Kembali ke Ubertos, kali ini aku menonton film Crazy Rich
Asians hanya dengan Icunk tanpa Lisna.
Belakangan ini timeline
twitterku lumayan seru ya gegara #crazyrichsurabayan dan #crazypoorasians kocak
aja bacain curhatan recehnya para #sobatmiskin 😂😂😂 Nggak sedikit juga yang
membagikan kehypeannya via insta story yang mana semakin membuatku penasaran, apalagi beberapa akun movie enthusiast mereviewnya
dengan penilaian yang cukup baik. Well
... makin penasaran kan 😝
Crazy Rich Asians adalah film yang diadaptasi dari buku
berjudul sama karya Kevin Kwan, yang rilis sekitar tahun 2013. Yang pertama
adalah Crazy Rich Asians, yang kedua adalah China Rich Girlfriend dan yang
ketiga adalah Rich People Problems. Aku belum sempat membaca bukunya ya jadi
belum bisa membandingkan versi buku dengan versi filmnya.
Bisa dibilang film Crazy Rich Asian ini adalah film Black
Panthernya asia, karena hampir seluruh cast-nya
merupakan orang asia dan dibuat dengan cita rasa yang soo ... asia 👏. Di
film-film Hollywood biasanya orang Asia agak kurang menonjol jika dibandingkan
orang Russia atau Timur Tengah yang sering banget dijadikan villain, namun meski jarang dijadikan
pemeran utama bisa dipastikan hampir selalu ada orang Asia di dalam tim, entah
itu hacker atau nerdy yang melengkapi.
Sesuai dengan judulnya, Crazy Rich Asians menceritakan
tentang kehidupan para taipan serta circle
horang-horang kaya di Asia, yang saking tajirnya bisa sampai melakukan hal-hal
yang ‘agak kurang wajar’. Oh iya, negara asia yang menjadi setting ceritanya adalah Singapura dan bahasa yang digunakan adalah
bahasa Inggris dan bahasa Mandarin, tapi bukan singlish. Pada beberapa scene
bahkan ada yang menggunakan bahasa Melayu yang nggak berbeda jauh dengan
bahasa Indonesia 👌.
Rachel Chu (Constance Wu) adalah seorang prefessor di bidang ekonomi yang mengajar
di NYU dan sedang menjalin hubungan dengan Nick Young (Henry Golding), suatu
hari Nick mengajaknya ke Singapura untuk menghadiri resepsi teman masa kecilnya
Collin (Chris Pang) dan
Araminta (Sonoya Mizuno),
sekaligus berencana mengenalkan Rachel kepada orang tua dan keluarganya.
Yang Rachel tidak ketahui adalah Nick memiliki kehidupan lain di Singapura 😏.
Seperti halnya Gossip Girl versi kearifan lokal alias Lambe
Turah, kabar rencana Nick mengajak Rachel menemui keluarganya di Singapura
tersebar di Radio One Asia, tak terkecuali Eleanor Young (Michelle Young) yang
menolaknya mentah-mentah. Tentu saja netyzen (Radio Asia One) yang maha kepo
berusaha mencari tahu siapa Rachel Chu ini, maklum sist ... sebelumnya nggak ada nama Rachel Chu di circle kehidupan mereka 😸.
BTW. Graphic
perjalanan Rachel dan Nick dari New York ke Singapura kece yaw... 💋
Rachel dan Nick kemudian memilih untuk menginap di hotel
setelah ditolak oleh Eleanor, kebetulan saat itu bibi-bibinya Nick yakni
Felicity dan Alix mengadakan pesta dikarenakan bunga Tan Hua-nya sedang mekar. Seakan menjawab keheranan penoton, Alix bilang “Kami selalu
memiliki alasan untuk berkumpul”. Ya intinya adalah berkumpul bersama keluarga, soal acara sih bisa dibuat-buat... Haha 😂 Kupikir bunga Tan Hua adalah
bunga sejenis Raflessia Arnoldi atau apalah yang aneh tapi eksotik gimana gitulah, ternyata bunga Tan Hua adalah… bunga
Wijayakusuma.
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Setelah ngakak
sejenak, aku malah jadi kepikiran Mbah Uti yay… 😭 salah satu bunga favoritenya adalah bunga Wijayakusuma itu. Kalau bunganya sedang
(akan) mekar dan kita (cucu-cucunya)
kebetulan sedang menginap, pasti disuruh ikutan
nongkrong di teras sambil melihat bunganya bermekaran. Proses mekarnya bunga Wijayakusuma ini memang bisa
ditungguin ya seperti
di film, jadi kita bisa melihat kelopak bunganya merekah perlahan-lahan di
bawah sinar rembulan. Asyik nggak tuh... 😎 Tapi, karena bunganya ditanam di pinggir kolam, yang ada seringnya kita bubar
duluan gegara nggak tahan sama nyamuknya 😜.
Sebelum meghadiri pesta, untungnya Rachel menyempatkan diri menemui sahabatnya semasa kuliah Peik Lin Goh (Awkwafina) yang kelakuan sengkleknya selalu bikin ngakak. Wajahnya Peik Lin ini bagiku mirip-mirip dengan Ana yha~ haha Dari keluarga Peik Linlah akhirnya Rachel mengetahui siapa Nick sebenarnya, eym... meski keluarga Goh termasuk keluarga tajir namun doi nggak masuk circlenya Nick ya, tajir juga ada kastanya keleuss .. 😏
Pertemuan (pertama) antara Rachel dan Eleanor terbilang
agak kurang baik, sebab... yha~ tahu sendirilah orang tua pasti ingin yang
terbaik untuk anaknya. Terutama setelah tahu Rachel ini adalah ABC (American Born Chinese) dengan
latar belakang keluarga yang baginya nggak memenuhi kualifikasi sebagai calon
menantunya. Seperti yang kita
ketahui dan alami rata-rata keluarga di asia sangat berperan aktif dalam
kehidupan anak-anaknya, terlalu ikut campur malah #eh termasuk dalam urusan memilih
pasangan hidup. Kalau nggak punya pendirian, bisa-bisa si anak berakhir menjadi
manchurian candidate.
Meski baru kenal, Rachel diundang Araminta ke bachelorette partynya, begitu pun dengan
Nick yang diundang Collin ke bachelor
partynya, keduanya digelar terpisah dengan tema yang berbeda. Biasa lah ya ciwik-ciwik… bakat
ngegosipnya susah bener direm, Rachel yang ‘nggak ngapa-ngapain’ pun tak luput
dari jadi sasaran bully. Salah satu
penyebabnya adalah Amanda ‘Mandy’ Ling (Jing Lusi) mantan pacar Nick dulu. Untungnya,
Rachel bertemu dengan salah satu sepupunya Nick yakni Astrid Leong (Gemma
Chan), yang meski galau dengan kisruh rumah tangganya dengan Michael Teo
(Pierre Png) tetep tampil cetar
maksimal 😘😘😘.
Rachel dan
Nick sadar ya jika ingin terus melanjutkan hubungannya mereka bukan Cuma harus
menghadapi orang tua Nick dan neneknya Shang Su Yi (Lisa Lu) namun juga menghadapi
keluarga besarnya Nick. Bukan hal yang mudah ya … kadang orang biasa yang
notabene bukan siapa-siapa pun bisa mentok di urusan restu, lha ini… bahkan orang-orang
sepercirclean pun ikut campur mikirin
mau kasih restu apa kagak. 😦😦😦
Jadi, setelah
terbaper-baper sejenak dengan konsep penikahannya Collin dan Araminta yang mind blowing
dan touchy karena efek soundtracknya. Kita akan dibuat faham
bahwa tak peduli apakah kau #crazyrichasians atau #crazypoorasians, keluarga
tetaplah yang utama. Kupikir, bukan Cuma orang-orang asia beretnis Tionghoa
saja yang begini, hampir seluruh orang asia rata-rata memang memiliki mindset khusus mengenai definisi
keluarga, Well mungkin hal itu juga
ya yang membedakan orang asia dengan orang eropa atau orang amerika, unsur kekeluargaannya
lebih kental.
Selain itu,
hal yang cukup ditonjolkan di film Crazy Rich Asians ini adalah soal menjaga
tradisi leluhur. Pada beberapa literature
yang pernah kubaca dan film yang kutonton, ada anggapan bahwa menjaga tradisi
leluhur dilakukan untuk membuatnya (leluhur) tetap hidup dan membuatnya
sesekali hadir. Salah satunya adalah film animasi Coco, well… nggak mungkin nggak baper kalau
nonton film ini hehe
Meski lirik
lagu Coldplay (Fix You) dan Madonna (Material Girl) digubah ke bahasa Mandarin,
lagunya tetap enak didengerin kok. FYI. Hampir semua lagunya menggunakan bahasa
Mandarin yang fancy, yang kalau dithrowback nyangkutnya di masa-masa kejayaanna
Andy Lau dan Aaron Kwok, jir… apaan tuh Andy Lau dan Aaron Kwok? 😂😂😂
Selain Gemma
Chan, yang cukup mencuri perhatian adalah Awkwafina alias Peik Lin Goh, gimana
nggak mencuri perhatian ya … hampir semua scenenya
mengundang tawa. Cucoklah bergaul dengan Oliver T’Sien (Nico Santos). Meski
agak absurd, Kitty Pong (Fiona Xie) juga
mencuri perhatian dengan rambut Jinny Oh Jinnynya. Dengan senang hati aku mesti
bilang, kalau Kitty Pong ini adalah pasangan yang paling sesuai untuk Bernard
Tai (Jimmy O. Yang).
Kalau pernah
nonton serial Fresh of The Boat pasti sudah nggak asing lagi dengan Constance
Wu yang berperan sebagai emak-emak perhitungan (alias hemat padahal pelit).
So … nggak begitu surprise saat ia
mendapatkan peran Rachel Wu, yang membuatku surprise
malah Henry Golding haha Juwara bangetlah crew
yang pantang menyerah membujuknya meski sudah ditolak berkali-kali.
Sayang, Sung
Kang (a.k.a Mr. Han di Fast & Furious) nggak ikutan 😫…
Sebagai
penonton awam yang belum pernah membaca bukunya, kupikir apa yang ditawarkan
oleh Crazy Rich Asians in sesuai dengan ekspektasi, alias pas porsinya. Namanya
juga adaptasi novel, pasti ada aja bagian yang dipersingkat demi durasi yang
HQQ. Icunk juga bilang begitu… karena menurutnya versi novelnya lebih geje
karena lebih banyak menjabarkan tentang silsilah keluarga Young, maklum… prolog untuk 2 buku selanjutnya Oh iya…
Warner Bros sudah mengkonfirmasi sekuel Crazy Rich Asians :) spoiler:
kemungkinan besar setting filmnya di Hongkong 💗.
I’m done lowering
myself to make you feel adequate.
It’s not my job to make you feel like a man. I
can’t make you something you’re not.
This badass quote thrown by the one
and only Astrid Leong, my newest crush ~
*movie poster taken from Impaward
**scenery picture taken from Warner Bros website