Hay~
Ini adalah lanjutan dari post Gang Nikmat yang Terasa (Kurang) Nikmat ya, jadi kalau ada perbedaan harga makanan dan harga parkir, harap dimaklumi kan udah ganti tahun 😉.
Setelah sebelumnya merasa kurang ‘cukup’ kita akhirnya memutuskan untuk mencari tempat makan enak, yang bisa menutupi kekurangan sebelumnya 😁 FYI, setelah dari Gang Nikmat kita sempatkan untuk jajan gorengan dan minum di Cihapit, mayan guise… seenggaknya bisa menutupi tipis-tipis para teteh yang kini mengedepankan kuantiti ketimbang kualitas 😆.
Kita sempat mampir di Makmur Jaya Coffee Roaster, meski main menu-nya adalah kopi nggak ada satu pun dari kita yang memilih menu kopi. Aku mah ngantuk ya… sayang aja gitu kalau lagi main dengan teman tapinya nggak bisa konsen ngobrol gegara matanya keburu kriyep-kriyep 😴. BTW, aku sih yes yaw…
Aamiin 🙏🏻 |
Kembali ke mencari tempat makan enak, yha~ kalau di WA aja udah saling idem apalagi di kehidupan nyata 😁. Tenang guise kita kembali ke khittoh kok ✨👌🏻, memilih sesuai list yang udah ditentukan semalam. Tahu nggak apa yang dipilih? Yep… Bakmie Tjo Kin, yang cabang Cihapit-nya hanya terhalang 1-2 usaha dengan Gang Nikmat tadi 🙂.
Biar agak effort, kita memilih untuk menyambangi Bakmi Tjo Kin cabang terbarunya di Jalan Setiabudi. Kalau tahu Rumah Mode, di sampingnya kan ada deretan bangunan yang disewakan, nah di deretan situlah lokasi Bakmie Tjo Kin. Dulu mah deretannya Macadamia, Brussel Springs dan Fashion World *lawas banget yaini 😂. Bisa dibayangkan ya gimana leganya saat tahu Bakmie Tjo Kin cabang Setiabudi terletak disana 😉.
Kalau dari arah Bandung kota mesti naik dulu ke atas baru putar balik ke bawah, karena untuk jalur ini memang pake sistem 1 arah. Kalau dari arah atas macem Lembang dan Subang langsung turun aja ke bawah, siap-siap sebelum Rumah Mode. Jangan sampai terlewat ya, kalau terlewat putar baliknya dekat tapi macetnya kadang luar biasa 😌.
Untuk interiornya nggak jauh berbeda dengan Bakmie Tjo Kin cabang Cihapit, menurutku sih lebih ke style peranakan yang lebih fancy dan luwes. Mejanya didominasi oleh meja bakso yang menempel ke dinding atau ke stand penjualnya, sisanya meja biasa yang bisa dipake 2-4 orang. Ohya, jarak antar kursi pun ‘cukup’ ya jadi nggak akan rikuh.
FYI. Bakmie Tjo Kin ini masih satu grup dengan Kopi Toko Djawa, Sweet Cantina dan The Sugarush hanya cabangnya aja yang belum banyak.
Untuk menu kita memilih Yamien Ayam Special, selain bisa memilih asin atau manis, kita juga bisa memilih mau pake mie kecil atau lebar, bedanya di ukuran mie-nya aja kalau lebar mirip kwetiau. Kita memilih Yamien Ayam Special karena ingin mencoba semuanya dan ehm… udah terlalu lapfar pasca brunch kepanasan di Gang Nikmat tadi 😅.
Entah karena terlanjur lapfar atau memang beneran enaknya haha tapi aku suka sih dengan bakmie-nya yang meski tampak pucat teksturnya kenyal, kuahnya juga, apalagi saat kita kesana cuacanya dingin-dingin bikin masuk angin 😆. Ohya, di Bakmie Tjo Kin pangsit gorengnya mesti order terpisah ya, kali aja pada nungguin 😉.
Yang kusuka tenctu adalah condiments-nya yakni acar, sambal, minyak cabai dan minyak bawang putih-nya, puas banget rasanya bisa meracik bakmie sesuai selera~ 😋 Minyak cabainya pun nggak terlalu pedas ya, biasanya aku pake 1-2 tetes aja udah terasa pedas, tapi kemarin aku pake ½ sendok baik-baik aja ✨ 😂.
So far, Bakmie Tjo Kin ini adalah bakmie yang okcey, sangat direkomendasikan bagi kalyan yang nggak mau cap cip cup pilih ini pilih itu tapi ujungnya zonk 💣. Tapi kalau boleh menyarankan lebih baik datang ke cabang Setiabudi, karena nggak seramai cabang Cihapit dan area parkirnya luas *penting. Untuk harga termasuk standar ya, dengan budget 50-60K udah bisa order bakmie dan minumnya.
Bakmie Tjo Kin ini adalah pilihan yang tepat untuk kita yang masih merasa ‘kurang’ 😁 sekaligus penutup yang hangat di penghujung tahun yang dingin 😊.
Kisi-kisi menu Bakmie Tjo Kin.
🪧 Jl. Setiabudi no 49, Bandung
⏰ 08.00-21.00
🪧 Jl. Cihapit no 18, Bandung
⏰ 08.00-20.00
🍜15K - 37K
🥛 9K - 32K