Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hai! Hai! Hai!

Beberapa bulan yang lalu *iya ini late post 😅 serial Gadis Kretek memenangkan penghargaan sebagai Best Mini Series di Seoul Interenational Drama Awards 2024. Woowww... Kurasa ini adalah hal yang membanggakan ya... 😍. FYI, Gadis Kretek adalah serial Netflix yang dirilis pada akhir tahun 2023, diadaptasi dari buku berjudul sama karya Ratih Kumala yang dirilis pada tahun 2012

Biar lebih mantips, sebelum nonton serialnya aku dan Icunk menyempatkan baca bukunya *FYI Gadis Kretek adalah satu-satunya buku yang kubaca di tahun 2023. Kalau ditanya: lebih suka versi bukunya atau serialnya? Dua-duanya dongs. Meski keduanya bersifat visual bukunya membuat kita berimajinasi dan memahami konteks cerita secara runut sedang serialnya membuat kita terpesona pada kelihaian sutradara mengolah cerita.

Jeng Yah entering chat sauce room

lah... kok kaget wkwk

Buku Gadis Kretek bercerita tentang tiga generasi dari dua pengusaha kretek dari kota M.

Generasi 1
Idroes Moeria (Rukman Rosadi) - Roemaisa (Ine Febriyanti) - Soedjagad (Verdi Solaiman)

Generasi 2
Dasiyah 'Jeng Yah' (Dian Sastrowardoyo) - Soeradja (Ario Bayu) - Purwanti (Sheila Dara)

Generasi 3
Arum Cengkeh (Putri Marino) - Lebas (Arya Saloka)

***

Mungkin karena keterbatasan durasi dan budget, serial Gadis Kretek berfokus pada kisah cinta generasi kedua aja, padahal bisa sih sampai 2-3 season *maunya... 😁. Di bukunya dieritakan awal mula perseteruan Idroes Moeria dan Soedjagad, sedang di series-nya nggak terlalu di highlight. Menurutku sayang banget siya karena part perang dagang diantara keduanya sungguh sangat asique dan menarik untuk dibahas.

Bertahun-tahun baca caption bikinku skeptis bisa baca buku dengan khusyu, ternyata... aku bisa Yura 😁. Aku baca buku Gadis Kretek selama beberapa hari, terjeda-jeda antara satu adegan dewasa ke adegan dewasa lainnya. Yha~ aku udah kurang cocok euy baca buku ber-genre self improvement teh, mungkin karena udah berumur juga siya hehe jadi apa-apa yang dibahas berasa nggak relate.

hmm... 

punten... namun aku nggak melihat 'benang merahnya'

kalau mereka sih cocok ya jadi gen selanjutnya

Awalnya aku merasa Dian Sastro terlalu tua untuk memerankan Jang Yah, namun sebagai netizen (yang udah baca bukunya) aku pun nggak bisa membayangkan aktris lain berperan sebagai Jang Yah. Auto locked. Yang kusayangkan adalah Tisa Biani yang bagiku terlalu chubby dan kurang bisa jadi jembatan antara Dian Sastro dan Putri Marino, kenapa nggak Ayushita aja sih? 😅.

Keputusan Ratih Kumala untuk menyamarkan lokasi kota M yang mengingatkanku pada Eka Kurniawan. Pun dengan scene perkebunan tembakau yang mengingatku pada perkebunan tembakau di Banyuresmi. Percayalah... tetesan embun di daun tembakau yang terkena cahaya matahari terbit bikin kelap kelip, sungguh sangat ngademin mata. Setelah nonton Gadis Kretek, jalan-jalan di perkebunan tembakau nggak lagi sama, berasa jadi Dian Sastro 😍 wkwk.

bahkan di pasar pun doi tetap slay...

launching rokok baru

sesungguhnya aku berharap ada scene Jeng Yah ngegetok kepalanya Soeradja

Sejujurnya aku lebih excited baca interaksi netizen di social media tentang Gadis Kretek ketimbang serial-nya. Konyol dan menghibur. Baiknya, gegera serial Gadis Kretek bikin ciwik-ciwik mulai unjuk kebaya, berkain dan berdandan cantik. Sebuah game changer di social media. Kalau sebelumnya hanya ada 1 Rania Yamin, kini ada 1, 2, 3, 5, dan banyak Rania Yamin mengisi timeline-ku.

Oh ya, thank you tim artistik udah bikin pintu dan kunci yang bagus untuk ruang meracik sausnya, di buku pintunya biasa aja soalnya haha 😁. Scene Jeng Yah diajari simbok goreng tempe menghadap kaca nako bikinku mempertanyakan: kapan kaca nako mulai masuk ke Indonesia? Terus aku ketawa sendiri, teringat Dian Sasto pernah kena julid netizen gegara nasi gorengnya kebanyakan kecap 😂.

halah... bacoddd

Mengesampingkan semua kekurangan yang ada, series Gadis Kretek ini tenctunya menyadarkan bahwa kita bisa bikin serial yang serius, yang meski nggak plek ketiplek namun tetap mampu diekstrasikan dengan baik. Well... Aku nggak sabar menunggu buku selanjutnya diadaptasikan *semoga aja ya, bayangkan Cantik Itu Luka, Aroma Karsa, Supernova didaptasikan. Bayangkan aja... Ayo bayangkan... 😁.

*all pictures were taken from @watchmen.id thread on Twitter
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Rasanya baru beberapa bulan yang lalu aku bikin (annual) year-end post, eh sekarang udah akhir tahun (lagi). Gimana resolusi awal tahunnya? Udah pada tercontreng apa malah blasss bablas angine… wkwk 😁. Dibandingkan tahun sebelumnya aku merasa tahun 2024 ini lebih nano-nano (*jebakan umur niya 😅), hidup berlalu bagai kedipan mata yang mana bikinku sering kewalahan saking nggak ke handle-nya.

Pertengahan tahun ini aku pindah ke unaesthetic side of Bandung dan sampai post ini di-publish aku masih belum bisa menemukan flow yang merenah. Yha~ mungkin karena sebelumnya flow-ku cukup sans aku cukup terbebani dengan fakta bahwa perjalanan pergi pulang kantor itu sungguh sangat time consuming, hal ini tentcunya berimbas pada household core yang berat banget kalau dirapel 😅. Pantesan ya Molly Weasley ingin banget punya peri rumah 💡.

Setiap harinya aku mesti bangun lebih pagi untuk bikin sarapan dan bekal (jangan berekspektasi terlalu tinggi yaini 😁), biasanya aku sarapan di rumah namun memasuki musim hujan sarapannya dibawa ke kantor. Yha~ suhu yang dingin dan intensitas makan yang meningkat bikin pencernaanku nggak karuan terutama di pagi hari 😅. Kalyan begini juga kan? Ayo bilang iya *maksa 😁.

Allah turunkan hujan
Dari Gumpalan awan
Dari langit yang tinggi
Membasahi seluruh bumi 
yang bacanya pake nada, fix kita seumuran 😂

Perjalanan pergi pulang kantor akhirnya bikinku faham mengapa bekerja termasuk ibadah, yunow… untuk menuju kesana (kerja) kita mesti melalui berbagai ujian, salah satunya adalah kesabaran 🍃.

- sabar saat kena macet di jalur Bojongsoang – Mayapada hampir setiap hari
- sabar saat ada wisuda Telyu selama 3 hari (1 hari gladi resik) berturut-turut
- sabar saat hujan yang tentcunya bikin macet
- sabar saat Dayeuh Kolot banjir lagi
- sabar saat perjalanan sekaligus bertanya-tanya kapan fase ini berakhir
 FYI, kombinasi dari semuanya adalah puncak ke-rudet-an tinggal di unaesthetic side of Bandung.

Sebisa mungkin aku naik TMP yang berangkat jam 06.50, kalau naik TMP yang berangkat jam 07.00 udah pasti telat 😅. Selisih waktu berangkat memang 10 menit namun selisih waktu sampai bisa 30 menit atau malah lebih. Untuk mengisi perjalanan biasanya aku menelepon mama (mendengarkan beliau berdoa dan sesekali kultum 😆), membaca buku, blogwalking, main game dan menyusun skenario luar biasa di kepala.

😢😢😢

Musim hujan belakangan ini bikinku teringat film Parasite (review-nya bisa dibaca di sini), dimana hujan merupakan berkah sekaligus musibah. Rakyat jelita yang tinggal di unaesthetic side of Bandung mah cuma bisa nyengir saat melihat rang-o-rang meromantisasi Bandung setelah hujan. HAHAHA. FYI… Jalan Sukarno-Hatta adalah batas maya estetika antara wisatawan dan warlok.

Mungkin pernah lewat di timeline kalyan berita tentang Dayeuh Kolot yang (lagi-lagi) terkena banjir dan bikin Bandung Selatan macet. Yha~ untuk menghindari macet regular aku biasanya aku pulang agak malam, sampai suatu malam TMP yang kunaiki malah terjebak macet selama berjam-jam di pertigaan yang mengkoneksikan jalan Bojongsoang dan Dayeuh Kolot. Jalur TMP mah nggak kena banjir ya namun kendaraan yang menghindari area Dayeuh Kolot tumpah ruah di Bojongsoang.

plis... rekomendasi jas hujan yang nggak ngatung 😐 

Satu persatu penumpang mulai undur diri, ada yang minta dijemput, ada yang jalan kaki ke tujuan, ada yang mencoba peruntungan (yang penting keluar dari bis), lah… aku order ojol sedari tadi di tolak mulu. Aku baru mendapatkan driver sekitar jam 10an, kebetulan rumah driver-nya searah dengan rumahku makanya di-pick. Terima kasih ya Allah… hamba udah ngantuks banget 😥.

Aku sampai di rumah sekitar jam 11an, mama dan Widy udah bolak balik menelepon, pun dengan Mas Bagus yang ngide mencariku di halte terakhir. Maafkan daku saudara-saudara sekalyan, aku nggak sempat mengecek smartphone gegara kita (aku dan driver) berkali-kali kesamprok banjir. Selain itu driver-nya pake shortcut yang gelap dan sempit, bikinku waswas mau mengeluarkan smartphone dari tas 😅.

my morning view 😭

Menghindari tumpahan massa yang mencari jalur alternatif menuju ke kota, aku memutuskan untuk pergi kerja sekitar jam 05.30 via Cibaduyut. Sesuai prediksi, jalur Dayeuh Kolot dan Bojongsoang udah nggak bisa dilewati karena banjir semalam bikin tanggul jebol. Alhamdulillah perjalanan lancar meski ada macet di beberapa titik dan... ya Allah... ngantuks banget 😢. Aku sampai kantor jam 06.30 *kepagian, sambil menunggu kantor dibuka aku beli bubur di depan Warung Kopi Purnama.

Setelah insiden macet di Bojongsoang aku berusaha langsung pulang dong 😅, isokay TMP-nya penuh atau nggak kebagian kursi yang penting pulang. Nggak kuku euy wkwk... Oh ya, tasku makin berat karena aku printilanku makin banyak, ada tambahan jas hujan, payung dan jaket ekstra. Belum genap 6 bulan tinggal di unaesthetic side of Bandung, Hayati lelah uda... budgeting-ku porak poranda tersapu banjir Dayeuh Kolot 🌊.

met maem... 😊

bandros-nya juga enak

***

Mari kita akhiri sesi curhat tinggal di unaesthetic side of Bandung dengan calyfedoscope 😉.

READING CHALLENGE
Di awal tahun 2024 dengan kesadaran penuh aku mengikuti reading challenge-nya BBB, nggak terlalu muluk yaini 6 buku aja. Alhamdulillah aku berhasil menyelesaikan 7 buku dalam perjalanan pergi dan pulang kantor di TMP, lebih dari segalanya aku menemukan lagi excitement yang meredup gegara keseringan baca caption 😅. Menyelami akun bookstagram dan booktok aku merasa ciut dengan khazanah perbukuan saat ini, semoga tahun depan aku bisa lebih banyak baca buku ya...

Psychology of Money – Morgan Housel 3/5
Aku beli buku ini sebagai annual gift untuk bestie-ku, penasaran gegara review-nya yang hampir selalu OK. Saat aku baca aku malah ketawa sendiri gegara materinya yang ternyata kurang relate untuk jama’ah sekalian.

Negeri Para Roh – Rosi L. Simamora 4/5
Aku beli buku ini beberapa tahun yang lalu di Gramedia dengan Icunk dan Lisna *lawas banget yaini huhu alhamdulillah berhasil diselesaikan dalam kurun seminggu.

Critical Eleven – Ika Natassa 3/5
Alur ceritanya cukup sederhana namun materi pendukungnya sungguh sangat glamour, puyeng hamba life style-nya sungguh sangat nggak tergapai namun di sisi lain berhasil mengeksploitasi naluri terendahku sebagai manusia 😅.

Perpustakaan Ajaib Bibbi Broken – Josh Gardner 3/5
Aku kurang nyaman dengan gaya Bahasa yang dipake oleh translator-nya, macem kurang coy aja gitu hehe 😅. Sayangnyam karakternya belum berhasil bikinku jatuh cinta layaknya Panina Manina di Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng.

Partikel – Dee Lestari 4/5
Gelombang – Dee Lestari 4/5
Intelejensi Embun Pagi – Dee Lestari 3/5
Review heksalogi Supernova bisa dibaca di sini

***

NONTON
Tinggal di unaesthetic side of Bandung bikinku urung pulang malam, transportasi yang terbatas dan situesyen yang sulit diprediksi tentcunya menjadi pertimbanganku saat memutuskan mau nonton apa nggak? Intensitas hujan yang tinggi dan macet yang merajalela belakangan ini bikinku mager, maunya rebahan mulu wkwk. Aku udah bikin list film yang ingin ditonton tahun depan, buseddd... line up-nya khan maen... semoga mestakung ya…

outfit warga kabupaten pergi dan pulang kerja (+ nonton 😂)

UNSUBSCRIBE 1.0
Sejak awal tahun aku kesulitan men-subscribe Microsoft Office gegara ganti kartu, udah bolak balik menghubungi costumer service Microsoft dan bank yang kupake namun sampai post ini ditulis solusinya belum ketemu. Huft... Aku terbiasa bikin draft post di Words, begitu nggak pake Microsoft Office dan pindah ke Notebook, well... ternyata kurang nyaman ya 😅. Kini aku pake Sticky Notes biar hurufnya bisa di-bold *penting, alasan yang sama mengapa post-ku terjeda begitu lama.

UNSUBSCRIBE 2.0
Sejak puyeng gegara Money Manager aku memutuskan untuk bikin back up file mandiri di Sheet, ribet sih... tapi isokay laya seenggaknya aku nggak mesti panik kalau tetiba smartphone-ku bermasalah. Kini aku pake Sheet biar ingat tiap kali buka browser, template-nya masih pake template bawaan + modifikasi tipis-tipis. Sadar banyak mau aku belajar bikin rumus spreadsheet via TikTok selama seminggu 😅. Kalau kalyan penasaran seperti apa hasta karyaku, silakan dicek di sini ya.

HEALING
Untuk tahun ini aku memutuskan untuk skip hulang healing karena ingin fokus pindahan dan memenuhi kebutuhan rumah. Tinggal di unaesthetic side of Bandung bikinku mager kemana-mana, kalau nggak penting-penting banget atau dijemput Deya udah bisa dipastikan lagi leyeh-leyeh di kasur 😂. Beberes kalau dilakukan secara kontinyu selama berminggu-minggu udah nggak sparks joy lagi, yang ada malah bikin stress.

stress release

SHEILA ON 7
Tahun ini Sheila on 7 bikin konser Tunggu Aku Di... 5 kota, sayangnya aku nggak berhasil mendapatkan tiketnya. Meski suka Sheila on 7 sejak duluuu... aku sih nothing to lose, dapat syukur nggak pun isokay. Namun, teruntuk jastiper brengsex yang bikinku stuck di website selama 1,5 jam, anj 🐶!!! Mohon maaf manteman yang titip beli tiket, ini Sheila on 7 loh ya bukan gorengan Rp 5.000 isi 4. Anyway, terima kasih untuk netizen yang udah berbaik hati membagikan story saat mereka konser, aku padamu... 💖.

nilepan baju welah... 😗

WACANA
Ada banyak rencana yang popped out, namun menimbang situesyen yang nggak coy sepertinya rencanaku mesti dikurasi duls. 

kapan fase pergi dan pulang kerja ini akan berakhir 😭

***

Last but not least, semoga aku dan kau diberikan kesehatan dan kesejahteran untuk bisa menikmati hidup 😊.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Annyeong chingu…

Telah sampailah kita di penghujung tahun 2024 yang super sibuk, saking sibuknya… meski udah patroli 7/24 tetep aja ketinggalan berita. Kalyan begini juga nggak? 😁. Di semester 2 ini aku lebih banyak nonton drakor on going biar hype-nya masih terasa. Selain itu, aku menamatkan beberapa drakor yang sempat ke-pending gegara nggak dapet feel-nya. Sebagian OK namun sisanya B aja.

Oh ya, aku menemukan kanal Youtube Sherol ID yang bikinku mengurangi intensitas nonton *may ayes 👀. Sherol ID ini konsepnya macem kanal alur cerita tapi versi drakor, mayan menghemat waktu sih karena doi effort banget dan beneran penonton drakor. Durasi video di Sherol ID antara 30 menit sampai 6 jam, cucok laya untuk menemani kerja atau beberes rumah.

Di bawah ini adalah post recap drakor yang pernah kutonton, silakan dibaca kalau kalyan butuh referensi atau kelewat gabut nungguin post baru 😅… feel free to skip.

RECAP DRAKOR 2020

RECAP DRAKOR 2021

RECAP DRAKOR 2022

RECAP DRAKOR 2023 part 1

RECAP DRAKOR 2023 part 2

RECAP DRAKOR 2024 part 1

***

Di bawah ini adalah list drakor yang kutonton di semester 2 tahun 2024, yang kususun berdasarkan waktu nonton. Perlu diingat bagimu taste-mu bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak.

HIERARCHY (2024)
Netflix | 7 episodes
⭐⭐☆☆☆

Bercerita tentang drama percintaan horang kaya di SMA Jooshin yang ceunah mah adalah sekolah paling bergengsi di Koriya. Setelah sempat menghilang Jung Jae-I (Roh Jeong-Eui) kembali bersekolah dan memutuskan hubungannya dengan Kim Ri-an (Kim Jae-won). Sikap Jung Jae-I yang ujug-ujug ini tentcunya bikin bestie-nya Yoon He-ra (Ji Hye-won) dan Lee Woo-jin (Lee Won-jung) bingung.

Kalau kalyan suka drakor yang sat set atau halu-halu babu, aku nggak merekomendasikan Hierarchy ini. Alur ceritanya terlalu kentang meski set-nya cukup memenuhi standar keluarga chaebol di drakor. Konfliknya dangkal dan misterinya nggak bikin penasaran, terus aku bingung… bisa-bisanya aku menamatkannya 😅. Maaf banget nih bwang Kim Jae-won, yu memang cakep tapi ekspresinya datar kek triplex.


HIGH SCHOOL RETURN OF A GANGSTER (2024)
TVING | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang seorang gangster bernama Kim Deuk-pal (Lee Seo-jin) yang masih mengusahakan cita-citanya untuk berkuliah meski udah tuwir. Suatu hari Kim Deuk-pal berusaha menyelamatkan Song Yi-heon (Yoon Chan-young) yang menjatuhkan diri dari jembatan, saat itulah mereka bertukar jiwa. Perubahan sikap Song Yi-heon tentcunya bikin temannya Choi Se-kyung curiga dan mencari tahu apa yang terjadi padanya.

Aku nonton High School Return of a Gangster ini untuk mengisi jeda Miss Day and Night yang masih on going. Alur ceritanya ringan dan agak kocak, terutama saat Song Yi-heon berinteraksi dengan mantemannya. Sayangnya, High School Return of a Gangster ini ending-nya nggak memenuhi ekspektasiku yang berharap ada apa gitu… wkwk 😁. Anyway kurekomendasikan High School Return of A Gangster ini untuk ditonton saat makan siang atau di perjalanan.


MISS DAY AND NIGHT (2024)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Lee Mi-jin (Jung Eun-ji) yang sedang struggle mencari pekerjaan, suatu hari ia terbangun dan mendapati dirinya berubah menjadi tuwa. Lee Mi-jin menggunakan identitasnya bibinya Lim Sun (Lee Jung-eun) dan magang di Kantor Kejaksaan distrik Seohan. Di sana ia bertemu dengan Gye Ji-ung (Choi Jin-hyuk) yang menyelidiki kasus hilangnya rang-o-rang (termasuk ibunya) yang terjadi di masa lalu.

Tadinya aku cuma iseng nonton Miss Day And Night ternyata aku malah menantinya setiap minggu. Kemistri antara Lee Mi-jin dan Lim Sun okcoy banget, bagai pinang dibelah dua deh apalagi kalau mau ganti rupa 😂. Trio Lim Sun – Gye Ji-ung – Ju Byung-duk (Yoon Byung-he) saat menangani kasus nggak kalah kocak ya, ada ada aja 😂. Kurekomendasikan Miss Day And Night ini untuk kaw kaw yang butuh hiburan dan ingin ketawa ngakak.


CHIEF DETECTIVE 1958 (2024)
MBC | 10 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang kiprah ((KIPRAH 😁)) Park Yeong-han (Lee Je-hoon) seorang polisi dari Hwangcheon, karena keberhasilannya menangkap pencuri sapi ia dipindah tugaskan ke Stasiun Polisi Jongnam di Seoul. Ia dan timnya Kim Sang-sun (Lee Dong-hwi), Jo Gyeong-hwan (Choi Woo-sung), Seo Ho-jeong (Yoon Hyun-soo) dan Lee Hye-ju (Seo Eun-su) kemudian memberantas kejahatan di Kota Seoul.

Chief Detective 1958 adalah remake dari The Chief Inspector yang udah lebih dulu tayang. Meski statusnya remake dan setting-nya jadul, ceritanya masih OK untuk diikuti apalagi cast-nya cakep 😍. Kalyan nggak akan bosan karena setiap episode kasusnya beda, ada sih yang overlap tapi nggak yang molor gitu. So far so good... 😉.


RED SWAN (2024)
Disney + | 10 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang Oh Wan-soo (Kim Ha-neul), seorang pemain golf yang menikah dengan Kim Yong-kook (Jung Gyu-woon) dari Hwain Group. Seperti drakor per-chaebol-an pada umumnya, tentcunya belum afdhol jadi horang kaya kalau nggak ada intrik rumah tangga dan rebutan harta. Karena suatu insiden Seo Do-yoon (Rain) ditunjuk sebagai bodyguard-nya Oh Wan-soo yang mati-matian mempertahankan jabatannya sebagai ketua yayasan NOW.

Aku nonton Red Swan ini gegara ada Rain, terakhir kali lihat doi jadi cameo di Under The Queen Umbrella. So far drakornya nggak mengecewakan dan aku malah gagal fokus pada Jung Gyu-woon yang… eh kok cakep ya wkwk 😅. Karakter Jang Tae-ra (Ki Eun-sae) juga kocak ya, apalagi saat press release-nya Oh Wan-soo. Worth to watch ya manteman, kalyan bisa nonton sambil makan dan di perjalanan.


THE AUDITORS (2024)
tvN | 12 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Shin Cha-il (Shin Ha-kyung) seorang auditor senior yang baru bergabung di JU Construction. Sikapnya yang to the point dan cara kerjanya yang sat set tentcunya bikin rang-o-rang di kantornya ketar ketir, termasuk Hwang Dae-woong (Jin-go). Dalam menjalankan rencananya Shin Cha-il dibantu oleh children fruit-nya: Goo Han-soo (Lee Jung-ha) yang berharap mendapatkan promosi dan Yoon Seo-jin (Jo A-ram) yang agak individualis.

Kalau kalyan suka drakor sejenis Good Manager (2017) atau Incomplete Life (2014) yang berfokus pada office thingy, kurasa kalyan akan suka The Auditors ini. Yha~ nggak semua drakor mesti ada romance-nya kali ah… Kadang kita juga ingin nonton drakor yang serius dan menambah wawasan 😅. Aku nonton The Auditors ini gegara Lee Jung-ha dongs, iya nih masih belum move on dari Moving...


SWEET HOME S3 (2024)
Netflix | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

(masih) Bercerita tentang Cha Hyun-su dan… apa ya… sumvah saking molornya aku udah lupa Sweet Home berlanjut ke season 3 😅. Intinya, alih-alih mencari suaka para penyintas yang tersisa berusaha menggagalkan rencana Pyeon Sang-wook (Lee Jin-uk) menciptakan monster pamuncak yang diniscayai akan memusnahkan umat manusia.

Kupikir Sweet Home mestinya cukup dibikin 1 season aja karena season 2 dan 3 ceritanya udah nggak kondusif. Satu-satunya hal yang bikinku semangat nonton Sweet Home season 3 hanyalah Lee Eun-hyuk (Lee Do-hyun) yang wow… NGL, surprise banget 😆. Meski di season 3 ini yang jadi kojo adalah Ha-ni (Chae Won-bin) aku sama sekali nggak tertarik dengannya. Punten.


MY LIBERATION NOTES (2020)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang 3 bersaudara yakni Yeom Gi-jeong (Lee El), Yeom Chang-hee (Lee Min-ki) dan Yeom Mi-jeong (Kim Ji-won) dalam menjalani kesehariannya sebagai generasi geprek. Mereka tinggal bersama orang tua dan salah satu pekerja perkebunan yang misterius Mr. Gu (Sun Suk-ku). Awal nonton aku gedeg banget dengan kelakuannya Yeom Chang-hee yang terlalu relate😅. Setelah ke-pause selama 2 tahun akhirnya aku berhasil menamatkan My Liberation Notes ini, hore!!!

Lemi telyu ma fren… My Liberation Notes ini adalah drakor slow burn yang baru bisa ‘on’ saat nyawanya udah terkumpul. Aku sendiri butuh waktu untuk bisa berkemistri dengan karakter-karakternya karena mereka lebih sering beradu tatap dan senyam senyum sendiri ketimbang ngobrol. Kagak faham hamba kenapa Yeom Mi-jeong begitu once urusan duwit 😢.


GOOD PARTNER (2024)
SBS | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Cha Eun-kyung seorang pengacara perceraian yang sukses di firma Daejung, udah beberapa kali berganti partner karena karakternya yang agak ‘sulit’. Kali ini ia ber-partner dengan Han Yu-ri (Nam Ji-hyun) seorang pengacara muda yang baru aja lulus kuliah hukum. Mereka bersama-sama menangani berbagai kasus perceraian yang konon semakin meningkat.

Tadinya aku nggak mau nonton Good Partner karena yang main adalah Jang Na-ra, bosan aja gitu… karakternya nggak jauh-jauh dari korban perselingkuhan. Tapi karena manteman di kantor pada nonton dan potongan scene-nya muncul mulu di FYP, aku menyerah… So far nggak mengecewakan dan aku menantikannya setiap minggu.


GYEONGSEONG CREATURE S2 (2024)
Netflix | 7 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Rasanya baru beberapa bulan yang lalu aku terkantuk-kantuk nonton 2 episode awal Gyeongseong Creature, eh tetiba rilis season 2 nya aja. Gyeongseong Creature memang bukan drakor yang kutunggu-tunggu macem Vagabond yang harkos 😭, namun kalau ada season 2-nya kenapa nggak yekan. Penasaran banget dengan nasib Ny. Maeda (Claudia Kim) paska terkena ledakan.

Di tahun 2024 Jang Ho-jae (Park Seo-jun) dan Yoon Chae-ok (Han So-hee) yang immortal kembali bertemu. Mereka (masih) diburu oleh Ny. Maeda yang masih sakit hati ditolak oleh Jang Ho-jae di tahun 1945 😅. Kemunculan Seung Jo (Ba Hyun-sung) berhasil bikin ceritanya lebih menarik, serius yaini, aku berhasil nonton Gyeongseong Creature season 2 ini tanpa mesti ngantuks.


BOYHOOD (2023)
Coupang Play | 10 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Jang Byong-tae (Im Si-wan) seorang siswa loser yang mendadak mesti pindah sekolah. Saat itu di sekolah barunya lagi santer kabar Jung Gyeong-tae alias macan putih dari Asan akan pindah ke Onyang, karena namanya yang mirip rang-orang salah mengira Jang Byong-tae sebagai Jung Gyeong-tae. Jang Byong-tae yang seumur-umur loser mulai menikmati perannya sampai Jung Gyeong-tae benar-benar pindah ke sekolahnya.

Kuyakin kalyan akan faham mengapa Im Si-wan bisa menang Blue Dragon Awards setelah nonton Boyhood. Kontrol beungeut-nya khan maen… 😂 apalagi scene saat dia cemburu gegara gebetannya Kang Seon-hwa (Kang Hye-won) jadian dengan Jung Gyeong-tae. Faklah… ceuk aing teh 😂😂😂. Episode 1-2-nya mungkin terasa membosankan, sisanya mah sih OK ya, just give them a try…


LOVE NEXT DOOR (2024)
tvN | 16 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang Baek Seok-ryu (Jung So-min) yang tetiba membatalkan pernikahannya dan pulang ke Koriya. Di sana ia malah bertemu dengan tetangga merangkap teman masa kecilnya Choi Seung-hyo (jung Hae-in) yang mulih udik dan bikin biro arsitek. Kepulangan Baek Seok-ryu tentcunya bikin mengkaget, nggak terkecuali emaknya yang udah berekspektasi begitu tinggi.

Di Love Next Door hampir semua karakternya dibikin protagonis, satu-satunya karakter antagonis adalah emaknya. Tiap kali emaknya muncul di scene bawaannya emosi mulu, bisa nggak sih doi disuntrungin kemana gitu 😂. Kusarankan kalyan untuk nonton Love Next Door ini dengan sans dan berkepala dingin karena emaknya ngeselin banget.


ROMANCE IN THE HOUSE (2024)
JTBC / 12 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang kehidupan Geum Ae-yeon (Kim Ji-soo) serta kedua anaknya Byeon Mi-rae (Son na-eun) dan Byeon Hyeon-jae (Yoon San-ha) yang tinggal di aparteman pinggiran kota. Mereka bertiga bekerja keras memperbaiki perekonomian keluarga paska ayah mereka Byeon Moo-jin (Ji Jin-hee) hilang dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. 11 tahun kemudian Byeon Moo-jin tetiba muncul sebagai pemilik baru apartemen mereka.

Sejujurnya aku nonton Romance in The House ini gegara review di TikTok, mungkin ekspektasiku yang ketinggian namun… feel-nya nggak dapet euy 😅. Later did I know (and now you know) Romance in The House ini adalah proyek debutnya Naeun (Apink) dan Minho (Shinee) makanya rame. Akting mereka okay laya, nggak mengecewakan namun nggak yang impressive gimana gitu. Kalau kalyan nge-fans dengan Naeun dan Minho mungkin kalyan akan suka Romance in The House ini.


A VIRTUOUS BUSINESS (2024)
JTBC | 12 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Han Jeong-suk (Kim So-yeon) seorang IRT yang diselingkuhi oleh suami dan sahabatnya. Sebelum bercerai kehidupan Han Jeong-suk dan suaminya udah pas-pasan, begitu bercerai makin susah ngepas 😂. Han Jeong-suk mencoba peruntungan dengan berjualan pakaian dalam dengan sistem door to door bersama Oh Geum-hui (Kim Sung-ryoung), Seo Young-bok (Kim Sun-young), dan Lee Ju-ri (Lee Se-hee).

Nonton A Virtuous Business ini bikinku nostalgia dengan kehidupan buibu sebelum era mall dan online shop. Kalyan pasti pernah kan ditinggal emak ikut demo Tupperware di blok sebelah, terus pulangnya bawa Tupperware mini hasil door prize 😂. Ayo ngaku siapa yang emaknya pernah jadi member Sophie Martin? CNI? Zhulian? Amway? Oriflame? Capriasi? 😁. FYI, dulu pulang sekolah aku sering disuruh mama ngambil barang di distributor pake sepeda, dibayar pake kaos #optimalisasi SDM 😂.


JEONGNYEON: THE STAR IS BORN (2024)
tvN | 12 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang grup teater wanita Maeran yang mencoba bertahan di industri hiburan paska adanya televisi. Bintang Maeran saat itu, Moon Ok-gyeong (Jung Eun-chae) bertemu dengan Yoon Jeong-nyeon (Kim Tae-ri) dan merekomendasikannya untuk mengikuti audisi di di Maeran. Di sana Yoon Jeong-nyeon bertemu dengan Heo Young-seo (Shin Ye-eun) dan Hong Jo-ran (Woo da-vi) yang kelak membantunya menggapai mimpi.

Untukku, akting Kim Tae-ri di Jeongnyeon: The Star Is Born ini too much, doi memang main lead namun terkesan bagai pusat dunia dimana rang-o-rang mesti faham keinginannya. Meski Jeongnyeon: The Star us Born konsisten pada teaternya, hubungan Yoon Jeong-nyeon dan Hong Jo-ran yang abu-abu sempat bikin alurnya goyah, macem… naon sih maneh 😅. Kalau kalyan kurang suka drakor yang setting-annya jadul dan nggak sabaran mending di-skip aja ya. 


FAMILY BY CHOICE (2024)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang keluarga yang tercipta secara random😅. Karena suatu hal Kang Hae-jun (Bae Hyun-sung) tinggal bersama Yoon Jeong-jae (Choi Won-young) dan Yoon Ju-won (Jung Chae-yeon). Suatu hari mereka kedatangan tetangga baru, Kim dae-wook (Choi Moo-sung) Kwon Jeong-hee (Kim Hye-eun) dan Kim San-ha (Hwang In-yeop). Yoon Ju-won, Kim San-ha dan Kang Hae-jun serta para bapack akhirnya tumbuh bersama bagai keluarga.

Family By Choice ini adalah adaptasi dari dracin Go Ahead, aku nggak nonton dracinnya ya makanya nggak bisa membandingkan head to head. So far, Family Choice ini menghibur karena konfliknya nggak begitu pelik paling mellow aja dengan ketulusan Yoon Jeong-jae dan gedeg ½ mati gegara kelakuan emaknya si Kim San-ha 💥. Anyway, kalau kalyan mencari drakor ringan yang bisa ditonton saat makan atau di perjalanan, kurekomendasikan Family By Choice ini.


LIGHT SHOP (2024)
Disney + | 8 episodes
⭐⭐⭐⭐⭐

Bercerita tentang beberapa sebuah toko lampu yang menjadi persimpangan spirit sebelum menuju alam baka. Toko lampu ini dijaga oleh Jung Won-young (Ju Ji-hoon) yang akan meng-guide mereka menemukan bola lampunya. Light Shop ini adalah adaptasi dari webtoon berjudul sama karya Kang Full yang bikin Movin, adaptasi dracin-nya berjudul Love, Life, Light namun aku nggak nonton dracinnya makanya nggak bisa membandingkan head to head.

Aku nonton Light Shop ini 2 kali loh ya… kali pertama nonton masih bingung namun ikut degdegan tiap kali Joo Hyun-joo (Shin Eun-so) mampir beli lampu. Kali kedua nonton alhamdulillah lantjar djaya karena udah faham positioning karakternya, terima kasih wahai netizen yang udah menjelaskan berbagai fan theory di kolom komentar, aku padamu… 💖. Kurasa nggak berlebihan kalau Light Shop dinobatkan menjadi salah drakor terbaik di tahun ini.


SQUID GAME S2 part 1 (2024)
Disney + | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

(masih) Bercerita tentang permainan mematikan bernama Squid Game yang dimenangkan oleh Seong Gi-hun (Le Byung-hun) di season 1. Bukannya hidup tenang menikmati blood money Seong Gi-hun memutuskan untuk menghentikan Squid Game dengan cara mengikuti permainannya sekali lagi 😅. Kalau aja Seong Gi-hun dan Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon) saling berterus terang sejak awal tentcunya Squid Game bakal berakhir di season 2 😂😂😂.

Sejujurnya aku merasa Squid Game season 1 lebih OK ketimbang season 2-nya, perpanjangan season dan taburan bintangnya kurang berhasil mengembalikan excitement yang tercipta saat Young Hee berhenti berhitung dan membalikkan badan. Sesungguhnya, marketing yang jor-joran nggak bikinku berekspektasi begitu tinggi karena yang udah-udah mah malah pada flop. Meski nggak sebagus season 1-nya aku akan menantikan season 3-nya, penasaran Hwang Jun-ho bakal nemu pulaunya apa nggak.


***

Di tahun 2024, kalyan udah nonton drakor apa aja? Leminow kalau kalyan punya rekomendasi drakor yang keren.

*posters were taken from the AsianWiki website. 

***  

Kalau kalyan merasa tulisanku menarik dan ingin menyemangatiku, boleh niya jajanin virtual... 😉.

Nih buat jajan
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dari Kopi Moyan kita memutuskan untuk mencari tempat ngopi ngobrol yang asique di area Kota Bandung. Saat itu Memed request ‘yang ada tiramisu-nya’, jadilah kita cari café aesthetic yang sekiranya menyediakan menu ber- tiramisu. Bahkan setelah berputar kesana kesini kita nggak berhasil menemukan tempat ngobrol yang proper, ada aja hal yang bikin kita undur diri… 😅.

Merindu Canteen – lokasi nyempil, sulit parkir
Kopi Cantel – sebelum berangkat aku minum eskosunya di rumah *nggak mau sama 
Drunk Baker Panaitan – waiting list 12 nama, parkir terbatas
The Deli Bakes Café – sulit parkir
Wheels Coffee Roaster – di-skip untuk jalan jajan selanjutnya
Ambrogio Patisserie – hujan

Pilihan terakhir kita adalah Ambrogio Patisserie *yang pasti-pasti aja laya 😅 karenanya kita melipir ke Kantor Pos untuk parkir dan sholat. Saat masuk ke musholla-nya kaget banget… karena ternyata sedang ada kajian keagamaan dengan audience ikhwan bercelana cingkrang dan ukhti bercadar 🤯. Selama kita parkir dan sholat di Kantor Pos baru kali ini momennya berbarengan dengan kajian keagamaan.

Di hari basah begini tentcunya belum afdhol kalau nggak hujan yekan, biasanya hujan turun saat sore sore menuju malam namun nggak jarang cap cip cup, semaunya Allah 😊. Saat sholat di Kantor Pos hujan semakin deras dan kita sepakat untuk nge-skip Ambrogio Patisserie, tyda mungkin untuk sepayung berdua karena kita udah nggak singset 😂.

***

Berhubung udah memasuki waktu makan malam kita mengganti memutuskan untuk mencari tempat makan. Yang hangat dan berkuah kayanya nikmeh yaini… 😆. Opsi pertama adalah Bakso Bintang Asia dan opsi kedua adalah Tsuka Ramen, kalau nggak dapet spot parkir di Bakso Bintang Asia pastikan dapet spot parkir di Tsuka Ramen, plis ini mah… udah nggak ada opsi 😢.

Alhamdulillah kita (eh, Deya ketang) berhasil mendapatkan spot parkir di seberang Bakso Bintang Asia. Aku turun duluan untuk daftar waiting list, udah waswas antriannya panjang eh ternyata cuma 3 nama aja. Let’s go yeoreobun… 😊. Setelah menunggu ± 5 menit kita mendapatkan meja di area semi outdoor, yang karena hujan ditutup pake tirai plastik. 

kusarankan kalyan memilih area semi outdoor karena bisa kena angin sepoi-sepoi

area cemilan 😍

Yang kita order:

Bakso Campur + Kwetiau Rp 36.000/porsi
Order-an kita sama yaini wkwk aku sendiri pilih kwetiau ketimbang bihun karena kemarin-kemarin udah makan bihun *nggak mau sama 😁. Aku malah baru tahu Bakso Bintang Asia kwetiau-nya homemade semalam saat review-nya masuk FYP, pantas aja tekstur kwetiau-nya lembut dan warnanya bersih ternyata memang fresh 😉. Kuahnya disajikan ala pho Vietnam yang pake daun ketumbar (cilantro) dan potongan jeruk nipis.

Onde-onde Rp 7.500/pcs (minimal order 2)
Saat antri aku lihat ada yang order onde-onde ini, tampak menarik dan aku mau... Ukuran onde-ondenya cukup besar dan saat dibelah isinya nggak berhamburan, wanginya harum khas wijen dan isiannya nggak terlalu manis, cucoklah untuk cemilan selama menunggu bakso kita datang.

Siomay Jamur Rp 6.800/pcs (minimal order 3)
Siomay jamurnya enak kok, tapi potongan jamur yang jadi toping-nya mudah lepas, ngenes banget… udah mau disuap eh malah jatuh 😭.

Cireng Cabe Garam Rp 20.000/porsi
Menu ini di take away karena kita mau nganter Icunk ke Cibiru, so far so good… selama macet kita makan Cireng Cabe Garam ini. Untuk cirengnya mah standar sih yang bikin nikmeh adalah taburan bumbunya yang micin abisss 👍👍👍.

kuah original yang nikmeh 💖

potongan cengek hanya pemanis 😂

so pwety 😊

onde-onde yang kumau

kiri: visualisasi bakso urat
kanan: cireng cabe garam yang di take away

***

Kalau kalyan suka bakso dengan kuah yang clean dan nggak keberatan dengan cita rasa fusion, kurasa kalyan mesti coba Bakso Bintang Asia ini. Tapi kalau kalyan suka bakso dengan kuah padat rasa dan ber-mazhab misdaseum, well... simpan uang kalyan 😉. Sampai post ini ditulis aku masih kepikiran menu es-es-annya Bakso Bintang Asia, aku mau es cincau-nya huhu  😢.

Perlu diingat, bagimu taste-mu bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak.

BAKSO BINTANG ASIA 
@baksobintangasia
Jl. Sabang No. 63 Cihapit Bandung Wetan, Kota Bandung
Senin-Minggu, 07.00-22.00 WIB

🍜 Rp 27.500 - Rp 55.000
🥟 Rp 6.800 - Rp 10.500
🍮 Rp 5.000 - Rp 25.000
🥤 Rp 5.000 - Rp 35.000

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates