Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Film Perempuan Tanah Jahanam bulan ini nggak laku ya guise, nggak pada tertarik nonton ternyata hehe 😁 Sebagai gantinya kita nonton film Ratu Ilmu Hitam yang official poster-nya overrated. Kali ini giliranku yang menyusupi geng temen kantornya Icunk dan Lisna di... MIM aka Metro Indah Mall.

Jadilah sore-sore ku pergi ke East Bandung area... yang mana macetnya ter... la... lu... 😌

Sebelumnya aku udah menonton review-nya duo BCT zahanam yakni Arya & Razak di Cine Crib, katanya film Ratu Ilmu Hitam ini asyik banget, keren lah pokoknya mah. Demi memenuhi dahaga kekepoan dan mengisi kuota nonton di bulan November, akhirnya aku mengajak Icunk nonton, karena kutahu Deya dan Memed pasti nggak kan mau 😋.

Kupikir film Ratu Ilmu Hitam ini adalah butterfly effect dari Joko Anwar’s glorification, sorry to say... tapi lama-lama aku jadi agak bosan dengan pemberitaan tentang Joko Anwar, meski sebenarnya kusuka film-filmnya. Yha~ mungkin kuperlu beberes following 😅.

Mengikuti kesuksesan remake film Pengabdi Setan, film Ratu Ilmu Hitam ini menambah riuh perfilman Indonesia tahun ini. Versi asli film Ratu Ilmu Hitam dirilis pada tahun 1981, yang tentunya dibintangi oleh the one and only Suzzana si ratu film horror.

Film dibuka dengan scene dimana Hanif (Ario Bayu) mengajak keluarganya Nadya (Hannah AlRasyid), Sandi (Ari Irham), Dina (Adhisty Zara) dan Haqi (Muzakki Ramadhan) mengunjungi panti asuhan tempatnya dibesarkan dulu. Kedatangan Hanif adalah untuk menengok Pak Bandi (Yayu Unru) yang sedang sakit sekaligus reuni  mini dengan teman semasa kecilnya.

Di perjalanan menuju panti tanpa sengaja Hanif menabrak sesuatu, udah deg-degan aja kan ya... haha ternyata Hanif menabrak Rusa, yang mana kalau dipikir-pikir kurang match dengan perkebunan jagung (atau tebu) di sekitarnya. Kemudian keluarga Hanif melanjutkan perjalanannya ke panti dan bertemu dengan Maman (Ade Firman Hakim) dan Siti (Sheila Dara Aisha) generasi penerus keberlangsungan panti.

Tak lama kemudian datanglah Anton (Tanta Ginting) dan Jefri (Miller Khan) beserta pasangannya masing-masing yakni Eva (Immelda Thierrine) dan Lina (Salvita Delcorte). Kebetulan saat itu anak-anak panti sedang pergi berkaryawisata, yang tersisa hanyalah Rani (Shenina Cinnamon) dan Hasbi (Giulio Parengkuan).

Sebagaimana film horror pada umumnya, calon TKPnya sendiri terisolir, yang kalau nggak di tengah hutan pasti jauh dari mana-mana. Selain itu, fakta bahwa sambungan telepon dan sinyal smartphone nggak ada yang bener udah membuatku misuh-misuh di awal, makanya... pake Indihome dong haha 😁.

Karena suatu hal mereka akhirnya berencana menginap semalam di panti, nah disini nih tensi kewas-wasanku mulai naik 😅 Dimulai dari kesotoyan Haqi yang mengantarkannya pada pintu kamar Ibu Mirah (Ruth Marini) yang konon mati gegara kegilaannya. Berlanjut dengan Dina, Sandi dan Hasbi yang main-main geje ke ruang billiard. Hadehh... disini ku KZL, Zara ganjen ihh... 😌.

Sementara itu, orang-orang yang lebih dewasa menghadapi problematika yang lebih serius tatkala bersinggungan dengan ke-insecure-annya. Eva dengan kebersihannya yang agak annoying dan Lina dengan gelambir lemak tak jenuhnya, sementara Nadya? Hmm... kupikir Nadya mewakili point of view–nya penonton, Cuma bisa nontonin doang.

Lagi-lagi. Sebagaimana film horror pada umumnya, semua orang dibuat tercerai-berai demi menghasilkan jumpscare yang maksimal. Hanif yang nggak enak hati dengan kejadian tadi siang mengajak Jefri untuk mengecek apa yang ditabraknya, yakeles ada yang kelewat. Meninggalkan Anton dan rekan-rekan sejawat yang pada kepo.

Selain berhasil menemukan korbannya Hanif, mereka juga menemukan bis karyawisata anak panti yang terperosok di kebun. Otentcu... belum lengkap rasanya film horror kalau belum sok-sokan penasaran yekan. Hanif dan Jefri memasuki bus dan terkejut dengan apa yang mereka temukan di dalamnya, bukan pemandangan yang asyik dilihat yaw.

Setelah Hanif dan Jefri kembali ke panti, Anton berinisiatif untuk pergi ke kantor polisi. Sendiri. Yha~ Beginilah nasib orang-orang pemberani di film horror... 😅 Meski scene eksekusinya lumayan menjijikan sebab berdarah-darah geuleuh, aku cukup menyayangkan Tanta Ginting yang mesti mati muda. Nggak asyik nih ah... mana kemaren di Gundala jadi preman doang. Kurang banyak nih ah.

Sementara itu di panti teror baru aja dimulai. Eva, seperti yang kita lihat di trailer mendapatkan teror berupa hal-hal yang kupikir bersumber dari ketakutannya sendiri. Namun mesti diakui, efeknya keren ya... sebab nggak gampang untuk membuat punggung yang bolong-bolong serupa bika ambon. Mungkin karena tersugesti, saat melihat scene ini aku mendadak merasa gatal.

Lina yang kupikir mesti lebih banyak bersyukur malah kesambet dan mengiris sendiri perutnya demi membuktikan sendiri teori lemak tak jenuhnya. Ngeri. Tapi lebih ngeri lagi saat Lina memotong area double chin-nya serupa memotong daging. KZL juga sih liat hasil potongannya yang nggak rapi dan menganga, macem jawer ayam huhu... 😕

Anak-anak pun nggak luput dari teror, sumpah deh ini si Haqi dengan kesotoyan yang juga haqiqi nekat menonton video lama yang ternyata adalah live CCTV. Ngagetin 😏 Dina yang terjebak bersama Hasbi di ruang billiard mesti kecewa sebab ternyata Hasbi nggak se-easy yang ia kira. Mungkin karena sebelumnya Hasbi banyak BCT makanya bibirnya kena staples.

Di tengah kepanikan ini, Hanif dan Jefri memutuskan untuk segera caw mengabaikan fakta bahwa mobilnya nggak cukup-cukup amat untuk membawa semua orang. Kemudian, jeng... jeng... jeng... datanglah Mustika (Gisellma Firmansyah) 🙃 tadinya kupikir Dek Mus ini adalah kirimannya Ratu Ilmu Hitam atau apalah ternyata bukan.

Kupikir film Ratu Ilmu Hitam ini sungguh sangat gagal menghadirkan klimaks yang berkesan, eksekusinya terlalu terburu-buru, jadinya nggak asyik. Scene kedatangannya pun termasuk yang B aja. Mungkin ekspektasiku terlalu tinggi, namun kupikir Ratu Ilmu Hitam nggak semegah julukannya.

Aku berharap Ratu Ilmu Hitam, dengan segala kedalaman ilmunya bisa ditampilkan dengan lebih horor, lebih powerfull dan lebih gila lagi. Mungkin ini gegera Ratu Ilmu Hitamnya masih berupa orang kali ya bukan makhluk astral, jadi masih rada manusiawi. 

Sejujurnya, aku lebih suka 2/3 bagian di awal saat kita masih diteror dan dibuat bertanya-tanya; Siapakah Bu Mirah? Di manakah Murni? Kenapa dengan Siti? Mengapa mereka diteror? Siapakah yang paling berdosa? Sedang 1/3 bagian sisanya malah B aja. Antiklimaks.

Salah satu yang kusuka adalah saat Kimo menghadirkan neraka pribadi bagi mereka yang belum mati, keren sih sayang nggak begitu di eksplor lebih, eh mungkin budget-nya juga kali ya hehe Scene  pamunqasnya, yakni scene eksekusinya Pak Bandi malah terasa gagal total.

Sumpah, ini aku yang tadinya udah tegang gegara takut si Ratu Ilmu Hitamnya macem-macem waktu mengeksekusi Pak Bandi malah hadehhh sendiri. Scene Murni masangin lagi kepalanya yang copot malah membuatku ngakak, jirr... bangkhek lah pokoknya. Berasa dagelan ajalah nontoninnya 😖.

Diawal, film Ratu Ilmu Hitam ini ceritanya cukup solid, berhasil membuatku berkali-kali nutupin muka pake kerudung, sayang di pertengahan cerita mulai goyah dan ujung-ujungnya malah dieksekusi secara terburu-buru. Semangat di awal, loyo di akhir.

Memang Joko Anwar piawai membuat kita menerka-nerka siapa diantara mereka yang adalah Ratu Ilmu Hitam. Tadinya kupikir duo Maman & Siti, sebab mereka ZBL ditinggal di panti disuruh ngurusin Pak Bandi, ternyata bukan ya... Kesanku menonton film Ratu Ilmu Hitam ini: ngeri, tapinya nggak berkesan~ 🤨

Aku malah lebih takut dengan trailer-nya Sebelum Iblis Menjemput ayat 2, tahu sendiri kan ya film macam apa yang  ada Shareefa Danish-nya 😉.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Ternyata masih banyak ya 😅

Di post 50 Random Questions to Get Know About Me aku pernah menuliskan bahwa aku lebih menyukai makanan rumahan ketimbang makanan fancy, well... kupikir rasa makanan rumahan lebih kaya dan terasa nyaman. Selain itu ... haha aku sering sembelit yaini 😂, kalau kurang serat bisa kemrusung seharian dan berujung demam berkepanjangan 😁.

Pada dasarnya aku menyukai makanan yang menarik secara visual dan rasanya enak, makanya suka sebel kalau makanan yang di-order nggak sesuai dengan gambar yang ada di menu 😌. Aku juga bukan tipikal orang akan nge-jugjug banget makanan atau tempat makan yang lagi hype, lebih ke menyesuaikan aja sih... malay ramenya 😅.

Di post ini kau akan menemukan foto-foto makanan yang di-capture sebelum ku mulai makan atau sambil menunggu teman. Kupikir bukan hanya aku aja yang begini 😌, inovasi kamera pada smartphone turut mengubah kebiasaan makan, dari yang asalnya berdoa dulu sebelum makan jadi ada sesi foto dulu sebelum makan. Before sebelum before.

Tapi heyy... seenggaknya aku jadi kerjaan ketimbang mati gaya 😋.

Eh iya, inilah sisa beberes isi smartphone-ku.

(masih) Peace, Love and Benedict Cumberbatch 💕
Lestari



















Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Apa khabar duniaaa? Masih teteup asyik atau udah anyep? Haha 😂

Akhir tahun adalah saat yang tepat untuk declutter atau beberes ya, selain kamar yang isinya udah beranak pinak dan laptop yang isinya makin banyak, kupikir isi smartphone juga mesti diberesin. Well... ini memory space ditanyain mulu nih hehe 😋

Yha~ meski yang sebenarnya mesti diberesin mah hidup sih 😅

Kalau dilihat-lihat, isi smartphone-ku ini file kerjaannya berbanding seimbang dengan file ke-random-an hidup, malah bisa dibilang udah memenuhi kriteria work lyfe balanced. Meski hampir setiap bulan aku mengkurasi isi smartphone-ku atas nama efisiensi memory, masihhh... aja ada sayang kalau mesti dihapus dan ujung-ujungnya menuh-menuhin isi folder di laptop.

Yap. Pindah doang 😁.

File foto random-ku nggak jauh dari per-From Where I-an ya, yakni;
#FromWhereIStand
#FromWhereIStay
#FromWhereISit
#FromWhereILive
#FromWhereIWork
#FromWhereIEat
#FromWhereIBelong
Ehmm... anak IG lawas mana nih hashtag-nya? 😂

So, ketimbang dibuang sayang maka ku ingin membagikannya di post ini, sedikit penyegaran blog yang kebanyakan tulisannnya ketimbang fotonya 😉. Oh ya, agak mon maap ya guise... fotonya ‘nda se-aesthetic foto-foto di Pinterest atau feed IG-nya food enthusiast, semuanya masih based on kesenangan belaka. I just wanna share things that (ever) makes me happy...

Peace, Love and Benedict Cumberbatch 💕
Lestari


























Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Daria Rem from Pexels

Sedikit recap dari honey lemon shot:

Goals-ku (di awal) minum honey lemon shot ini adalah pure untuk immune booster aja kan ya, bukan untuk detox, karena kalau untuk detox mesti ditambahin apalah gitu ya aku lupa. Alhamdulillah... it works on me! Yay! 🤗

Nah. Selain goals utamaku tercapai (ternyata) ada goals lain yang nggak sengaja ikut tercapai juga yakni: badanku kurusan. Serius yaini. Aku makin kurus 😌. Bukannya aku nggak bersyukur ya... tapi aku juga kaget dengan badanku yang mendadak kurus, teman-temanku apalagi 😅.

Terhitung ± 3 bulan sejak aku mulai rutin mengkonsumsi honey lemon shot hampir di setiap pagi, aku merasakan perubahan yang cukup signifikan. Dimulai dari pakaian yang melonggar, celana yang juga melonggar, sepatu yang ikutan melonggar sampai semuanya menjadi serba longgar. Gongnya adalah saat lingkar pinggangku lebih kecil ketimbang sabukku 😅.

Se-epic inikah honey lemon shot?
Kalau aku sih yes 😉

Gegara badanku yang mendadak kurus ini aku bahkan sempat dikira sedang stress yang membuatku sering dinasihati “kalau ada masalah jangan dipendam sendiri...” atau “jangan terlalu banyak pikiran ya...”. Astagfirullohaladzim... ingin sekali aku pamer 😌: “aku kurus alami yaini, tanpa obat pelangsing, peninggi atau pemutih instant! Bukan stress juga ini... 😂”.

Sekitar 2-3 bulan yang lalu aku akhirnya memutuskan untuk berhenti dulu mengkonsumsi honey lemon shot demi memberi jeda pada badanku, karena bahkan untukku sendiri efek honey lemon shot ini mantappu nggak ada duwa 👍🏻. Terlalu drastis malah 😁. Dan cepat 😆.

Setelah ditinggal honey lemon shot selama ± 2-3 bulan, alhamdulillah cuplis-cuplis sudah mulai tumbuh dan perlu diberantas haha 🤣 Kupikir aku akan mulai lagi rutin mengkonsumsi honey lemon shot hampir di setiap pagi, musim pancaroba begini mah berpotensi tinggi bikin masup angin 😅.

Well... Kalau kalyan berniat untuk menurunkan berat badan yang nggak capek alias tanpa olahraga, bisa dicoba nih ya honey lemon shot. Asal rutin aja minumnya. 
Minimal cobain deh sebulan 😁.

Honey lemon shot ala Lestari 
- 1 sdt Madu Uray
- Air perasan dari ½ butir lemon impor atau dari 1 butir lemon lokal
- Air hangat ¼ gelas
Diminum setiap pagi maksimal ½ jam sebelum sarapan

Lebih baik lagi kalau komposisinya disesuaikan dengan selera masing-masing ya...

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
via Unsplash

Hay!

Di penghujung tahun ini aku meng-highlight apa yang kubeli selama 6 bulan ke belakang, yap, bukan cuma best nine aja kan ya yang mesti di-highlight 😅. Nggak ada tujuan khusus sih, cuma mengisi waktu luang aja 😋... Seenggaknya waktuku akan lebih berfaedah ketimbang nontonin anak-anak gang hujan-hujanan dari jendela kamar

Sebagai jama’ah flash sale yang demen mantengin promo e-commerce, susah banget untuk nggak tergoda membuka  apalagi kalau lagi gabut. Ya kan? Kuyakin kau pun begitu 😌 *mencari pembenaran. Oh iya, sebagian barang-barang yang ku highlight ini adalah barang-barang yang menurutku sebenarnya nggak penting-penting amat tapi tetap ingin punya 🤣

Here it is...

MUSIM HUJAN STARTER PACK
Mamalah yang menyuruhku mencari teh bunga Chrysanthemum ini untuk berjaga-jaga siapa tahu terkena batuk, pilek dan berbagai macem penyakit pergantian musim. Karena malay ke pecinan dan sekitarnya aku mencarinyavia e-commerce, beruntung aku menemukan toko yang khusus menjual obat-obatan bertulisan China Yha~ hari gini apa sih yang nggak di jual di e-commerce *heu... 😅

Selain teh bunga Chrysanthemum aku juga membeli minyak obat cap Dewi Tunjong dan minyak kayu putih cap Ayam. Sebenarnya masih ada lagi yang ingin kubeli, tapi karena nggak begitu urgent jadinya pada ngendon di cart haha FYI. Biasanya aku membeli minuman kaleng bunga Chrysanthemum di minimarket, tapi kini udah nggak ada lagi padahal enak lho ya.

Minyak obat cap Dewi Tunjong ini dulu direkomendasikan oleh Ceu Ukesh yang suka beberes di rumah, mungkin gegara beliau prihatin kali ya karena hampir setiap malam sebelum tidur punggungku mesti dibalur gegara masuk angin. Segera minyak obat cap Dewi Tun Jong jadi minyak favorite kita, selain karena hangatnya pas (meski di awal sering kepanasan 🥵) aromanya juga nggak menyengat, enak laya... apalagi kalau sambil dipijat 🥺.

Di Subang hanya ada 1 toko yang menjual minyak obat cap Dewi Tunjong ini, makanya girang sekali saat menemukannyadi e-commerce 😊.

Kupikir minyak kayu putih yang ada di market saat ini cuma menjual aromanya yang mana nggak bertahant lama tapi hangatnya nggak terasa, even minyak kayu putih legend macem Sidola pun nggak lagi terasa hangat. Well... Kubilang begini sebab ku kangen dengan (rasa) hangat dari minyak kayu putih seperti saat masih kecil.

Setelah mandi.
Sebelum dipakaikan baju 🤗.

Aku sendiri cukup puas dengan minyak kayu putih cap Ayam, karena rasa hangatnya terasa dan wanginya awet Paling packaging-nya yang agak genggeus haha Selain karena botolnya yang nggak travel friendly, nggak ada stopper di mulut botolnya, kalau nggak hati-hati menuangkannya isinya bisa ngegelontor.


SAFFRON 
Selama ini aku memiliki masalah sulit tidur, tidur ‘normal’ ku biasa dimulai sekitar jam 12.00 - 01.00, yha~ bukan kebiasaan yang baik memang. Kebiasaan sulit tidur ini dimulai sejak masa kuliah, well... mahasiswa mana sih yang nggak pernah begadang? 😅 dan buruknya, kebiasaan sulit tidur ini berlanjut hingga kini.

Setelah search sana sini, akhirnya aku memutuskan untuk membeli saffron yang konon bisa membantu mengatasi kebiasaan sulit tidur. Alhamdulillah setelah mengkonsumsi saffron selama beberapa bulan, aku bisa tidur lebih cepat dan tidurnya itu jadi lebih bulat 😂 maksudnya jadi nyenyak, nggak gelisah atau kebangun-bangun *elahh... ujung-ujungnya malah testimony 😅.

Beli di Shopee

KONJAC SPONGE
Aku membeli konjac sponge ini di Toko Organic, untuk fungsinya bisa di-search sendiri ya 😁 Diantara semua belanjaanku konjac sponge ini adalah yang paling ngenes, KZL banget sih sebenarnya... Setelah dipake biasanya kan konjac sponge-nya aku angin-anginkan dulu di hanger, setelah kering macem fosil barulah konjac sponge-nya ku masukkan ke dalam kontainer biar nggak kotor.

Nah, suatu hari... nggak tahu kenapa aku malah langsung memasukkan konjac sponge yang masih (dalam keadaan) berair ke dalam kontainer. Kupikir nggak akan kenapa-napa toh nanti juga dipake lagi, tahunya... aku lupaaa... 😖 Begitu kontainernya dibuka lagi, ishhh... tekstur konjac sponge-nya udah berubah macem kueb yang bulukan, berjamur dan langsung hancur begitu disentuh.

Sekian. Sad things kali ini...
FYI. Udah nggak minat beli lagi konjac sponge.

Beli di Shopee | website

NIVEA LIP CARE LINE SPECIAL EDITION
Yap. Aku membeli lip care ini cuma gegara ingin punya Brown charm-nya, lucu~ 😘.

Beli di Shopee


EIGER RAIN COVER
Di musim hujan ini kupikir udah saatnya aku membeli rain cover, pasalnya udah beberapa kali kejadian tasku kecipratan saat naik ojol. Nyucinya itu lho... malesin 😭. Sebelumnya aku udah beberapa kali mengunjungi counter-nya Eiger, cuma saat aku kesana kebetulan rain cover-nya selalu out of stock.

Makanya biar tahu secara pasti stock-nya ada atau nggak, aku mencarinya via e-commerce aja, biar nggak usah ke counter-nya juga sih 😅 Kan apeu, barangnya nggak dapet tapi jajan jalan teroosss! 😏 Memang ada banyak pilihan rain cover, warna dan gambarnya juga lucu-lucu, tapi aku tetap mencari yang keluaran Eiger, biar match aja dengan tasnya 😁.

Beli di Shopee



CABA GLOVE
Aku membeli sarung tangan ini gegara warna kulit tanganku berbeza sekali hehe Sebagai pengguna ojol yang saban hari lupa pake lotion, tenctunya aku berharap sarung tangan ini akan meminimalisir perbedaan warna di kulit tanganku. Belangnya itu lho... nggak asyik banget dilihat 🤭.

Sebenarnya sarung tangan ini diperuntukkan untuk driver, bukan untuk yang dibonceng driver 😅 Lagi-lagi aku membelinya via e-commerce, atas dasar efisiensi waktu dan promo free ongkir 😉. Aku sengaja memilih material kulit asli ketimbang kulit sintetis biar agak awet, meski jahitannya ada yang kurang rapi dan agak longgar, so far aku suka sarung tangannya.

Beli di Shopee


CINEMAGS GAME OF THRONES COLLECTOR EDITION
FYI. Cinemags adalah salah satu majalah favorite-ku selain majalah Gadis dan Go Girls sejak masa sekolah, hmm... apa itu Tabloid Fantasy 🤔? Isinya AFI-AFI mulu 🤣  Meski hanya membeli edisi-edisi tertentu (tergantung film yang diulasnya) aku cukup menantikan Cinemags setiap bulannya karena bonus poster dan printilan nggak penting tapi senang kalau punya.

Sebelumnya Cinemags sempat hiatus gegara migrasi digital, tapi akhirnya come back lagi... masih dengan format majalah fisik. Yha~ di masa yang serba digital ini adalah suatu kebahagiaan bisa memegang dan membolak balik halaman majalah, nostalgia sensasi. BTW aku sangat mengapresiasi niat baik Cinemags yang memilih bertahan dengan format majalah fisik.

Aku membeli Cinemags Game of Thrones Collectors Edition ini karena memang suka Game of Thrones dan udah lama aja nggak membeli majalah haha 🤭 Kupikir untuk ulasan serialnya nggak begitu dalam (karena tenctunya udah pernah search lebih dalam 😉), infonya juga agak so yesterday dan bonus posternya kurang gede *masalah pelik. Tapi aku senang sih...


GRAMEDIA BIRTHDAY SALE
Aku membeli buku-buku ini secara nggak sengaja saat aku, Icunk dan Lisna jalan-jalan sore dari Braga ke Gramedia, niat banget kan jalan... haha 😅 Seperti byasa, kita mengunjungi Gramedia tanpa ada ekspektasi apa-apa, kalau ada buku yang ingin dibeli ya beli kalau nggak ada juga nggak apa-apa. Setelah muter sana sini danm beberapa buku kita menghampiri meja kasir.

Tahu nggak mb kasirnya bilang apa? ‘Teh, kalau beli 2 jadi 10 ribu’ dan ‘kita lagi ada promo teh, buku-buku yang ada di sana (sambil menunjuk) semuanya 10 ribu 2’ setelah yakin bahwa diskonnya nyata, ku bilang ‘iya mb, aku bayarnya nanti aja ya... mau milih buku lagi, biar jumlahnya genap’ dan dengan sumringahnya kita lanjut memilih buku.

Kalau kata Icunk mah rasanya diskon 10 ribu 2 ini menggebu-gebu, macem menerima balasan surat dari kecengan. Gimana ya... memang berasa bergairah aja gitu haha 😅 Like, there a fireworks burst in my chest. Udah lama juga nggak menemukan kebahagiaan macem gini. Please Gramedia, sering-seringlah diskon biar kita lebih sering bahagia 🤗.



WALT DISNEY CLASSIC STORY
Aku membeli buku ini pun secara nggak sengaja, tadinya cuma ingin membeli buku untuk keponakan yang akan berulang tahun, eh taunya malah ikutan beli... 😅. Kupikir nggak ada salahnya membeli buku macem Walti Disney Classic Story ini karena selain bersifat seasonal (yang mana stock-nya nggak bisa diprediksi) aku jugam kisah-kisah Walt Disney. Jadi, nggak ada alasan untuk nggak beli 😉

Sampai sekarang bukunya belum kubaca, sayang... 🤗 sebagai seseorang yang tumbuh bersama karakter Disney, buku ini macem hidden treasure yang mesti di eman-eman haha makanya masih belum tega untuk membuka plastik packaging-nya.


Dan

Last but not least.

Untuk kali pertama di hidupku... aku membeli smartphone 🥳 Mungkin bagi sebagian orang membeli smartphone sendiri adalah hal yang lumrah, tapi nggak untukkku. Yap. Selama ini aku selalu dibelikan atau mendapat hibah-an. Aku sih nggak mempermasalahkan sebab udah nggak terlalu ngoyo dengan urusan per-gadget-an, selama fitur basic-nya masih bisa dipake dan kameranya bukan VGA, everything’s gonna be owkay 👌🏻.

Aku membeli smartphone baru gegara baterainya terlampau cepat habis, nggak bisa di ganti juga sebab counter-nya udah di-kick dari BEC. Coolpad cocoknya bikin kipas angin dahh... 😌 Kalau bukan untuk urusan aku juga emohh mending nunggu sampai benar-benar nggak bisa dipake, baru beli~ haha

Well... nggak gitu juga sih sebenarnya~ Tadinya aku berencana membeli kamera makanya saat tahu mesti mengganti smartphone merasa agak KZL. Tapi yasudala... semoga saat liburan ke NZ nanti kusuda punya kamera, biar fotonya ‘bener’.

***

Segini dulu aja deh ya, kapan-kapan ku update lagi. Semoga di masa yang akan datang kupunya banyak kegiatan yang lebih berfaedah, biar nggak tergoda rebahan dan scroll aplikasi e-commerce 🤭.

See ya!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates