Deadpool 2

by - June 25, 2018



Setelah Avengers: Infinity War tentu saja aku menantikan Deadpool 2, selain karena doi adalah salah satu superhero-nya Marvel ku suka soundtrack-nya, lawas-lawas jebakan umur lah ya haha 😂😂😂 Untuk cerita di film Deadpool pertama menurutku cukup standar sih dan yang pasti nggak nyangka banget kalau Wade Wilson a.k.a Deadpool adalah si ganteng kalem Ryan Reynolds yang ke-charming-annya mengalahkan Chace Crawford 😋😋😋

Tadinya kumau nonton Deadpool 2 sendiri karena syadar tak semua orang memiliki taste film yang sama, jangankan Deadpool, film Marvel lainpun belum tentu pada tertarik. Alhamdulillah-nya aku punya teman yang hayu-hayu asyik ❤ dengan urusan menghabiskan waktu luang, ya mungkin mereka juga pada geje pagi-pagi mau ngapain sedangkan hari masih panjang. Jadilah aku, Icunk, Deya dan Memed a.k.a Medus padahal Anis pagi-pagi nyambangin Ubertos meski masih pada dadasar lapak.

Meski girang studio agak sepi, kita masih cukup concern dengan keputusan beberapa penonton yang dengan sengaja membawa anak di bawah umur. Please dwehh mb ... anakmu suruh diem napa ’nda usah loncat-loncat atau ngobrol anteng ... 💭 Err, nggak baca gitu ya Deadpool 2 hanya untuk penonton berusia 13 tahun keatas, meski Mas Wade udah wanti-wanti promosi sarkas ”Deadpool 2 is family movie” cobalah gunakan nalarmu.

Promosi Marvel untuk film Deadpool 2 ini terasa jor-joran, sebelas dua belaslah dengan Avengers: Infinity War. Mungkin Marvel pada sadar kali ya ... Avengers: Infinity War akan semengecewakan itu dan menjadikan Deadpool 2 semacam backup plan. Yang menarik dari Deadpool 2 ini adalah campaign-nya yang ‘wah’, nggak tanggung-tanggung ya ... pakenya David Beckham dongs, meski terkesan “naon sih ieu?” tapi mesti diakui campaign-nya terasa sebanding dengan filmnya.


Oh iya, mb Celine Dion yang lagunya dipake sebagai soundtrack pun kebagian jatah MV-nya disisipi  Deadpool. Waktu nonton MV-nya sebenernya ingin banget membayangkan sosok di balik kostum Deadpool yang uget-ugetan macem ulet keket adalah seorang professional dancer, ya masa Ryan Reynolds sih? Khan ... Khan ... Khan ... Ganteng. Yang ganteng nggak boleh norak biar nggak turun harga jualnya. Syebel aja kalau inget ini 😠


Sedari awal Marvel sudah mewanti-wanti bahwa Deadpool ini itungannya adalah antihero, yang mana diasumsikan sebagai karakter ice breaker yang kerjaannya adalah menghibur, jenuh juga kan nontonin satu galaxy rebutan batu akik hehe. Karakternya memang sengaja dibuat petakilan dan receh-receh aL4y gimana gitu, drama lah pokoknya, tapi teutep ... soundtrack-nya juara apalagi kalau kita seumuran *eh.


Pertama kali nonton Deadpool yang kepikiran malah ... apa coba? Kok kaya Spiderman versi ninja yha~ haha Kostum mewrah superketat dan gayanya yang meliuk-liuk sedikit mengingatkanku akan karakter Spiderman zamannya Tobey Maguire. Well ... kalau Spiderman mukanya ditutupin biar nggak ketahuan mukanya sama orang-orang, Deadpool mukanya ditutupin karena memang ‘jele hehe

Di film Deadpool 2 ini, dikisahkan Wade Wilson a.k.a Deadpool (Ryan Reynolds) menjadikan dirinya sebagai hero yang memberantas kejahatan, statusnya masih freelance ya karena doi (entah karena alasan apa) ditolak masuk geng elite Avengers. Dalam menjalankan aksi heroiknya Deadpool dibantu oleh Dopinder (Karan Soni) yang di film Deadpool pertama nggak sengaja membunuh rival-nya serta Colloseum (Stefan Kapicic) dan Negasonic Teenage Warhead (Brianna Hildebrand), eh iya ada Yukio (Shiori Kutsuna).


Mon maap yee ... tapi diantara semua karakter Marvel yang ku kenal aku merasa Negasonic Teenage Warhead adalah nama paling keren heuheuheu aL4y tapi emo gimana gitulah ... pokoknya kaya nama gaul zaman sekolah dulu deh. Semacem Tsarina Bellatrix XXX atau KAMI (internal joke).

Di Deadpool 2 ini, kita seakan disadarkan bahwa Colloseum dan Negasonic Teenage Warhead + Yukio adalah mutant bagian dari X-Men Universe yang kemungkinan besar akan ikut campur urusan per-Avengers-an kelak. Kalau X-Men Universe dan Marvel Universe memang nyambung, berarti Pietro dan Wanda Maximoff sebenarnya adalah mutant karena kekuatannya bukan berasal dari rekayasa genetika seperti Hulk dan Captain America. 

Di awal film kita akan disuguhkan scene yang membuat bingung, yap, Deadpool berusaha bunuh diri pasca ditinggal Vanessa (Morena Baccarin). Kebayang nggak sih kalau Deadpool bunuh diri, ini filmnya nyeritain apaaa??? Untungnya Deadpool semi immortal, potongan tubuhnya yang dikumpulin Colloseum lama-lama nyambung sendiri, gimana aja tempe yang udah dipotong-potong untuk jadi orek disimpen di wadah terus kelupaan.

Masa penyembuhan Deadpool dihabiskan di X-Men mansion, the real X-Men mansion, tempat dimana Professor X (James McAvoy) tinggal beserta mutant lainnya. Sayangnya, geng  X-Men nggak ikutan di Deadpool 2 ini, mereka hanya muncul sebagai cameo selama beberapa detik saja, jadi kita bakal berasa liat syuting dengan 2 studio yang bersebelahan. Scene ini cukup menegaskan bahwa Deadpool sedang berada di X-Men Universe.

Deadpool kemudian bergabung dengan Colloseum dan Negasonic Teenage Warhead di X-Men mengurus kekacauan yang terjadi di pusat rehabilitasi, sebagai newbie Deadpool tentu saja membuat kesalahan fatal yang menyebabkan dirinya dan Russell (Julian Dennison) si mutant newbie dibawa ke penjara.

Cable (Josh Brolin) adalah Thanos versi live action, tadinya kupikir admin Wikipedia salah ketik ya atau memang ada 2 Josh Brolin yang nggak sengaja ketemu di Marvel Universe, ternyata Josh Brolin memang memerankan 2 karakter yang berbeda. Sebagai Thanos dan sebagai Cable yang bagiku lebih mirip peranakan silang antara Bucky dan Terminator. Apakah ini joke? Mungkin saja ... secara Stan Lee juga muncul sebagai cameo.


Cable yang datang dari masa depan secara khusus memburu Russell, penjara bubar dan Deadpool berhasil kabur. Untuk menyelamatkan Russell, Deadpool membuat audisi tim baru bernama X-Force, scene yang pernah menghebohkan netizen Indonesia karena terselip Andini dan Wiro Sableng di trailer Asia-nya. Mereka yang berhasil direkrut adalah Shatterstar (Lewis Tan), Zeitgeist Bill Skarsgard), Bedlam (Terry Crews), Vanisher (Brad Pitt), Domino (Zazie Beetz) dan Peter (Rob Delaney).

Karakter Domino yang dibuat asyik dan mantips memang menghangatkan suasana ya apalagi superpower-nya juga agak antara ada dan tiada haha 😂 Macem Scrapper 142 (Tessa Thompson) namun dengan dandanan yang lebih mambo. Kenyataannya X-Force ini berguguran saat akan menyelamatkan Russell, hanya menyisakan Deadpool dan Domino, kemudian Cable datang ... dan bergabung dengan X-Force! ❤❤❤

Diantara film Marvel lainnya, Deadpool adalah salah satu film yang mengeskpos scene baku hantam dengan baik, suara pukulan dan tendangannya terdengar jernih sekali, luka pun diperlihatkan dengan jelas. Keputusan untuk menampilkan scene berdarah-dengan cara di zoom in cukup mengurai kengerian ya, seenggaknya nggak terlalu eneg macem Rumah Dara.

Karena tingkat violence-nya cukup tinggi maka wajar kalau Deadpool 2 ini rating-nya R, terlebih lagi unsur LGBT-nya ditampilkan dengan jelas. Agak genggeus gimana gitu ya scene LGBT antara Colloseum dan Deadpool, kayanya mendingan nggak usah dwehhh ... Apalagi kenyataan bahwa Yukio adalah love interest-nya Negasonic Teenage Warhead. FTW!!! 😠😠😠

Deadpool 2 menggunakan teknik (yang menurut movie reviewer) disebut breaking the 4th wall, yakni karakter dalam filmnya bisa berinteraksi langsung dengan penonton layaknya youtuber. Aku sih yes, karena sesuai dengan karakternya Deadpool yang petakilan dan receh. Cocok azha gitchu ... Kalau baru pertama kali nonton film dengan teknik breaking the 4th wall mungkin bakal KZL karena kesannya geje dan nggak sesuai dengan kaidah film, tapi ya ... nikmatin aja deh ... 😉

Nggak ngerti juga kenapa Deadpool 2 ini bisa lulus sensor padahal isi filmnya sebagian besar nyinyirin DC, DC juga nih ah ... jele’ 💩. Kan jadinya dicengcengin mulu ... Referensi dialog Deadpool 2 ini agak berbobot ya, maksudnya, kalau jarang ngikutin info tentang Marvel baik itu komik maupun filmnya pasti agak sulit dicerna, yaeyalahh ... kagak ngerti hehe

Di credits,Deadpool berusaha membersihkan dosa-dosa masa lalu, termasuk kegagalan film Green Lantern yang memang nggak rame hehe Deadpool juga pernah muncul di film Logan, mungkin karena nggak tahu Deadpool siapa kali ya makanya dibunuh *heu Karena film Logan juga aku jadi agak skeptis dengan adanya film tentang Deadpool, yha~ kan udah mati.

Gimana ya, Deadpool ini seperti mewakili sebagian dari diri kita yang ternyata: diam-diam menikmati segala kerecehan yang terjadi di dunia ini (termasuk virtual lyfe) hehe Norak-norak juga diketawain kan 😂😂😂

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~