Setelah Avengers:
Infinity War tentu saja aku menantikan Deadpool 2, selain karena doi adalah
salah satu superhero-nya Marvel ku
suka soundtrack-nya, lawas-lawas
jebakan umur lah ya haha 😂😂😂 Untuk cerita di film Deadpool pertama menurutku cukup
standar sih dan yang pasti nggak nyangka banget kalau Wade Wilson a.k.a
Deadpool adalah si ganteng kalem Ryan Reynolds yang ke-charming-annya mengalahkan Chace Crawford 😋😋😋
Tadinya kumau
nonton Deadpool 2 sendiri karena syadar tak semua orang memiliki taste film yang sama, jangankan
Deadpool, film Marvel lainpun belum tentu pada tertarik. Alhamdulillah-nya aku punya teman yang hayu-hayu asyik ❤ dengan
urusan menghabiskan waktu luang, ya mungkin mereka juga pada geje pagi-pagi mau
ngapain sedangkan hari masih panjang. Jadilah aku, Icunk, Deya dan Memed a.k.a
Medus padahal Anis pagi-pagi nyambangin Ubertos meski masih pada dadasar lapak.
Meski girang studio agak sepi, kita masih cukup concern dengan keputusan beberapa
penonton yang dengan sengaja membawa anak di bawah umur. Please dwehh mb ... anakmu suruh diem napa ’nda usah loncat-loncat atau
ngobrol anteng ... 💭 Err, nggak baca gitu ya Deadpool 2 hanya untuk penonton berusia 13 tahun keatas, meski Mas Wade udah
wanti-wanti promosi sarkas ”Deadpool 2 is
family movie” cobalah gunakan nalarmu.
Promosi Marvel
untuk film Deadpool 2 ini terasa jor-joran, sebelas dua belaslah dengan
Avengers: Infinity War. Mungkin Marvel pada sadar kali ya ... Avengers: Infinity
War akan semengecewakan itu dan menjadikan Deadpool 2 semacam backup plan. Yang menarik dari Deadpool 2 ini adalah campaign-nya yang ‘wah’, nggak tanggung-tanggung ya ... pakenya
David Beckham dongs, meski terkesan “naon
sih ieu?” tapi mesti diakui campaign-nya
terasa sebanding dengan filmnya.
Oh iya, mb Celine
Dion yang lagunya dipake sebagai soundtrack
pun kebagian jatah MV-nya disisipi Deadpool.
Waktu nonton MV-nya sebenernya ingin banget membayangkan sosok di balik kostum
Deadpool yang uget-ugetan macem ulet keket adalah seorang professional dancer, ya
masa Ryan Reynolds sih? Khan ... Khan ... Khan ... Ganteng. Yang ganteng nggak
boleh norak biar nggak turun harga jualnya. Syebel aja kalau inget ini 😠
Sedari awal
Marvel sudah mewanti-wanti bahwa Deadpool ini itungannya adalah antihero, yang
mana diasumsikan sebagai karakter ice
breaker yang kerjaannya adalah
menghibur, jenuh juga kan nontonin satu galaxy
rebutan batu akik hehe. Karakternya memang sengaja dibuat petakilan dan receh-receh
aL4y gimana gitu, drama lah pokoknya, tapi teutep ... soundtrack-nya juara apalagi kalau kita seumuran *eh.
Pertama kali
nonton Deadpool yang kepikiran malah ... apa coba? Kok kaya Spiderman versi
ninja yha~ haha Kostum mewrah superketat dan gayanya yang meliuk-liuk sedikit
mengingatkanku akan karakter Spiderman zamannya Tobey Maguire. Well ... kalau Spiderman mukanya
ditutupin biar nggak ketahuan mukanya sama orang-orang, Deadpool mukanya
ditutupin karena memang ‘jele hehe
Di film Deadpool 2
ini, dikisahkan Wade Wilson a.k.a Deadpool (Ryan Reynolds) menjadikan dirinya sebagai
hero yang memberantas kejahatan,
statusnya masih freelance ya karena doi
(entah karena alasan apa) ditolak masuk geng elite Avengers. Dalam menjalankan aksi heroiknya Deadpool dibantu
oleh Dopinder (Karan Soni) yang di film Deadpool pertama nggak sengaja membunuh rival-nya serta Colloseum (Stefan Kapicic) dan Negasonic Teenage
Warhead (Brianna Hildebrand), eh iya ada Yukio (Shiori Kutsuna).
Mon maap yee ...
tapi diantara semua karakter Marvel yang ku kenal aku merasa Negasonic Teenage Warhead
adalah nama paling keren heuheuheu aL4y tapi emo gimana gitulah ... pokoknya
kaya nama gaul zaman sekolah dulu deh. Semacem Tsarina Bellatrix XXX atau KAMI
(internal joke).
Di Deadpool 2
ini, kita seakan disadarkan bahwa Colloseum dan Negasonic Teenage Warhead +
Yukio adalah mutant bagian dari X-Men
Universe yang kemungkinan besar akan ikut campur urusan per-Avengers-an kelak. Kalau
X-Men Universe dan Marvel Universe memang nyambung, berarti Pietro dan Wanda
Maximoff sebenarnya adalah mutant
karena kekuatannya bukan berasal dari rekayasa genetika seperti Hulk dan
Captain America.
Di awal film kita
akan disuguhkan scene yang membuat
bingung, yap, Deadpool berusaha bunuh diri pasca ditinggal Vanessa (Morena Baccarin). Kebayang
nggak sih kalau Deadpool bunuh diri, ini filmnya nyeritain apaaa??? Untungnya
Deadpool semi immortal, potongan tubuhnya yang dikumpulin Colloseum lama-lama
nyambung sendiri, gimana aja tempe yang udah dipotong-potong untuk jadi orek
disimpen di wadah terus kelupaan.
Masa penyembuhan
Deadpool dihabiskan di X-Men mansion,
the real X-Men mansion, tempat
dimana Professor X (James McAvoy) tinggal beserta mutant lainnya. Sayangnya, geng
X-Men nggak ikutan di Deadpool 2 ini, mereka hanya muncul sebagai cameo selama beberapa detik saja, jadi kita
bakal berasa liat syuting dengan 2 studio yang bersebelahan. Scene ini cukup menegaskan bahwa
Deadpool sedang berada di X-Men Universe.
Deadpool kemudian
bergabung dengan Colloseum dan Negasonic Teenage Warhead di X-Men mengurus
kekacauan yang terjadi di pusat rehabilitasi, sebagai newbie Deadpool tentu saja membuat kesalahan fatal yang menyebabkan
dirinya dan Russell (Julian Dennison) si mutant newbie dibawa ke penjara.
Cable (Josh
Brolin) adalah Thanos versi live action, tadinya kupikir admin Wikipedia salah ketik ya atau
memang ada 2 Josh Brolin yang nggak sengaja ketemu di Marvel Universe, ternyata
Josh Brolin memang memerankan 2 karakter yang berbeda. Sebagai Thanos dan
sebagai Cable yang bagiku lebih mirip peranakan silang antara Bucky dan
Terminator. Apakah ini joke? Mungkin
saja ... secara Stan Lee juga muncul sebagai cameo.
Cable yang datang
dari masa depan secara khusus memburu Russell, penjara bubar dan Deadpool
berhasil kabur. Untuk menyelamatkan Russell, Deadpool membuat audisi tim baru
bernama X-Force, scene yang pernah menghebohkan
netizen Indonesia karena terselip Andini dan Wiro Sableng di trailer Asia-nya. Mereka yang berhasil
direkrut adalah Shatterstar (Lewis Tan), Zeitgeist Bill Skarsgard), Bedlam (Terry Crews), Vanisher (Brad Pitt), Domino (Zazie Beetz) dan Peter (Rob Delaney).
Karakter Domino
yang dibuat asyik dan mantips memang menghangatkan suasana ya apalagi superpower-nya juga agak antara ada dan
tiada haha 😂 Macem Scrapper 142 (Tessa Thompson) namun dengan dandanan yang lebih
mambo. Kenyataannya X-Force ini berguguran saat akan menyelamatkan Russell,
hanya menyisakan Deadpool dan Domino, kemudian Cable datang ... dan bergabung
dengan X-Force! ❤❤❤
Diantara film
Marvel lainnya, Deadpool adalah salah satu film yang mengeskpos scene baku hantam dengan baik, suara
pukulan dan tendangannya terdengar jernih sekali, luka pun diperlihatkan dengan
jelas. Keputusan untuk menampilkan scene
berdarah-dengan cara di zoom in cukup mengurai kengerian ya,
seenggaknya nggak terlalu eneg macem Rumah Dara.
Karena tingkat violence-nya cukup tinggi maka wajar
kalau Deadpool 2 ini rating-nya R,
terlebih lagi unsur LGBT-nya ditampilkan dengan jelas. Agak genggeus gimana
gitu ya scene LGBT antara Colloseum
dan Deadpool, kayanya mendingan nggak usah dwehhh ... Apalagi kenyataan bahwa
Yukio adalah love interest-nya Negasonic Teenage Warhead.
FTW!!! 😠😠😠
Deadpool 2
menggunakan teknik (yang menurut movie
reviewer) disebut breaking the 4th wall, yakni karakter dalam filmnya bisa
berinteraksi langsung dengan penonton layaknya youtuber. Aku sih yes, karena
sesuai dengan karakternya Deadpool yang petakilan dan receh. Cocok azha gitchu
... Kalau baru pertama kali nonton film dengan teknik breaking the 4th wall
mungkin bakal KZL karena kesannya geje dan nggak sesuai dengan kaidah film,
tapi ya ... nikmatin aja deh ... 😉
Nggak ngerti juga
kenapa Deadpool 2 ini bisa lulus sensor padahal isi filmnya sebagian besar
nyinyirin DC, DC juga nih ah ... jele’ 💩. Kan jadinya dicengcengin mulu ... Referensi
dialog Deadpool 2 ini agak berbobot ya, maksudnya, kalau jarang ngikutin info
tentang Marvel baik itu komik maupun filmnya pasti agak sulit dicerna, yaeyalahh
... kagak ngerti hehe
Di credits,Deadpool berusaha membersihkan
dosa-dosa masa lalu, termasuk kegagalan film Green Lantern yang memang nggak
rame hehe Deadpool juga pernah muncul di film Logan, mungkin karena nggak tahu
Deadpool siapa kali ya makanya dibunuh *heu Karena film Logan juga aku jadi
agak skeptis dengan adanya film tentang Deadpool, yha~ kan udah mati.
Gimana ya,
Deadpool ini seperti mewakili sebagian dari diri kita yang ternyata: diam-diam
menikmati segala kerecehan yang terjadi di dunia ini (termasuk virtual lyfe) hehe Norak-norak juga diketawain kan 😂😂😂