Photo by Andrea Piacquadio |
Hello~
Apakah kalyan menonton YouTube atau mendengarkan Spotify saat bekerja? Aku sih yes, kadang anyep aja gitu rasanya kalau mesti terus-terusan mendengarkan suara netbook-ku yang berisik macem lagi potong rumput di lapangan 😅. Di post ini aku ingin membagikan playlist Spotify-ku, kali aja kalyan sedang mencari muzik azyik untuk didengarkan saat bekerja. Feel free to skip ya…
Belakangan ini aku lebih sering mendengarkan full album ketimbang mendengarkan kompilasi playlist yang kususun secara random berdasarkan taste-ku yang sporadis 😆 Nggak masalah apakah album pertamanya nggak semenarik album keduanya, atau vokalisnya bukan teteh skena. Kan kudedikasikan jam kerjaku hari ini hanya untuk mendengarkanmu wahai musisi tercinta… Yha~ semacam itulah 😄.
Ohya, list ini kususun berdasarkan intensitasku mendengarkan belakangan ini, jadi Sheila on 7, Taylor Swift, Yura Yunita, Tulus, Maroon 5 dan lagu-lagu TikTok minggir dulu wkwkwk 🤭.
REALITY CLUB
Apakah kalyan mendengarkan Reality Club? Please… say yes *maksa 😁.
Aku menemukan Elastic Heart secara nggak sengaja di Spotify, saat itu aku sedang mendengarkan random playlist yang berisi Vira Talisa, Camera Obscura, Adhitia Sofyan dan sisanya lupa lagi 😅. Semesta Spotify mengantarkan Elastic Heart padaku dengan yakin; bahwa aku akan selalu mendengarkannya sejak saat pertama kali dihantarkan. Well… itu benar, karenanya aku mulai mendengarkan Reality Club secara khidmat dan kesulitan untuk nge-skip playlist-nya.
Beberapa waktu lalu Anything You Want-nya Reality Club sempat jadi sound favorite-nya warga TikTok, aku sih yes ya… karena aku jadi bisa mendengarkan potongan lagunya setiap kali membuka TikTok. Album favorite-ku adalah What Do you Really Know? Maaf banget… tapi playlist-nya udah macem apotik tutup, nggak ada obat 😂. Please dengarkanlah Reality Club at least sekali sehari niscaya kalyan akan faham mengapa aku menaruhnya di urutan pertama.
BANDA NEIRA
Aku menemukan Banda Neira ini di masa-masa mengerjakan TA, terima kasih kepada entah siapa yang berbaik hati memasukkan lagunya ke hard disk bersamaan dengan Barasuara, Frau dan beberapa album indie yang namanya udah kulupa 😅. Tentcu, lagu favorite-ku saat itu adalah Sampai Jadi Debu, Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti dan semua mua mua muanya 😆.
Setiap kali mendengarkan Banda Neira saat Kukira masih punya waktu untuk menikmati karya mereka, nggak tahunya mereka malah bubar 🤭 Sampai sekarang aku masih follow mb Rara dan bertanya-tanya apakah beliau adalah titisan Summer Fin? Sebab berkali-kali doi bikin project bermusik, tetap bubar jua akhirnya 😅.
CIGARETTES AFTER SEX
Aku menemukan Cigarettes After Sex di salah satu blog post-nya Lucedale, yha~ aku memang rajin blog walking demi mendapatkan referensi buku, lagu dan hal-hal menarik dari blog. Sejak saat itu aku selalu memasukkan Cigarettes After Sex ke playlist yang kumiliki, jangan kegocek dengan nama band-nya yang kurang lazim ya 😅.
Meski lagu-nya terkesan less-effort sebab dinyanyikan dengan malas, kusuka liriknya yang manits dan terkesan tulus. Untukku, Cigarettes After Sex ini tipikal cozy song yang bikin pendengarnya nyaman sebab naratif, deskripsi terbaik untuk Cigarettes After Sex adalah nostalgic romantic. Setiap kali mendengarkan Cigarettes After Sex kadang aku merasa flashback ke masa lalu… yang nggak pernah kumiliki. 😂
LANA DEL REY
Aku menemukan Lana Del Rey di film The Great Gatsby (baca review-nya disini), untukku yang suka filmnya, suaranya mb Lana Del Rey ini melengkapi keindahan scene-nya (percaya deh… kalyan mesti nonton film The Great Gatsby at least sekali seumur hidup 😉). Setelahnya aku jarang menemukan mb Lana, sebab playlist-nya ketutupan mb TayTay yang mengisi hari-hari nganggurku 😅 Aku kembali menemukan mb Lana di TikTok saat Ratu Elizabeth mangkat sebab rerata videonya pake sound Young and Beautiful.
Entah di bagian mananya namun lagunya terdengar berbeda sejak pertama kudengarkan 10 tahun yang lalu, kusuka mb Lana yang artsy dan klasik macem time traveller lintas dekade. Aku pun setuju dengan salah satu diantara jutaan komentar yang bilang bahwa suaranya mb Lana ini: sounds like heaven but hurts like hell, doi humming aja udah bisa bikin kasuat-suat 😆 makanya heran dengan mb TayTay yang nggak mengoptimalkan skill-nya mb Lana.
***
Adakah yang mau menambahkan?
0 comments
Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~