Hay… ✋🏻
As you all knew… pandemi ini membuatku (dan kita) absen dulu nonton di bioskop selama hampir 2 tahun, sebagai gantinya kita mesti memuaskan diri menonton via layer gadget, yang mana feel-nya jelas berbeza 😌. Gimana ya… kangen sih… tapi aku juga ingat apa kata Deya; selain waspada dengan koronces kita juga mesti waspada dengan penunggunya 😅.
Tadinya aku ingin banget nonton film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, udah bikin review bukunya segala yekan 🥲, eh tapi… karena mager dan masih takut menonton sendiri akhirnya film Seperti Dendam Rindu Harus dibayar Tuntas mesti ku-skip. Yha~ hidup adalah pilihan yakawan… hanya karena nggak menonton di bioskop bukan berarti aku nggak tertarik ya 😶.
Tapi di penghujung tahun lalu aku dan Widy akhirnya nonton ke bioskop *terharu 🥲 pecah telor juga niya kita 🐣 Sayangnya, Widy jelas nggak tertarik dengan film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, jadilah kita nonton Spiderman: No Way Home. Padahal ya kalau diingat-ingat, Juwara banget niya line up bioskop di bulan Desember lalu, kewren-kewren ✨👌🏻.
Selama pandemi ini Marvel merilis beberapa film dan series-nya, aku sih yes karena bisa menontonnya via Disney+ Hotstar meski agak terlambat. Sejauh ini favorite-ku adalah semestanya What If, Loki dan Wanda okcey tapi Falcon & Winter Soldier bikin ngantuks. Begitu pun dengan Black Widow… cetek pisan kek baru meletek 🤭. Oh Iya, The Eternals dan Shang-chi mah belum ada ya jadi belum bisa kasih testimony 😅.
Kalau biasanya film MCU lisensinya dipegang oleh Marvel, Spiderman ini lisensinya dipegang oleh Sony Pictures. Makanya mesti dibela-belain nonton di bioskop karena doi nggak akan ada di Disney+ Hotstar.
Cerita dibuka dengan Peter Parker (Tom Holland) yang merasa bersalah karena MJ alias Michelle Jonas (Zendaya) dan Ned Leeds (Jacob Batalon) yang aplikasi kuliahnya terhambat gegara insidennya dengan Mysterio (Jake Gylenhall). Ditambah lagi, identitas aslinya tersebar ke publik yang dengan cepat membatasi gerak geriknya.
Nah, karena aku dan Widy belum nonton Spiderman: Far From Home jadinya di awal tuh agak bingung dan menebak-nebak. Memangnya si Peter Parker ngapain sampai punya haters segala? Balik lagi sih, karena lisensi Spiderman dipegang oleh Sony Pictures maka pupus sudah harapanku untuk merunut timeline-nya si Peter Parker via Disney+ Hotstar.
Sebagaimana tabiat netizen dimana-mana, yang ada kehidupan personal-nya Peter Parker mulai terekspos. Untuk menghindai hal-hal yang nggak diinginkan, Happy (Jon Favreau) memindahkan Peter dan aunt May (Marisa Tomei) ke save house. Gils-nya, ada J. K. Simmons yang berperan sebagai J. Jonah Jameson 😱 yakni editor-nya Daily Bugle di trilogy Spiderman-nya Sam Raimi.
Peter Parker yang merasa gedeg dengan apa yang terjadi padanya kemudian berinisiatif menemui Doctor Strange (Benedict Cumberbatch), untuk sedikit “bermain-main” dengan mantranya. Awalnya Doctor Strange menolak tapi Peter Parker bersikeras dan akhirnya terjadilah kecelakaan mantra yang diakibatkan oleh kesotoyannya Peter Parker yang banyak mau 😌.
Kembali ke kehidupan nyata, Peter Parker berusaha untuk bernegosiasi dengan dekan sekolah, saat itulah muncul sesuatu yang nggak disangka-sangka. Well… tadinya kupikir yang muncul adalah monster atau alien atau apalah sisaan Avengers: End Game, ternyata bukan. Eh, karena filmnya udah selesai tayang di bioskop nggak apa-apa kan kalau spoiler? *ehe 😁.
Yha~ nggak ada angin nggak ada hujan tetiba taa-daa 🥁 Dr. Octopus aka Dr. Otto Octavius (Alfred Molina) muncul. FYI, doi adalah musuh Spiderman versi Tobey Maguire di Spiderman 2. Kebayang kan gimana nggak nyambungnya 2 karakter di 2 semesta berbeda yang saling meneketehe itu ngotot mengklaim semestanya masing-masing 😂.
Eits… ternyata bukan hanya Dr. Octopus aja yang mabur ke semestanya Peter Park, musuh-musuh Peter Park di semestanya Tobey Maguire dan Andrew Garfield yang lain pun ikutan mabur. Ada Green Goblin aka Norman Osborn (Willem Dafoe), Electo aka Max Dilon (Jamie Foxx), Sandman aka Flint Marko (Thomas Haden Church) dan Lizard aka Dr. Cur Connors (Rhys Ifans).
Wow… ramai sekali bukan 😉.
Doctor Strange kemudian meminta Peter Parker memperbaiki kesalahannya dan menangkap semua musuh Spiderman yang mabur ke semestanya. Entah kesambet apa si Peter Parker tapi doi merasa bahwa mereka semua bisa diperbaiki, kembali ke jalan yang benar dan merubah semesta yang doi sendiri nggak pernah tahu.
Dear Peter Parker… kalau dikau sering mendengarkan siraman qalbu atau pernah jadi penonton sukarela Mamah Dedeh, dikau pasti faham bahwa musuh sesungguhnya adalah diri sendiri 🙂. Monanges tapi ya gimana… kalau Peter Parker nggak dibuat sotoy kek gini tentcu Spiderman: No Way Home nggak akan pernah hadir di semestaku 🥲.
Syudah bisa ditebak ya… musuh-musuh Spiderman lintas semesta itu lantas membelot dan menyebabkan kekacauan yang mengakibatkan kematian aunt May. MJ dan Ned yang dititipi cincin Doctor Strange kemudian berusaha memanggil Peter Parker, yap! Siapa??? Tobey Maguire dan Andrew Garfield 🤗.
Ketika mereka datang seketika aku merasa tuwir haha Spiderman versi Tobey Maguire dirilis saat aku masih SMP dan aku udah kepalang gumoh tiap kali Spiderman trilogy-nya Sam Raimi ini ditayangkan di bioskop Trans TV.
Ok. Aku nggak akan menceritakan bagaimana Spiderman lintas semesta ini mengeksekusi musuh-musuhnya ya, udahlah… with great power come great responsibilities ✨👌🏻.
Kupikir semesta Avenger: End Game udah paling canggih, nyatanya semesta Spiderman: No Way Home lebih liar 🤯. Aslik… meski banyak plot hole sana sini dan alurnya yang agak klise, fans service-nya Spiderman: No WayHome ini juwara. Macem, yang gini nih yang namanya multiverse 😌.
Ada kesenangan yang membuncah saat melihat mereka datang berkungjung ke semestanya Tom Holland 🥲.
Mungkin gegara memasukkan banyak tokoh penting ada beberapa scene yang menurutku kurang optimal, tapi nggak apa-apa sih semuanya termaafkan kok 😉. Karena aku mengikuti Spiderman sejak awal rasanya udah macem nostalgia aja, agak sedih juga sih, melihat superhero yang dulu kita idolakan bertambah tuwa dan encok pegel linu 😂.
If you are a die hard fans of MCU, Spiderman: No Way Home ini adalah film yang nggak boleh terlewat. Omat! Kudu ditonton.