Hello~
Semangats bestie… masih ada post yang lain yang menunggu untuk dibaca 🤭.
Karena masih ada waktu luang sebelum ke Pracimasana kita memutuskan untuk mengunjungi Museum Lokananta yang lokasinya berada di Lokananta Bloc. Beberapa kota kini udah ada Bloc-Bloc-annya, apakah Bandung akan menyusul? Atau ternyata udah ada tapi akunya yang belum tahu 😅
Kita sampai di Lokananta Bloc sekitar jam 11 siang, hanash bund… sun screen-nya udah pada luntur 🥵. Di Museum Lokananta kita diarahkan oleh Pak Satpam untuk membeli tiket (yang ternyata bisa online 😌) sekaligus menitipkan barang. FYI, pengunjung hanya diperbolehkan membawa smartphone dan tripod (untuk selfie), sedang barang lainnya mesti dititipkan.
Museum Lokananta adalah museum sejarah musik dan rekaman di Indonesia, yha~ Lokananta adalah studio musik legendaris di era 1960-1990. Studio Lokananta memproduksi VHS dan piringan hitam (vinyl) untuk musisi dan dokumentasi acara penting macem Muktamar Muhammadiyah dan siaran RRI. Musisi alumni Lokananta, diantaranya: Waldjinah, Gesang dan Titiek Puspa.
Meski teknologi yang digunakan udah nggak relate dengan device masa kini, Studio Lokananta merilis versi VCD dan kasetnya kok, jadi masih bisa laya 😅 masih pada punya VCD player dan tape player kan? 😁 Saat ini vinyl, VCD dan kaset hanya bisa dinikmati oleh segmented market yang punya device, mungkin bukan perkara merilis via digital platform-nya melainkan perkara royalty-nya, who knows yekan…
Oh ya, demi kenyamanan bersama Museum Lokananta hanya membuka 3 sesi kunjungan per harinya, jadi pastikan kalyan datang di waktu yang tepat ya. Museum Lokananta terdiri dari beberapa ruangan interaktif dimana kita bisa berinteraksi langsung dengan objek yang dipamerkan. Meski kita diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi ruangannya, ada beberapa guide yang akan memandu sekaligus dimintai tolong saat berfoto.
GALLERY LINIMASA
Di ruangan ini kita banyak membaca artikel, mendengarkan rekaman dan melihat benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan Studio Lokananta
GAMELAN
Di ruangan ini kita cuma sebentar karena isinya adalah seperangkat gamelan yang nggak boleh disentuh atau dimainkan
DISKOGRAFI
Di ruangan ini tersimpan berbagai koleksi vinyl Studio Lokananta, kita nggak bisa masuk cuma bisa ngintip aja dari pintu kaca.
BENGAWAN SOLO
Di ruangan ini kita bisa melihat proses rekaman yang lucu 😆.
ANEKA NADA
Di ruangan ini kita bisa melihat berbagai koleksi vinyl dan kaset Studio Lokananta dari dekat, kita juga bisa mendengarkannya pake headset yang udah disediakan.
PROKLAMASI
Di ruangan ini kita bisa mendengarkan rekaman proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
RUANG PAMER
Di ruangan ini kita bisa melihat berbagai koleksi vinyl dan kaset Studio Lokananta yang dan beberapa instalasi seni.
Di bagian tengah ada taman yang dilengkapi dengan meja dan kursi, kalau cuacanya adem kayanya sih nyaman ya duduk dan ngobrol disana. Sayangnya, saat itu kita datang menjelang tengah hari makanya panas banget 😂. Setelah selesai berkeliling Museum Lokananta kita memutuskan untuk caw ke Lokananta Bloc di sebelah, penyegaran dulu guise…
💸 HTM: 50K (OTS dan online)
📌 Jl. Ahmad Yani no. 389, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta
🗓️ Rabu-Senin 10.00 – 16.00 (sesi 10.00, 12.00 dan 14.00)
tyda mau kalah dengan geng arisan macan, tetap difoto meski panas banget |
***
Dari Museum Lokananta kita mampir di Filosofi Kopi, yha~ ngapain lagi kalau bukan untuk jajan dan ngobrol (lagi) 😂 Mungkin karena masih baru jadi belum banyak tenants yang buka, tapi enak sih jadi nggak terlalu rame… Sebelum caw dari Museum Lokananta aku sempat menanyakan lokasi musholla, ke mas guide-nya, begitu dicari kagak nemu-nemu dongs… Ternyata letak musholla-nya masih berada di lantai 2 bangunan lama, makanya sulit ketemu 😅.
***
Dari Lokananta Bloc kita mampir ke Pasar Gede untuk jalan-jalan dan membeli oleh-oleh macem wedang uwuh, teh campur dan bumbu pecel. Tadinya kita mau jajan tipis-tipis ala TikTok tapi nggak jadi karena ingat sebentar lagi kita mau ke Pracimasana. Aku nggak belanja ya karena masih punya stok bumbu pecel dan teh dari ngunduh mantu kemarin, yang kusuka dari Pasar Gede adalah suasana pasarnya yang bersih dan rapi ✨👌🏻.