Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hello~

Setelah tertunda selama beberapa minggu (atau bulan 😁) akhirnya kita bertemu dengan baby Alma dan emaknya. Alhamdulillah keduanya sehat wal afiat dan berada dalam keadaan yang baik. Rencananya jam 8-9 kita udah OTW ke Rancaekek, udah termasuk nge-pick aku dan Memed + Ijal si pemuda masa kini. Sayangnya, rencana hanya wacana… kita ngaret dongs dan sukses bikin Pici merepet seharian 😂.

Hujan sore kemarin bikin jalur Buah Batu-Bojongsoang macet tipis-tipis, hal ini bikin kita kita (aku dan Deya) stuck dan berimbas pada sulitnya mengumpulkan nyawa di pagi hari 😅. Yha~ aku baru sampai di rumah jam 9 malam, pun dengan Deya yang baru mengantarkan anak didiknya PKL nun jauh disana. Paginya aku beberes rumah dan Deya ada urusan kampus, so… udalaya…😂.

udah pada baikan kok ini 😊

Dari Rancaekek kita mengantar Memed pulang ke Margahayu dan lanjut ke… Garut, mau ada sesi perbincangan akademisi ceunah. Di perjalanan kita lanjut ngobrol ini itu, masih ketawa-ketawa gegara Pici masih aja merepet padahal hari udah mau berakhir. Alhamdulillah kita selamat sampai tujuan dan masih bisa makan ayam geprek dengan nikmeh padahal sebelumnya udah ketar ketir.

Rencana menghabiskan sore di Balong Café mesti di-reschedule gegara kena macet weekend + perbaikan jalan di jalur Bandung-Garut. Oh ya kita menginap di rumah Pici lagi ya *angger sekali pun udah memiliki kehidupan masing-masing rumah Pici masihlah basecamp. Meski udah bangun pagi kita caw ke Balong Café-nya agak siangan, teu diditu teu didieu ngobrol weh…

sore lebih OK 

coba tebak, ini kaos kaki berisi kaki siapa?

Ada beberapa opsi café yang masuk list, namun Pici merekomendasikan Balong Café karena nggak terlalu jauh dan tempatnya OK. Lokasinya Balong Café ini berada eks area penambangan pasir Rancabango, lubang galian yang terisi air kemudian menjelma menjadi danau (buatan). That’s why air balong-nya berwarna kehijauan dan agak butek.

Jalan menuju ke Balong Café sesungguhnya nggak bagus-bagus amat dan agak sempit, perlu space untuk melipir apalagi saat berpapasan dengan truk pengangkut pasir. Mungkin karena datang di waktu yang nanggung kita masih bisa leluasa memilih mau parkir dimana, nggak tahu deh kalau peak season macem ramadan kayanya sih bakal rame.

Ternyata kita mesti mendaki dulu dongs… huhu 😥.

anginnya sepoi-sepoi

area indoor yang udah sepi

area glamping di tepi balong

Di tengah tangga ada pos untuk mengisi deposit (Rp 25.000/orang) jadi saat order tinggal bayar sisanya aja. Kalau kalyan nggak ingin kepanasan atau malay naik turun tangga kusarankan kalyan memilih area indoor yang berada tepat di depan area serving. Namun kalau kalyan ingin menikmati view balong dan nggak keberatan untuk sharing space kusarankan kalyan memilih area outdoor.

Kalau kalyan ingin foto yang lebih proper dan pake property, kalyan bisa pake jasa foto-nya Balong Café yang tentcunya berbayar 🤑. Pastikan kalyan berhati-hati, karana saat kita disana ada salah satu customer yang kecebur gegara pijakannya kurang ajeg. Beruntung doi nggak terluka, cuma malunya itu loh ya~ bikin nggak mau keluar dari balong 👀.

tah nu kieu Cih 

💖👌

percayalah... aslinya panas banget

Kita order beberapa minuman dan sharing menu, entah karena overload atau memang bikinnya lama namun udah sejam lebih order-an kita belum selesai. Cirengnya diuleni dulu apa gimana? 😠. Udah ditinggal sholat, foto-foto dan main batu masih belum selesai juga, untungnya ada mang-mang pentol yang entah gimana bisa masuk jadi kita bisa jajan tipis-tipis.

Saat order-annya selesai yang ada kita macem kehilangan momen gitu loh, macem yaudalaya... 😅. Meski tempatnya OK, makananya dan minumannya standar, maaf banget niya namun aku nggak merekomendasikan Balong Café ini bagi kalyan yang kesabarannya setipis tissue karena service-nya hemeh. 

Yang kita order:
Rp 28.000 Senja di Balong - minuman ekstraksi bunga telang dan nanas
Rp 28.000 Merah Delima - minuman strawberry dan nanas beraroma kecombrang
Rp 28.000 Timun Mas - minuman apel hijau dan nanas beraroma sereh manis
Rp 22.000 cireng tumis sambal goang 
Rp 22.000 pisang aroma cokelat dan keju

*semua harga yang tertera belum termasuk tax & service 

BTS-nya IG story

potongan cirengnya gede dongs 

mayanlah 👍 

@balongaja
📍 Rancabango, Tarogong Kaler, Garut
📆 Senin-Minggu 08.00–21.00


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Salam olahraga ✋

3 tahun berlalu sejak Olimipiade Tokyo digelar, dan aku… masih gini-gini aja😅 *bukan plot twist. Setelah Tokyo yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 (di-pending 2021), kini giliran Prancis yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2024. Pengenalan logo Olimpade Paris bahkan udah dilakukan di closing ceremony Olimpiade Tokyo, pada masih ingat nggak nih? Kalau udah lupa, kalyan bisa baca ulang post-ku yang ini ya 😁.

Sebagai negara demokrasi udah tentcu penyelenggaraan Olimpiade Paris ini diwarnai penolakan dan huru hara. Hal yang wajar siya mengingat perekonomian Yunani dan Brazil kolaps paska menyelenggarakan olimpiade. Sebagian besar sarana dan prasarana olahraga yang dibangun demi penyelenggaraan olimpiade berakhir mangkrak dan rusak karena nggak digunakan lagi. Sayang banget yekan… 😢.

Kurasa kan lebih baik kalau negara penyelenggara olimpiade memiliki perekonomian yang stabil, atau sekurang-kurangnya memiliki sarana olahraga yang memadai. Kupikir salah satu indikator kesiapan suatu negara untuk menyelenggarakan olimpiade adalah jumlah atlet yang berpartisipasi dan cabang olahraga yang diikuti. Nggak mungkin juga yekan mengirim banyak atlet tanpa persiapan sebelumnya.

FYI, olimpiade selanjutnya akan diselenggarakan pada:

2028 Los Angeles (Amerika Serikat)
1996 Atlanta
1984 Los Angeles
1932 Los Angeles
1904 St. Louis

2032 Brisbane (Australia)
2000 Sydney



Make yourself comfortable, this would be a long post…😉

Ada banyak hal yang diperbincangkan oleh netizen, dari yang beneran penting sampai yang receh, tahu sendiri laya jarinya warga +62 fomo banget. Salah satu yang hangat diperbincangkan adalah seragam macam apa yang akan dikenakan oleh kontingen Indonesia. Well… tahun-tahun lalu kita memang nggak banyak cingcong, sayangnya tahun ini kita cukup ke-trigger oleh tetangga sebelah, sebut aja Malaysia.

Sebenarnya yang bikin netizen Malaysia meradang bukanlah desainnya melainkan presentasinya yang kurang serius. Pantesan ya dosenku ngomel-ngomel kalau presentasi desainnya pada butut, ternyata memang sengaruh itu 😂. FYP-ku pun isinya Malayers yang mayah-mayah dan memparodikan pose manekinnya. Eh ya, belum afdhol kalau belum bikin list seragam kontingen favoritos yekan, seperti byasa… bagimu taste-mu, bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa juga nggak.

Mongolia by Michel & Amazonka – tyda perlu berkata-kata 😍
Spanyol by Joma – presentasinya cakep
Haiti by Joma – stylish nan eksotis
Turki by Vakko – aku suka roknya gebyar-gebyar
Mexico by Men’s Fashion – feel-nya kartel banget 😁

seragam olimpiade Mongolia
seragam olimpiade

Pada pertandingan harian, kontingen Indonesia pake seragam yang didesain oleh Didit Hediprasetyo dan tim Li Ning. Desain seragamnya terinspirasi dari lagu Berkibarlah Benderaku karya Ibu Sud, kurasa konsep dan eksekusi desainnya OK ya, feel kibaran benderanya dapet. Aku suka desainnya yang nggak berisik namun tetap on point terutama jersey-nya.

Pada pembukaan Olimpiade Paris, kontingen Indonesia pake seragam yang didesain oleh Didit Hediprasetyo. Desain seragamnya terinspirasi dari sosok Raden Saleh yang lukisannya terpajang di Museum Louvre. First impression-ku adalah: Yura Yunita banget ya 😅 kubilang begini seragamnya mengingatkanku pada kostum manggungnya Yura Yunita yang memadukan atasan kebaya dan celana panjang.

seragam olimpiade Indonesia

Liberté, égalité, fraternité

Atau dalam saduran Bahasa Inggris: liberty (kebebasan), equality (kesetaraan), fraternity (persaudaraan) adalah slogan yang diadopsi paska Revolusi Prancis. Sebagai negara sekuler, tentcunya Prancis berusaha bersikap netral dan berusaha nggak mencampuri hal-hal yang berkaitan dengan agama. Prancis bahkan melarang penggunaan atribut keagamaan atau hal-hal yang berkaitan dengan agama di ruang publik.

Sialnya, kebebasan yang udah berada di tahap kebablasan bikin Olimpiade Paris ini semrawut, yamasa The Last Supper diparodikan oleh drag queen 😱. Kalau The Last Supper memang udah banyak yang menduplikasi dan memparodikan ya namun nggak drag queen juga kali ahh… Yha~ Thanos benar ya manteman, sebagian populasi manusia di bumi mesti dilenyapkan ✨👌.

FYI. Video pembukaan Olimpiade Paris di-take down karena testikel salah satu drag queen terekspos, makanye… pake celana yang bener 😠.

gender reveal: it's French without fries

so kewl

misi... misi... obor Olimpiade mau lewat

bagai melihat Jason Statham 

Opening ceremony Olimpiade Paris memang bukanlah yang terbaik, namun bukan berarti nggak ada hal baik sama sekali. Aku suka opening-nya yang menampilkan Marie Antoinette memegang kepalanya di bangunan yang terbakar dan aksi teatrikal di bawahnya, so Frenchie 😍. Mengingatkanku pada scene di The Pirates of The Carribean. Setelah sempat vakum karena sakit akhirnya kita bisa melihat lagi Celine Dion, pun dengan Lady Gaga dengan bulu-bulunya yang cutie.

Pengunaan sungai Seine sebagai area pengenalan kontingen sebenarnya OK, sayangnya gerakan penari Cancan nggak bisa sinkron gegera surface-nya licin. Sebagian kontingen dan penonton pake jas hujan, khawatir pada masuk angin nggak sih? 😅 panitia penyelenggara lupa ngontak Mbak Rara yaini. Terkait dengan opening ceremony Olimpiade Paris yang semrawut, apakah Prancis bikin klarifikasi? Otentcu tyda… 😏.

🔥🔥🔥

kaya flaminggo nggak sih 😍

ada netizen bertanya pada netizen lainnya: kenapa Indonesia satu kapal dengan India?
dan dijawab dengan: sesama warga Prindavan nder... 😂

Salah satu konten favorite-ku selama Olimpiade paris ini adalah Snoop Dogg, nggak tahu kenapa ya namun setiap kali melihat aki-aki ini bawaannya happy 😂 . Snoop Dogg menjadi mascot nggak resminya Amerika Serikat dan bergabung dengan NBC sebagai reporter resmi yang bertugas di Olympic Primetime Show.

Untuk Olimpiade Paris, Indonesia mengirimkan 29 atlet yang bertanding di beberapa cabang olahraga. Salah dua yang menjadi favorite adalah badminton dan angkat beban karena di Olimpiade Tokyo kedua cabang olah raga ini berhasil menyumbang medali makanya terus dipantau. Selain itu ada cabang olahraga balap sepeda, dayung, menembak, panahan, panjat tebing, selancar dan senam artistik.

ma lord...

ada gila-gilanya panitia bikin equestrian venue di depan istana Versailles

singkat, padat, jelas

Sayangnya di Olimpiade Paris in hanya Jorji yang berhasil mencapai QF, sedang yang lain gugur satu persatu. Nggak usah ditanya gimana reaksi WIR ya… jarinya lemes banget, dari yang nge-puk-puk-in sampai yang memaki-maki. Semuanya tumpah ruah… macem nggak ada hari esok. Don’t expect to high yeroreobun… atlet adalah manusia byasa macem kita, kadang kalah, kadang menang.

Di Olimpiade Paris ini Indonesia mendapatkan 2 medali emas dari cabang olahraga panjat tebing dan angkat beban, serta medali perunggu dari cabang olahraga badminton.

Pernah nggak sih kalyan penasaran mengapa patung-patung Yunani memiliki bentuk tubuh yang berisi, lemme tell you… patung-patung Yunani merepresentasikan bentuk tubuh manusia dengan kondisi paling prima. Konon para pematung Yunani menggunakan tubuh para atlet sebagai modelnya. Aku sih yes ya… tubuh atlet yang kita lihat di Olimpiade Paris ini adalah tubuh yang sama dengan yang dilihat oleh para pematung Yunani ribuan tahun lalu.

Masih dalam euphoria Olimpiade Paris, mari kita nikmati event-nya melalui Getty Images.

spidey 🕷

Song Gyong-pyon (Korea)

Miu Hirano (Japan)
samar-samar terdengar: mata indah bola pingpong... masihkah kau kosong?

Tim Prancis

Andrew Macdonald (Britania Raya)

Amalie Svabikova (Ceko)

Novak Djokovic (Serbia)

Jiaman Lee (China)

Tim Spanyol

Andrea Siriek Spendolini (Britania Raya)

Tim Spanyol

Tim China

Nicholas Gestin (Prancis)

Tom Cruise as himself
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Rasanya baru beberapa bulan yang lalu aku nonton The Guardians of The Galaxy Vol. 3 ternyata udah setahun lebih ya… dan Marvel masih gini-gini aja 😅. Setelah Avengers: End Game kurasa konsep multiverse udah nggak asyik lagi, apakah kalyan merasakan hal yang sama denganku? Aku bahkan nge-skip beberapa series Marvel karena alur ceritanya yang repetitif bikinku nggak bergairah.

Yha~ kupikir nggak semua superheroes cocok mengambil peran di multiverse, ada beberapa yang layak anteng berada di timeline-nya sendiri. Karenanya aku sangat berharap Deadpool & Wolverine bisa mengisi kenggak bergairahan ini dengan konsep anti-hero-nya, serius deh… aku ingin kembali merasakan keseruan nonton film di bioskop 😉.

Deadpool & Wolverine

Saat Marvel merilis info terbaru dari Deadpool & Wolverine aku tetap excited sih 😆 apalagi saat trailer yang pake lagu Like A Prayer-nya Madonna dirilis. Menurutku, film di MCU yang punya playlist kece hanyalah The Guardians of The Galaxy dan Deadpool, sedang sisanya B aja. Kalyan suka playlist yang mana?.

Aku nonton Deadpool & Wolverine sepulang kerja di Kings, nggak usahlah ngide nonton di BEC atau BIP karena pulangnya makin jauh *janlup ea… aku udah jadi warga kabupaten 😅. Di Transmart Buah Batu ada kok Deadpool & Wolverine namun jam tayangnya nanggung. Mungkin karena weekdays audience-nya dikit, aku bahkan mendapatkan satu row utuh untuk diriku sendiri.

Happy birthday Al 😊

Deadpool & Wolverine dibuka dengan opening yang keren, sama sekali nggak mengira bahwa Bye Bye Bye-nya Nsync bisa bangkit dari kubur. Aku suka bagaimana credit dan cast-nya ditampilkan di sela perkelahian Deadpool (Ryan Reynolds) dan TVA (Time Variance Authority). Pun dengan Wolverine (Hugh Jackman) versi adamantium yang bikinku kepikiran: apa jadinya duet vibranium dan adamantium? 🤔.

Sezuzurnya aku sama sekali nggak yakin Ryan Reynolds-lah yang berada di balik kostum berwarna merah super ketat itu, di Deadpool 2 doi pake dancer soale…

Eh iya, sebelum nonton Deadpool & Wolverine ada baiknya kalyan nonton dulu

X-Men (2000)
X-Men 2 (2003)
X-Men: The Last Stand (2006)
X-Men Origins: Wolverine (2009)
X-Men: First Class (2011)
X-Men: Days of Future Past (2014)
Logan (2018)

Deadpool (2016)
Deadpool 2 (2018) review

Avengers: Infinity War (2018) review 
Avengers: End Game (2019) review 

Loki (2021-2023)

Tapi kalau nggak keburu juga gpp kok, paling bingung si fulan atau si fulanah ini dari universe yang mana 😁.

Seperti yang kita tahu, Avengers dibangun oleh the original six yakni Iron Man (Tony Stark), Captain America (Steve Rogers), Thor, Hulk (Bruce Banner), Black Widow (Natasha Romanoff) dan Hawkeye (Clint Barton). Dalam perjalanannya the original six dan S.H.I.E.L.D (Strategic Homeland Intervention, Emforcement dand Logistic Division) berhasil mengumpulkan superheroes sebanyak yang kita lihat di Avengers: End Game. Pertanyaannya:

KENAPA DEADPOOL NGGAK BERGABUNG DENGAN AVENGERS?
Karena Deadpool adalah karakter yang berada di X-Men universe yang IP-nya dimiliki oleh 20 Century of Fox. Di masa pailitnya 20 Century of Fox menjual Deadpool dan X-Men pada MCU, yha~ sekarang tahu kan kenapa Deadpool ngeceng-cengin mulu 20 Century of Fox? 😂. Selain itu, Deadpool memiliki visualisasi yang mirip dengan Ant Man (Scott Lang) dan Spiderman (Peter Parker), kalau mereka semua disatukan sepertinya bakal nyaru.

FYI. MCU menjual Spiderman pada Sony Pictures, makanya filmnya nggak ada di Disney+.

Dengan kembalinya X-Men maka terbuka pula kesempatan MCU untuk menciptakan benturan semesta lainnya. Sezuzurnya aku agak khawatir sih dengan konsep multiverse ini, bisa jadi ke depannya nggak akan ada film superheroes yang ‘normal’. Sebagai gantinya kita hanya akan mendapatkan spin off dan turunanannya dan berusaha memahami bagaimana semua hal bisa terjadi. 

anzaiii... kuat ka ngajungkel kitu 😅

Sabretooth yang pernah jadi musuhnya Wolverine

KALAU X-MEN SUDAH DIMILIKI OLEH MCU, MENGAPA WOLVERINE BARU MUNCUL?
Kalau kalyan mengikuti X-Men mungkin faham positioning-nya Wolverine yang memilih untuk nggak terikat dengan X-Men, jadinya macem freelance gitu sih 😂. Wolverine pun memiliki perjalanannya sendiri namun malah metong *svmpah ini part paling menjengkelkan 😢. Karenanya MCU butuh momen yang tepat untuk menghidupkan karakter Wolverine *sotoy banget yaini.

Wolverine sengaja belum dimunculkan karena MCU belum memiliki kandidat actor sebaik Hugh Jackman yang udah memerankan Wolverine selama 18 tahun. MCU ingin Wolverine versi Hugh Jackman, dan solusi terbaik untuk memunculkan Wolverine versi Hugh Jackman adalah dengan membuat Wolverine tampil di film crossover non Avengers yakni Deadpool.

musuh baru bernama Paradox

aging like fine wine

KEMBALINYA WOLVERINE X-MEN
MCU udah nge-spill kembalinya X-Men di Deadpool 2, meski scene-nya nggak terlalu jelas (karena ada kemungkinan ganti cast) scene tersebut di-shoot di X-Mansion. Di Deadpool X Wolverine kita akan melihat beberapa mutant yang hijrah ke MCU termasuk variannya Professor X yang tinggal di The Void, yakni Cassandra Nova (Emma Corin). Kupikir Cassandra Nova adalah villain yang OK ya, sayang kalau mesti dibuang begitu aja.

tetap botak meski berbeda universe

bangkainya Ant-man

SIAPA SUPERHEROES FAVORITE MASA KECILMU?
Deadpool & Wolverine membawakan kita nostalgian wave tsunami yang nggak terkira, terlebih saat Johnny (Chriss Evans), Elektra (Jennifer Garner) dan Blade (Wesley Snipes) muncul. Benar apa kata Arya di review-nya, nonton Deadpool & Wolverine bikin kita mengingat lagi siapa superheroes favorite di masa kecil.

Kalau kita seumuran pasti ingat kartun X-Men pernah di tayangkan di... RCTI gitu ya *lupa 😅. Superheroes favorite-ku adalah Storm karena doi bisa memanipulasi cuaca dan bisa terbang. Yha~ Kevin Sorbo (Hercules) dan Xena (Lucy Lawless) adalah demigod ya jadi nggak masuk hitungan superheroes 😁. Di komiknya, setelah Storm kehilangan kekuatannya ia menikah dengan T'Challa dan menjadi ratu Wakanda *multiverse lagi niya.

bukan doi ya... 😅

BROMANCE YANG SENGGOL BACOK BACOT
Seperti yang kita tahu Deadpool ini banyak bacot, apa-apa diomongin termasuk nyepuin Johnny Storm (Chriss Evans) yang bikin Casaandra Nova mengulitinya seketika 😂. Sedang Wolverine hemat omong dan menanggapi segala sesuatunya dengan serius, makanya ia jengkel banget saat tahu Deadpool mengakalinya. Sezuzurnya aku puas banget saat Wolverine menghajar Deadpool tiap ada kesempatan 👍.

aku jengkel banget sama Wolverine yang chaebol 😂

jirrr... si Johnny nggak ada tukad-tukadnya 😨 

DEADPOOL-VERSE
Di Spiderman: No Way Home kita menemui 3 Spiderman macem di meme, di Deadpool & Wolverine kita menemui Deadpool dan semua variannya, termasuk Nicepool, Ladypool, Hawkeyepool dan Dogpool. Scene baku hantam Deadpool & Wolverine vs Deadpool-verse juga bikin ngakak ya, apalagi saat Deadpool-verse-nya bangkit dari mati suri.

Hello Upper East Siders... gossip girl here...

***

Meski materinya agak sesak dan berantakan aku mesti bilang bahwa Deadpool & Wolverine ini adalah film yang sangat menghibur, terutama bagi kalyan yang udah mengikuti film/series-nya MCU. Sepanjang nonton aku banyak tertawa 😁dan mungkin bikin penonton lain terganggu, maaf ya… tapi kalyan pada faham nggak sih filmnya? 🤔 Dari tadi hening soale 😅.

Di scene serah terima Honda Oddissey (yang dicengcengin mulu tapi akhirnya disayang 😁) terselip nama Betty. FYI, Betty adalah nama anake Ryan Reynolds dan Blake Lively, sekaligus judul lagunya Taylor Swift yang menjadi bestie mereka. Well… kuharap MCU segera mengeksekusi Gambit ya, Channing Tatum udah bertahun-tahun di-ghosting mulu nih.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
housewarming pake Hokkaido Cheese-nya Vitasari

Hello~

It’s been a while since my last How I Spent Weekend series… I’m still alive btw, just in case you are curious 😁.

Beberapa bulan belakangan aku jarang update blog karena kesulitan membagi waktu antara nyicil pindahan dan menikmati weekend yang syahdu 😅. Mungkin karena nggak terbiasa dengan flow baru ini aku jadi kurang bisa menikmati weekend karena berasa dikejar-kejar apa gitu. Aku ingin rebahan sambil scroll socmed dengan angin sepoi-sepoi yang bikinku ngantuk terus ketiduran~ 😏.

Sezuzurnya, wacana pindahan udah ada dari lama tapi baru akan terealisasi di pertengahan tahun ini. Ada banyak hal yang mesti diurus, termasuk melengkapi printilan rumah yang bikinku puyeng saking nggak kepikirannya 😂. Aku hanyalah manusia biasa yang nggak ingin buang duit gegara salah beli barang, makanya aku butuh waktu untuk mengukur ini itu dan mencari opsi terbaik sesuai budget. Aku butuh honest review bukan aesthetic review yaaaaa…


Oh ya, aku pindahan dari kosan ke rumah mama yang lokasinya berada di… Bandung Selatan, tapi aku tetap meng-aamin-kan kalau kalyan mengira aku membeli rumah mandiri 😊. Status rumah ini adalah rumah bersama maka siapa pun (anak-anaknya dongs 😁) boleh tinggal disini, namun karena saat ini aku tinggal di Bandung maka aku yang menempatinya. 

Tadinya aku berencana untuk pindah di bulan Agustus, udah bikin timeline, prepare ini itu ternyata dipercepat jadi akhir bulan Juni. Oh ya, Widy ikut pindah denganku, maaf banget nih bunda tapi aku nggak berani tinggal sendiri 😂. Untuk pindahan tentcunya aku dibantu Widy dan Mas Bagus, saat pindahan itulah aku baru menyadari ternyata barang-barangku banyak ugha ya 😅 makanya kita butuh 2 kali pindahan yang terbagi dalam 2 hari 😆.


Setelah pindah ke Bandung Selatan tentcunya aku mesti beradaptasi dan mengkalibrasi ulang habits, it’s been a tough time for me… apalagi momen pindahanku bertepatan dengan momen liburan sekolah yang mana bikin flow pergi dan pulang kerja sulit diprediksi. Beberapa kali aku dan manteman membahas tentang tingkah polah warga kabupaten yang (menurut kita) agak offside dan kadang bikin emosi. Well… kini aku adalah warga kabupaten yang pernah kita bahas itu 😅 *plot twist.

Secara geografis, Bandung Selatan berada di dataran tinggi yang untuk menuju kesana kita mesti melewati perbatasan Bandung bagian estetik dan Bandung bagian rudet 😂. Sebagian besar warga mengisi waktu luang dengan bercocok tanam, bekerja di pabrik dan mengaktualisasikan diri. Serius deh ini, ada banyak baligo yang memuat foto diri dan berbagai jargon yang tersebar di sepanjang jalan Bandung Kota – Bandung Selatan.


First impression-ku akan Bandung Selatan hanyalah: wow… 💥 aku nggak tahu apakah kalyan merasakan hal yang sama namun bagiku Bandung Selatan masihlah Dayeuh Kolot (kota lama). Maksudnya, vibes daerahnya macem Bandung tempo doeloe yang rang-o-rangnya sederhana dan living for the moment. Di era 90-an TVRI Jawa Barat, menyangkan serial berjudul Inohong di Bojong Rangkong yang bercerita tentang kehidupan di tatar Sunda, nah… kurang lebih seperti itulah Bandung Selatan.

Seiring kepindahanku ke Bandung Selatan kemungkinan konten post-ku akan berubah, gpp laya… toh yang baca hanya kalyan aja 😁. Mohon maklum ya manteman… aku masih butuh waktu untuk beberes dan melengkapi printilan rumah. Percayalah, aku kadang kangen jajan di Vitasari dan Juice Koh Akin saat weekend, pun dengan Lotek Kurdi dan Gudeg Yogya di depan Indomaret.

Sebagian jajanan yang ada di sekitar Kurdi dan Inhoftank


Sebagai newbie di Bandung Selatan, aku masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri jadi mohon pengertiannya untuk nggak bertanya tentang tempat wisata atau kuliner yang direkomendasikan oleh TikTok. Maaf banget niya... aku pun belum sempat 😅. Well... kalau kalyan tinggal di Bandung Selatan dan sekitarnya, boleh dongs rekomendasinya... apa pun 😁. 

Di masa transisi ini ada banyak penyesuaian yang mau nggak mau mesti kulakukan, salah satunya adalah bangun lebih pagi demi sampai kantor tepat waktu. Kalau byasanya aku memulai pagi dengan sarapan dengan khidmat sambil scroll social media, kini aku memulai pagi dengan sarapan yang tergesa-gesa sambil order Gojek yang entah kenapa lama banget di-pick-nya. 


💖💖💖
From the unaesthetic side of Bandung 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates