...

by - March 16, 2018

www.pexels.com

Semenjak sering blogwalking (lagi) hasrat untuk ganti theme kembali menggebu-gebu. Ku ingin tampilan blog yang lebih clean, neat dan responsive.

Sebelumnya, aku sering banget gonti-ganti theme, tapi ya itu karena nggak ngerti coding jadilah tampilannya berantakan, gak bisa ganti judul pages lah, gak bisa tampilin slide lah, gak bisa masukin foto lah dan banyak gak bisa yang lainnya, ujung-ujungnya balik lagi ke theme bawaannya blogger.

Yang simple tapi apaahhh??? Pasten ... 😛

Coding itu diperlukan saat ingin memasukkan widget atau pengaturan ke template, seperti widget AddThis, music player atau pengaturan scroll down archive yang memang nggak ada di template bawaan blogger. Sebagai blogger perlu juga belajar tentang coding, karena ya ... apalah artinya widget yang keren kalau untuk masanginnya aja gak bisa 😜

Beberapa situs yang menyediakan (blogger) theme secara gratis adalah; Gooyabi Templates, Soraa Templates dan Free Template. Sedangkan untuk premium theme bisa dicari di Etsy, Creative Market, Envato atau Dribble, kalau sedang beruntung situs-situs tersebut kadang memberikan freebies (item gratisan).

Kelebihan premium theme dibandingkan dengan regular theme adalah fitur-fitur tambahan yang tidak biasa seperti emoji button pada post atau font yang lucu. Tapi kalau ingin tampilan yang ‘gue banget’ bisa costumize design ke designernya langsung, tentu saja harganya berbeza.

Berhubung costumize theme masih dianggap belum terlalu penting dan masih bisa dipelajari sendiri 😇 Aku mencari theme yang gratis tapi tetep ya harus responsive, minimal harus ‘sreg’ di hati haha Karenanya aku jadi sering searching dan menemukan kalau nggak semua theme itu flexible dan support untuk semua jenis konten.

Proses trial and error inilah yang menghabiskan waktu karena tak jarang setelah themenya diganti susunan widgetnya berubah, malah ada beberapa theme yang memiliki tambahan widget kurang penting dan designer signaturenya nggak bisa dihapus. PR lagi kan ya mesti ngehapus-hapusin widget dan geser kesana kesini, tapi itu belum seberapa dengan theme yang tumplek plek nggak bisa digimana-gimanain.

Jadi weh balik lagi ke theme Cheer Up ini 😐

Karena setelah mencoba banyak theme lainnya, kok belum nemu yang seproporsional Cheer Up ini hehe Aku kurang begitu tertarik dengan theme yang menampilkan slide picture sebab ukuran foto yang ditampilkan harus menyesuaikan dengan ukuran slide, beda sedikit jadinya stretch. Kan nggak keren ya kalau tampilannya udah bagus tapi fotonya stretch + pecah semua.

Itu baru masalah theme, masalah domain beda lagi ...

Selama ini  aku masih menggunakan domain gratisan dari blogger, meski kadang suka kepikiran untuk beli top level domain (TLD) aku masih betah menggunakan domain gratisan *naluri 😗😗😗 Memang ya sebagai blogger perlu juga untuk menunjukkan keseriusannya dan keprofesionalitasan, harusnya nggak masalah untuk invest di  TLD karena hasil yang didapatkan bisa lebih banyak.

Masalahnya ... aku bukan reviewer yang sering ikutan paid promote atau menerima endorsement dari produk-produk tertentu. Tapi kalau terus bertahan dengan domain gratisan nggak keliatan pro dan kurang mendukung konsep Self(ish) Branding. Jadi ya ... berasa penting nggak penting juga beli TLD, tapi... ingin juga... tapi... tapi... tapi... yha~ galau mau beli TLD apa nggak hehe

Karena terkadang aku masih mengerenyitkan dahi ketika blogwalking ke blog yang (bagiku) kontennya nggak seworthy domainnya hehe Ya sayang aja gitu... Tapi aku juga sering menemukan blog yang kontennya bagus dan mempertanyakan kenapa bloggernya belum beli TLD? *mungkin dia masih galau kali ya kaya dimari. Tapi yaudah sih urusan TLD + konten adalah hak segala bangsa dan urusan yang punya blog...

Dulu, pernah kepikiran untuk beli TLD kalau pageviewsnya melewati angka 100.000, saat itu kupikir 100.000 adalah angka yang fantastis mengingat konten blogku ini adalah daily based. Dan nggak tanggung-tanggung ya aku ingin domainku berakhiran .co (dot co) bukan .com (dot com) seperti lucedale.co karena ... lucu aja nyebutnya haha Nggak deng, karena terkesan unik dan limited.

Saat dicek di web hosting, ternyata ... domain .co harganya memang lebih mahal, pantes ya masih jarang yang pake. Tapina angger hayang 😉

Yha~ begitulah... belakangan ini males bikin post sebab galau karena beginian.
...
...
...
...
...
Jadi ... gimana?
Beli nggak nih?

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~