Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Selamat Sore... 😊

Kuyakin akhir-akhir ini di timeline kalyan sering muncul konten based on personal pov tentang film Sore: Istri Dari Masa Depan. Yha~ timeline-ku juga begini kok, sampai bingung mau baca yang mana dulu 😅. Kalyan udah nonton filmnya belum? Aku udah 😉, dan terpukau dengan alur ceritanya yang sungguh mempesona, bahkan setelah keluar dari studio pun aku masih bengong dengan ending-nya yang ajegile 😭.

Aku nonton Sore: Istri Dari Masa Depan ini di Sams Studio Subang *heu di hari kedua penayangannya, hari pertama mah jadwalku cuci baju ya, nggak bisa diganggu 😁. Tadinya aku udah khawatir Sore: Istri Dari Masa Depan nggak dapet slot studio karena di aplikasi doi berada di urutan terakhir line up 'segera tayang'. Mungkin karena aku nonton di jam nanggung, hanya ada 4 penonton di studio.

Sebelum lanjut membaca, cek dulu playlist-nya siapa tahu ada lagu favorite kalyan.


Sekitar 7-8 tahun yang lalu Tropicana Slim merilis web series berjudul Sore: Istri Dari Masa Depan di Youtube, ada 9 episode dengan rata-rata durasi 12 menit. Web series ini bercerita tentang Sore (Tika Bravani) yang kembali ke masa lalu demi menyelematkan Jonathan 'Jo' (Dion Wiyoko) yang meninggal gegara diabetes. Yaps. Menurut ngana ngapain Tropicana Slim bikin web series kalau Jo penyakitnya koreng? 😅.

Seingatku, quote-nya yang: "Tahu nggak kenapa senja selalu menyenangkan? Kadang ia merah merekah bahagia, kadang ia hitam gelap berduka, tapi langit selalu menerima senja apa adanya" sering di-retweet di Twitter. Dengan segala kelebihannya kurasa wajar kalau Sore: Istri Dari Masa Depan ini mendapatkan atensi dan bikin heboh netizen yang memang butuh asupan tontonan 'sehat'.

Tika Bravani sebagai Sore di web series-nya

Bahkan hingga bertahun-tahun setelahnya, web series Sore: Istri Dari Masa Depan ini masih sering di-mention di obrolan seper-circle-an. Tyada tanding, tyada banding ✨👌. Setelahnya ada Mengakhiri Cinta Dalam 3 Episode (2018) dan Yang Hilang Dalam Cinta (2022), namun keduanya tetap nggak bisa mengalahkan fantasi liar ketemu jodoh yang penuh effort macem Sore: Istri Dari Masa Depan.

Saat tahu Sore: Istri dari Masa Depan akan dibikin versi filmnya, sejujurnya aku khawatir filmnya hanya akan jadi versi extended dari web series-nya. Well... Kurasa semua hal punya 'tempat' masing-masing, kalau nggak klop yang ada malah flop, sayang aja gitu... secara versi web series-nya bagus banget. Eh iya, atas nama efisiensi mari kita menyingkat Sore: Istri Dari Masa Depan ini dengan Sore Idaman.

sinematografi mah nggak usah ditanya, kewren 😍 scene ter-favorite sepanjang durasi

Sore Idaman ini (masih) bercerita tentang Sore (Sheila Dara) yang kembali ke masa lalu demi menyelamatkan Jonathan 'Jo' (Dion Wiyoko) yang meninggal. Memang nggak dijelaskan secara gamblang apa penyakitnya, yang pasti bukan diabetes sih karena nggak ada product placement-nya Tropicana Slim Stevia di film 😅. Kemungkinan Jo meninggal gegara life style yang awur-awuran di masa muda.

Tentcunya ada beberapa penyesuaian yang dilakukan demi pengembangan cerita, macem penambahan karakter dan setting yang berpindah dari Italia, ke Kroasia (+Finlandia, +Jakarta). Sore Idaman ini dibagi menjadi 3 part yang ditandai dengan teks sub-judul besar di layar, bertuliskan Jonathan, Sore dan Waktu. Jujur niya, scene lapisan es yang retak bikinku su'udzon filmnya bakal sad ending 😅.

masih ancang-ancang sih, tapi kita udah tahu doi mau ngomong apa

Apa yang akan kalyan lakukan saat terbangun di pagi hari dan mendapati Sheila Dara menyapa "Hai... aku Sore, istri kamu dari masa depan".

ekspresi doi saat bangun tidur konsisten banget 😁

Kuyakin sebagian netizen tentcunya akan pasrah dan senang disapa begini, lain halnya dengan Jo yang kaget setengah mati dan mengira Karlo (Goran Bogdan) mengerjainya. Bukannya jengkel karena nggak dikenali, Sore malah tersenyum dan mengikuti Jo bertemu dengan Elsa (Lara Nekić). Saat Sheila Dara ngomong cas cis cus pake bahasa Kroasia aku amazed, wow... niat banget ya, doi belajar berapa lama sampai lancar begitu.

Slow but sure, Sore akhirnya mampu meyakinkan Jo bahwa ia adalah istri dari masa depan dan memperbaharui life style-nya Jo. Sayangnya Sore lupa bahwa Jo pun butuh waktu untuk beradaptasi dengan life style yang baru dijalaninya, hal ini bikin Sore jengkel dan mengkonfrontasi Jo. Di tengah pertengkaran Sore tetiba mimisan dan bilang "kita mulai dari awal lagi ya".

Hah?

Hah??

Hah???

*ini bukan lagi niup keong ya 😂.

berlarilah seakan-akan lagi ditemplokin Sheila Dara

coba tebak, apa yang akan mereka lakukan setelah berolahraga? 

yap, makan sotoy

berapa lapis? ratusan... *ytta

Melihat Sore melakukan hal yang sama berulang kali dan lirik lagu yang terdengar getir bikinku frustasi seketika 😭. Ya Allah... ternyata selain istri di sinetron Indosiar kini ada Sore yang kesabarannya udah melewati batas nalar. Kalau aku mah so pasti bakal langsung ngereog da, lagian sih udah dikasih tahu berkali-kali tetap ngeyel, jadi diulang-ulang terus kan capekkk... * yha~ aku memang nggak Sore-able siya.

Time loop ini mengingatkanku pada film Happy Death Day, dimana karakter utamanya akan terus 'mati' sampai ia mengetahui siapa pembunuhnya. Nah, kurasa Sore ini mayan pasrah dengan urutan to-do-list-nya jadi kurang mengeksplor kemungkinan lain, makanya doi nggak tahu ada postcard bundle di lemari. Tapi ya namanya juga proses, mungkin Sore pun butuh waktu untuk bisa memahami semua ini.

ceritanya lagi deep talk

saking deep-nya malah nyesek 😢

sejujurnya aku bingung sih, kok bisa Marko mempekerjakan Sore tanpa ID dan paspor padahal doi statusnya WNA.
Sore tetiba punya smartphone tapi nggak dipake untuk menghubungi keluarga di Indonesia biar dijemput.
eh iya... ini kan dunia fantasi, apa pun bisa terjadi.

Saat Sore memutuskan untuk 'hidup' dengan bekerja di butiknya Marko (Livio Badurina) aku jadi kepikiran, kenapa sih doi nggak mencoba untuk melanjutkan hidup? Toh kalau pun nggak berhasil pada akhirnya doi akan kembali terbangun di samping Jo dan menyapa "Hai... Aku Sore, istri kamu dari masa depan". Dengan waktu yang doi punya apakah doi nggak kepikiran untuk melakukan hal liar dan sedikit berbuat onar? *astagfirullah... pikiranku 😅.

Kurasa point utama dari Sore Idaman ini adalah semua effort akan siya-siya kalau kita sendiri nggak ada kesadaran untuk berubah. Ketimbang menyelamatkan Jo, kurasa akan lebih baik kalau Sore menyelamatkan dirinya dulu, secara doi sering mimisan yekan😁. Setiap Sore mimisan selalu terdengar detak jantung, mungkinkah loop ini tercipta tatkala Sore nggak bisa mengontrol emosinya?

gegera Sore Idaman aku jadi tahu Agung Hapsah masih hidup 😊

meme-able: melihat kenaifanmu 

Kalau kalyan suka nonton film bertema waktu macem time travel, time loop atau time split, mungkin kalyan faham dengan istilah realitas. Realitas adalah garis linear yang tercipta dalam suatu kurun waktu mencakup masa lalu, masa, kini dan masa depan. Ketika realitas ini terganggu akan tercipta garis waktu alternatif yang akan menciptakan realitas baru, inilah yang disebut multiverse.

Pertanyaannya, Sore ini ada di realitas mana? wkwk.

Di film sempat disinggung bahwa Arktik nggak memiliki zona waktu, kalau kalyan meyakini bumi bulat tentcunya faham bahwa bumi memiliki poros. Semua garis bujur yang membagi zona waktu di berbagai belahan bumi akan bertemu di satu titik, kutub utara dan kutub selatan. Karena kedua kutub ini menjadi titik pertemuan semua zona waktu maka kedua kutub tersebut nggak memiliki zona waktu resmi.

kayanya Dion Wiyoko kurang cocok sama angin Kroasia deh, vibe-nya macem baru bangun tidur mulu 😅

another photo trend is coming...

makan?

Setelah menyelami berbagai fan theory, kupikir waktu di Yandyverse ini macem TVA (Time Variance Authority) di MCU yang bertugas menjaga stabilitas waktu. Saat Sore datang ke Artik dan napak tilas ke carbon print-nya Jo tanpa sengaja ia memasuki timeline-nya Jo dan 'hidup' sana. Loop yang diciptakan oleh Sore ini adalah realitas cacat yang diburu oleh waktu, makanya begitu Sore ditemukan oleh waktu terjadi anomali di mana hari berlalu dengan cepat.

Menurutku "Hai... Aku Sore, istri kamu selamanya" adalah kata-kata farewell dari Sore sebelum kembali ke realitasnya aja sih bukan mantra pamungkas. Meski nggak berhasil menuntaskan misinya, Sore berhasil meninggalkan jejak di timeline-nya Jo, that's why ada siluet doi di salah satu fotonya Jo. Pada akhirnya, bisa dibilang alam bawah sadar Jo yang udah di-training oleh Sore yang akhirnya menuntun doi merubah life style-nya.

Sore outfit-nya cakep-cakep 😍

tapi aku paling suka yang ini, terasa pas aja gitu untuk karakter Sore

Tabrakan realitas ini tentcunya bikin masa depan berubah, mereka berdua bertemu bukan di nikahan Cindy melainkan di exhibition-nya Jo. BTW, "Kok fotonya aneh ya?" itu Sheila Dara banget ya 😂.Momen saat mereka berjabat tangan dan seketika montasenya tumpah ruah bikin hati membuncah saking emosionalnya. Kurasa mereka berdua bisa saling terkoneksi karena apa yang udah mereka alami itu nyata.

Sumvah, aku nungguin banget line "Hai... Aku Jo, suami kamu dari masa depan" macem di web series-nya, ternyata kagak ada coy... 😢.

Percayalah... nonton Sore Idaman di bioskop itu lebih cucok ketimbang nonton di personal device, karena pengalaman nontonnya akan terasa sangat berbeza. Nggak masalah kalau kalyan belum pernah nonton versi web series-nya, kuyakin kalyan akan penasaran dan mencarinya 😁. Perlu diingat, bagimu taste-mu, bagiku taste-ku. selera kita bisa sama bisa aja nggak.

Last but not least, two thumbs up untuk pemilihan soundtrack yang ear catchy dan memorable ini.

scene paling lawak 😂

***
Di bawah ini adalah list film yang menurutku relate dengan film Sore Idaman, mungkin bisa masuk watch list kalyan.
Mr. Nobody (2009)
Kimi no Na wa (2016)
Happy Death Day (2017)
Loki (2021)
Everything, Everywhere Here All At Once (2022) review
Deadpool & Wolverine (2024) review

Untuk post yang terkait dengan Yandyverse bisa di baca di link ini ya.
Keluarga Cemara (2018)
Jatuh Cinta Sepeti di Film-Film (2023)
1 Kakak 7 Ponakan (2024)

***

Pictures were taken from @watchmen.id thread on Twitter

Kalau kalyan merasa tulisanku menarik dan ingin menyemangatiku, boleh niya jajanin virtual... 😉

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Ivan Samkov
Haylo...

Mungkin ini adalah kali kesekian kalyan mengecek blog-ku, yakali ada post baru yang di-publish wkwk.

Meski selama hampir 6 bulan ini blog-ku gini-gini aja, aku tetap bikin draft post kok. Aku bahkan bikin blog calendar untuk men-tracking progress dan menyusun urutan post yang akan di-publish. Saat sedang asyik mempersiapkan post (meng-edit teks, mensortir foto dan mencari link) tetiba netbook-ku mati, tanpa tanda-tanda. Setelah hampir 2 hari berusaha membangkitkannya, aku menyerah... karena netbook-ku sama sekali nggak bergeming 😢.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya aku udah menyalin sebagian data ke storage lain, namun karena file-nya banyak tetap aja nggak cukup. Sumvah pening banget... Untuk sementara aku pake laptop-nya Widy, mungkin karena 'asing' aku cuma pake laptop-nya Widy untuk ngecek e-mail, browsing dan blog walking. USB-ku kosong melompong ya... jadi nggak ada hal yang bisa dilihat atau diulik. Aku juga baru declutter file di smartphone jadi ya allah... hampa gini hamba... aaa...*pake echo.

Biar nggak bolak balik ke Bandung, aku mesti menunggu hingga 2 minggu untuk men-service netbook-ku di Ri Computer. Aku udah beberapa pake jasa mereka, so far puas sih dan yang paling penting ada price list-nya jadi bisa disiapkan biayanya. Saat serah terima netbook aku diberi tahu bahwa mereka butuh 3-7 hari kerja untuk mengecek netbook-ku, setelah 3 hari aku dihubungi dan dijelaskan masalahnya serta biaya yang dibutuhkan.

Ternyata, yang bikin netbook-ku tetiba mati adalah prosesor yang over performance. Untuk Ideapad 215 idealnya pake Windows 8, sekarang aku pake Windows 10 (itu pun minta di-update mulu ke Windows 11) makanya doi jang-head. Aku disarankan untuk memberikan jeda 3-5 menit biar netbook-nya mempersiapkan diri sebelum dipake. Selain itu aku disarankan untuk rajin mengecek performance prosesorku terutama kalau lagi buka beberapa program.

Memang sejak pake Windows 10 netbook-ku terasa selow dan manja, kukira gegara memory-nya yang otw penuh makanya aku rajin declutter file wkwk. Aku bahkan nggak bisa meng-install program-programnya Adobe, that's why in CorelDraw I trust. Meski sepuh netbook-ku pernah setrong loh ya, aku pernah meng-install Adobe Premiere untuk bikin video fanart, Adobe Indesign untuk bikin layout portfolio bahkan SketchUp untuk bikin rumah kalau lagi gabut. Syitmennn... aku exploiter.

Akhirnya keluar juga pertanyaan keramat ini: Mas, kira-kira berapa lama lagi ya umur netbook-nya? 😅.
Sebenarnya umur netbook ini masih bisa panjang, selama di-treatment dengan baik, toh maintenance masih bisa diatur, komponen rusak masih bisa diganti, mainboard mati masih bisa di-service wkwk. Tapi ya balik lagi, kalau ingin performance netbook yang optimal macem dulu solusinya cuma 2, di-downgrade ke Windows 8 atau ganti unit.

Rencana untuk ganti device memang udah ada sejak 3-4 tahun yang lalu, cuma sampai sekarang masih belum terealisasi. Selama barangnya masih masih bisa dipake mah push until the limit, masalahnya aku masih gamang menentukan di mana limit-nya. Hal ini yang sebenarnya bikinku maju mundur untuk ganti device, mau ganti tapi netbook-ku masih bisa dipake, tapi kalau nggak ganti gimana kalau tetiba mati (lagi, dan nggak bisa dibangkitkan). Pucing kali palaku...

Selain itu aku bimbang memutuskan mau ganti ke laptop atau PC, keduanya tentcu punya plus minus ya... dan aku udah di tahap mual memikirkannya. Aku mempertimbangkan untuk pake Lenonvo lagi karena terbukti awet dan tahan banting, yaiyalah... 13 years of (modern) slavery. Sebelumnya aku udah pernah pake laptop (bukan netbook) Acer, Asus dan Compaq, mungkin karena nggak becus maintenance-nya jadinya di-service mulu padahal belum sampai 5 tahun.

Adakah di antara kalyan yang bisa kasih review tipsy laptop atau PC yang worth in every penny? Yang cucok untuk desain, desain, desain dan punya keyboard nyaman untuk mengetik. Kabari daku ya... Tengkyuw.

***

ASSET
Rp 2.800.000 Ideapad S215 (2013)
Rp 150.000 anti gores (2013)

SPESIFICATION
Processor: AMD E1-2100
VGA: AMD Radeon HD 8210
RAM: 2 GB (upgrade 4 GB)
HDD: 500 GB
OS: Windows 8 64-bit (upgrade Windows 10)

MAINTENANCE
Rp 2.400.000 Windows 10 Home (2021)
Rp 650.000 upgrade RAM (2022)
Rp 150.000 ganti keyboard (2022, ketumpahan air)
Rp 150.000 ganti keyboard (2024, ketumpahan air lagi)
Rp 350.000 mainboard mati total (2025)

EXTRA
Rp 1.300.000 SSD 1 TB (2025)

***

Untuk post yang berkaitan dengan netbook dan manteman bisa dibaca di sini ya
Upgrade OS dan Printilannya
Menuju 1 Dekade
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (16)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (1)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Jun (3)
    • ▼  Jul (2)
      • The 13th Years Of (modern) Slavery
      • Sore: Istri Dari Masa Depan

SERIES

Book Annual Post Quaranthings Screen Shopping Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates