The Maze Runner

by - September 28, 2015


Seorang remaja lelaki terkejut mendapati dirinya berada dalam lift barang, di tengah kebingungannya ia ditolong oleh sekelompok remaja lelaki yang telah sampai lebih dulu. Alby sang pemimpin menjelaskan bahwa apa yaing ia alami sangatlah normal, semua remaja lelaki tersebut datang tanpa ingat siapa diri mereka dan kehidupan yang mereka jalani sebelumnya, mungkin butuh waktu beberapa hari sampai ia bisa mengingat namanya sendiri.

Alby menjelaskan tentang pembagian kelompok berdasarkan minat dan bakat, ada kelompok bercocok tanam, kelompok P3K, kelompok tentara dan kelompok pelari. Diantara semua kelompok itu yang paling keren adalah kelompok runner (pelari), why? Karena mereka harus mempertaruhkan nyawa dengan masuk ke dalam maze (labirin) untuk mencari jalan keluar dari Glades (tempat yang kini mereka tinggali).

Sekeras apapun berusaha yang terlintas dalam benaknya adalah seorang gadis dan orang-orang yang ditenggelamkan di dalam air dengan kata-kata ‘wicked is good’, kemudian ia berangsur-angsur ingat tentang Thomas, tentang dirinya.

Keesokan harinya Thomas diserang oleh temannya di hutan, beruntung temannya yang lain berhasil menyelamatkannya. Ternyata teman yang menyerangya itu sudah disengat oleh Grievers, makhluk yang tinggal di dalam maze, efek yang ditimbulkannya adalah tidak bisa berfikir dengan jernih sehingga beresiko membahayakan keselamatan penghuni Glades, dan satu-satunya hukuman yang harus diterimanya adalah dibuang ke dalam maze. Sadis banget kan? Iya!

FYI, Glades berada di tengah-tengah maze yang rumit, dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi nan kokoh susunan maze selalu berubah-ubah setiap harinya. Terdapat pintu-pintu di setiap penjuru yang akan terbuka pada saat matahari terbit dan menutup kembali pada saat matahari terbenam.

Keesokan harinya (lagi) mereka semua sangat khawatir karena para runner belum juga pulang pada sore harinya (a.k.a maghrib). Ketika pintu mulai tertutup terlihat Minho sedang berusaha keras membopong Alby yang terluka, sayangnya mereka semua bermental losers (yes, they did) tidak ada seorang pun yang mau menolong Minho atau Alby karena takut terjebak bersama Grievers di dalam maze semalaman. Dan ... Thomas pun masuk ke dalam maze di detik-detik terakhir sebelum pintu tertutup.

Minho yang hopeless pun menyalahkan Thomas yang menggali kuburannya sendiri, namun akhirnya mereka bersama-sama menolong Alby dan kabur menghindari kejaran Grievers. Pada saat itu mereka berhasil membunuh (menggencet) salah satu Grievers.

Meskipun pulang dengan selamat Thomas harus menerima hukuman dari Gally karena memasuki maze tanpa status runner. Newt dan Minho pun membela Thomas dengan cara menjadikan Thomas sebagai runner baru.

Tiba-tiba mereka semua dikejutkan dengan kedatangan seorang gadis yang bernasib sama dengan mereka, ia menggenggam kertas bertuliskan ‘she is the last – dia yang terakhir’.

Ketika tersadar gadis tersebut mulai mengamuk, Thomas yang (pernah) melihat gadis tersebut dalam benaknya memberanikan diri untuk membujuk dan menenangkannya. Ternyata gadis itu (sebut saja Teresa) membawa penawar untuk Alby. Alby yang sadar pun kemudian mengungkapkan bahwa the creator (orang yang membuat mereka terjebak di maze) tidak akan pernah membiarkan mereka lolos dari maze.

Dan ... mereka semua kembali dikejutkan dengan pintu maze yang tidak menutup. Kepanikan segera melanda Glades, apalagi ketika Grievers mulai menyerang Glades secara membabi buta, banyak sekali korban berjatuhan (termasuk Alby).

Melihat hal tersebut, Thomas pun berinisiatif untuk membawa teman-teman yang tersisa masuk ke dalam maze untuk mencari jalan keluar. Tentu saja hanya sebagian yang ikut karena sebagian lagi berpihak pada Gally yang sangat pesimis bisa keluar dari maze.

Bukan hal mudah membawa serombongan orang ke dalam maze apalagi bagi yang bukan runner, tentu saja ada teman yang menjadi korban Grievers, sisanya? Selamat. Mereka yang selamat pun harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka semua adalah ekperimen dari penelitian kinerja gelombang otak, hal itu dilakukan demi menemukan penawar virus flare yang menyerang otak manusia pasca perang dunia ke sekian.

Well, congratulation runners ...


Awalnya saya pikir The Maze Runner adalah film yang cukup membosankan karena tokohnya homogen (a.k.a lelaki semua) hahaha dan FYI saya lebih suka dengan Minho yang gesit dan cakap ketimbang Thomas yang ‘cerdas’.

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~