www.pexels.com |
Semenjak sering blogwalking
(lagi) hasrat untuk ganti theme
kembali menggebu-gebu. Ku ingin tampilan blog yang lebih clean, neat dan responsive.
Sebelumnya, aku sering banget gonti-ganti theme, tapi ya itu karena nggak ngerti coding jadilah tampilannya berantakan, gak bisa ganti judul pages
lah, gak bisa tampilin slide lah, gak bisa masukin foto lah dan banyak gak
bisa yang lainnya, ujung-ujungnya balik lagi ke theme bawaannya blogger.
Yang simple
tapi apaahhh??? Pasten ... 😛
Coding itu
diperlukan saat ingin memasukkan widget
atau pengaturan ke template, seperti widget AddThis, music player atau
pengaturan scroll down archive yang
memang nggak ada di template bawaan blogger. Sebagai blogger
perlu juga belajar tentang coding,
karena ya ... apalah artinya widget
yang keren kalau untuk masanginnya aja gak bisa 😜
Beberapa situs yang menyediakan (blogger) theme secara gratis adalah; Gooyabi Templates, Soraa
Templates dan Free Template. Sedangkan untuk premium theme bisa dicari di Etsy, Creative Market, Envato atau Dribble, kalau sedang beruntung situs-situs tersebut kadang
memberikan freebies (item gratisan).
Kelebihan premium
theme dibandingkan dengan regular theme adalah fitur-fitur
tambahan yang tidak biasa seperti emoji
button pada post atau font yang lucu. Tapi kalau ingin tampilan yang ‘gue banget’ bisa costumize design ke designernya
langsung, tentu saja harganya berbeza.
Berhubung costumize
theme masih dianggap belum terlalu penting dan masih bisa dipelajari
sendiri 😇 Aku
mencari theme yang gratis tapi tetep
ya harus responsive, minimal harus
‘sreg’ di hati haha Karenanya aku jadi sering searching dan menemukan kalau nggak semua theme itu flexible dan support untuk semua jenis konten.
Proses trial
and error inilah yang menghabiskan
waktu karena tak jarang setelah themenya
diganti susunan widgetnya berubah, malah
ada beberapa theme yang memiliki
tambahan widget kurang penting dan designer signaturenya nggak bisa dihapus. PR lagi kan ya mesti ngehapus-hapusin
widget dan geser kesana kesini, tapi
itu belum seberapa dengan theme yang
tumplek plek nggak bisa digimana-gimanain.
Jadi weh balik lagi ke theme Cheer Up ini 😐
Karena setelah mencoba banyak theme lainnya, kok belum nemu yang seproporsional Cheer Up ini hehe
Aku kurang begitu tertarik dengan theme
yang menampilkan slide picture sebab ukuran foto yang
ditampilkan harus menyesuaikan dengan ukuran slide, beda sedikit jadinya stretch.
Kan nggak keren ya kalau tampilannya udah bagus tapi fotonya stretch + pecah semua.
Itu baru masalah theme,
masalah domain beda lagi ...
Selama ini aku
masih menggunakan domain gratisan
dari blogger, meski kadang suka
kepikiran untuk beli top level domain (TLD) aku masih betah menggunakan domain gratisan *naluri 😗😗😗 Memang ya sebagai blogger perlu juga untuk menunjukkan keseriusannya dan
keprofesionalitasan, harusnya nggak masalah untuk invest di TLD karena hasil
yang didapatkan bisa lebih banyak.
Masalahnya ... aku bukan reviewer yang sering ikutan paid
promote atau menerima endorsement dari produk-produk tertentu.
Tapi kalau terus bertahan dengan domain gratisan nggak keliatan pro dan kurang mendukung konsep
Self(ish) Branding. Jadi ya ...
berasa penting nggak penting juga beli TLD, tapi... ingin juga... tapi...
tapi... tapi... yha~ galau mau beli TLD apa nggak hehe
Karena terkadang aku masih mengerenyitkan dahi ketika blogwalking ke blog yang (bagiku) kontennya
nggak seworthy domainnya hehe Ya sayang aja gitu... Tapi aku juga sering
menemukan blog yang kontennya bagus dan mempertanyakan kenapa bloggernya belum beli TLD? *mungkin dia
masih galau kali ya kaya dimari. Tapi yaudah sih urusan TLD + konten adalah hak
segala bangsa dan urusan yang punya blog...
Dulu, pernah kepikiran untuk beli TLD kalau pageviewsnya melewati angka 100.000,
saat itu kupikir 100.000 adalah angka yang fantastis mengingat konten blogku ini adalah daily based. Dan nggak
tanggung-tanggung ya aku ingin domainku
berakhiran .co (dot co) bukan .com (dot com) seperti lucedale.co karena
... lucu aja nyebutnya haha Nggak deng, karena terkesan unik dan limited.
Saat dicek di web
hosting, ternyata ... domain .co harganya memang lebih mahal, pantes ya masih jarang yang pake. Tapina angger hayang 😉
Yha~ begitulah... belakangan ini males bikin post sebab galau karena beginian.
...
...
...
...
...
Jadi ... gimana?