Nerve
Well ... Sebagai generasi kekinian kita tidak bisa menampik bahwa gadget memang menawarkan hal-hal menarik
dalam genggaman tangan. Entah itu social
media, berita ter-update, streaming video atau game online, semua terangkum dalam handy stuff bernama gadget. Sepertinya kini hidup berpusat pada gadget ya ... sebentar-sebentar dicek, sebentar-sebentar dicek,
padahal nggak ada apa-apa.
Nerve adalah nama sebuah
aplikasi game online sejenis Truth or
Dare yang tengah digandrungi anak muda, siapa pun bisa ikut berpartisipasi baik
itu sebagai player (pemain) atau
sebagai watcher (penonton).
Player adalah orang yang menerima challenge
(bisa dari player lain atau watcher) yang berhadiah sejumlah uang
dalam waktu yang sudah ditentukan. Player
juga diharuskan untuk merekam (live streaming) challenge yang dilakukannya, jika tidak bisa menyelesaikan challenge yang sudah diterimanya player tersebut bisa mundur dan dianggap
gagal, yang mana sangat mempengaruhi rating
watcher-nya.
Sedangkan watcher adalah orang yang menonton player menyelesaikan challenge di Nerve, mereka adalah sumber
dana hadiah challenge karena untuk
bisa menonton Nerve watcher dikenakan
charge. Ya... semacam taruhan live streaming
gitu.
Venus ‘Vee Delmonico (Emma
Robert) adalah seorang remaja biasa yang menjalani kehidupannya di Staten
Island, ia memiliki seorang sahabat bernama Sydney (Emily Meade)yang menggandrungi Nerve.
Kepribadian Vee dan Sydney bertolak belakang, Vee adalah artsy girl yang menyukai
fotografi sedangkan Sydney adalah it girl yang populer.
Di sekolah Vee menyukai
JP namun tidak berani mendekatinya karena perbedaan kasta sosial eeaaa...
maklum ya JP adalah Sydney versi cowok. Vee juga memiliki teman dekat bernama
Tommy yang menjadi partner-nya dalam project buku tahunan.
Suatu hari Sydney tanpa
sengaja menyinggung perasaan Vee yang kemudian berakhir dengan pertengkaran,
Vee yang lelah dianggap sebagai the duff*
kemudian mempertanyakan persahabatannya dengan Sydney. Kadung kesal Vee
lantas sign up di Nerve sebagai player
untuk membuktikan bahwa dirinya tidaklah se-basic
yang Sydney anggap.
Vee meminta bantuan Tommy
untuk menyelesaikan challenge
pertamanya yaitu “kiss the stranger”.
Setelah challenge pertama selesai,
Vee mulai merasakan adrenaline rush ala Nerve. Vee dan Ian (Dave
Franco) seorang player (sekaligus
objek challenge pertamanya) yang
ditemuinya secara kebetulan kemudian menjajal challenge bersama-sama. Kesuksesan Vee dalam menyelesaikan challenge berhasil membuatnya meraih
popularitas dalam semalam dan menggeser rating
Sydney.
Ketika tahu bahwa Ian
membuatnya bertengkar dengan Sydney hanya demi menyelesaikan challenge, Vee yang lugu kemudian
melaporkan Nerve kepada polisi. Tentu saja watcher
tidak tinggal diam, mereka mengadukannya kepada Nerve sehingga Vee di-banned dan dicap sebagai pengadu. Tak
hanya sampai disitu, Nerve juga menguras rekening orang tua Vee.
Ian memberitahu bahwa ia
pernah bermain Nerve namun di-banned
karena mengadukannya ke polisi lantaran temannya meninggal saat menyelesaikan challenge. Satu-satunya kesempatan untuk
mendapatkan kembali hidupnya adalah dengan menyelesaikan challenge di Nerve sampai akhir.
Your life was a game when you think it was...
Seperti Ian, Vee dipaksa
untuk menyelesaikan challenge di
Nerve sampai akhir. Challenge tersebut
bukan hanya sekedar requirement untuk
bisa mendapatkan hidupnya kembali namun juga penentu hidup Vee. Ternyata mudah ya... mempermainkan
hidup seseorang #eh
You can controling people’s life easily by gadget
only.
Meski sama-sama
mengangkat issue “who’s watching who?” jika
dibandingkan dengan film The Den, film Nerve ini memang lebih fresh... karena meraih anak muda dan
fenomena live streaming yang memang sedang hype.
Tapi kalau memang ada game seperti Nerve ngeri juga ya... kayaknya
netizen bakal semakin gila. Karena film Nerve ini
bercerita tentang game online yang mengharuskan player-nya live streaming, maka point of view-nya terkadang
diambil dari kamera gadget,
seolah-olah kita (penonton) adalah watcher-nya
Nerve. Graphic design di credit awal dan
akhir film juga bagus kok, so... AirMac hehe
Selain teaser-nya yang menggugah selera... Cast-nya juga menarik minat (calon)
penonton, Emma Roberts yang sebelumnya membintangi serial Scream Queens sebagai
Chanel Oberlin memang cocok untuk genre
seperti ini. Namun Dave Franco yang sebelumnya membintangi film Now You See Me
sebagai Jack Wilder juga tak kalah OK, di film Nerve ini karakternya lebih manly. Ahh... tapi ini Cuma perasaan yang
subjektif ya ...
* Okay... The Duff ini adalah
istilah pembanding dalam friend cycle sekaligus judul film yang asheek
untuk ditonton.
0 comments
Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~