Hello…
Kali ini aku ingin membagikan salah satu draft post yang udah lama ke-skip 😁 yakni post: what is in my bag, seingatku post macem gini pernah hype saat pandemi / post pandemi. Distraksi duniawi membuatku khilaf 😅.
Untuk kuliah dan bekerja aku lebih sering menggunakan backpack ketimbang sling bag atau tote bag karena sadar bawaanku juga banyak. Meski nggak keberatan dengan hal-hal yang bersifat spontan alias nggak bisa diprediksi aku akan merasa lebih baik kalau semuanya well prepared. Yha~ namanya juga usaha, kepake syukur nggak kepake berat 🥲.
Meski terkesan bulky dan kurang dewasa, kupikir backpack lebih mampu mengakomodir kebutuhanku ketimbang tas jenis lainnya. Yha~ aku tahu… seharusnya aku pake tas yang lebih cakep untuk dikepoin 🧐. Tapi balik lagi ya… aku lebih sering menggunakan transportasi publik dan merasa backpack lebih balance dalam membagi beban.
Saat ini aku pake backpack-nya Eiger yang seri 1989 Migrate Laptop (25 lt) aslinya untuk cowok tapi karena warnanya masuk di palette-ku kukira untuk cewek 😂. Awalnya aku pake backpack ini hanya untuk bepergian atau nginep tipis (1-2 hari). Tapi karena aku belum menemukan kandidat backpack lain untuk berkerja maka backpack ini masih kupake.
Yagimana… setiap kali searching mentoknya ke Eiger lagi 😅.
Ketimbang Eiger sebenarnya aku lebih sering membeli Exsport ya karena warnanya yang gemay dan stylish, opsi lainnya adalah Three Rey. Mesti diakui kualitasnya ok punya, bahkan sampai sekarang ada beberapa tas yang mampu survive padahal dipakenya barbar 🥲. Saat menyuruhku membeli backpack ayah bilang: belinya di Eiger ya biar awet. *backpack-nya dibeliin makanya manut 🙏🏻.
FYI. Ini bukan review produk Eiger 😌.
Biar nggak kelamaan intro-nya yumari markicek what is in my bag?
GADGET
Termasuk diantaranya smartphone, netbook dan pouch berisi: smartphone charger, netbook charger, mouse dan headset. FYI. Per-gadget-an ini adalah barang terberat yang ada di backpack-ku. Saat masih bekerja remote aku jarang membawa netbook dan printilannya kecuali saat liburan, begitu bekerja regular… anjayy berat 🥴. Sekarang mah B aja ya, udah berdaptasi ✨👌🏻.
Meski bekerja regular aku masih mesti zooming, aku lebih sering zooming pake smartphone ketimbang netbook biar bisa mengerjakan hal lain. Dalam seminggu bisa beberapa kali kali zooming, meski durasinya nggak panjang cukup membuatku puyeng dan ngahuleng 🥴 Jadi, per-gadget-an ini adalah penghuni tetap backpack-ku, makanya jangan sampai ada yang ketinggalan.
BASIC NEEDS
Selanjutnya ada basic needs yang terdiri dari notebook, gel pen, flash disk dan tumbler. Notebook-nya freebies dari Microsoft, kupake untuk mencatat dan gagambaran kalau lagi gabut. Meteran yakali ada yang mesti diukur. Flash disk-nya udah penuh karena isinya drakor drakor dan drakor 😎. Sedang tumbler-nya dibeliin mama yang jadi member Tupperware, udah bertahun-tahun kupake tapi belum uzur 🥲.
SELF CARE
Nah, ini nih printilan yang nggak seringnya menuh-menuhin backpack-ku. Dompet legend yang kubeli sebagai hadiah hiburan karena naik level dari SMP ke SMA. Pouch yang isinya lap kacamata, lip balm, tetes mata, sabun etc. Plossa dan hand sanitizer maylop. Masker cadangan dan tissue kering (yang disempilin di pouch-nya). Serta tissue basah yang kubeli gegara promo buy 1 get 1.
ALL SEASON ESSENTIALS
Yang paling nggak boleh ketinggalan kalau berpergian: mukena dan light parka.
Aku selalu membawa mukena + sajadah sendiri karena parno pake mukena di tempat umum. Pernah kejadian beberapa tahun yang lalu, aku pake mukena yang disediakan pengelola musholla, pulang-pulang kepalaku panas dan gatal nggak karuan meski udah dikeramasin 🥴. Eh, ternyata ada kutu… Fakkk! 🤯 Ini adalah pengalamanku yang paling ciihhh 😤 dengan mukena di tempat umum. Iyuh banget lah pokoknya.
Aku juga selalu membawa light parka karena nggak mau masup angin, yha~ udah merambah usia jompo 😅. Meski desainnya stylish, light parka-nya nggak water resistant, untuk gerimis tipis mah masih okaylah tapi kalau untuk hujan lebat yang biasanya lama mah nggak ku rekomendasikan ya mending pake jas hujan sekalian. Anyway, light parka ini lebih sering kupake saat OTW pake ojol biar nggak keanginan.
***
Kadang aku malay membawa semua ini , ingin banget ribet-less tapi belum menemukan backpack yang sesuai. Please let me know ya kalau ada rekomendasi backpack non Eiger yang bisa menampung bawaanku :)