Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
source

Hello…

Ternyata pandemi belum berakhir yakawan 😁

Aku sebelumya pernah menulist post tentang self healting, tapi karena pandeminya masih bersambung alias masih belum tamat maka list self healthing pun bertambah. Jelas bukan berita yang baik ya karena artinya koronces makin maceuh dan keadaan semakin buruk 😔.

Di awal COVID-19 outbreak kita sempat kesulitan mendapatkan masker dan vitamin, menurutku ini masih wajar mengingat warga +62 belum siap disapa koronces. Pemerintah mah nggak usah ditanya ya… udah dikasih tahu malah ngeyel, Lord Rangga juga niya udah mewanti-wanti eh malah dicyduk 😅. Memang lambat laun stok masker dan vitamin kembali normal, namun jedanya sempat membuat panik 🙃.

Nah, di pandemi 2.0 ini giliran oksigen yang sulit didapatkan, sedih banget ya liat orang-orang nyari oksigen di timeline. Rumah sakit over capacity, ambulance wara wiri dan berita dukacita adalah hal-hal yang akhirnya menjadi lumrah. Well.. Adakah upaya pemerintah untuk lebih bersiap menghadapi pandemic? Ada. Memberdayakan buzzer 🤬.

Ohya, Susu Bear Brand juga sempat jadi the most wanted item. Menurutku, ini mah kebiasaan aja ya… saat sakit biasanya kan kita dikasih susu Bear Brand untuk menetralisir/detox, tapi karena sekarang mah banyak yang sakit jadi pada rebutan. Lebih ke sugesti aja sih, karena kalau dari komposisi dan manfaat brand lain ada yang lebih unggul.

Pernah nggak sih kalyan kepo dengan komposisi rahasia Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga atau Larutan Cap Badak? 🤔 Sejak aku menemukan kata; resep rahasia di komposisinya aku selalu yakin bahwa Larutan Penyegar adalah minuman sugesti *sok-sokan rahasia sih 😂 Aku bahkan pernah berpikir ada ustadz yang khusus mendoakan Larutan Penyegar di pabrik macem ustadz sering dimintain air doa kalau ada yang sakit. Tapi tenang yakawan… sekarang komposisi resep rahasianya udah dipaparkan ✨👌🏻.

Mesti diakui ya bahwa pandemi membawa perubahan besar dalam kehidupan, kita jadi lebih aware dengan kebersihan dan protektif, kalau diingat-ingat jorse banget lifestyle kita dulu 😂 Karena pandemi yang nggak tahu kapan kelarnya ini, mau nggak mau budget self healting meningkat. Yha~ meski liburan ambyar tapi mesti tetap sehat yekan… 😎.

Rata-rata self healthing thingy ini kubeli via e-commerce ya, kalau nggak penting-penting banget aku nggak akan keluar 😉 Ohya post ini adalah post lanjutan dari post Self Healthing yang kutulis di tahun lalu.

MASKER
Selama pandemi aku lebih sering membeli masker box-an ketimbang masker sachet (yang biasanya dijual di minimarket) karena lebih praktis dan ekonomis, seenggaknya aku nggak mesti bolak balik beli kalau habis 😉. Aku juga jadi sering nontonin review masker ketimbang review skincare di YouTube, kalyan juga gini kan? 😅 Aku pake masker dari Thankful karena tertarik dengan opsi warna yang ditawarkan (angger) 😁.

HAND SANITIZER
Aku pake hand sanitizer saat keluar aja ya, kalau di rumah atau kosan lebih memilih untuk cuci tangan (dan kaki) pake sabun dan air yang mengalir. Biasanya aku pake yang Antis Jasmine Tea karena wanginya enak di hidungku, paling yang agak ganggu mah efek kesat pasca pakenya. Ohya, aku kurang suka dengan hand sanitizer yang bentuknya gel, lama kering dan takut jadi sarang daki 😂.

PLOSSA
Sebagai warga +62 yang sering masuk angin, Plossa ini adalah item yang wajib ada, hayolohhh ngaku… pasti pernah kan membeli Plossa 😁. Aku lebih sering membeli Plossa karena bentuknya memudahkanku menjangkau bagian punggung, meski secara konsep nggak jauh beda dengan Fresh Care roll. Selama ini aku pakenya yang warna hijau ya, belum pernah pake yang warna merah atau biru jadi belum bisa membandingkan.

VITAMIN
Satu-satunya alasanku membeli Blackmores adalah karena kuantitinya yang banyak, untuk harganya memang relatif mahils, tapi kalau dihitung-hitung lagi harga pertabletnya nggak jauh berbeda dengan vitamin brand lain. Tadinya aku pake yang Vitamin C 1000 kemudian upgrade ke Multivitamins + Minerals karena malay minum vitamin terpisah-pisah. Biar sekali lep’ aja gitu 😉.

CENDO LYTEERS
Sebelum COVID-19 outbreak aku sempat mengganti kacamata, saat itu mataku -3 dan -5, kaget juga sih karena sebelumnya mataku -2,75 dan -3,5. Di awal tahun ini aku menyempatkan diri ke Rumah Sakit Mata Cicendo karena sering pusing dan mual kalau kelamaan di depan screen dan ternyata mataku keduanya -5. Aku pake Cendo Lyteers ini biar matanya nggak kering.

BRITISH PROPOLIS
Yha~ ini mama yang beliin 😁 Selain madu HDII, yang mayan kenceng di pandemi ini adalah British Propolis. Nggak ngerti deh mama udah jadi member apa belum yang jelas setiap kali teleponan / VC selalu diingatkan minum propolis. Sejujurnya aku kurang suka propolis karena rasanya nggak begitu enak, etapi mana ada juga yekan propolis yang rasanya manis 😅.

JAHE GEPREK
Beberapa waktu yang lalu aku sempat berhenti meminum honey-lemon-shot karena asam lambung sempat naik (bukan pengalaman yang menyangkan ya 😔) dan rasa-rasanya honey-lemon-shot udah nggak semanjur biasanya. Saat pulang ke rumah aku dibuatkan minuman Jahe Geprek hangat oleh Pongky, biasanya menu ini rilis saat musim hujan tapi karena orang rumah pada sakit terpaksa dirilis lebih awal 😆.

Biar nggak penasaran, ini resepnya ya…
- 2 ruas jahe merah (geprek sampai agak hancur)
- 2 gelas air
- 1 sdm gula merah atau putih *opsional
- 1 sdm madu *opsional
Rebus semua bahan secara bersamaan sampai mendidih, angkat dan sajikan (sebelum diminum jangan lupa ditiup fufufu~ ya hanashhh soalnya 😁).

Well… semoga pandemi segera berlalu ya, list-nya makin lama makin panjang soalnya 😅.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello…

Memasuki musim peralihan antara musim kemarau dan musim hujan yang ditandai dengan penanaman bulan ber-ber-an ini cuaca memang labil ya. Dalam sehari kita bisa merasakan 2 musim yang berbeda, tiba-tiba langit cerah tapi panasnya nggak tanggung-tanggung, tiba-tiba langit ceudeum tapi nggak anginnya menelusup. Aku cuma ingin bilang; awas masuk angin 😉.

Setelah lama nggak ketemu offline (kalau video call mah sering, apalagi kirim link Shopee dan Tiktok 🤣) kita akhirnya memutuskan untuk jalan-jajan, ke mana lagi kalau bukan rute template kita yakni sekitaran alun-alun. Yha~ alun-alun itu accessible makanya cocok dijadikan meeting point, apalagi DAMRI lewat sini.

Seperti byasa, pada saat penyusunan rencana kita punya banyak opsi tempat yang ingin didatangi. Salah satu contoh rencana yang kita buat; sarapan di Sumber Hidangan, makan siang di Bakmi Tjo Kin dan jalan-jalan di sekitar Cihapit. Karena Sumber Hidangan ternyata tutup di hari Minggu maka gugur sudah rencana yang satu ini 😅 Berganti menjadi makan siang di Katsunaka dan jajan di Dunkin Donuts.

KATSUNYAKA BRAGA

Di Bandung, Katsunyaka memiliki beberapa cabang dan yang terdekat dengan rute jalan-jajan kita adalah Katsunyaka cabang Braga. Lokasinya memang agak nyempil ya ada di ruko yang terletak di jalan kecil depan Sarinah. Kalau membawa kendaraan sendiri bisa parkir di depannya, nggak luas namun cukup. Kita datang kesana menjelang tengah hari sebagai costumer pertama yang dine in.

Meski semalam udah memilih mau makan apa, tetep ya pas prak na mah galau lagi mwehehe Akhirnya kita order ini;

Beef Katsu Omelette (48K) Miso Soup (4K)

Chicken Original Set (34K)

Sebagai #sobatbudget jalur pandemi, kita merasa Katsunyaka ini sangat layak dicoba, rasanya juga enak (nggak bikin eneg) dan yang paling penting masuk budget. Dengan budget sekitar 100K berdua kita bisa makan kenyang dan nggak merasa menyesal setelahnya ✨👌🏻. Eym… Pernah nggak sih merasa KZL gegara makanan yang di-order nggak worth the price? Aku pernah~ dan itu beneran bikin emosi 🤬.

Kalau order makanan aku lebih suka yang set atau paketan karena nggak mau pusing memilih side dish-nya 😂 Kali pertama selalu memilih yang original karena nggak mau rasanya ‘tercemar’, kali kedua dan seterusnya baru memilih yang ada embel-embelnya. Bisa dicek niya kalau makan (Mie) Bakso dan turunannya, aku akan membiarkan kuahnya tetap bening, setelah setengah jalan baru kutambahkan condiments-nya.

*Di Katsunyaka harga yang tertera udah termasuk pajak ya.




JALAN ABC

Setelah selesai makan kita jalan-jalan menyusuri Jalan ABC, kebetulan saat itu aku mau mengganti baterai jam. Saat mengganti baterai jam itu, bapaknya sempat bingung karena meski udah dioprek-oprek jamnya nggak bisa dibuka. Ternyata… Teh ini mah jamnya pake solar system jadi nggak harus diganti baterainya, kalau sekiranya mati tinggal dijemur aja.

Hahahanjirrr… 🤣

Bisa-bisanya aku lupa 🥲 dulu aku membeli jam itu memang karena solar system-nya, pertimbangannya biar nggak bolak balik ganti baterai jam. Yang sama sekali nggak terpikirkan olehku, jamku kini sering mati karena aku lebih banyak #dirumahaja ketimbang kerja di luar, jadi cadangan energinya lambat laun habis.

Terlalu lama di #dirumahaja ternyata nggak baik ya guise… 🙃🙃🙃


KINGS

Kemudian kita lanjut menyusuri Pasar Baru sampai ke Toko Victory (angger), kalau byasanya sepanjang pertokoan Pasar Baru ramai oleh PKL, kali ini sepi dongs. FYI. Kalau nggak salah ada 1 hari (lupa hari apa) dimana PKL yang berjualan di sepanjang Pasar Baru meliburkan diri sehingga trotoarnya bersih macem kena jentik Thanos.

Kita juga sempat mampir ke Kings yang nggak kalah sepinya, mau ikut sholat aja sih karena musholla-nya lebih bersih dan luas ketimbang musholla di Grand Yogya Kepatihan. Mampir sebentar ke ACE Hardware karena mau compare dimensi dan harga meja, nggak lupa beli sedotan stainless yang ada silikonnya dibagi 2 dengan Icunk 😉.

DUNKIN DONUTS

Belum lengkap kan ya kalau jalan tapi belum jajan 😉 Tadinya kita berencana untuk membeli croffle di Dunkin Donuts, well… ini hasil cap cip cup hasil nontonin review di TikTok ya haha Tapi Icunk aja yang beli, aku nggak jadi karena hari sebelumnya dikirimi makanan dari kantor dan masih belum habis ‘___’

Di Kings ada outlet Dunkin Donuts tapi karena sepi dan terlihat nggak menarik maka kita memilih untuk cabs ke Dunkin Donuts di Dalem Kaum. Disana kita beli minum aja sih nggak sampai jajan donat, masih kenyang sisaan Katsunyaka. Tempatnya memang sepi jadi nggak parno bersinggungan dengan orang-orang, paling was-was aja karena Satpol PP berkerumun di depannya.


Jalan-jajan ini diakhiri dengan jalan-jalan santai nggak pake effort ke halte alun-alun. Meski katanya PPKM diperpanjang warga +62 udah kepalang capek makanya cuek-cuek bae main keluar rumah. Tapi ya itu… karena mall dan beberapa tempat makan memberlakukan sertifikat vaksin, tumpahnya jadi ke area publik macem pinggiran alun-alun dan trotoar-trotoar.

Semoga pandemi segera berlalu ya… 😔

Kangen duduk santai terkena angin sepoi-sepoi di pendopo, meuntas alun-alun sambil menjinjing sepatu, nonton film random di bioskop, nyobain café yang lucu (meski kadang makanannya mah B aja 🥲) atau berdesakan di dalam pasar baru mencari request-an mama. Yang paling penting sih… bisa liburan tanpa khawatir 😁.

Oh iya, Deya nggak ikutan karena sibuk dengan mahasiswa baru.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello….

Akhirnya ketemu lagi dengan Studio Lestari yang isinya adalah project suka-suka yang dikerjakan saat senggang (bisanya weekend), yang saking random-nya bisa di-pending sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan 😅. Sebelumnya aku sempat bimbang memilih project apa yang akan dikerjakan, pilihannya ada crocheting, journaling, macrame atau sketching *inspired by SBY ✨👌🏻.

Crocheting di-pending karena masih mengumpulkan pola dan tutorial YouTube-nya, journaling juga di-pending karena lagi (sok) sibuk ikutan online course dan sketching juga di-pending karena nggak ada mood haha Aku sudah membeli tali-talian dan printilan kecil untuk bikin strap mask tapi tetap masih aja ada yang kurang, karena demotivation akhirnya di-pending.

Awal tahun aku membeli kursi kerja karena butuh sandaran yang pantas untuk bekerja, mungkin karena keseringan diduduki dan bukan kualitas terbaik hanya dalam waktu 3 bulan aja dudukannya terasa menipis. Kalau duduk pasti terasa dasar kursinya 😅 Aku sudah mencoba pake bantal (yang bukan bantal tidur) tapi ketinggian dan kurang nyaman sedang pake bantal leher berasa lagi duduk di kloset 😂.

Tentcunya aku pun mencari di e-commerce kesayangan jama’ah sekalyan, banyak banget pilihan dan spesifikasinya, saking banyaknya aku jadi bingung. Kemudian aku teringat lagi dengan sisa bahan untuk membuat masker di tahun lalu, ternyata masih tersisa lumayan banyak meski sebagian sudah dibuat menjadi lap tangan, kalau untuk dibuat 2-3 cushion duduk mah sepertinya masih cukup.

Sayangnya ide random semacam ini datang di saat tak terduga, sekitar jam 9-10 malam di hari Minggu malam (besok hari Senin woy!). Khawatir kehilangan mood, saat itu juga aku langsung mengumpulkan semua alat dan bahan yang ada. Ohya, karena aku membeli bahannya potongan kecil maka konsep cushion duduknya adalah patchwork alias tambal-tambalan tapi bukan gembel 😁.

Bahannya kupotong dengan ukuran (yang kalau disatukan menjadi) 40 cm X 40 cm, karena belum punya mesin jahit aku menjahitnya secara manual. Cangkeul memang tapi ya mau gimana lagi, kalau nggak begini project-ku pasti berakhir di-pending. Sebagian kujahit malam itu, sebagian lagi kujahit keesokan harinya. Nah, berarti tinggal isiannya kan…

Untuk isiannya aku menggunakan dakron yang (katanya) kualitasnya OK, butuh waktu hampir seminggu untuk sampai di kosan. Setelah sampai kumasukkan ke dalam cushion duduknya, nah ini agak PR, lubang untuk memasukkan dakronnya kekecilan haha Butuh usaha yang santai untuk memasukkan dakron ke dalamnya, tapi setelah jadi semuanya terbayarkan.

Di awal cushion duduknya memang mengembang sempurna macem Kue Bantal (Odading) tapi ya karena hampir setiap hari diduduki lama-lama kempes juga haha Tapi tenang guise… masih ada satu lagi. Cushion duduk ini belum pake cover, mungkin nanti bisa dimasukkan ke dalam list. Semoga nanti sudah punya mesin jahit biar nggak capek hehe

Note: aku pake ½ kg dakron untuk mengisi 2 buah cushion duduk.



Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello…

Masih ingat nggak dengan post (Random) Things I Bought Lately? Dalam post tersebut salah satu barang yang kubeli adalah buku diskonan dari Gramedia. Saat itu aku membeli 6 buah buku, tapi ya karena reading slump sampai saat aku menulis post ini hanya 2 buku yang baru kubaca sampai habis, sisanya belum sempat kubaca bahkan plastiknya belum dibuka 😅.

List buku yang kubeli atas nama diskon:
🌼 A Copy of My Mind - Dewi KharismaMichelle
🌼 The Five People You Meet In Heaven / Meniti Bianglala - Mitch Albom
🌼 For One More Day / Satu Hari Bersamamu - Mitch Albom
🌼 Negeri Para Roh - Rosi Simamora
🌼 The Girls - Emman Cline
🌼 One Hundred Names - Cecilia Ahern

Aku tahu Mitch Albom sejak lama tapi baru kesampaian membaca bukunya tahun lalu hehe Seingatku, bukunya Mitch Albom yang banyak direkomendasikan adalah Tuesday With Morrie, sayangnya saat diskonan Gramedia bukunya malah nggak ada, maka jadilah aku membeli buku Mitch Albom yang lain yakni Five People You Meet In Heaven dan For One More Day.

Five People You Meet In Heaven bercerita tentang Eddie, seorang lelaki tua yang menghabiskan sisa hidupnya bekerja sebagai maintenance di taman bermain Ruby Pier. Menariknya, buku ini dinarasikan sendiri oleh Eddie yang meninggal hanya 50 menit sebelum ulang tahunnya yang ke 83 karena kecelakaan di wahana Freddie’s Free Fall.

Eym… Gimana? Gimana? 🤔.

Setelah meninggal Eddie dipertemukan lagi dengan 5 orang yang takdirnya pernah bersentuhan dengannya, 5 orang ini sama sekali nggak memiliki keterikatan kecuali melalui Eddie. Mereka sengaja dihadirkan lagi untuk mengurai pertanyaan yang belum sempat terjawab semasa hidup Eddie.

Alur penceritaan Five People You Meet In Heaven ini maju mundur ya dan otakku memvisualisasikannya serupa scene di Forrest Gump karena ada part yang membahas tentang perang Vietnam. Five People You Meet In Heaven memberikan insight yang menarik mengenai after life, apa yang terjadi setelah kematian adalah misteri yang hanya bisa disingkap oleh diri sendiri, meski kisi-kisi bertebaran disana sini.

Ada 5 orang yang ditemui Eddie seteleh kematiannya, yakni; Blue Man / Manusia Biru yang yang karena kesalahan Eddie berada disana untuk menemuinya. The Captain / Si Kapten yang kadang hadir dalam mimpi-mimpi Eddie. Ruby wanita tua sekaligus istri dari pemilik taman bermain Ruby Pier. Marguerite istri tercintanya dan Tala.

Mereke semua menemui Eddie secara bergantian, satu yang pasti mereka semua datang untuk memberikan pengampunan dan pencerahan.

Nggak banyak yang bisa ku ceritakan ya karena buku Five People You Meet In Heaven adalah tipikal buku santai yang mesti dibaca pelan-pelan sambil diresapi dan direnungkan. Bukunya nggak tebal kok tapi isinya cukup membuatku berpikir ulang tentang after life meski dalam keyakinanku nggak begitu.

Meski bukan my cup of tea, buku The Five People You Meet In Heaven adalah buku yang menarik untuk dibaca saat senggang ✨👌🏻.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ▼  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ▼  Sep (4)
      • Five People You Meet In Heaven
      • DIY Bikin Cushion Duduk
      • Jalan Jajan ke Katsunyaka, ABC, Kings dan Dunkin D...
      • Self Healthing 2.0
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ►  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ►  Apr (1)

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates