Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hello~

Beberapa hari yang lalu aku menemukan tweet opini publik mengenai: in this economic, apa yang bisa kita dapatkan dengan uang Rp 50.000? Jawabannya beragam, tapi intinya uang Rp 50.000 ‘nilainya’ udah menyusut, yang mana bikin kita berasa nggak punya uang mulu 😅. Bener yaini, 1-2 tahun lalu dengan yang Rp 50.000 aku masih bisa jajan nggak penting di minimarket, kini dengan uang Rp 50.000 aku cuma bisa jajan yang penting aja.

Kita semua sepakat bahwa daya beli sedang menurun terutama 2-3 bulan kebelakang, banyak faktor sih… salah duanya adalah after pandemic effect. Kita lebih banyak mengeluarkan uang untuk kebutuhan tersier atau sekunder macem healing (sebelum sinting 😎) dan nonton konser. Hal ini tentcunya berimbas pada daya beli yang menurun, gpp outfit-nya dari Shoppe atau TikTok Shop, gpp makannya aci-acian yang penting mah keluar bisa rumah 😂😂😂.

Selain itu, sebagian dari kita udah mulai menerapkan konsep belanja mindful demi memenuhi target finansial. Well… di satu sisi belanja mindful ini mempercepat waktu hisab 😁 namun di sisi lain belanja mindful cuma bisa bikin roda ekonomi terhembus angin. Macem, fafifu wasweswos fyuhhh… 🍃. Kupikir biang xerox dari stuck-nya perputaran uang di Indonesia adalah duo judol X pinjol 💀 yang malah diberdayakan oleh pemerintah.

Kalyan sadar nggak sih, saat ini kita udah mulai men-downgrade life style? Harga consumer goods yang naik diam-diam tentcunya bikin mengkaget saat bayar di kasir sementara penghasilan stuck mulu macem perempatan Buah Batu 😗. Kalau dulu kita bingung mau beli Sun Co atau Sania, sekarang kita nggak udah keberatan beli Minyakita atau Rizki. Ayo ngaku… 😂. Yang kuingat dari Minyakita adalah marketing strategy-nya yang bikin huru hara satu negara.

Oh ya, kalyan tim belanja bulanan atau tim belanja saat butuh (habis)? Aku tadinya tim belanja bulanan namun otw beralih ke tim belanja saat butuh karena meski udah bikin list apa yang mesti dibeli tetep aja ada yang ketinggalan 😢, kalyan begini juga nggak? *kepo. Bahkan nggak sekali dua kali belanja bulananku over budget karena belanja lagi (barang yang ketinggalan) sekaligus ngangkut barang promo dan cemilan baru yang lucu 😭.

Sebagai kakak rumah tangga *pinjem istilahnya Icunk 😉 yang saban hari ngurusin urusan rumah tangga (yang beneran rumah tangga) tentcunya aku udah khatam dengan urusan belanja. Biar gampang byasanya aku membagi list belanja ke beberapa tempat macem beli sayuran di pasar, beli groceries di supermarket dan beli personal care di online shop. Semua tempat belanja ada plus minus-nya, tinggal kita yang rajin mentengin promonya. 

Aku memang lebih sering belanja ke supermarket ketimbang ke pasar tradisional, tapi bukan berarti aku nggak pernah belanja ke pasar tradisional ya, aku cuma nggak tega aja nawar harga😁. Makanya aku suka iya iya aja kalau beli, bodo amat buibu di samping udah ngodein pake mata biar nawar harga 👀. Yang ada di pikiranku: aku nggak nanem – aku nggak nyiram – aku nggak panen – aku nggak ngangkut – aku nggak susah – yaudalaya 😅.

Selain untuk belanja, tujuanku ke supermarket adalah untuk stress release. Percayalah… menyusuri aisle sambil membaca ingredients produk dengan sans itu nikmeh banget apalagi kalau lagi sepi. Aku bisa berlama-lama di rak bumbu meski masak B aja, aku bisa berlama-lama membandingkan wangi sabun yang cucok, aku bisa berlama-lama di rak personal care meski ujung-ujungnya beli via e-commerce 😀.

Sayangnya, nggak semua supermarket mampu memenuhi kebutuhan, makanya kita perlu mampir ke tempat lain untuk menemukannya (+ membandingkan harga). Tenang manteman… aku udah bikin list tempat belanja consumer goods yang worthy di area Bandung, siapa tahu ada yang sedang kalyan cari. Untuk saat ini list tempat belanjanya hanya untuk area Bandung dan sekitarnya aja ya, silakan ditambah kalau dirasa masih ada yang kurang.

YOGYA GROUP 
Toserba Yogya, Toserba Griya, Yogya Xpress,Yomart, Bread Co, Bolen Lilit, Chicken Sumo, Magic Kitchen, Sushi Yo, Yo Ramen, dll.
Sebagian besar warga Jawa Barat pasti tahu laya Yogya Group, cabang dan anak usahanya ada di mana-mana, termasuk bolen lilit yang ukurannya makin menciut dan jadi oleh-oleh itu 😅. Aku termasuk loyal customer-nya Yogya Group bahkan udah resmi jadi member-nya sejak tinggal di ma’had. Well… selama hampir dua puluh tahun prestasi terbaikku bukanlah memenangkan undian motor atau mobil, melainkan hafal NIK saking seringnya ngisi kupon 😭.

+ lokasinya strategis dan nyaman
+ ada food court
+ range produk luas, stock dan kualitas OK
+ fresh product-nya (daging, seafood, frozen food, buah-buahan dan sayuran) OK
+ kadang ada tester
+ sebagian cabang jual produk dan snack impor
+ ada diskon kalau jadi member
+ harganya mirip dengan e-commerce
+ bisa order via aplikasi dan WA
- varian produk elektronik dan tools-nya standar
- hectic kalau tanggal muda

di sebelah kanan ada puding cendol, fyi aja sih ini mah 😅

BORMA 
Toserba Borma, Toserba Prama. Toserba Tokma
Kalau Borma adalah Borobudur Mart dan Prama adalah Prambanan Mart, maka Tokma apa? Toko Mart? Serius deh ini, Tokma apa manteman? Awalnya kukira Tokma adalah kw-annya Borma ternyata Borma versi luar kota 😂 tapi di Bandung juga ada Tokma, apakah Tokma adalah franchise yang bisa diperjualbelikan di luar keluarga inti? 🤔. Anyway, produk yang dijual di Borma lebih murah ketimbang Yogya Group, bedanya bisa sampai Rp 1.000 - Rp 3.000 😱.

+ harganya muraahhh... banget
+ lokasinya strategis namun agak kurang nyaman
+ ada tenant yang jual kue basah
+ range produk luas, stock dan kualitas OK
+ tools dan barang rumah tangga OK
+ ada banyak snack jadul yang jarang kita temui
+ varian produk elektronik dan tools-nya OK banget
- hectic kalau tanggal muda
- nggak bisa order via aplikasi dan WA
- nggak ada member
- bangunannya ala warehouse jadul, masih pake tangga dan kurang sejuk
- mungkin karena barangnya kebanyakan dan staff-nya dikit raknya berantakan mulu

ada kue gabin yang rare

ALFAGIFT 
Alfamart, Alfamidi
Kalau kalyan mager tingkat tinggi tapi ingin beli ini itu kurekomendasikan belanja di Alfagift 😉  aplikasinya udah bisa di-tracking macem ojol dan yang paling penting free ongkir. Untuk range produknya sih standar macem Alfamart pada umumnya, nggak lengkap tapi 'ada'. Aku biasanya pake Alfagift untuk beli galon dan beras, promo JSM-nya bisa tebus murah kayu putih 😁. Aku juga pake Alfagift untuk kirim-kirim ke rumah orang tua, so far sangat bisa diandalkan. 

+ bisa order via aplikasi dan free ongkir 
+ ada diskon kalau jadi member
- range produk standar

E-COMMERCE
Shopee, Tokopedia
E-commerce adalah pilihan terbaik saat nggak sempat belanja ots, kita bisa beli apa pun selama punya uangnya 😂. Cuma belakangan ini kayanya e-commerce udah mengurangi intensitas bakar uang yang bikin consumer dibebankan admin fees dan handling fees. Sumvah... saking khawatirnya nggak sengaja kepencet Paylater aku mengaktifkan fitur Shopee Barokah, so far so good. Oh ya, saat ini diskon payday lebih worthy ketimbang diskon tanggal kembar.
 
***

Saat ngobrol dengan manteman kantor beberapa bulan yang lalu, aku baru tahu bahwa toko kelontong yang menjual produk otw kadaluarsa (yang masih dalam batas aman untuk dikonsumsi) sedang hype. Produk makanan dan minuman yang masa kadaluarsa dekat dijual dengan harga murah banget masa... kan jadi kepikiran doi ngambil margin-nya dari mana? Tokonya selalu ramai, cocok laya untuk rang-o-rang yang siap war wer wor, tapi sekarang udah banyak kok reseller toko-nya yang bergerilya di WAG.

Gegara toko kelontong ini aku jadi kepikiran, apakah kita udah se-down grade ini sampai nggak masalah untuk beli produk otw kadaluarsa? It's a phenomenon... 🤯. Kalau sesekali atau nggak sengaja mengonsumsi produk otw kadaluarsa aku bisa memahaminya, namun kalau mengonsumsinya secara kontinyu dan dalam jangka panjang sejujurnya aku speechless. Aku tahu statement-ku nggak akan relevan dengan kondisi yang dihadapi setiap orang, namun yha~... be careful you are what you eat 🙇.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Photo by Karolina Grabowska

Hello~

Siapa yang udah bikin yearly best buy? Beli apa aja sih kalyan? 😁.

Post ini bukan best buy post atau sponsored post ya, hanya post yang kubikin saat menunggu hujan reda. Aku ingin berbagi hal yang belakangan ini menjadi concern-ku (+ link-nya) kepada kalyan wahai silent reader, yakni… sikat gigi 🪥. Kalau kalyan sedang berencana mengganti sikat gigi atau membutuhkan review tipis-tipis, mungkin post-ku ini bisa membantu kalyan. Perlu diingat, karena post ini ditulis berdasarkan user experience maka review-nya lebih melibatkan perasaan ketimbang data 😉.

Saat kontrol ke dokter gigi akhir tahun lalu, aku disarankan untuk menurunkan hardness level sikat gigiku dari medium ke soft. Selain itu, aku disarankan untuk pake sikat gigi dengan kepala yang kecil biar lebih sesuai dengan ukuran mulut. Memang… belakangan ini aku kembali pake sikat gigi standar demi menghabiskan stok sikat gigi yang tertimbun 😁. Meski tahu sikat gigi bisa dipake sampai 3 atau lebih, namun setiap 1-2 bulan sekali aku rutin membeli sikat gigi makanya surplus.

Selama ini aku udah mencoba sikat gigi dari berbagai brand yang ada di toserba terdekat, ada yang cucok hingga dipake bertahun-tahun, ada yang cuma sekali beli terus udahan 😅. Aku punya beberapa kriteria yang kujadikan sebagai pertimbangan saat memilih sikat gigi, mungkin nggak akan sama dengan kriteria kalyan karena kebutuhan kita berbeda. Aku mengklasifikasikan kriteria pertimbanganku dengan primary (P), secondary (S) dan tertiary (T) sesuai dengan skala prioritasku.

(P) Ukuran kepala sikat gigi ramping atau kecil
Biar bisa menjangkau ke sela gigi terjauh, selain itu, ukuran kepala sikat gigi yang standar bikinku kurang nyaman karena sering terbentur-bentur ke gusi 🥺.

(P) Bulu sikat yang lembut
Bulu sikat yang tajam juga bikinku kurang nyaman karena sering bikin gusi berdarah.

(S) Gagang sikat gigi berbahan karet
Biar genggamannya bisa lebih ajeg, gagang sikat gigi berbahan plastik rerata licin meski ada grip-nya 😉.

(S) Harga
Aku membatasi diri untuk nggak membeli sikat gigi yang  murcenya kebangetan kecuali saat kepepet, karena byasanya bulu sikatnya tajam dan gampang mekar 😂. Nggak harus mahal namun layak dan nyaman karena digunakan dalam jangka panjang (3 bulan atau lebih dengan penggunaan minimal 2 kali sehari).

(T) Pilihan warna yang nggak bikin xilau
Aku sering heran mengapa kombinasi warna sikat gigi se-dyangdyut mb mb tumbasss… 💃🏻💖

(T) Fitur tambahan
Nggak semua fitur tambahan pada sikat gigi bisa dioptimalkan oleh user karena kadang mereka nggak ngeh. Fitur tambahan mencakup: case/helm kepala sikat gigi, grip untuk membersihkan lidah di bagian belakang kepala sikat gigi, grip untuk pegangan biar sikat giginya nggak mudah jatuh.

Sampai saat ini aku masih pake sikat gigi biasa, belum tertarik pake sikat gigi elektrik karena belum butuh-butuh banget. FYI. Di tahun 2000an Pepsodent pernah bikin sikat gigi elektrik pake baterai AA (belum ada universal charger) setelah tahun 2-3 tahun barangnya out of market. Kemungkinan karena harganya yang out of budget, sekitar Rp 100.000 per-item dengan kepala sikat gigi Rp 25.000, dimana saat itu dengan Rp 5.000 kita udah bisa beli sikat gigi yang bagus.

***

ORAL-B
Selama ini aku selalu pake sikat gigi dari Oral-B yakni Oral-B All Rounder soft/medium karena indikator warna di bulu sikatnya bikinku lebih aware. So far, Oral-B All Rounder ini memenuhi kebutuhan dasar membersihkan gigi, bagian kepala sikatnya ramping bisa untuk membersihkan lidah dan gagangnya pake karet jadi nggak licin. Aku pake Oral-B All Rounder ini bertahun-tahun sampai… gusiku sering berdarah saat sedang menyikat gigi 🥺, padahal hardness level-nya udah kuturunkan jadi soft.

Oral-B All-Rounder: Rp 25.000 (isi 2)
Shopee | Shopee (bundle)

SENSODYNE
Kemudian aku pake sikat gigi dari Sensodyne, selang seling antara Sensodyne Sensitive dan Sensodyne Multi Action. Selain karena embel-embel sensitive di produknya, alasanku membeli sikat gigi dari Sensodyne adalah desainnya yang clean nggak neko-neko 😆. Mungkin karena aku terbiasa pake Oral-B yang anti selip, awal-awal pake khawatir licin karena karetnya hanya ada di pangkal gagangnya aja. Setelah beberapa kali pake kekhawatiranku ternyata nggak terbukti.

Menurutku Sensodyne Sensitive lebih nyaman untuk digenggam karena desain gagangnya lebih slim dan simple, sedang Sensodyne Multi Action agak kurang nyaman digenggam karena desain gagangnya yang agak gendats dan runcing di bawah. Saat dipake keduanya terasa nyaman kok, namun aku lebih sering pake yang Sensodyne Multi Action karena kepala sikatnya lebih kecil ketimbang Sensodyne Sensitive. Kalau kalyan mencari sikat gigi yang nggak bikin gusi berdarah, kalyan bisa mempertimbangkan sikat gigi dari Sensodyne. Trust me! 😉

Sensodyne Sensitive: Rp 13.000 – Rp 24.000 (isi 2)
Shopee | Shopee (bundle)

Sensodyne Multi Action: Rp 15.000 – Rp 30.000 (isi 2)
Shopee | Shopee (bundle)

BAGUS
Pulang dari kontrol ke dokter gigi aku langsung mencari sikat gigi baru 😄. Saat itulah aku menemukan sikat gigi dari Bagus, yakni Bagus Protect soft yang pilihan warnanya nggak bisa kuabaikan begitu aja, lucu banget 😍. Meski desain sikat giginya seperti desain sikat gigi anak kecil, sikat gigi Bagus Protect ini adalah sikat gigi untuk orang dewasa. Kepala sikatnya yang kecil dan bulu sikatnya yang halus bikinku nyaman pakenya, selain itu gagangnya terbuat dari karet yang mudah digenggam meski nggak ada grip-nya.

Beberapa bulan yang lalu aku beli Smoca Travello yang desainnya compact dan travel friendly, meski kepala sikatnya standar aku nyaman pakenya. Makanya saat menemukan Bagus Protect aku nggak merasa ragu untuk membelinya. FYI, Smoca masih satu grup dengan Bagus, yha~ meski brand lokal di packaging-nya ada teks berbahasa Jepang, jangan tanya kenapa karena aku juga nggak tahu. Selama ini yang kutahu Bagus jualan kamper dan kapur ajaib (anti kecoa terbang) ternyata sekarang jualan sikat gigi juga 😅.

Bagus Protect: Rp 17.000
Shopee

Smoca Travello: Rp 15.000
Shopee

***

Selain di Shoppe kalyan juga bisa menemukannya di toserba terdekat macem Yogya, Borma atau Superindo. Semua harga yang tercantum adalah harga rata-rata aku biasa beli, mungkin akan berbeda karena saat ini harga consumer goods naik diam-diam 😂.

Let me know kalau kalyan punya rekomendasi sikat gigi yang OK ya...
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
source

Hello~

Sejak minggu lalu di feed Pinterest-ku nyempil gambar-gambarnya Alexa Chung, kemungkinan gegara aku searching sepatu mulu, yaiyalah… Waas aja gitu guise 😅… berasa disuntrungin ke era 2000an, dimana doi menjadi fashion inspiration-nya rang-o-rang. FYI, saat itu Alexa Chung adalah pacarnya Alex Turner (pokalisnya Arctic Monkey) sayangnya kini mereka udah bubar jalan dan menjalani hidup masing-masing.

Entah angan-anganku ketinggian atau memang sulit tergapai, namun menjadi Alexa Chung salah satu wish list-ku 😂. Setiap kali melihat gambarnya, aku merasa: this is what I want 😍… jadi cewek cakep yang style-nya keren (not to mention, the one and only Alex Turner 😆). Aku suka personal style-nya Alexa Chung yang casual, chic and a little bit quirk ✨👌🏻, yang mana masih okay untuk diadaptasikan oleh rakyat jelita sekalyan.


Menurutku, personal style-nya Alexa Chung terasa nggak pernah gagal karena masih berada dalam batas aman dan nyaman, aman untuk budget dan nyaman untuk dipake bahkan di negara tropis. Di era 2000an agak sulit menemukan straight denim dan sepatu Mary Jane yang mirip dengan punyanya Alexa Chung, kalau pun ada pasti out of budget mahasiswi banyak tugas. Sekarang mah udah banyak ya... 😊.

Oh ya, #alexachungcore adalah fashion stuff yang menjadi ciri khasnya Alexa Chung, yang kalau kita pake niscaya berasa jadi titisannya 😆. FYI, Mary Jane adalah model sepatu dengan strap di punggung kaki, yang seiring perkembangan zaman turut berkembang desain turunannya. Sepatu Mary Jane yang menjadi #alexachungcore adalah sepatu Mary Jane Kina berwarna merah dari brand Carel (Paris).

yang Alexa Chung pake - yang paling keren - yang aku mau

xilau men...

Karena #alexachungcore ini aku jadi kepikiran untuk beli sepatu Mary Jane *mendadak impulsive 😅. Aku dari tadi tuh pikir-pikir, mending beli apa nggak nih sepatu Mary Jane 😆. Desainnya okay untuk daily use dan cakep, apalagi kalau kakinya kagak burik dan gosong. Udah lama juga yekan aku nggak beli sepatu cewek yang bertali-tali, kayanya terakhir beli 5-6 tahun yang lalu. *aku ingin pembenaran 😌 *suapi egoku 😀.

Kenapa di rentang waktu 5-6 tahun aku nggak beli sepatu cewek? Karena kurasa sneakers lebih mampu mengakomodir kebutuhanku akan alas kaki yang bisa digunakan di berbagai surface, ditambah lagi musim pancaroba nggak kelar-kelar. Selain itu aku sempat remote working selama 2 tahunan, yang mana membuatku jarang keluar rumah.


Kekurangan sepatu cewek byasanya adalah: material-nya tipis, jadi sering bikin lecet di bagian atas tumit, kalau lecetnya dibiarkan bisa meninggalkan bekas yang nggak enak dilihat. Untuk kita yang udah biasa pake sneakers, sole-nya yang flat akan terasa kurang nyaman. Kalau jadi beli sepatu Mary Jane (apfah? Yakin nggak mau jadi titisan Alexa Chung? 😆) kayanya aku akan beli 2 item ini.

Heels pad
Heels pad ini dipake untuk meminimalisir lecet di bagian tumit atas yang disebabkan oleh gesekan material di kulit. Untuk sepatu cewek byasaya pake yang lurus menyesuaikan dengan pinggiran sepatunya, kalau kepepet bisa pake panty liner cuma memang mesti di-double karena tipis banget.

Insole
Insole ini dipake untuk memberikan kenyamanan pada kaki, terutama kalau udah terbiasa pake sneakers. Untuk insole usahakan pilih yang ada cushion di bagian medial (dalam) biar menyesuaikan dengan ergonomi kaki yang dinamis. Kalau kalyan flat footed usahakan pilih yang non cushion ya, kan kakinya udah datar. Byasanya insole ini pake ukuran standar (all size) jadi kalau ukurannya kurang pas bisa digunting.

FYI. Kalau kalyan beli sepatu kebesaran 1 size atau lebih 2-3 mm, bisa diakali pake insole ini.


Secara Mary Jane Carel out of budget ya, so… aku akan mencari di e-commerce aja. Let me know kalau kalyan punya rekomendasi brand yang OK, please bantu aku menjelma menjadi titisannya Alexa Chung 🙏🏻😂.

credits: Carel & Alexa Chung
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

Hello~

Kutahu dirimu baik-baik aja ygy~ 😁

Di awal tahun lalu di masa transisi remote work - regular work, aku sempat mengalami malam-malam gajebo *nggak jelas booo *udah jelas ini jebakan umur😂 dimana seharusnya aku tidur karena mesti bangun pagi tapi jiwa raga ini sulit diajak berkompromi. Yha~ penyesuaian kebiasaan baru pun butuh waktu yakawan. Jadilah aku scroll sana sini demi menunggu mood tidur datang dengan sendirinya *yakali wangsit 😅.

Entah bagaimana alur scroll-nya namun aku berakhir di akun IG-nya Sheila Arief, kebetulan saat itu mbnya sedang berkolaborasi dengan Ready Set Perfumery, local brand perfume yang cute. Kubilang cute karena ilustrasinya di label botolnya mengingatkanku pada ilustrasi-ilustrasi yang sering kutemukan pada buku-buku dan stationary saat ku kecil 😆.

Ofkors daku langsung main ke akun IG-nya, to find a little tiny (forgotten) magical world that remain me of my childhood. Kalau kau menyukai Alice in Wonderland, Little Prince atau Beatrix Potter kurasa Ready Set Perfumery ini akan menarik untukmu ✨. Kusuka property fotonya yang pake barang-barang vintage macem di rumah Mbah, feels like home… tapi home-nya people’s home 😅.


Kalau udah begini tahu kan mesti ngapain? Yap. Meluncur ke Sopi… Pi… Pi… Pi… 😁 Aku ngecengin beberapa varian yang tampak menarik, karena aku masih meraba-raba wanginya via review aku memilih untuk membeli travel series-nya aja. At least aku bisa membandingkan dan menimbang-nimbang sebelum memutuskan untuk membeli full size bottle-nya.

Sayangnya, saat itu Ready Set Signature travel series-nya sedang out of stock dan belum ada info kapan bisa PO lagi. Gils… apakah ini ulah warga +62? 🤔 Gegara hal ini aku jadi mentengin IG dan Shopee-nya, dari yang beneran rajin sampai yang beneran lupa 😁 Waktu berlalu… sampai Icunk kirim video TikTok dan bilang ‘Non, aku tertarik parfum Ghibli ini’ saat kutonton video-nya memang di-deliver ala-ala Ghibli tapi begitu kucari tahu brand-nya, yang ada aku malah ngikik sendiri 😂.

Universe seakan kirim reminder: ini belum di-check out loh mbak… ✨👌🏻.

Aku nggak langsung check out saat itu juga tapi menunggu 1 minggu – 2 minggu – 3 minggu – 1 bulan kemudian hingga aku mendapatkan mood dan timing nge-war yang pas. Kebetulan saat itu Ready Set sedang open PO untuk travel series yang kumau. Perlu waktu sekitar 2 minggu sampai paketku sampai, aslinya aku udah hopeless banget karena PO-nya lama banget.

sedih... nempelin stikernya nggak center

Ready Set Signature travel series ini terdiri dari 8 X 5 ml EDP yang dikemas pake wadah kaleng, isinya: 59, Brooklyn Flea, Koriko 1950, Petite Garden, Prah Boulevard, Rayuan Pulau Kelapa, Windrises dan Yokshire. Ohya, Ready Set Perfumery ini adalah EDP (eau de perfume) yang hanya bisa bertahan selama 4-6 jam aja, jadi memang butuh re-apply kalau ingin wanginya awet.

Biar makin afdhol, ku bikin list dan mini review-nya yang kususun dari yang tersuka ke yang suka aja berdasarkan preferensiku aja. Kalau urutan list-nya berbeda atau deskripsinya nggak mirip gpp laya, karena bagiku taste-ku dan bagimu taste-mu…

BROOKLYN FLEA
notes - cardamom & violet, agarwood, sandalwood & amber
mood - musky, woody, lowkey spice

Diantara semua member Ready Set Signature travel series ini Brooklyn Flea wanginya memang yang paling beda, lebih kuat dan nggak se-soft dan se-powdery rekan-rekannya. Tapi kusuka sih haha Brooklyn Flea ini mengingatkanku akan momen-momen nyaman berada di antara tumpukan buku-buku serta furniture usang di rumah dekat hutan kala hujan 🍃.

59
notes – gardenia, pear, water notes: grapefruit & rhubarb, winter jasmine heart: ylang-ylang, cinnamons, orange flowers & peony, almond base: cashmere, suede, oakmoss & patchouli
mood – warm & elegant night

Kusuka 59 ini karena wanginya yang kaya rasa, yha~ bisa dicek ya notes-nya yang banyak itu hehe Kurasanya wanginya 59 ini lebih semerbak tapi nggak yang too much gitu, jadi bisalah dipake untuk special occasion.

YOKSHIRE
notes – balsam, almond, freesia heart: iris, tuberose & poppy, peony base: vanilla bean & tonka bean
mood – powdery, chic, floral

Wanginya Yokshire ini mengingatkanku akan gambar-gambar interior di Pinterest yang meski terkesan simple tapi tetap cute, nggak neko-neko tapi tetap on point.

KORIKO 1950
notes – cucumber splash, vanilla bean, vanilla flower, musk
mood – vanilla sweet, gourmand, floral, slight fresh

Koriko 1950 ini mengingatkanku akan wangi kosmetik saat bocil, macem aku pernah pake wangi ini tapi apa ya… di bedak apa di cologne? Rasanya familiar tapi clueless haha

WINDRISES
notes – aldehyde, lily of the valley heart: iris & neroli, violet base: wood & musk
mood – white, clean

Ketimbang Yokshire wanginya Windrises ini lebih plain ya, santai dan minim effort macem lagi staycation tapi nggak keluar kamar dan makannya order Go-Food.

PRAH BOULEVARD
notes – bergamot, tuberose, jasmine, sandalwood, ginger
mood – floral, soft, powdery, soothing

Prah Boulevard ini termasuk yang banyak direkomendasikan dan di-favourite-kan karena wanginya cakep, itu benar ya… Aku juga nggak faham mengapa menaruh doi di urutan ini 😭.

PETITE GARDEN
notes – damask rose, musk, wood, and mandarin orange
mood – deep floral, slight fresh and sweet

Satu-satunya alasan mengapa Petite Garden ini berada di urutan pangais bungsu bukanlah karena wanginya aneh atau nggak asyik ya melainkan karena ada yang lebih wangi daripada doi.

RAYUAN PULAU KELAPA
notes – peach, bergamot, plum, frangipani heart: mandarin orange, celosia base: coconut & praline
mood – coconut sweet, intimate, slight fresh

Satu-satunya alasan mengapa Rayuan Pulau Kelapa berada di urutan terakhir adalah karena doi terlalu manis untukku yang bitter hahasyebeeel… Pada dasarnya aku memang nggak begitu suka wangi yang manis karena terkesan lengket.




***

Mungkin ini hanya perasaanku, tapi kenapa setelah menemukan Ready Set Perfumery ini mulai muncul brand dengan konsep serupa, apakah semesta algoritma baru membukakan pintu untukku?  😅 Saat ini varian Ready Set Perfumery udah bertambah dan packaging-nya semakin cute. 

Ohya, aku masih belum bisa memutuskan akan membeli full size bottle-nya kapan karena yang travel series belum benar-benar habis. Yap, aku pengabdi #pakaisampaihabis dan sejujurnya membeli travel series macem begini bikin dilema karena nyampah mayan banyak. Akankah Ready Set Perfumery berencana bikin program recycle?

Ready Set Perfumery @readysetofficial
Bisa ditemukan secara offline di @tokokopitikodjawa cabang Braga dan Buah Batu
Cek akun Shopee-nya disini dan kalau ingin sat set ini shortcut menuju Ready Set Signature travel series 

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Hello~

Meski post Widy’s Day udah resmi berakhir, aku masih punya 1 post tambahan yang masih relate dengannya yakni post tentang baju-baju yang pernah kubeli demi suksesi acara 😅 . Tadinya aku membuat post ini untuk sekalian jualan sayangnya semuanya udah pada laku tapi gpp laya post-nya udah terlanjur ditulis.

Sebagai bagian dari #sobatbudget yang kalau mau beli ini itu mesti bikin budgeting dulu aku membatasi budget untuk baju resepsi 500K aja (lebih OK kalu lebih murce 😉). Dengan pertimbangan:

- Masih ada printilan lain yang mesti dibeli macem sepatu, tas, inner dll Meski akhirnya aku memilih untuk pake yang udah ada, aku nggak faham dimana duwitku itu berakhir huhuhu 😅
- Kemungkinan bajunya hanya dipake 1-2 kali aja setelahnya nganggur di lemari
- Masa-masa menghadiri resepsi teman sejawat udah lewat dan sampai post ini kususun belum ada invitation lagi, yumari guise…

ALFIZAHRAHIJAB
Tadinya aku mau order baju di Alfizahrahijab lagi tapi nggak keburu karena belum ada kejelasan warna tema *angger ingat ya… PO-nya 1 bulan tok’ jadi di-skip dulu deh.

BEACHYLOOKS

Aku nggak sengaja menemukan Beachylooks ini saat iseng mencari baju resepsi *kali aja butuh dadakan makanya doi berada di list-ku. Beachylooks ini menjual dress dan tunik berbahan lace yang sayangnya karena keterbatasan kuantiti mesti banget nge-war untuk mendapatkannya. Gils… warga +62 kalau urusan war-wer-wor mah sat set nggak ada dua.

Kalau kalyan mencari baju yang final looks (terutama di kamera) nya cantik dan nggak masalah dengan teknis produkasinya kurekomendasikan Beachylooks ini, tapi kalau kalyan agak rewel perihal bahan, cutting dan real product mungkin sebaiknya kalyan mencari second option. Kurasa Bachylooks ini lebih cocok untuk kalyan yang berbadan petite deh, untukku yang tinggi dan berisi mah kurang cocok makanya kujual lagi. Iye… kagak muat 😅.

ALMAHYRALOOKS

Beberapa hari kemudian Widy mengabari bahwa nggak ada tema warna untuk resepsi di Sidoarjo bebas mau pake baju apa yang penting mantes. Aku tahu Almahyralooks sejak lama tapi ya paling lihat selewat-selewat aja, baru benar-benar kuperhatikan saat sedang mencari baju ini. Yoweslahh… karenanya aku berencana untuk mencari atasan / tunik biar nanti bisa dipake lagi untuk warnanya aku memilih warna taupe karena… ingin aja haha

Bajunya beneran cakep ya… bahannya okay, cutting-annya okay, detailnya apalagi… Karena warna taupe adalah warna yang nanggung, aku agak kesulitan mencocokkan warnanya dengan kain yang akan kupake. Sayangnya, setelah aku hampir melengkapi printilannya (kerudung, tas dan sepatu) ternyata bajunya nggak jadi dipake ya hahahanjirrr… Tanpa menunggu lama aku langsung jual aja bajunya di Shopee, untung ada yang gercep check out.

AKITA.ID

Beberapa hari kemudian Widy mengabari bahwa tema warna untuk resepsi di Sidoarjo adalah mocha *lagi terserah apakah itu light mocha atau dark mocha yang penting mocha. Biar nggak terlalu ribet aku memutuskan untuk pake dress aja karena kan acaranya malam. Setelah mencari-cari di IG aku menamukan Akita dan tertarik dengan salah satu dress-nya yang kurasa simple tapi cakep dan yang paling penting warnanya mocha.

Nyebelinnya, setelah aku check out dress-nya Widy mengabari bahwa baju untuk saudara-saudari manten udah dipersiapkan dan warnanya lilac hahahanjirrr… Tapi karena kadung udah di-check out jadi ya kutungguin 😅 Bajunya bagus sih, bahannya sheer dan cutting-annya bikin kita kurus, beneran yaini hehe warnanya cakep dan brukatnya lucu, kalau jalan berasa bestie-nya mb Eloise. Tadinya bajunya mau aku keep tapi nggak jadi karena nggak ada acara yang mengharuskanku pake bajunya dalam waktu dekat.

***

Tahu nggak akhirnya aku pake baju warna apa saat resepsi? Warna pink heuheuheu 😅 Aku sampai speechless yaini mengingat usaha yang udah kulakukan demi menemukan baju resepsi yang bahkan nggak kan dipake 😗. Dari searching sana sini, bolak balik tanya warna ke seller, mantengin TikTok live demi nge-war sampai puyeng perkara budget yang akhirnya malah awur-awuran.

Meski sempat bikin energiku terkuras, aku berterima kasih kepada buyer yang datang entah dari mana mengurai bebanku satu persatu. Love you… Dear saudara dan mantemanku sekalyan, please ini mah kalau nanti bikin acara dan ingin ada tema warnanya, kabari dari jauh-jauh hari ya… 😋
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Sudahkah kalyan minum vitamin hari ini? wkwkwk… mindful sekali sapaanku ini

Kalau kau adalah salah satu dari pembaca lawas blogku pasti tahu ya bahwa aku sering menjadikan pancaroba sebagai alasan mengapa aku sering masuk angin haha Kini, aku bisa sakit (yang bukan masuk angin) tanpa pake embel-embel pancaroba, tetiba, tanpa aba-aba. COVID-19 adalah game changer yang me-reset eksistensi manusia di bumi, yang hadir melalui kelelawar pembawa bala di pasar Wuhan.

Sebelum pandemi aku cukup konsisten mengkonsumsi honey-lemon-shot, sayangnya nggak dilanjut karena asam lambung naik haha Sebagai gantinya aku minum vitamin, alhamdulillah it works. Untuk vitamin harian aku pake Blackmores Multivitamin, tentcunya disesuaikan dengan kebutuhan. Kadang selang seling pake vitamin lain atau dikasih jarak, jadi nggak yang setiap hari mesti minum vitamin.

Untukku, vitamin punya porsi yang mendominasi dalam menjaga imunitas, kubilang begini karena aku udah merasakan gimana payahnya tubuhku saat berhenti minum vitamin. Kriteriaku dalam mencari vitamin hanyalah: mampu menjaga imunitas tubuh, untuk manfaat lainnya aku nggak akan banyak cingcong. Kurasa vitamin drug store harganya berada di range yang sama, yang membedakan adalah kuantiti dan packaging.

Di masa tenggang, byasanya aku mencari opsi vitamin lain yakali ada yang lebih cucok atau lebih murce. Salah satu vitamin yang pernah mengisi hari-hari pandemiku adalah Herbana, bukan hanya masker yang mesti di-war, vitamin juga yaini haha Aku menemukan Herbana merilis Essential DHARI Women’s Daily, mumpung nggak lagi high demand aku bisa check out dengan santai.

Herbana Essential DHARI ini memiliki berberapa manfaat baik, yakni: menjaga imunitas, menutrisi tubuh, melancarkan pencernaan, meningkatkan mood dan fokus. Satu jar-nya berisi 60 kapsul untuk 30 hari dan diminum 2 kapsul sehari setelah makan. Kutulis ulang bahan dan manfaatnya sesuai abjad, kali aja kalyan mager searching mandiri hehe

- Asam Jawa yang kaya akan anti oksidan kulit dan meningkatkan kesehatan kulit
- Cabe Jawa yang membantu melancarkan sirkulasi darah
- Daun kelor yang kaya akan protein, vitamin dan mineral
- Gingseng yang membantu meningkatkan stamina dan fokus
- Jahe merah yang membantu memelihara kesehatan pencernaan dan meningkatkan respon imunitas
- Jinten hitam yang membantu meningkatkan imunitas dan menyeimbankan hormon
- Kunyit yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meredakan inflamasi
- Maca yang membantu meningkatkan energi, mood dan kesuburan wanita

Sejauh yang kurasakan, Herbana Essential DHARI membuat tubuhku enakan… nggak mudah sakit atau bad mood. Tapi aku memutuskan untuk nggak repurchase karena… kapsulnya kegedean dan malay mesti minum 2 kapsul haha

Blackmores Multivitamin tabletnya juga gede sih tapi aku nggak merasa was-was kapsulnya akan pecah di lidah, yha maap… sebagai alumni minum obat kapsul yang isinya dilarutkan di sendok pake air aku parno lidahku nantinya akan pahit. Selain itu aku merasa terbebani dengan konsep minum 2 kapsul sehari, apakah nggak bisa dipadatkan aja gitu jadi 1 kapsul?

Aku kembali pake Blackmores Multivitamin wkwkwk bukan karena Herbana Essential DHARI nggak bagus, it works kok, cuma yaitu tadi kapsulnya kegedean dan aku kurang cocok dengan konsep minum 2 kapsul sehari.

Kasih tahu dong vitamin harian kalyan apa…

Kalau kalyan penasaran atau sekedar ingin ceki-ceki, ini link toko online-nya.
Website: Herbana.co
Shopee: Herbana
Tokopedia: Herbana
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates