Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hello~

Apakah kalyan nonton Culinary Class Wars? Kalau ya, siapa chef favoritos kalyan? Jangan bilang Ahn Sung-jae 😁. Tadinya aku nonton Culinary Class Wars gegara gabut, namun setelah nonton episode 1 maaf banget… nggak bisa di-stop 😍. Seru banget nonton duel antara tim sendok putih dan tim sendok hitam, apalagi saat mereka di-challenge masak untuk 100 juri. Wow… juara banget laini tim produksinya 👍.

Salah satu chef yang menarik perhatianku di Culinary Class Wars adalah si Comic Book Chef, menarique aja gitu idenya masak menu yang ada di komik Iron Chef. Dari situ aku jadi kepikiran untuk me-recook resep yang ada di game Cooking Mama, yha~ kalau melihat bahan dan cara bikinnya sih harusnya bisa. FYI, aku dan mama dulu sering mabar game Cooking Mama dan Plant vs Zombie, alhamdulillah khatam 😉.

Ada beberapa versi game Cooking Mama, yang membedakannya adalah kualitas grafis dan resep yang semakin variatif. Well… Aku lebih suka game Cooking Mama versi original ketimbang Cooking Mama: Cuisine versi terbaru, gimana ya… meski kualitas grafisnya lebih OK, esensi Cooking Mama-nya terasa hilang 😢. Selain itu, untuk bisa memainkan game Cooking Mama: Cuisine kini kita mesti subscribe Rp 29.000 / bulan, untukku sih kagak worthy 😅.

Setelah menimbang ini itu dan mbuh puyeng aku memutuskan untuk hanya me-recook resep dari Cooking Mama versi original dengan berbagai penyesuaian. Yha~ nggak mungkin juga yekan aku masak pake daging babi 🐷 atau sake 😁 Kalau kalyan nggak main game Cooking Mama namun penasaran dengan bahan dan cara bikinnya, kalyan bisa intip akun Cookpad-ku.

Here they are…

POTATO SALAD

SALISBURY STEAK

STUFFED PEPPER BELL

*proyek re-cook resep dari Cooking Mama ini ditangguhkan hingga waktu yang nggak ditentukan 😁

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Helauwww...

Meninggalkan musim kemarau singkat, kupikir sudah saatnya kita mempersiapkan diri menghadapi musim hujan yang menurut prediksi BMKG akan di mulai di bulan Oktober. Setelah sempat vacuum meminum honey-lemon-shot di pagi hari, kupikir sudah saatnya aku kembali ber-honey-lemon-shot ria atas nama immune booster hehe

You know-lah... usia segini kena angin dikit langsung kemrusung haha

Selama meminum honey-lemon-shot aku sudah pernah beberapa kali mengganti madu yang kugunakan, alasan pertama ingin mencoba variasi lain kali aja lebih cocok, sedang alasan yang kedua, well... kali aja ada yang lebih muree hehe

Dibawah ini adalah beberapa madu yang pernah kucoba comblangin untuk dijadikan honey-lemon-shot atas dasar kesotoyan yang HQQ, selain ini ada beberapa lagi cuma aku udah lupa, maklum niya subsidi mama hehe

HONEY LIFE


Aku membeli madu Honey Life ini gegara Madu Uray belum di-restock di Namaste Organic, kemudian ku main ke Toko Organic ternyata sama belum di-restock juga. Sebenarnya madu Honey Life ini enak ya, tapi untukku rasanya terlalu manis. Yang membuatnya nggak cocok untuk dijadikan honey-lemon-shot adalah meski tekstur madunya lebih cair (ketimbang madu Uray) madu Honey Life ini agak susah nge-blend dengan lemon dan air hangatnya, jadi penyajiannya lebih lama.

EZ GOLD TRIGONA


Otentcunya, aku membeli madu EZ Gold Trigona ini dalam rangka promo Agustusan di Shopee-nya Namaste Organic. Madu EZ Gold Trigona ini adalah madu pertama yang kubuat honey-lemon-shot gegara kurang suka dengan rasanya yang agak asam. Yha~ namanya juga Trigona. Yang membuatnya nggak cocok untuk dijadikan honey-lemon-shot adalah karena memang bukan peruntukannya hehe

OH HONEY


Saranku. Udahlah... nggak usah macem-macem, honey-lemon-shot cocoknya pake Madu Uray. Aku membeli Oh Honey Honeycomb ini gegara ingin mencoba variasi baru permaduan dan kebetulan sedang ada promo haha Langsung aja yaw. Yang membuatnya nggak cocok untuk dijadikan honey-lemon-shot adalah karena ribet pake banget (mesti dipotong-potong dulu) dan nggak nge-blend dengan lemon dan air hangatnya. Jadi terpisah macem air dan minyak.

MADU HPAI

Sudah bisa ditebak ya siapa yang beliin haha Sebagai member angin-anginan mamaku pernah membelikan madu HPAI sebagai calon coy honey-lemon-shot. Untuk rasanya nggak begitu manis tapi teksturnya cukup kental jadi agak susah dikeluarkan dari botolnya. Yang membuatnya nggak cocok untuk dijadikan honey-lemon-shot adalah karena aku sudah terlanjur coy dengan Madu Uray haha Tapi tetap aku habiskan kok, sayang cuii...

MADU URAY


Here is the one and only madu yang paling cocok untuk dijadikan honey-lemon-shot. Diantara madu-madu diatas (dan lainnya yang pernah kucoba) Madu Uray adalah pasangan yang tepat untuk lemon dan air hangat, seakan-akan Madu Uray memang tercipta untuk honey-lemon-shot. Coy bangetlah pokoknya. Macem Cakue dan Odading. Bala-bala dan Cengek. Baso Aci dan Cikur. Keduanya bisa saling melengkapi, karenanya tyada kesan tanpa kehadiranmu.

***

Jadi... Jadi... Jadi... Kalau kau ingin membuat honey-lemon-shot pastikan madunya adalah Madu Uray haha Yang lain banyak tapi belum tentu cocok.

Semoga kita bisa menghadapi dan melewati musim hujan dengan sehat ya

Lestari
Yang percaya Indonesia adalah negara 1 musim (pancaroba).
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Anna Shvets from Pexels

To be honest, aku merasa geli sendiri saat menulis judul post ini 🤭. Ternyata 3 minggu ikutan WFH membawa dampak positif untukku, karena saking gabutnya aku jadi masak. Hmm... ini adalah self appreciation post 👌🏻yang kalau merujuk slogannya koran Pikiran Rakyat mah dariku, olehku, untukku. Self(ish) mode on babe... 😎.

Kalau ditanya suka masak apa nggak, suda jelas la bahwa aku nggak begitu tertarik dengan masak-masakan 😋 sebab kupikir masak nggak memenuhi kriteria life balance yang mana masaknya lama makannya sebentar 😁 (belum termasuk urusan cuci-cuci). Atas dasar itulah aku B aja dengan masak, kecuali kalau disuruh ya haha kalau nggak dikerjain dimarahi soalnya 😅.

Saat kuliah temanku pernah tanya “kamu paling jago masak apa?” yang tentcunya kujawab dengan “masak aer gan” mana ada masak air yang gagal kan ya? haha 🤣 Ya. Kalau masak Indomie dan apa-apa yang mudah-mudah aku masih bisa, tapi kalau masak yang susah-susah macem yang berkuah, bersantan dan makan banyak waktu ofkors wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh 💆🏻‍♀️.

Mungkin karena sadar aku nggak begitu tertarik dengan masak-masakan mamaku pernah kasih tips yakni kalau masak harus disajikan dengan baik dan menarik. Tujuannya agar orang tertarik untuk mencicipi, sesudah itu biarlah selera yang berbicara 😂 Beginilah implementasi sesungguhnya saat real product nggak sesuai foto jualan di Shopee.

Kupikir alasan sebenarnya kenapa aku nggak begitu tertarik dengan masak-masakan adalah karena aku nggak terbiasa. Saat di asrama aku jelas nggak masak karena suda ada yang masakin, saat kuliah aku jelas nggak masak karena sibuk ngerjain tugas, saat kerja aku jelas nggak masak karena efisiensi waktu, barulah saat hiatus aku dimarahi kenapa nggak bisa masak 🤔.

Well... Kalau melihat history-nya kupikir alasanku nggak begitu tertarik dengan masak-masakan suda valid ya 😌 Mama inginku bisa seperti sepupu-sepupuku yang lain, yang bisa masak ini itu apalah, yang pokoknya kalau kumpul keluarga selalu jadi seksi konsumsi. Berharap aku kecipratan even setetes dua tetes skill masak dari kakekku.

Yha~ 🙃

Sejak beberapa minggu yang lalu pemerintah menghimbau kita untuk #stayathome alias #cicingdiimah nggak perlulah keluar kalau nggak penting-penting amat, imbasnya banyak pedagang yang libur yang mana membuatku makin galau dengan pikiran “makan apa ya hari ini? 🥺”. Aku juga suda bosan dengan pilihan menu yang ada di Go-Food dan Grab-Food, ayam-ayam bae 🥚🐔🍗.

Dan hari-hari corona belakangan ini membuatku lebih kreatif dalam mencari kegiatan berfaedah, salah satunya adalah masak. Lupakanlah gimana expert-nya aku masak air 😅, karena nggak mungkin aku survive hanya dengan minum air, yakeles film Cast Away (To The Moon). Maka aku memutuskan untuk masak, belajar masak tepatnya, nggak setiap hari ya kalau ingin aja dan mood-nya lagi okey.

Nggak ada yang instan di dunia ini, kecuali pemutih kulit, pembesar payudara, peninggi dan pelangsing badan. Maka, harap dimaklumi kalau hasilnya masih B aja, proses trial and error ini memang menyita banyak effort 😂 Berhubung di kosan nggak ada dapur umum, maka aku membeli kompor listrik (niat sekali bukan 😎) dan menggunakan tools seadanya, mungkin hasilnya akan berbeda kalau di rumah.

Ohya, tester-ku saat ini adalah Widy, urusan skill masak kita 11-12 haha 🤣 Tapi kalau Widy mau makan berarti bisalah di-approve 😋.

Ma, aku masak nih...
(disclaimer: air dan Indomie nggak termasuk, foto lainnya menyusul 😁)

brownies 😅

gyoza jadi-jadian isi kornet

ceritanya the dark side of garlic bread 😁

mac & cheese

acar bawang yang terinspirasi dari gambar di bungkus Indomie rasa Mie Aceh

versi non kuah dari sayur sop

persatuan kentang dan telur

sayur sop tanpa daging, karena dagingnya terjebak bunga es di freezer

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Daria Rem from Pexels

Sedikit recap dari honey lemon shot:

Goals-ku (di awal) minum honey lemon shot ini adalah pure untuk immune booster aja kan ya, bukan untuk detox, karena kalau untuk detox mesti ditambahin apalah gitu ya aku lupa. Alhamdulillah... it works on me! Yay! 🤗

Nah. Selain goals utamaku tercapai (ternyata) ada goals lain yang nggak sengaja ikut tercapai juga yakni: badanku kurusan. Serius yaini. Aku makin kurus 😌. Bukannya aku nggak bersyukur ya... tapi aku juga kaget dengan badanku yang mendadak kurus, teman-temanku apalagi 😅.

Terhitung ± 3 bulan sejak aku mulai rutin mengkonsumsi honey lemon shot hampir di setiap pagi, aku merasakan perubahan yang cukup signifikan. Dimulai dari pakaian yang melonggar, celana yang juga melonggar, sepatu yang ikutan melonggar sampai semuanya menjadi serba longgar. Gongnya adalah saat lingkar pinggangku lebih kecil ketimbang sabukku 😅.

Se-epic inikah honey lemon shot?
Kalau aku sih yes 😉

Gegara badanku yang mendadak kurus ini aku bahkan sempat dikira sedang stress yang membuatku sering dinasihati “kalau ada masalah jangan dipendam sendiri...” atau “jangan terlalu banyak pikiran ya...”. Astagfirullohaladzim... ingin sekali aku pamer 😌: “aku kurus alami yaini, tanpa obat pelangsing, peninggi atau pemutih instant! Bukan stress juga ini... 😂”.

Sekitar 2-3 bulan yang lalu aku akhirnya memutuskan untuk berhenti dulu mengkonsumsi honey lemon shot demi memberi jeda pada badanku, karena bahkan untukku sendiri efek honey lemon shot ini mantappu nggak ada duwa 👍🏻. Terlalu drastis malah 😁. Dan cepat 😆.

Setelah ditinggal honey lemon shot selama ± 2-3 bulan, alhamdulillah cuplis-cuplis sudah mulai tumbuh dan perlu diberantas haha 🤣 Kupikir aku akan mulai lagi rutin mengkonsumsi honey lemon shot hampir di setiap pagi, musim pancaroba begini mah berpotensi tinggi bikin masup angin 😅.

Well... Kalau kalyan berniat untuk menurunkan berat badan yang nggak capek alias tanpa olahraga, bisa dicoba nih ya honey lemon shot. Asal rutin aja minumnya. 
Minimal cobain deh sebulan 😁.

Honey lemon shot ala Lestari 
- 1 sdt Madu Uray
- Air perasan dari ½ butir lemon impor atau dari 1 butir lemon lokal
- Air hangat ¼ gelas
Diminum setiap pagi maksimal ½ jam sebelum sarapan

Lebih baik lagi kalau komposisinya disesuaikan dengan selera masing-masing ya...

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Suhyeon Choi on Unsplash

Dulu Indonesia hanya mengenal 2 musim saja yakni musim hujan dan musim kemarau, seiring global warming dan kuasa Tuhan 😇, kini Indonesia hanya mengenal 1 musim saja yakni ... musim pancaroba 😉. Anomali cuaca yang cukup extreme belakangan ini membuatku lumayan kerepotan ... apalagi kalau bukan karena kondisi tubuh yang sering nge-drop akibat daya tahan tubuh yang menurun.

Keluar rumah meski sebentar mesti pake jaket, nonton di bioskop apalagi, bahkan naik ojol pun mesti di-double pake vest. Halah ... lelah Adinda ... tiap bepergian prinitilannya banyak, ya jaket ... ya jas hujan ... ya payung ... eh, taunya panas ngabelentrang 🌞 *alternate ending 😏.

Biasanya mamaku yang paling rajin mensubsidi kita (anak-anaknya) dengan supplement (vitamin dan turunannya) agar nggak mudah sakit. Namun sudah beberapa tahun ke belakang mamaku mengganti supplement (subsidinya) dengan madu, simple sih alasannya, sunnah Rasullullah 💖 Selain itu mama ingin agar kita mengurangi konsumsi bahan kimiawi dan kembali ke alam alias back to nature.

Saat serah terima madu mama mem-briefing kita dengan resep sbb:

1 gelas air hangat
1 SDM madu

+ (optional)
Perasan lemon atau geprekan jahe

Awalnya aku mengkonsumsi air madu hangat ini hanya untuk menyenangkan mama belaka haha 😁sayang dong, sudah dibuatkan masa nggak diminum *padahal malas dimarahin 😝.

Aku malah baru merutinkan diri mengkonsumsi air madu hangat ini saat mulai bekerja lagi, nggak tahu nih dengan kalian tapi aku sering sekali masuk angin 😵 + demam nggak jelas 😓 + mudah layu 😩. Tadinya kupikir gegara kecapekan PP Cibiru - M.Toha setiap hari kerja , tapi masa sih seharian mager di kostan masuk angin juga.

Pheww ... Pancaroba ini benar-benar menguji kesehatan ... 😫

Aku pernah mencoba menambahkan jahe merah di air madu hangatku dengan harapan agar intensitas masuk anginku bisa menurun lagi. Ternyata byasa saja yaw ... nggak ada bedanya hanya tenggorokan terasa lebih hangat 😊. Karena merasa jahe agak nirfaedah aku menyetop dulu penambahan jahe di minumanku dan kembali lagi ke resep awal yakni hanya air hangat + madu. Toh sama saja ...

Baru sekitar sebulanan yang lalu aku agak berinisiatif menambahkan perasan lemon di minuman air madu hangatku dan yha~ *wink *wink *wink this is it! Setelah kurang dari seminggu mengkonsumsi air madu hangat + perasan lemon aku merasa lebih bugar alias nggak mudah layu meski terpapar angin malam (ecieee ... 😉).

Kalau biasanya pulang dari Soreang aku masuk angin ini nggak dong haha 😤 Bahkan nonton di bioskop pun adem ayem tentrem macem nonton di kamar 💃. Tapi bukan berarti pancaroba traveling-pack (jaket, payung & jas hujan) nya ditinggalkan ya, masih tetap dibawa kok hehe Hanya saja aku merasa lebih siap (bukan ahsiaappp 😜) mengawali hari.

Merasa menyesal ya kenapa dulu nggak rajin menambahkan perasan lemon haha

Dulu aku pernah beberapa kali menambahkan perasan lemon di minumanku, tapi karena minumnya yang nggak rutin makanya manfaatnya kurang terasa. Saranku sih, kalau memang ingin segera merasakan manfaatnya cobalah untuk meminumnya secara rutin selama 1 minggu penuh, nggak masalah apakah itu hanya sekali sehari (pagi) atau dua kali sehari (pagi dan malam).

Sejauh yang kurasakan memang kombinasi air hangat + madu + perasan lemon lebih cespleng ketimbang kombinasi air hangat + madu + jahe. Mungkin manfaatnya akan terasa berbeda bagi setiap orang, sebab kapasitas dan kebutuhan tubuh setiap orang berbeda 👌.

Beberapa hari yang lalu saat mencari review madu (karena berencana ganti) aku menemukan review-nya Alodita tentang manfaat madu + lemon yang populer dengan sebutan #honeylemonshot . Yawla... kemana aku selama ini 😂😂😂. FYI #honeylemonshot-nya Alodita ini pure hanya madu + perasan lemon tanpa tambahan air.

Kalau #honeylemonshot aku jelas nggak cocok ya karena gigiku pasti ngilu sebab kandungan asam dari lemonnya cukup kuat dan gigiku nggak bagus-bagus amat haha Jadi ya ... sadar diri sajalah 😥. Selain itu aku memang lebih suka untuk menambahkan air setiap kali mengkonsumsi madu agar mudah dicerna (+ agar lambungnya nggak kaget) dan nggak mblenger di kepala.

Oh iya, aku pakenya lemon lokal ya ... Pertimbangan kenapa aku pakenya lemon lokal ketimbang lemon import adalah karena tempat tinggalku kini lebih dekat ke pasar ketimbang ke supermarket, 1 butir lemon lokal bisa dibagi untuk dua kali penyajian, ½ untuk pagi dan ½ untuk malam.

Sedangkan untuk madu aku sekarang pakenya madu uray, sebelumnya sering gonta ganti tergantung mama belinya apa 😂😂😂

Bagi kalian yang sering masuk angin, demam nggak jelas atau mudah layu mau itu karena anomali cuaca, terpapar angin malam atau sering begadang. Sudah saatnya kalian lebih peduli dengan kesehatan, apalagi musim pancaroba yang belum bisa diketahui kapan kelarnya 😂

Eym... Bisa kali ah cobain honey  lemon shot-nya😉

Update:
Meski awalnya aku hanya meminum honey lemon shot ini sebagai immune booster biar nggak mudah sakit, ada manfaat lain yang menjadi bonus untukku, yakni: kurusan 🥳 Nggak menyangka aku akan kurus seperti sekarang 😅.

Selain itu manfaat lain dari honey lemon shot ini adalah kulitku berasa agak glowing 🤭 yha~ meski yang merasakan cuma diri sendiri sih hehe
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Setelah berkali-kali makan opor dan ketupat muncul rasa jenuh, ingin yang seger-seger, nggak harus dingin tapi mesti seger. Apa coba? Tukang seblak pulang kampung, tukang baso mesti PO, tukang rujak pindah ke makam, tukang jus kebanjiran order. Jangan harap ada yang mau pergi beliin (+ngantri), yang ada kita malah mager dan jadi batu.

Mas Sulung dan Wa Iti yang sedari tadi 'nguprek' berdua di dapur tiba-tiba datang membawa sewadah buah rambutan, eits ... ini bukan buah rambutan biasa ya, tapi ini rujak buah rambutan. Baru denger kan namanya? Iya, sama ... ahaha Rasanya mirip-mirip sambel kecap yang belum pake kecap. Pedas + asam. Seger sih iya, tapi bahaya juga untuk yang lagi sariawan ☺

Bahan :
- Buah Rambutan (kupas dan buang bijinya)
- (5 buah) cabe rawit 
- (1 siung) bawang merah 
- (1/4 sdt) garam 
- (1 buah) jeruk nipis 

Cara :
- Tumbuk kasar cabe rawit, bawang merah dan garam.
- Masukkan jeruk nipis, tumbuk sesekali.
- Masukkan buah rambutan, aduk hingga merata.
- Rujak rambutan 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates