Sate Ratu
Hello~
Udah pada makan belum? Semoga udah pada makan ya… soalnya aku juga nggak enak nih, mau cerita tentang makanan tapi kalau kalyannya belum pada makan ntar mau wkwkwk 😁.
Dari Museum Ullen Sentalu kita menuju Sate Ratu yang masih sejalur dengan jalan pulang, siapa juga sih yang nggak lapar secara udah lewat jam makan siang. Ingat ya… tadi kita nggak bisa ke Beukenhouf Resto & Café karena nggak tahu mesti reservasi dulu, roti yang dicemil sepanjang perjalanan pun udah berubah menjadi remah-remah dan hilang begitu aja 😆.
FYI, Sate Ratu ini khusus request-an Icunk ya… alasan sesungguhnya mengapa kita ke Museum Ullen Sentalu di Kaliurang, supaya baliknya bisa makan Sate ratu ini.
Saat sampai di Sate Ratu… buseddd… rame banget 😅, apakah kita ciut? Otentcu tyda… kita mesti makan siang di Sate Ratu karena nggak menyiapkan opsi cadangan tempat makan lain, makin puyeng nanti hamba… 😂. Oh ya, karena kapasitas parkir Sate Ratu yang terbatas kebanyakan costumer memilih untuk parkir di pinggir jalan, kalau masih nggak kebagian bisa parkir di lapangan guise… minusnya kepanasan aja sih 🥵.
Nah. Begitu datang kita diminta untuk daftar (nama dan jumlah costumer) ke pegawai yang bertugas, kalau nama kita kelewat ya mesti daftar ulang, nggak ada ceritanya kita bisa nyelak karena nama kita udah terdaftar. Saat nama kita dipanggil pegawai Sate Ratu akan mencocokkan jumlah costumer dengan daftar. Kalau ternyata jumlahnya nggak sesuai bisa dicoret dan diminta untuk daftar ulang. Gils... setor beungeut dulu dongs 🥲.
FYI. Sate Ratu nggak menerima reservasi tapi bisa di-order via Go Food, Grab Food dan Shopee Food, kali aja nggak mau antri 😁.
Setelah nama kita dipanggil dan dicek kelengkapan member-nya, pegawai Sate Ratu akan memberikan nomor meja. Kita juga dipersilakan untuk memilih minuman berasa, berwarna dan berembun yang di-display di showcase, kalau nggak mau bisa di-skip kok. Karena ini kali pertama ofkors kita memilih minumannya dengan setengah hati, lebih ke khawatir seret aja sih… eh, ternyata kita dikasih teh tawar 🥺.
Saat daftar kita ditanya: mau smoking area atau non smoking area? Tentcu kita memilih non smoking area yang terletak di lantai 2 sebab nggak mau bengek 😂. Ternyata smoking area adalah sebenar-benarnya smoking area, yakni area dimana satenya dibakar 😂😂😂. Kita menunggu sekitar 5-10 menit sampai semua menu lengkap dihidangkan di meja, apa aja yang kita order?
SATE MERAH 30K
Ini adalah signature-nya Sate Ratu, sate ayam yang udah dimarinasi bumbu merah sejak entah kapan lalu dibakar. Satu tusuk sate merah terdiri dari potongan padat daging ayam yang menggiurkan, rasanya enak banget bahkan bikin kepikiran sampai sekarang 🤤. 1 porsinya berisi 5 tusuk.
LILIT BASAH 30K
Ini adalah olahan daging ayam yang dipadatkan kemudian dipotong dadu, disiram pake kuah ayam dan potongan timun yang menyegarkan tengorokan.
CEKER TUGEL 30K
Ini adalah olahan ceker serupa seblak yang lebih niat, rasanya tentcu pedas makanya aku nggak sanggup dan memilih menyirami nasiku pake kuah Lilit Basah. Icunk dan Deya approved ✨👌🏻.
Sebagai warga Sunda Empire yang terbiasa makan pake lalapan, kurasa Sate Ratu ini bikin seret ya haha dan kurasa mereka pun sadar di menunya nggak ada sayuran kecuali timun dan cabe, makanya mereka menyediakan menu Kuah Polos Kaldu Ayam yang sayangnya nggak kita order karena nggak tahu akan seseret ini 😅.
Kalau kalyan sedang berada di Yogyakarta, kurasa nggak ada salahnya untuk mampir di Sate Ratu ini, karena meski ada concern sate merahnya beneran enak kok 😍. Sepadan dengan effort kita saat mengantri, selain itu menunya nggak banyak jadi nggak bikin kita puyeng.
📌Jl. Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta
📅 Senin-Sabtu (11.00-21.00)
🍛 6K-30K
0 comments
Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~