degdegan tiap kali Joo Hyun-joo (Shin Eun-so) mampir beli lampu. Kali kedua nonton alhamdulillah lantjar djaya karena udah faham positioning karakternya, terima kasih wahai netizen yang udah menjelaskan berbagai fan theory di kolom komentar, aku padamu… 💖. Kurasa nggak berlebihan kalau Light Shop dinobatkan menjadi salah drakor terbaik di tahun ini.


SQUID GAME S2 part 1 (2024)
Disney + | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

(masih) Bercerita tentang permainan mematikan bernama Squid Game yang dimenangkan oleh Seong Gi-hun (Le Byung-hun) di season 1. Bukannya hidup tenang menikmati blood money Seong Gi-hun memutuskan untuk menghentikan Squid Game dengan cara mengikuti permainannya sekali lagi 😅. Kalau aja Seong Gi-hun dan Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon) saling berterus terang sejak awal tentcunya Squid Game bakal berakhir di season 2 😂😂😂.

Sejujurnya aku merasa Squid Game season 1 lebih OK ketimbang season 2-nya, perpanjangan season dan taburan bintangnya kurang berhasil mengembalikan excitement yang tercipta saat Young Hee berhenti berhitung dan membalikkan badan. Sesungguhnya, marketing yang jor-joran nggak bikinku berekspektasi begitu tinggi karena yang udah-udah mah malah pada flop. Meski nggak sebagus season 1-nya aku akan menantikan season 3-nya, penasaran Hwang Jun-ho bakal nemu pulaunya apa nggak.


***

Di tahun 2024, kalyan udah nonton drakor apa aja? Leminow kalau kalyan punya rekomendasi drakor yang keren.

*posters were taken from the AsianWiki website. 

***  

Kalau kalyan merasa tulisanku menarik dan ingin menyemangatiku, boleh niya jajanin virtual... 😉.

Nih buat jajan
Share
Tweet
Pin
Share
No comments




Hello~

Saat scrolling TikTok aku menemukan potongan video dari film yang bikinku penasaran, Kirsten Dunst muda banget masa… Setelah searching aku menemukan judul filmnya, yakni The Virgin Suicides yang dirilis pada tahun 1999 dan di-direct oleh Sofia Coppola. Yha~ Sofia Coppola adalah anake dari bapake Francis Ford Coppola yang bikin The Godfather. The Virgin Suicides adalah film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Jeffrey Eugenides yang dirilis pada tahun 1993.

Saat mencari trailer The Virgin Suicides di YouTube aku malah menemukan filmnya 😅, mungkin karena filmnya udah lama dan bukan blockbuster jadi kualitasnya pun nggak begitu OK. Untuk nonton di smartphone masih nyaman laya namun untuk nonton di laptop atau tablet so pasti pecah-pecah. Untuk versi legal-nya kita bisa nonton di aplikasi streaming (nggak semuanya ada, tapi aku lupa yang mana) makanya aku skip opsi ini karena lagi nggak subscribe.

***


The Virgin Suicides ber-setting pada tahun 1970an, saat Ronald Lisbon (James Wood) dan Sara Lisbon (Kathleen Turner) pindah ke Grosse Pointe, Michigan. Mereka memiliki 5 orang anak perempuan (yang kemudian disebut Lisbon Sisters) yang dididik dengan keras dan agak kaku sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Mereka adalah Therese – 17 tahun (Leslie Hayman), Mary – 16 tahun (A. J. Cook), Bonny – 15 tahun (Chelsea Swain), Lux – 14 tahun (Kirsten Dunst) dan Cecilia – 13 tahun (Hanna R. Hall).

Kepindahan Lisbon Sisters ini segera menjadi hal yang diperbincangkan di lingkungan kompleks, termasuk tetangga mereka yakni sekumpulan anak laki-laki yang diam-diam ngecengin 😁. Yha~ sebagai tetangga mereka hanya bisa melihat Lisbon Sisters dari jauh dan menerka-nerka apa yang mereka lakukan setiap harinya. Orang tua Lisbon Sisters sangat membatasi pergaulan anak-anak mereka, yang mana membuat mereka agak terisolir baik di rumah dan sekolah.

Untuk meredakan ketegangan paska percobaan bunuh diri Cecilia, orang tua Lisbon Sister mengadakan pesta ulang tahun dan mengundang tetangga di sekitar. Sayangnya, Cecilia masih dalam kondisi yang kurang baik dan memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari jendela. Semua orang yang hadir tentcunya shick shack shock, nggak terkecuali saudari-saudarinya yang mengira bahwa adiknya akan senekat itu.


Setelah kepergian Cecilia, orang tua Lisbon sister berusaha untuk lebih longgar terhadap Lisbon Sister. Mereka mengundang beberapa anak laki-laki ke rumahnya bahkan mengizinkan Lisbon Sister pergi ke pesta prom bersamanya. Tentcunya Lisbon Sister happy dongs… karena ini kali pertama orang tuanya membebaskan dan mendukung mereka melakukan hal-hal yang remaja normal lakukan 👌.

Sayangnya saat itu Lux agak terbawa suasana dan menghabiskan malam bersama Trip Fountain (Josh Harnett), sumvah sampai film berakhir aku nggak faham mengapa Trip malah meninggalkan Lux di lapangan, bukannya dibangunin dulu biar pindah? Menurut kesusotoyanku, Trip nggak siap dengan hubungan jangka panjang dengan Lux karena orang tuanya terlalu strict, nggak asyik aja gitu 😅.

Setelah kejadian Lux-Trip orang tua Lisbon Sister kembali ke template awal dengan versi yang strict. Lisbon Sister berhenti sekolah dan menghabiskan waktunya di rumah dan satu-satunya hiburan hanyalah majalah yang dikirimkan via pos. Orang tua Lisbon Sister terlalu kolot untuk memahami bahwa anak-anak mereka sedang mengalami fase akil baligh, bukan terpengaruh setan.


Saat orang tua The Lisbon Sister membuang vinyl, buku dan printilan-nggak-penting-tapi-ingin-punya, anak-anak tetangga menemukan salah satu journal yang tercecer. Mereka kemudian ‘berbaik hati’ mengabarkan keadaan di luar sana dengan cara memperdengarkan lagu via telepon. Kagak faham hamba mengapa mereka nggak pada ngobrol aja sih… ah bocil! 😪.

Pada suatu malam The Lisbon Sister mengundang mereka ‘main’ ke rumah, jelaslah mereka pada excited dan prepare ini itu. Ada gila-gilanya Lisbon Sister mempersembahkan momen menjemput ajalnya kepada mereka yang saban hari nonton A Day In My Life-nya Lisbon Sister pake teropong. Dengan sansnya satu persatu Lisbon Sister melakukan aksi bundir di depan mereka, 

Sezuzurnya aku menemukan di mana menariknya film The Virgin Suicide ini, konfliknya nggak yang deep gimana gitu dan klimaksnya kurang optimal. Semuanya serba nanggung. Mungkin karena ini film lama dan kita memang diposisikan sebagai penonton yang disuapi materi oleh narator, in the end aku nggak bisa mendapatkan chemistry-nya gimana aja review-ku kali ini 😁.

Aku nggak merekomendasikan The Virgin Suicide ini kepada kalyan yang mendambakan film yang asique, tapi kalau kalyan kelewat gabut bolehlah nonton 😉.

*The Virgin Suicides poster taken from IMP Award and the rest were taken from Pinterest randomly.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Ini adalah hari kesekian aku terkena radang tenggorokan, masih sulit menelan makanan, masih serak dan ada sariawan di pangkal lidah. Udah minum obat dan vitamin namun belum juga pulih, yang ada aku ngantuk mulu wkwk 😂. Saat berangkat ke kantor, ada insiden yang bikin motor yang kunaiki jatuh makanya pergerakanku agak melambat. 

Di masa suram begini yang kuinginkan hanyalah rebahan dan makan enak wkwk 😭. Yha~ dengan radang tenggorokan yang kualami tentcunya hal ini sulit terjadi, sebagai gantinya aku rewatch beberapa video kuliner dari kanal favorite-ku di Youtube. At least aku merasa sedikit terpuaskan saat melihat makanan yang disajikan dan mengundang hasrat. Tunggu aku sembuh bestie… *manifesting 😍.

Di post ini aku ingin berbagi list tontonan ber-genre kuliner yang mungkin akan kalyan butuhkan untuk menemani makan siang di depan screen PC, kali aja kalyan bingung mau nonton apa. Jangan lupa… bagimu taste-mu bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak. Kalau kalyan punya rekomendasi tontonan, jangan lupa kasih tahu atau kirimi aku link-nya ya 😉.

Here they are...

Ria SW YouTube
Aku tahu Ria SW ini dari mana ya… pokoknya aku menemukannya sendiri deh  😁, Widy dan Icunk pun berkali-kali merekomendasikan kanal YouTube-nya karena review makanan pedasnya. Aku baru mengikuti Ria SW secara khidmat paska nggak sengaja baca bukunya (yang udah di-unboxing) di Gramedia. Aku suka Ria SW karena doi bertanggungjawab pada makanan yang di-review-nya, nggak berlebihan saat order dan berusaha dihabiskan *penting ✨👌.


Kitchen for Singles YouTube
Aku menemukan Kitchen For Singles ini saat pandemi, kemungkinan gegara sebelumnya aku banyak nonton video tentang per-homebody-an. Kitchen for Singles adalah mini-series yang diproduksi oleh Hokuoh Kurashi, yakni sebuah marketing website yang menjual daily stuff dengan style Japandi (Japan Skandinavian). Kitchen For Singles bercerita tentang apa yang dimasak rang-o-rang sepulang bekerja, resep yang dipake simple yaini dan worth to try.


Kisarasa YouTube
Aku menemukan Kisarasa ini saat mencari review-nya Bale Raos, just in case kalau kita nggak kebagian reservasi di Pracimasana 😅. Kisarasa (Kenali Kisah Dibalik Rasa) adalah docuseries mengenai proses yang tercipta sebelum makanan sampai di meja, termasuk supply chain and the story behind. Yang kusuka dari Kisarasa ini adalah shoot-nya yang memanjakan mata, ngademin sekaligus bikin kabita. Oh ya, host-nya adalah chef Juna Rorimpandey dan chef Renata Moeloek.


Little Forest
Tadinya aku nggak mau nonton Little Forest karena masih mengkaget dengan acting-nya Kim Tae-ri di The Handmaiden, agak trauma hamba… 😭.  Suatu hari tetiba aku tergerak untuk nonton Little Forest dan menyesal mengapa nggak nonton dari dulu 😢. Alur ceritanya terlalu relate bagi kita yang menginginkan kehidupan sederhana nan santai, jauh dari hingar bingar dan wara wiri duniawi. Kalau kalyan ada waktu senggang, jangan lupa nonton ya…


Let’s Eat
Aku nonton Let’s Eat ini gegara ada mb Hyun-jin 😁. Let’s Eat bercerita tentang Goo Dae-young (Yoon Doo-joon) seorang salesman sekaligus food blogger yang mengulas makanan secara anonim. Goo Dae-young tahu bagaimana caranya membuat makanan yang disajikan terasa nikmeh meski hanya melalui screen. Salah satu indikator OK atau nggak OK nya suatu makanan bisa dilihat dari sisa di piringnya, ide yang bagus yaini, sayangnya kurang aesthetic😅.


Cloudy with a Chance of Meatballs
FYI, ini adalah salah satu animasi favorite-ku ya… agak underrated karena nggak sepopuler animasi lainnya tapi aku selalu happy sih tiap kali nonton film ini. Cloudy with a Chance of Meatballs bercerita tentang seorang scientist bernama Flint Lockwood dan monyetnya Steve yang membuat mesin pereplika makanan. Musibah terjadi saat mesin tersebut error dan membuat kotanya dihujani oleh makanan.


***

Aku nggak begitu tertarik dengan konten mukbang karena nggak suara kecap host-nya, nggak kuwat euy… yha~ suara kecap mungkin terdengar menggoda bagi sebagian orang namun bagiku terdengar mengganggu. Aku terbiasa makan dengan sendok yang masuk ke mulut dan mengunyahnya secara tertutup, makanya suka sebel kalau tetiba di FYP-ku muncul video mukbang lalapan 😅. Balik lagi siya, bagimu taste-mu bagiku taste-ku.

Semoga radang tenggorokan sembuh ya… aku ingin makan ini itu banyak sekali 😗.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates