Crazy Rich Asians

by - September 24, 2018


Kembali ke Ubertos, kali ini aku menonton film Crazy Rich Asians hanya dengan Icunk tanpa Lisna.

Belakangan ini timeline twitterku lumayan seru ya gegara #crazyrichsurabayan dan #crazypoorasians kocak aja bacain curhatan recehnya para #sobatmiskin 😂😂😂 Nggak sedikit juga yang membagikan kehypeannya via insta story yang mana semakin membuatku penasaran, apalagi beberapa akun movie enthusiast mereviewnya dengan penilaian yang cukup baik. Well ... makin penasaran kan 😝

Crazy Rich Asians adalah film yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Kevin Kwan, yang rilis sekitar tahun 2013. Yang pertama adalah Crazy Rich Asians, yang kedua adalah China Rich Girlfriend dan yang ketiga adalah Rich People Problems. Aku belum sempat membaca bukunya ya jadi belum bisa membandingkan versi buku dengan versi filmnya.

Bisa dibilang film Crazy Rich Asian ini adalah film Black Panthernya asia, karena hampir seluruh cast-nya merupakan orang asia dan dibuat dengan cita rasa yang soo ... asia 👏. Di film-film Hollywood biasanya orang Asia agak kurang menonjol jika dibandingkan orang Russia atau Timur Tengah yang sering banget dijadikan villain, namun meski jarang dijadikan pemeran utama bisa dipastikan hampir selalu ada orang Asia di dalam tim, entah itu hacker atau nerdy yang melengkapi.

Sesuai dengan judulnya, Crazy Rich Asians menceritakan tentang kehidupan para taipan serta circle horang-horang kaya di Asia, yang saking tajirnya bisa sampai melakukan hal-hal yang ‘agak kurang wajar’. Oh iya, negara asia yang menjadi setting ceritanya adalah Singapura dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris dan bahasa Mandarin, tapi bukan singlish. Pada beberapa scene bahkan ada yang menggunakan bahasa Melayu yang nggak berbeda jauh dengan bahasa Indonesia 👌.


Rachel Chu (Constance Wu) adalah seorang prefessor di bidang ekonomi yang mengajar di NYU dan sedang menjalin hubungan dengan Nick Young (Henry Golding), suatu hari Nick mengajaknya ke Singapura untuk menghadiri resepsi teman masa kecilnya Collin (Chris Pang) dan Araminta (Sonoya Mizuno), sekaligus berencana mengenalkan Rachel kepada orang tua dan keluarganya. Yang Rachel tidak ketahui adalah Nick memiliki kehidupan lain di Singapura 😏.

Seperti halnya Gossip Girl versi kearifan lokal alias Lambe Turah, kabar rencana Nick mengajak Rachel menemui keluarganya di Singapura tersebar di Radio One Asia, tak terkecuali Eleanor Young (Michelle Young) yang menolaknya mentah-mentah. Tentu saja netyzen (Radio Asia One) yang maha kepo berusaha mencari tahu siapa Rachel Chu ini, maklum sist ... sebelumnya nggak ada nama Rachel Chu di circle kehidupan mereka 😸.

BTW. Graphic perjalanan Rachel dan Nick dari New York ke Singapura kece yaw... 💋

Rachel dan Nick kemudian memilih untuk menginap di hotel setelah ditolak oleh Eleanor, kebetulan saat itu bibi-bibinya Nick yakni Felicity dan Alix mengadakan pesta dikarenakan bunga Tan Hua-nya sedang mekar. Seakan menjawab keheranan penoton, Alix bilang “Kami selalu memiliki alasan untuk berkumpul”. Ya intinya adalah berkumpul bersama keluarga, soal acara sih bisa dibuat-buat... Haha 😂 Kupikir bunga Tan Hua adalah bunga sejenis Raflessia Arnoldi atau apalah yang aneh tapi eksotik gimana gitulah, ternyata bunga Tan Hua adalah… bunga Wijayakusuma.

😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

Setelah ngakak sejenak, aku malah jadi kepikiran Mbah Uti yay… 😭 salah satu bunga favoritenya adalah bunga Wijayakusuma itu. Kalau bunganya sedang (akan) mekar dan kita (cucu-cucunya) kebetulan sedang menginap, pasti disuruh ikutan nongkrong di teras sambil melihat bunganya bermekaran. Proses mekarnya bunga Wijayakusuma ini memang bisa ditungguin ya seperti di film, jadi kita bisa melihat kelopak bunganya merekah perlahan-lahan di bawah sinar rembulan. Asyik nggak tuh... 😎 Tapi, karena bunganya ditanam di pinggir kolam, yang ada seringnya kita bubar duluan gegara nggak tahan sama nyamuknya 😜.

Sebelum meghadiri pesta, untungnya Rachel menyempatkan diri menemui sahabatnya semasa kuliah Peik Lin Goh (Awkwafina) yang kelakuan sengkleknya selalu bikin ngakak. Wajahnya Peik Lin ini bagiku mirip-mirip dengan Ana yha~ haha Dari keluarga Peik Linlah akhirnya Rachel mengetahui siapa Nick sebenarnya, eym... meski keluarga Goh termasuk keluarga tajir namun doi nggak masuk circlenya Nick ya, tajir juga ada kastanya keleuss .. 😏


Pertemuan (pertama) antara Rachel dan Eleanor terbilang agak kurang baik, sebab... yha~ tahu sendirilah orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Terutama setelah tahu Rachel ini adalah ABC (American Born Chinese) dengan latar belakang keluarga yang baginya nggak memenuhi kualifikasi sebagai calon menantunya. Seperti yang  kita ketahui dan alami rata-rata keluarga di asia sangat berperan aktif dalam kehidupan anak-anaknya, terlalu ikut campur malah #eh termasuk dalam urusan memilih pasangan hidup. Kalau nggak punya pendirian, bisa-bisa si anak berakhir menjadi manchurian candidate.

Meski baru kenal, Rachel diundang Araminta ke bachelorette partynya, begitu pun dengan Nick yang diundang Collin ke bachelor partynya, keduanya digelar terpisah dengan tema yang berbeda. Biasa lah ya ciwik-ciwik… bakat ngegosipnya susah bener direm, Rachel yang ‘nggak ngapa-ngapain’ pun tak luput dari jadi sasaran bully. Salah satu penyebabnya adalah Amanda ‘Mandy’ Ling (Jing Lusi) mantan pacar Nick dulu. Untungnya, Rachel bertemu dengan salah satu sepupunya Nick yakni Astrid Leong (Gemma Chan), yang meski galau dengan kisruh rumah tangganya dengan Michael Teo (Pierre  Png) tetep tampil cetar maksimal 😘😘😘.


Rachel dan Nick sadar ya jika ingin terus melanjutkan hubungannya mereka bukan Cuma harus menghadapi orang tua Nick dan neneknya Shang Su Yi (Lisa Lu) namun juga menghadapi keluarga besarnya Nick. Bukan hal yang mudah ya … kadang orang biasa yang notabene bukan siapa-siapa pun bisa mentok di urusan restu, lha ini… bahkan orang-orang sepercirclean pun ikut campur mikirin mau kasih restu apa kagak. 😦😦😦

Jadi, setelah terbaper-baper sejenak dengan konsep penikahannya Collin dan Araminta yang mind blowing dan touchy karena efek soundtracknya. Kita akan dibuat faham bahwa tak peduli apakah kau #crazyrichasians atau #crazypoorasians, keluarga tetaplah yang utama. Kupikir, bukan Cuma orang-orang asia beretnis Tionghoa saja yang begini, hampir seluruh orang asia rata-rata memang memiliki mindset khusus mengenai definisi keluarga, Well  mungkin hal itu juga ya yang membedakan orang asia dengan orang eropa atau orang amerika, unsur kekeluargaannya lebih kental.


Selain itu, hal yang cukup ditonjolkan di film Crazy Rich Asians ini adalah soal menjaga tradisi leluhur. Pada beberapa literature yang pernah kubaca dan film yang kutonton, ada anggapan bahwa menjaga tradisi leluhur dilakukan untuk membuatnya (leluhur) tetap hidup dan membuatnya sesekali hadir. Salah satunya adalah film animasi Coco, well… nggak mungkin nggak baper kalau nonton film ini hehe

Meski lirik lagu Coldplay (Fix You) dan Madonna (Material Girl) digubah ke bahasa Mandarin, lagunya tetap enak didengerin kok. FYI. Hampir semua lagunya menggunakan bahasa Mandarin yang fancy, yang kalau dithrowback nyangkutnya di masa-masa kejayaanna Andy Lau dan Aaron Kwok, jir… apaan tuh Andy Lau dan Aaron Kwok? 😂😂😂


Selain Gemma Chan, yang cukup mencuri perhatian adalah Awkwafina alias Peik Lin Goh, gimana nggak mencuri perhatian ya … hampir semua scenenya mengundang tawa. Cucoklah bergaul dengan Oliver T’Sien (Nico Santos). Meski agak absurd, Kitty Pong (Fiona Xie) juga mencuri perhatian dengan rambut Jinny Oh Jinnynya. Dengan senang hati aku mesti bilang, kalau Kitty Pong ini adalah pasangan yang paling sesuai untuk Bernard Tai (Jimmy O. Yang).

Kalau pernah nonton serial Fresh of The Boat pasti sudah nggak asing lagi dengan Constance Wu yang berperan sebagai emak-emak perhitungan (alias hemat padahal pelit). So … nggak begitu surprise saat ia mendapatkan peran Rachel Wu, yang membuatku surprise malah Henry Golding haha Juwara bangetlah crew yang pantang menyerah membujuknya meski sudah ditolak berkali-kali.

Sayang, Sung Kang (a.k.a Mr. Han di Fast & Furious) nggak ikutan 😫…

Sebagai penonton awam yang belum pernah membaca bukunya, kupikir apa yang ditawarkan oleh Crazy Rich Asians in sesuai dengan ekspektasi, alias pas porsinya. Namanya juga adaptasi novel, pasti ada aja bagian yang dipersingkat demi durasi yang HQQ. Icunk juga bilang begitu… karena menurutnya versi novelnya lebih geje karena lebih banyak menjabarkan tentang silsilah keluarga Young, maklum… prolog untuk 2 buku selanjutnya Oh iya… Warner Bros sudah mengkonfirmasi sekuel Crazy Rich Asians :)  spoiler: kemungkinan besar setting filmnya di Hongkong 💗.

I’m done lowering myself to make you feel adequate.
It’s not my job to make you feel like a man. I can’t make you something you’re not.

 This badass quote thrown by the one and only Astrid Leong, my newest crush ~

*movie poster taken from Impaward
**scenery picture taken from Warner Bros website

You May Also Like

2 comments

  1. baru banget nonton ini kemaren mbak!!! dan saya udah baca novel pertamanya makanya rada kecewa part Artrid-nya kurang padahal di novelnya lumayan banyak. Cakep banget editing sama musiknya yaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku malah belum baca bukunya hehe Iya nih, kayaknya part Astrid disimpen untuk sekuelnya :)

      Delete

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~