Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hello~

Telah sampailah kita pada review amatir per-skincare-an, suatu pertanda bahwa aku berada di frekuensi yang sama dengan warga TikTok sekalyan 😁. Tenang guise… aku belum berencana untuk jadi beauty blogger kok, belum kabeungeutan 😂.

Sebagai warga TikTok yang budiwoman tentcunya aku nggak luput dari nontonin live-nya brand ambis yang live 24/7. Asli, terenyuh banget nontonin host-nya nge-live makin lama makin melemah suaranya, ngantuks meur… Setelah berdiskusi online dan offline (yha~ dengan siapa lagi 😅) akhirnya kita memutuskan untuk ikutan check out kerajang kuningnya Skintific.

Setelah pake Skintific tibalah saatnya kita galau mau lanjut pake Skintific apa nggak? Karena meski cucok pake Skintific, brand sebelah kayanya okay juga 🤭. Setelah membaca dan menonton review-nya rang-o-rang akhirnya kita kembali ikutan check out keranjang kuningnya Originote. Yha~ FOMO kita hanyalah sebatas check out moisturizer di TikTok 😁.

Aku tahu pembahasan tentang Skintific VS Originote udah keburu expired, mengingat saat ini udah banyak moisturizer lain yang klaimnya nggak kalah ambis. Aku hanya ingin menyelesaikan hal yang pernah kumulai, sebab, gerah aja itu melihat draft post yang belum kelar 🙂.

Here we go…

Mending mana, Skintific 5X Ceramide Barrier Moisturizer Gel atau The Originote Hyalucera Moisturizer? Se-fruit review zuzur #sobatbudget merangkap #mendangmendingclub yang terbawa arus di TikTok.

PACKAGING

SKINTIFIC
Packaging-nya Skintific pake jar tipu-tipu, yang ideal secara visual namun realitanya nggak gitu, isinya 30 ml aja sist… jar-nya udah dilengkapi dengan pembatas dan dikasih spatula kecil untuk menghindari kontaminasi langsung. Packaging box-nya cakep, dilengkapi product knowledge menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

THE ORIGINOTE
Packaging-nya The Originote pake jar no tipu-tipu, menyesuaikan dengan isinya yang hanya 50 gr, jar-nya udah dilengkapi dengan pembatas dan dikasih spatula kecil untuk menghindari kontaminasi langsung. The Originote nggak pake packaging box melainkan pake plastik press, karenanya product knowledge-nya ditaruh di stiker jar-nya. Terima kasih seller yang udah hideng pake bubble wrap mandiri tanpa diminta.

CLAIM
Eym… untuk ingredients-nya searching sendiri ya, aku malay menulis ulang biar post-nya terlihat padat karya. Namun sebagai gantinya kutulis ulang klaim produknya sesuai dengan deskripsi yang tertera di caption e-commerce ✨👌🏻.

SKINTIFIC
- 5X ceramide: membantu merestorasi skin barrier
- centella asiatica: membantu menenangkan den meredakan inflamasi
- hyaluronic acid: membantu menghidrasi kulit secara optimal
- marine collagen: membantu menjaga elastisitas kulit

THE ORIGINOTE
- ceramide: membantu merestorasi skin barrier
- hyaluronic acid: membantu menghidrasi kulit secara optimal,
- chlorelina (chlorella dan spirulina): membantu menjaga elastisitas kulit.

TEXTURE & FRAGRANCE

SKINTIFIC
Meski nama produknya mengandung kata ‘gel’, teksturnya Skintific nggak ada gel-gelnya sama sekali melainkan lotion yang ringan dan smooth. Nggak butuh waktu lama untuk menunggunya meresap di kulit wajah, karena setelahnya aku masih ada waktu pake sun screen sebelum caw ngantor.

THE ORIGINOTE
Well… sesungguhnya aku selalu malay kalau berurusan dengan gel, sebab entah bagaimana mulanya namun aku selalu beranggapan bahwa gel adalah sumber daki 😂. Meski gel-nya ringan tetap aja membutuhkan waktu untuk meresap di kulit wajah, yang mana sering membuatku mager pake sun screen sebelum caw ngantor.

*tyada aroma janggal yang tercium dari kedua produk ini, kalau pun ada hanyalah aroma tipis-tipis yang menguap di udara.

EXPERIENCE

SKINTIFIC
Aku udah repurchase Skintific beberapa kali, merasa cocok karena selama pake nggak ada komplain apa-apa 😉. Kurasa Skintific adalah skincare sejuta umat sebab warga +62 banyak yang pake, well… di konten skincare routine yang seliweran di IG pasti ada aja Skintific yang nyempil. Setelah mempertimbangkan dengan seksama, aku memutuskan untuk berhenti pake Skintific karena jar-nya yang tipu-tipu.

THE ORIGINOTE
Aku pake The Originote kurang dari setengah jar aja, saat pulang ke rumah langsung ku hibah-kan untuk mama yang ingin pake moisturizer juga 😁. Meski harganya lebih murce ketimbang Skintific, aku memutuskan untuk nggak repurchase karena kurang suka dengan tekstur gel-nya. Sumber daki gitu loh 😂.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Mengawali tahun 2023 ini kita menyempatkan untuk main ke Garut, kemana lagi kalau bukan ke  rumahnya Pici. Satu-satunya alasan mengapa kita main ke rumah Pici adalah status WA-nya yang panen anggur 🍇. Mon maap… setiap kali ke rumah Pici ada aja yang berubah, tiba-tiba kamar pindah, tiba-tiba udah bertingkat, tiba-tiba ada rooftop garden. Rasa-rasanya gatal aja gitu kalau nggak mengikuti perubahan 😆.

Kita berangkat dari Bandung di hari Minggu pagi, alhamdulillah mobilnya cukup guise… ada (sesuai absen sesungguhnya, yang bukan nickname) Icunk, Anis + Ijal, Deya, Fira, Bois, Mamih dan aku. Kebetulan orang tua Anis lagi main ke rumah kerabat di Garut, jadi kita nge-drop Ijal disana biar emaknya bisa bebas. Kemudian kita caw ke rumah Pici dan dengan nggak tahu dirinya langsung menuju rooftop.




Kagak faham lagi… meski udah nggak jadi base camp, tapi setiap kali ke Garut belum lengkap rasanya kalau nggak mampir ke rumah Pici. Beruntungnya orang tua Pici legowo menerima kita dalam berbagai keadaan di rumahnya, tahu sendiri yekan gimana gordesnya kita kalau kumpul. Udah nggak terhitung sesering apa kita geratakin dapurnya entah itu mencari panci, mencari mangkok, mencari sendok atau mencari centong saat ingin menghangatkan baso aci 😌.

Aku lupa siapa yang bilang: Pici adalah keluarga mini, keluarganya mini, rumahnya mini, mobilnya mini, makanya saat kita yang tinggi dan besar main ke rumah Pici berasa merangsak 😁. Hampir semua teman pernah main ke rumah Pici, yaeyalahhh… makanya dijadikan base camp sekaligus tempat menginap. Eh, kita juga pernah kok menginap di rumahnya Rela saat nikahannya Dila, sekelas malah.




Rooftop rumah Pici dibikin kebun mini macem punyanya rang-o-rang saat pandemi, untuk saat ini rooftop garden-nya Pici lagi fokus ditanami anggur, kalau musimnya berubah mungkin tanamannya pun akan berubah haha sotoy banget hamba 😂. Selain anggur, Pici dan bapak menanam tanaman hias dan ofkors cengek, tapi tetap ya yang menjadi interesting point adalah anggurnya yang menjuntai siap panen.

Beruntung saat kita kesana masih kebagian panen anggurnya Pici, rasanya sama kaya anggur yang byasa kita makan. Pici dan bapak menjual bibit anggur dan anggurnya (dari hulu ke hilir yee) kali aja yang tertarik bikin mini garden macem rang-o-rang di TikTok. Di samping rooftop garden ada kolam ikan mini dan bale untuk menikmati hari santai.





The Virgin

Kita lanjut makan siang di atas bale sambil melihat anggur-anggur yang ranum, suara gemericik air dari kolam ikan dan angina sepoi-sepoi menambah syahdu, pun dengan cuaca yang ceudeum bikin momen papahare ini terasa nikmeh. Nggak perlulah back sound lagu Sunda yang loop repeat macem di Ampera biar terasa Sunda.

Apakah udah selesai? Otentcu belum… masih ada Baso Aci yang menanti di dapur. Tenang guise… selalu ada tempat untuk Baso Aci karena berfoto pun udah cukup membakar kalori. Photoshoot-nya penuh effort karena badan kita terlampau kaku untuk bergaya bak anak muda, zom to the po. Setelah beberes di atas kita pindah ke ruang keluarga Pici untuk makan Baso Aci.

ayeuna atawa isuk, rasa kuring moal robah - Jasuke Boy

Ubertos girls

Dari rumah Pici kita menuju ke mana lagi kalau bukan ke… Pengkolan, apa pun nama resminya saat ini kita masih setia menyebutnya dengan Pengkolan. Herman banget dengan situesyen pengkolan kini, kalau byasanya PKLnya berjualan cemilan, mainan dan barang, kini nyempil PKL sayuran dongs. Yang anomali bukan hanya cuaca. Kita jajan per-acian (yang menjadikan kita bucin) dan jasuke.

Terima kasih Pici dan keluarga udah bersedia menerima kita yang saban hari ngerecokin muli. Terima kasih Deya yang udah mau-maunya nyetirin kita ke Garut, lain kali nyetirnya lebih jauh ya haha *minta digeplak 😆.Terima kasih Ijal udah bageur jadi emaknya bisa bebas sebentar. Terima kasih teman teman seperjalanan yang membuat hari Mingguku cerah ceria macem baru gajian.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

FYI. Tadinya aku ingin menulis post tentang mid round up, semacam rekap akhir semester 1 di tahun 2022, tapi karena susah banget menyelesaikannya kujadikan annual post di penghujung tahun.

Hello~

Post ini adalah reminder bahwa kita udah melewati tahun 2022, tahun yang lambat sekaligus nggak terduga. Banyak rencanaku yang berubah menjadi wacana, udah nggak terhitung pula berapa banyak task-ku yang mesti di delete 🥺.

Yha~ time management-ku udah porak poranda, kamarku kini sering berantakan, yagimana... Banyak banget hal yang mesti dikerjakan tapi waktunya nggak cukup. Kadang aku merasa sedang kembali ke masa sekolah dan kuliah yang membuatku ingin extend hari saking nggak ke-handle-nya. Dear Professor MacGonnagal, kasih aku jam pasir pembalik waktunya macem punyanya Hermione 🙏🏻.

Karena libur official-ku hanya di hari sabtu minggu, byasanya aku memadatkan hal-hal yang ingin kulakukan dalam 2 hari itu, tapi... Ada aja hambatannya. Tiba-tiba demam. Tiba-tiba mesti ke ke luar kota. Tiba-tiba flu, tiba-tiba nonton. Tiba-tiba kacamata patah, tiba-tiba batuk berkepanjangan, hadehhh... Bahkan liburku terdistraksi sana sini. Plis dwehhh itu to do list mau diceklis kapan? 🥲.

Sebagaimana warga +62 yang hobby-nya rebahan dan scroll sana sini, kadang aku merasa takjub kepada rang-o-rang yang terlihat (atau memperlihatkan) punya stok energi yang melimpah. Ada aja progress dan achievement yang di-post, aku nggak iri yaini karena sejujurnya aku pun turut bersuka cita untuk hal-hal baik yang terjadi di kehidupan mereka. Namun…

Dear my beloved friends.... Where you've got that energy?

Mungkin aku terlalu lama berada di zona nyaman sehingga aku butuh waktu (lebih lama)untuk beradaptasi dan menemukan flow yang sesuai. Menemukan flow dalam masa adaptasi mungkin terdengar menantang, nyatanya perjalananku nggak semulus konsep yang kurencanakan di kepala ya karena ada fase trial and error yang mesti dilewati.

Kalau di Harry Potter mah udah macem dikecup dementor ya… energiku terkuras dan kebahagiaanku menguap.

Karena sadar kemampuanku (dalam mencapai goals) agak terbatas aku memutuskan fokus pada hal-hal yang ada dalam jangkauan dan bisa kukerjakan. At least untuk saat ini. Aku memilih untuk lebih meng-appreciate hal-hal yang ada disekitarku, mencoba untuk lebih peka dan menyamankan diri.

Biar nggak kelamaan intro-nya markicek calyfedoscpe-ku tahun ini, yang kususun berdasarkan mood.

GAGAL MOVE ON FOKUS

Pada dasarnya aku memang mudah terdistraksi, tapi tahun ini agak lain gagal fokusnya haha Kurasa hal ini terjadi karena ada banyak hal yang terjadi di kepalaku namun belum sempat diekstraksikan, dientaskan, dieksekusi atau apalah itu istilahnya. Macem aku butuh waktu tambahan untuk menyelesaikan pekerjaanku agar aku bisa segera menyelesaikan pekerjaan lainnya.

Ketimbang multitasking aku merasa lebih cocok untuk monotasking karena aku lebih suka menyelesaikan pekerjaan secara berurutan dan selesai. Sialnya, hal ini juga yang menghambatku saat ini karena ketika aku mesti berpindah fokus pikiranku masih tertinggal dan ujung-ujungnya membuatku KZL sendiri 😅.

Beberapa minggu yang lalu tim produksi mengabari ada material baru bernama Patio yang bisa kugunakan, aku udah melihat rupanya, merasa teksurnya dan memiliki bayangan desain apa yang cocok untuk material ini. Entah kenapa setiap kali aku mendesain material tersebut kutulis sebagai Prito, Paito bahkan Parto meski kutahu namanya Patio 😭.

Sabun mandi dan shampoo-ku menggunakan botol pump atas nama kemudahan, sayanganya gegara gagal fokus aku sering salah pencet huhuhu Niatnya mau pake sabun mandi tapi yang dipencet botol shampoo, kan hadehhh… padahal bentuk dan warna botolnya pun berbeda 😭.

LUPA LUPA LUPA

Sebagaimana warga +62 yang menggunakan 2 SIM card di smartphone (1 untuk nomor utama dan 1 untuk kuota *karena jangkauan sinyal bergantung amalan 🥲) aku nggak ngeh bahwa nomor ku udah melewati masa tenggang dan auto dinonaktifkan. Selama ini aku sans aja karena masih bisa mempergunakan WA, begitu ingin men-subscribe Disney+ aku baru sadar nomorku udah nggak bisa digunakan.

Membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk mengganti nomor kontak di akun-akun yang kumiliki, yha~ aku tahu ini terkesan lebay, tapi percayalah yeoreobun mengganti nomor kontak itu menyita waktu, pulsa dan tenaga. Tapi… karena hal ini aku jadi berkesempatan untuk memperbaharui list akun beserta e-mail yang ditautkan, otakku udah nggak mampu mengingat semuanya makanya kubikin list.

Eh. Kalyan bikin juga nggak? Kusarankan sih bikin ya karena we never know what will happen… 😁.

Mengatur ulang e-mail yang mungkin terliat sepele namun nyatanya menyita waktu, entah karena lupa password, menunggu kode OTP dikirimkan atau enebak-nebak e-mail mana yang kugunakan untuk registrasi. Lelah daku… 😟.

UNLOCKED SKILL: Pasang screen protector di smartphone

Yha~ aku belum pernah mengganti screen protector dan silicon case smartphone-ku sejak pertama kali membelinya, selama masih bisa dipake ya pake terus, push until the limit. Kemarin kuganti karena screen protector-nya udah mengelupas dan case smartphone-nya udah menguning nggak bisa diselamatkan. Meski udah berkali-kali melihat aa-aa mengganti screen protector aku tetap butuh bantuan YouTube, well… hari gini apa sih yang nggak ada tutorial-nya di YouTube.


BEHANCE (UPDATE)

As we all known… awal tahun ini aku resmi ngantor, udah nggak remote lagi kerjanya. Selama masa transisi itulah aku kembali meng-update portfolio dan menemukan bahwa laman Behance-ku apeu banget 😁. Awalnya kukira urusan Behance ini akan beres dalam kurun 1 minggu aja, eh ternyata molor menjadi 1 bulan, 3 bulan bahkan setahun.

Mungkin gegara aku terbiasa menulis (di blog) selalu ada keinginan untuk membuat audience-ku nyaman dan faham saat melihat/membaca portfolio-ku. Aku mesti mengakui, ini adalah part yang sulit karena aku mesti kembali memilah dan memilih bagian mana dari project-ku yang ingin di-publish, apalagi kalau materinya udah berceceran atau lenyap.

This is how I spent weekend… Kalau lagi nggak kemana-mana byasanya aku akan meng-update Behance-ku, alasan yang sama mengapa blog post-ku sering terlambat wkwkwk Sejujurnya, yang membuat update Behance-ku molor adalah keinginan untuk membuatnya rapi dan enak dipandang. Udah nggak terhitung berapa kali aku mengganti template-nya, entah itu karena ukurannya, fotonya, font-nya. Aku selalu menemukan celah revisi setiap kali membuka laman Behance. Ada yang begini juga?

Always on process, tapi kalau mau mampir ini laman Behance-nya.

BLOG (UPDATE)

Ini mah nggak usah ditanya lagi ya… Aku selalu menyempatkan waktu untuk memikirkan post apa yang akan kutulis, sayangnya (lagi) distraksi duniawi membuatku kesulitan untuk mengeksekusinya. Kalau gabut, aku sering membaca ulang post-ku yang lalu-lalu, kadang geli sendiri dengan apa yang ada di dipikiranku sampai bisa menulis hal seperti itu 😆.

Karena rajin throwback itulah aku jadi sadar ada banyak hal yang mesti dibenahi di blog-ku, diantaranya adalah kualitas foto yang seadanya, inkonsistensi penggunaan tanda baca, broken link dan monetize ulang. Aku melakukan kesalahan dengan menghapus monetize blog karena nggak tahu bisa menghasilkan, ternyata setelah dicek malah ada saldonya, kan monangesss… 🥲.

Sebagian post ku-update, agar lebih menyesuaikan dengan situesyen terkini, berikut dengan fotonya yang kutambahkan. Setelah berpikir, berpikir dan berpikir sayang aja gitu kalau foto-foto yang kupunya nggak kubagikan, toh salah satu tujuanku mengambil foto adalah untuk dibagikan. Untuk post yang udah ku-update bisa dicari sendiri ya… dan aku nggak membuat label khusus untuknya.

SMALL WINS

- Bangun pagi karena mesti qerja… qerja… qerja… 🎠
- Menyiapkan pakaian kerja (atasan, bahan dan kerudung) untuk seminggu, jadi bisa sat set
- Me-manage income yang tentcunya berbeza dari byasanya, but hey… I survived! 👊🏻😅
- Jam 21.00 udah ngantuks

WHAT MAKES ME HAPPY

- Tiktok
- Screen time-ku tahun ini didominasi oleh TikTok, apalagi kalau bukan gegara nontonin Tante Lala live dan mencari referensi jajajan ashek. Live capit-capit juga seru, ingin ikutan beli tapi terhalang fatwa MUI, gimana dong bestie 😆.
- Kembali ke bioskop
Tahun ini aku kembali aktif mengunjungi bioskop, lha~ tinggal ngesot secara beda blok.
- Youtube Vincent & Desta
Pertandingan penting tahun ini aku saksikan dari YouTube-nya Vincent & Desta, juwara banget laini event-nya. Meski bertujuan untuk having fun acaranya dieksekusi secara serius.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dari Pasar Cihapit tadinya kita berencana untuk jajan lagi di tempat lain, sekalian ngobrol laya… apalagi udah menjelang pergantian tahun begini 😆. Sebagai makhluk sosial dalam masa post-pandemic kita butuh berinteraksi dan bersosialisasi selain via screen. Ada hal-hal yang lebih nyaman diobrolin bukan via chat, ada ekspresi dan intonasi yang nggak bisa diekstraksi via emoticon, sensasinya akan berbeda saat kita bertatap muka. Betcul begitu buibu? 😌.

Seroja Bake masuk list tapi kupikir lokasinya terlalu dekat dengan Tokokin jadi nggak terasa mainnya 😅 Lalu kita ke WSnoepen cabang Sherlock, sayangnya saat kesana udah sepi jadi kita berasumsi kwasong-nya udah habis, tapi kita nggak nanya sih 😋. Alhasil disana kita cuma numpang parkir aja. Opsi berikutnya ada Ambrogio Patisserie dan Bellamie Boulangerie, kalau Ambrogio Patisserie penuh kita lanjut ke Bellamie Boulangerie kalau Bellamie Boulangerie penuh juga, yah... udah nggak kepikiran mau kemana lagi 🥺🥺🥺.

Dan benar aja ya… Ambrogio Patisserie parkirannya penuh sampai 3 layers dongs, tapi kita tetap kesana sih karena parkiran penuh nggak menjamin mejanya penuh semua yekan 🤭.

Kalau kalyan kesulitan mencari parkiran (terutama mobil) di Ambrogio Patisserie, kusarankan kalyan untuk parkir di PT. Pos Besar yang lokasinya nggak jauh dari Ambrogio Pattiserrie *tinggal jalan sebentar. PT. Pos Besar ini lokasinya cukup strategis ya karena bersebrangan dengan Uniqlo Heritage dan The Saparua, di basement-nya ada toilet dan musholla yang bisa digunakan.

Saat kita kesana suasananya memang ramai khas weekend, tapi kita masih kebagian meja kok karena ternyata tempatnya lumayan luas. Kita memilih meja di lantai 2 karena ingin ngobrol lama, kalau di lantai 1 kan rang-o-rang pada seliweran jadinya agak kurang nyaman. Yha~ spot pi-konten-eun mah udah pasti ada menempati, jangan sampai lolos ya yorobun.

***

Yang kita order:

Ambrogio Mix Platter 80K
Sharing menu yang cucoks menemani obrolan teman seper-circle-an, terdiri dari 4 macam menu yang diurutkan dari yang kusuka ke yang B aja.

Chicken Kebab – surprisingly rasanya enak dan kejunya nyata~
Soy Garlic Chicken Wings - byasanya aku paling malay makan Ayam yang diolah begini karena perlu effort untuk memisahkan daging dan tulangnya, tapi tapi ini mah okey.
Onion Rings – B aja layaknya onion rings yang pernah kumakan.
French Fries – B aja, doi berada di urutan terakhir karena bumbu taburnya bikinku hampir keselek.



Hazelnut Latte Cake 35K
Untuk kita cake-nya memang agak kemanisan, tapi so far sih rasanya okey asal dimakannya santai nggak yang langsung dihabiskan dalam sekali waktu. Ohya, taburan emas Sisca Kohl-nya nggak berasa hehe


Tropical Chilled Tea 35K – sayangnya ini bukan Mangga melainkan Peach, tyda kecewa tapi kalau ke Ambrogio Patisserie lagi mungkin akan order menu lain.

Strawberry Chilled Tea 35K – sama hanya beda rasa, Sorbet dan tehnya disajikan terpisah jadi bisa diatur sesuai selera, Digambar memang cute tapi sebenarnya menghabiskan space di meja.

Cold Press Apple Lemon Juice 38K – siapa lagi yang order ini selain Deya 😋.



Memang sebelumnya Ambrogio Patisserie ini sempat wara wiri di FYP TikTok-ku karena trend bikin rating tempat makan di Bandung. Lantas, apakah Ambrogio Patisserie ini worth to try? Ofkors ya, sangat worth to try bagi kalyan teman seper-circle-an atau keluarga ter-lope karena selain makanannya okey kapasitas tempatnya memadai untuk grup. Kalau nggak sempat ke Ambrogio Patisserie kalyan bisa coba ke Bellamie Boulangerie ya karena mereka masih satu grup dengan Prima Rasa *jangan lupa cobain Picnic Roll-nya.

***

AMBROGIO PATISSERIE 
@patisserieambrogio
📍 Jl. Banda no 26A, Riau, Citarum, Bandung
📆 08.00-21.00
🍴 Menu-nya bisa dicek disini

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
dendeng khas kerinci

Hello~

Sudahkah kalyan lihat gambar post cover diatas ini? Apakah terasa menggoda atau malah B aja? 🤭.

Kali ini kita (aku dan Icunk) kembali ke Cihapit dengan Deya, waas gitu guise… udah hampir setengah tahun sejak terakhir kita ketemu sekaligus bukber di Oharang. Setelah nonton Avatar: The Way of Water (review-nya disini) di BEC kita lalu caw ke Cihapit untuk makan siang yang kegeser gegara filmnya kelamaan *untung nggak salatri. Sebelumnya kita udah bikin list tempat makan yang berpotensi dikunjungi, namun karena saling terserah areanya dipersempit jadi di Cihapit 😁.

Beberapa opsi terkurasi tempat makan di Cihapit: Nasi Telur Sumber Rezeki, Dendeng Khas Kerinci Tokokin, Ong Noodle atau yang mana aja yang nggak penuh 😅. Yap. Karena lokesyennya berada di dalam pasar Cihapit area makannya pun terbatas secara jarak antar los nggak terlalu luas. Saat kita kesana kebetulan Nasi Telur Sumber Rezeki sedang rame alias tyada meja kosong, maka kita beralih ke Dendeng Khas Kerinci Tokokin di sampingnya.

Yang kusuka dari Tokokin adalah menunya nggak neko-neko, hanya ada Paket Dendeng Batokok dan Paket Ayam Batokok. Aku dan Icunk memilih Paket Dendeng Batokok sedang Deya memilih Paket Ayam Batokok, tyda perlu menunggu lama hingga order-an kita siap disantap.

Tadinya kukira Dendeng-nya dibuat kering manis macem Dendeng biasa ternyata lebih mirip dengan Gepuk yang teksturnya empuk dan nggak basah 😍. Kurasa yang membuatnya berbeda adalah proses pengasapannya, Aku belum pernah ke Kerinci atau mencicipi kuliner Kerinci jadi belum bisa membandingkan ya, kalau Dendeng Batokok udah pernah namun kesanku B aja 😅.

Untukku Dendeng-nya Tokokin ini okey ya, porsi nasi dan lauknya pas, sambalnya nggak yang pedas dan bikin bibir dower 😆, favourite-ku tentcu keripik ubinya ❤️. Kalau kalyan berencana untuk makan siang di Pasar Cihapit, Dendeng Khas Kerinci Tokokin bisa dipertimbangkan, meski nggak fancy namun bisa ngenyangin. Ingat ya… masih ada jajanan lain yang udah nungguin di-pick 😁🤤.

Kalau membawa kendaraan bisa diparkir di sekitar area Pasar Cihapit, tapi karena lahan parkirnya nggak begitu luas jadi mesti cepet-cepetan, emang lebih okey kalau pake ojol. Di samping Pasar Cihapit (masuk via Gang Nikmat) ada masjid yang terbuka untuk umum, jadi nggak ada alasan untuk nge-skip sholat ye.

Paket Dendeng Batokok 25K
Nasi + Dendeng Batokok + Sayur (Waluh kukus) + Sambal + Gulai Ubi + Teh Kerinci

Paket Ayam Batokok 22K
Nasi + Ayam Batokok + Sayur (Waluh kukus) + Sambal + Gulai Ubi + Teh Kerinci

porsinya pas



aku bersama kalyan *meski ketutupan spanduk

Dendeng Khas Kerinci Tokokin
Pasar Cihapit Bandung




Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates