Hello…
Setelah masuk list selama berbulan-bulan (bahkan bertahun-tahun 😁) akhirnya kita merealisasikan wacana ke Teduh Coffee ✨👌🏻. Bukan tanpa alasan mengapa selama ini kita syelalu gagal kesana. Yang pertama Teduh Coffee lokasinya di Cinambo yang menurut kita akan lebih cucok kalau didatangi setelah jalan santai di pagi hari. Yang kedua pandemi membuatku jarang menginap. Yang ketiga kalau pun menginap kita jarang banget memilih opsi jalan santai di pagi hari 🥲.
Sebelumnya aku dan Icunk pernah jalan santai macem gini, untuk post-nya bisa dibaca disini ya. Kali ini kita berjalan kaki ke arah Cinambo melalui perempatan yang ada pom bensinnya, meski masih pagi rang-o-rang kayanya sibuk banget jalanannya udah rame. Kita sempat berhenti sebentar dan nontonin Bapak / Ibu Tani memanen padi, feels like home.
ini pohonnya, ada yang tahu? |
So far perjalanan menuju Teduh Coffee menyenangkan karena ada banyak objek yang bisa dilihat dan dikomentari 😁 Kita menemukan pohon yang buahnya menjuntai dari bagian belakang sebuah pabrik, bentuknya mirip jeruk tapi bukan jeruk, sayangnya nggak ada yang bisa ditanyai jadilah buah itu tetap menjadi misteri hingga saat ini 🤔.
Tapi ya… karena sejak bangun kita belum makan apa pun jadilah kita sarapan bubur dulu sekalian menunggu Teduh Coffee beroperasi. Ohya, lokasi Teduh Coffee ini berada tepat di belakang Polsek Cinambo, di samping Progressif Sport Centre, sebelum Sate DAMRI. Kalau dari jalan Soekarno Hatta mungkin nggak akan terlihat sign-nya karena terhalang bangunan Polsek.
Saat kita sampai di Teduh Coffee suasananya masih sepi karena masih dalam tahap persiapan, (lagi) sambil menunggu kita memutuskan untuk jalan-jalan sebentar ke kompleks perumahan yang ada di belakang polsek. Setelah itu kita langsung menuju Teduh Coffee, sejujurnya aku nggak menyangka mereka akan survive dari pandemi 🥺, kalau Icunk nggak kasih tahu sepertinya aku udah lupa Teduh Coffee pernah eksis 😅.
Kalau melihat foto-foto dan video yang di-tag-kan di akunnya kukira area Teduh Coffee itu luas, begitu kesana ternyata nggak seluas yang kukira, yap, ekspektasiku yang ketinggian 😅. Pohon pinus yang berada di sekelilingnya memberikan kesan teduh macem di Lembang, untuk style-nya sendiri kupikir lebih dekat ke rustic ya karena pake dekorasi lampu pijar dan didominasi warna hitam.
Saat masih sepi kita memilih untuk duduk di bagian belakang yang dekat dengan tembok pembatas, tapi kemudian kita pindah karena ada rombongan keluarga besar yang datang, ketimbang tersisihkan mendingan kita menepi duluan yekan 😁.
Meski namanya Teduh Coffee kita nggak meng-order kopinya, masih pagi… dan nggak mau aja 😂 Semalam sebelum tidur kita minum Ice Matcha-nya Point Coffee, jadi pagi ini kita memilih minuman yang berbeda.
Yang kita order:
Ice Chocolate 25K
Kata Icunk enak karena ada hint pahitnya ✨👌🏻.
Ice Lychee & Aloe Vera 22K
Kukira aku akan mendapatkan topping aloe vera yang dipotong dadu *positive thinking 😇 ternyata aloe vera-nya diserut dongs jadi cuma dapet sari-sarinya aja 🤭.
Udang Kulit Tahu 20K Siomay Udang 20K
So far okcey Cuma makannya agak ribet takut jatuh 😌.
Yha~ beginilah hari-hari tenang pasca pandemi... ☺️.
Teduh Coffee @teduhcoffee.id
📌 Jl. Pinus Raya belakang Polsek Cinambo
⏰ 09.00-22.00
🥟 15K-38K
🍜 20K-38K
🥤 10K-28K