Mungkin ini udah basi tapi kupikir nggak ada salahnya untuk me-review series yang kutunggu-tunggu sejak tahun lalu, yap, apalagi kalau bukan Wandavision. Sebelumnya Marvel udah pernah merilis beberapa series-nya, tapi sayang belum ada yang nyangkut, mungkin gegera nggak sefamiliar filmnya makanya kurang dikenal.
FYI. Aku pernah mengikuti series S.H.I.E.L.D tapi nggak sampai tamat karena lupa lagi hanca-nya di episode berapa 😅.
Seperti yang kita tahu, Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen) KZL banget karena Thanos (Josh Brolin) mengambil mind stone dan menggunakannya untuk finger snap. Meski akhirnya dunia berangsur-angsur pulih nggak serta merta mengembalikan yang telah hilang, yakni Vision (Paul Bettany).
Menurutku ada 3 point mengapa Wandavision yang dipilih untuk dijadikan series. Yang pertama, untuk turut berpartisipasi dalam memahami stage of grief-nya Wanda pasca ditinggal Vision. Yang kedua, untuk menjelaskan asbabun nuzul-nya Wanda menjadi Scarlet Witch. Yang ketiga, untuk fans service sambil menunggu instalment lainnya dirilis.
Wandavision terdiri dari 8 episode berdurasi 25-30 menit (yang mana masih kurang lama), 3 episode awal memiliki referensi sitcom amerika dari era 1950an sampai 2010an, kalau suka sitcom macem Last Man Standing, tentcu familiar ya dengan suara ketawa-ketawa fake penanda joke punchline. Favorite-ku adalah episode dengan referensi sitcom Modern Family, all hail to Gloria!.
Tone color yang digunakan menyesuaikan dengan referensi sitcom, kalau nggak familiar pasti malay karena 2 episode awal tone color-nya BW selanjutnya baru full color. Salah satu yang menjadi ciri khas Wandavision adalah efek glitch, so far aku sangat menikmati episode manifestasi angan-angannya Wanda ini dan sama sekali nggak merasa keberatan karenanya ✨👌🏻.
Wandavision membawa kita ke dalam realitas alternatif yang dibangun oleh Wanda, hal yang menyenangkan sekaligus menyesakkan karena semuanya hanyalah jalan pintas untuk mewujudkan angan-angannya belaka. Sounds perfect isn’t it?
Salah satu yang menjadi kejutan adalah Agnes (Kathryn Hahn), kalau pernah menonton Bad Moms faham laya gimana slebornya mamak-mamak ini 😂. Aku sama sekali nggak mengira bahwa Agnes adalah salah satu dalang di balik kecacatan realitas alternatifnya Wanda. BTW aku suka gaya ctak ctak-nya mb Agnes hehe 😁.
Aku lupa pernah menonton Bewitched atau belum, tapi aku ingat vibes-nya penyihir di era Casper dan The Witches. Yang meski zaman udah modern masih keukeuh mempertahankan jubah dan kuku hitam panjang, sambil sesekali jentik-jentik jari.
Duh… lama-lama aku bosan gini yhahaha, kalau mood-nya nanti udah okay kulanjut, kalau nggak berarti yasudalaya. Don’t expect too high, because it wasn’t that high.