Self Healthing 2.0
Hello…
Ternyata pandemi belum berakhir yakawan 😁
Aku sebelumya pernah menulist post tentang self healting, tapi karena pandeminya masih bersambung alias masih belum tamat maka list self healthing pun bertambah. Jelas bukan berita yang baik ya karena artinya koronces makin maceuh dan keadaan semakin buruk 😔.
Di awal COVID-19 outbreak kita sempat kesulitan mendapatkan masker dan vitamin, menurutku ini masih wajar mengingat warga +62 belum siap disapa koronces. Pemerintah mah nggak usah ditanya ya… udah dikasih tahu malah ngeyel, Lord Rangga juga niya udah mewanti-wanti eh malah dicyduk 😅. Memang lambat laun stok masker dan vitamin kembali normal, namun jedanya sempat membuat panik 🙃.
Nah, di pandemi 2.0 ini giliran oksigen yang sulit didapatkan, sedih banget ya liat orang-orang nyari oksigen di timeline. Rumah sakit over capacity, ambulance wara wiri dan berita dukacita adalah hal-hal yang akhirnya menjadi lumrah. Well.. Adakah upaya pemerintah untuk lebih bersiap menghadapi pandemic? Ada. Memberdayakan buzzer 🤬.
Ohya, Susu Bear Brand juga sempat jadi the most wanted item. Menurutku, ini mah kebiasaan aja ya… saat sakit biasanya kan kita dikasih susu Bear Brand untuk menetralisir/detox, tapi karena sekarang mah banyak yang sakit jadi pada rebutan. Lebih ke sugesti aja sih, karena kalau dari komposisi dan manfaat brand lain ada yang lebih unggul.
Pernah nggak sih kalyan kepo dengan komposisi rahasia Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga atau Larutan Cap Badak? 🤔 Sejak aku menemukan kata; resep rahasia di komposisinya aku selalu yakin bahwa Larutan Penyegar adalah minuman sugesti *sok-sokan rahasia sih 😂 Aku bahkan pernah berpikir ada ustadz yang khusus mendoakan Larutan Penyegar di pabrik macem ustadz sering dimintain air doa kalau ada yang sakit. Tapi tenang yakawan… sekarang komposisi resep rahasianya udah dipaparkan ✨👌🏻.
Mesti diakui ya bahwa pandemi membawa perubahan besar dalam kehidupan, kita jadi lebih aware dengan kebersihan dan protektif, kalau diingat-ingat jorse banget lifestyle kita dulu 😂 Karena pandemi yang nggak tahu kapan kelarnya ini, mau nggak mau budget self healting meningkat. Yha~ meski liburan ambyar tapi mesti tetap sehat yekan… 😎.
Rata-rata self healthing thingy ini kubeli via e-commerce ya, kalau nggak penting-penting banget aku nggak akan keluar 😉 Ohya post ini adalah post lanjutan dari post Self Healthing yang kutulis di tahun lalu.
MASKER
Selama pandemi aku lebih sering membeli masker box-an ketimbang masker sachet (yang biasanya dijual di minimarket) karena lebih praktis dan ekonomis, seenggaknya aku nggak mesti bolak balik beli kalau habis 😉. Aku juga jadi sering nontonin review masker ketimbang review skincare di YouTube, kalyan juga gini kan? 😅 Aku pake masker dari Thankful karena tertarik dengan opsi warna yang ditawarkan (angger) 😁.
HAND SANITIZER
Aku pake hand sanitizer saat keluar aja ya, kalau di rumah atau kosan lebih memilih untuk cuci tangan (dan kaki) pake sabun dan air yang mengalir. Biasanya aku pake yang Antis Jasmine Tea karena wanginya enak di hidungku, paling yang agak ganggu mah efek kesat pasca pakenya. Ohya, aku kurang suka dengan hand sanitizer yang bentuknya gel, lama kering dan takut jadi sarang daki 😂.
PLOSSA
Sebagai warga +62 yang sering masuk angin, Plossa ini adalah item yang wajib ada, hayolohhh ngaku… pasti pernah kan membeli Plossa 😁. Aku lebih sering membeli Plossa karena bentuknya memudahkanku menjangkau bagian punggung, meski secara konsep nggak jauh beda dengan Fresh Care roll. Selama ini aku pakenya yang warna hijau ya, belum pernah pake yang warna merah atau biru jadi belum bisa membandingkan.
VITAMIN
Satu-satunya alasanku membeli Blackmores adalah karena kuantitinya yang banyak, untuk harganya memang relatif mahils, tapi kalau dihitung-hitung lagi harga pertabletnya nggak jauh berbeda dengan vitamin brand lain. Tadinya aku pake yang Vitamin C 1000 kemudian upgrade ke Multivitamins + Minerals karena malay minum vitamin terpisah-pisah. Biar sekali lep’ aja gitu 😉.
CENDO LYTEERS
Sebelum COVID-19 outbreak aku sempat mengganti kacamata, saat itu mataku -3 dan -5, kaget juga sih karena sebelumnya mataku -2,75 dan -3,5. Di awal tahun ini aku menyempatkan diri ke Rumah Sakit Mata Cicendo karena sering pusing dan mual kalau kelamaan di depan screen dan ternyata mataku keduanya -5. Aku pake Cendo Lyteers ini biar matanya nggak kering.
BRITISH PROPOLIS
Yha~ ini mama yang beliin 😁 Selain madu HDII, yang mayan kenceng di pandemi ini adalah British Propolis. Nggak ngerti deh mama udah jadi member apa belum yang jelas setiap kali teleponan / VC selalu diingatkan minum propolis. Sejujurnya aku kurang suka propolis karena rasanya nggak begitu enak, etapi mana ada juga yekan propolis yang rasanya manis 😅.
JAHE GEPREK
Beberapa waktu yang lalu aku sempat berhenti meminum honey-lemon-shot karena asam lambung sempat naik (bukan pengalaman yang menyangkan ya 😔) dan rasa-rasanya honey-lemon-shot udah nggak semanjur biasanya. Saat pulang ke rumah aku dibuatkan minuman Jahe Geprek hangat oleh Pongky, biasanya menu ini rilis saat musim hujan tapi karena orang rumah pada sakit terpaksa dirilis lebih awal 😆.
Biar nggak penasaran, ini resepnya ya…
- 2 ruas jahe merah (geprek sampai agak hancur)
- 2 gelas air
- 1 sdm gula merah atau putih *opsional
- 1 sdm madu *opsional
Rebus semua bahan secara bersamaan sampai mendidih, angkat dan sajikan (sebelum diminum jangan lupa ditiup fufufu~ ya hanashhh soalnya 😁).
Well… semoga pandemi segera berlalu ya, list-nya makin lama makin panjang soalnya 😅.
0 comments
Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~