Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
view jembatan di Cililin

Hello~

Post yang sedang kalyan baca ini tentcunya adalah delayed post, sebelumnya aku udah sempat bikin draft post tipis-tipis namun stuck gegara nggak bisa menemukan file fotonya 😅. Beberapa hari yang lalu aku beberes folder di netbook dan menemukan file foto yang kucari-cari ini terselip di antara file foto lainnya. Mohon maklumatnya ya manteman… distraksi sana sini bikinku banyak lupa 😅.

***

Setelah terpisah selama beberapa minggu aku dan manteman dipersatukan kembali di… Cililin😀. Tadinya kita mau main ke daerah kota biar banyak pilihan tempat, namun mengingat selebrasi Persib udah di depan mata maka kita undur diri dan memilih tempat lain. Bandung yang macet mulu + weekend + selebrasi Persib adalah perfect combo yang udalaya… lari aja nder!

Malamnya, aku dan Icunk bertemu dan makan ke Ton Kedai (untuk review-nya bisa baca disini), sialnya kita hampir nggak bisa pulang ke kosan gegara nggak ada ojol yang mau nge-pick. Angkot juga jarang lewat, eh sekalinya ada udah agak penuh, yang bikin degdegan beberapa penumpangnya adalah pengemis yang sedang otw ke sumber keramaian. Maapin udah su’udzhon 🙇.

jembatan di Cililin
jembatannya bersih, pertanda masih baru

Opsi main ke Cililin hadir dari rekomendasinya Teh Candra yang pernah main kesana dan temannya Deya yang memang warlok (iyain aja yaini 😎). Secara geografis Cililin berada di Kabupaten Bandung Barat, kalau kalyan ingin tahu dimana lokasi tepatnya cek maps ya… insya allah kalyan akan ngebatin: aduh jauh gening Cililin teh 😂. 

Aku nggak punya memori tentang Cililin kecuali saat jajan di Alfamart di dekat pasarnya saat otw ke Curug Malela… 12 tahun yang lalu. Kalau temanku nggak kasih tahu, mungkin aku nggak akan ngeh bahwa lapangan berumput yang ada kambingnya itu adalah alun-alun Cililin. Sumvah aku ingat pernah tertawa-tawa melihat kambingnya berkejaran 😆. Kini alun-alun Cililin udah berbenah dan dibikin lebih islami macem di Madinah, masya allah tabarakallah moms…

***

MAKAN SIANG DI CILILIN
Tujuan kita ke Cililin adalah untuk makan siang di sisi terluar waduk Cirata. Ada banyak tempat makan yang bisa dipilih, lupa lagi gimana kronologinya namun kita berakhir disini 😅. Sezuzurnya tempat makan yang kita pilih kurang meyakinkan sebab salah satu sisinya macem mau tenggelam, tapi isokey ya… markicob 😉.

Untuk menu dan harga sih standar, namun kalau kalyan agak picky kusarankan kalyan mencari tempat lain. FYI, ikan yang dipake adalah ikan yang dibudidayakan di waduk so pasti rasanya nggak akan senikmeh ikan yang dibudidayakan di kolam. Kita order menu paket untuk ber-4, karena nggak habis sisanya dibawa pulang.

tempat makan di Cililin
bukan waru doyong

view di tepi waduk Cililin
view dari dapur terapung

menu makan siang di Cililin
menyerah ahh...

BUNKER BATUJAJAR
Untuk mengisi jeda sebelum ke Gacoan (special request yaini 😉) kita memutuskan untuk mencari tempat main di jalur Cililin dan Cimahi. Sebagaimana netizen masa kini tentcunya kita mencarinya via TikTok dan menjatuhkan pilihan pada Bunker Batujajar. Saat itu aku nggak melihat review di TikTok dengan seksama karena sedang fokus mencari coffee shop biar nggak pada ngantuks. 

Perjalanan menuju Bunker Batujajar cukup bikin deg deg ser karena cuacanya yang terasa fake, teu kaditu teu kadieu, yang bikin kita seakan-akan berada di dimensi sebelah macem thread horor di Twitter. Untuk menuju Bunker Batujajar kita mesti melewati pesawahan dengan kondisi jalan yang ngepas dan nggak selalu mulus, makanya PR banget kalau berpapasan dengan kendaraan lain.

takut banget kitatu...

Kukira Bunker Batujajar bentukannya macem Gua Belanda atau Stasiun Malabar, ternyata... bisa dilihat sendiri ya fotonya😅. Reviewer di TikTok nggak bilang bahwa jalan menuju Bunker Batujajar lebih cocok untuk motor ketimbang mobil. Kontributor di portal berita nggak pernah benar-benar kesini makanya cuma pake ilustrasi foto yang mana miss banget 😅.

Di sekitar Bunker Batujajar ada area berumput yang bisa kalyan pake untuk piknik atau kemping dengan view bagian belakang Kota Baru Parahyangan. Kalyan bisa naik perahu untuk mengunjungi situs Batujajar atau sekedar karaokean bersama bestie. Nggak usah khawatir kalau nggak sempat jajan di sana ada warung dan mang-mang permicinan duniawi.

📍 Manglid, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat

bunker batujajar
bunker-nya yang di kanan ya 

bunker batujajar
datang dengan bestie lebih asique

lovely runner
kita yang ter-Lovely Runner

rebahan is lyfe

percayalah... angin gelebug ini bikinku masuk angin

kita... sesama korban TikTok

GACOAN
Karena cuacanya yang teu kaditu teu kadieu bikin badan nggak nyaman kita memutuskan untuk cabs. Dengan kesusotoyan yang haqiqi kita mengikuti jalur yang direkomendasikan oleh G-Maps. Di awal mah jalannya meyakinkan, kemudian menyempit... makin sempit... semakin sempit... sebelum benar-benar terjepit kita tanya bocil warlok yang merekomendasikan putar balik di lapangan karena ternyata jalannya buntu.  

Nggak ingin kegocek untuk kedua kalinya, kita memutuskan untuk melewati jalur yang sama seperti sebelumnya. Alhamduillah ya Allah... kita berada di jalan yang benar 💖. Perjalanan menuju Gacoan Cimahi lantjar djaya meski jalur Cimareme bikin waswas, rang-o-rang sans banget ya keluar dari potong jalan, mana nggak pada pake helm. 

📍 Jl. J. H. Amir Machmud no 312, Cibabat, Kota Cimahi 

porsinya pas untuk bertiga

***

Moral of the day kali ini adalah: nggak udah percaya 100% apa yang ada di internet, termasuk TikTok dan G-Maps 😅. 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
aing maung 🐯

Hello~

Setelah bertahun-tahun nggak bisa dikunjungi, akhirnya di bulan Mei lalu Pendopo Kota Bandung dibuka kembali untuk kunjungan publik. Kalau kalyan lagi mencari aktivitas berfaedah untuk dilakukan bersama keluarga, teman atau sendiri saat weekend di Bandung, kalyan bisa memasukkan tur di Pendopo Bandung ke list ya. Tur di Pendopo Kota Bandung ini diadakan oleh akang-teteh dari TIC (Tourist Information Centre) yang kantornya berlokasi di samping Mesjid Agung Bandung.

Biar nggak ketuker kukasih pencerahan dulu ya…
Pendopo Kota Bandung lokasinya berada di seberang Alun-alun Kota Bandung, yang ada Bandros-nya .
Balai Kota Bandung lokasinya berada si seberang SMA Santa Angela, yang ada patung badak putihnya 🦏.

sejuk 😍

Untuk mengikuti tur di Pendopo Kota Bandung kalyan bisa mesti melakukan reservasi online via website-nya yang (saat kuakses mah) agak lemot 😅. Kita bisa mengikuti tur di Pendopo Kota Bandung pada hari Sabtu dan Minggu yang terbagi pada 2 sesi, yakni sesi pagi (09.00-11.00 WIB) dan sesi siang (13.00-15.00). Kusarankan kalyan memilih sesi pagi biar akang-teteh TIC-nya masih pada fresh, kalau sesi siang kemungkinan suara mereka udah pada serak 😁.

Setiap sesi memiliki kuota 25 orang aja dan nggak ada batasan umur, makanya agak nge-war mendapatkan slot-nya. FYI, tur di Pendopo Kota Bandung ini gratis ya 💖. Turnya meliputi area taman depan sampai rumah dinas yang ada di belakang, informasi yang disampaikan mudah difahami dan kids friendly. Kusarankan kalyan menyimak saat akang-teteh TIC-nya menjelaskan karena di akhir sesi ada quiz yang berhadiah merchandise.

menara Mesjid Agung Bandung terlihat dari sini

versi zoom-nya

Saat sesi berlangsung, ada yang bertanya tentang sudut bakekok di area Pendopo Kota Bandung, bused deh masih pagi udah bahas yang begini 😅. Menurut penjelasan akang-teteh TIC-nya, konon ‘mereka’ tinggal di area taman depan namun untuk keabsahannya belum bisa dibuktikan karena no pict=hoax 😂. Suasana yang tadinya ceria mendadak serius, yakin banget yang tanya sering nonton YT-nya Jurnal Risa, ayo ngaku... 

Believe it or not, saat ingin mengambil foto di area taman depan screen kameraku mendadak nge-blank, udah klik tombol shutter dan tombol on-off berkali-kali namun nggak ada reaksi 😱. Svmpah deg-degan banget, antara khawatir kameranya yang rusak atau ada yang ngintil 😭. Saat berpindah spot aku kembali memencet tombol shutter, dan taa… daa… screen kameraku normal. Hapunten yeorebun, ngiring ngalangkung… 😅

sekitar TKP 😁

lonceng ini sengaja dibikin biar lonceng itu ada pasangannya

Saat terakhir berkunjung kita masih bisa duduk santai sambil ngobrol atau baca buku di area rerumputan taman depan, boleh membawa cemilan dan minuman asalkan nggak nyampah. Sekarang area rerumputan taman depan udah nggak bisa dipake ya, pun dengan cemilan dan minuman mesti dititip di pos satpam. Oh ya, kita bisa berkunjung ke Pendopo Kota Bandung meski nggak ikutan turnya, Cuma kayanya bakal gabut aja gitu 😂.

Semua bangunan dan properti di area Pendopo Kota Bandung ini terawat ya termasuk gong perdamaian yang ternyata disimpan di sini. First impression-ku saat memasuki area Pendopo Kota Bandung hanyalah: nyeesss… sejuk bener 😍, pepohonan dan tumbuhannya yang asri dan angin sepoi-sepoinya bikin betah. Kalau kalyan ingin healing on budget, kurekomendasikan kalyan mengunjungi Pendopo Kota Bandung ini.

bertamu dulu ygy

di ujung selasar ini ada tempat duduk

PENDOPO KOTA BANDUNG
📍 Jl. Dalem Kaum no 56, Balonggede, Regol, Kota Bandung
📆 Setiap hari 08.00 - 16.30 WIB
🎫 gratis, titip KTP

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Let’s do a little throwback to cousin’s day out as I promised you before…

Untuk mengisi liburan lebaran sekitar 8-9 tahun yang lalu kita memutuskan untuk main ke Gunung Tangkuban Perahu. Ada beberapa opsi tempat wisata yang masuk list namun yang paling reliable untuk diajukan perizinannya adalah Gunung Tangkuban Perahu. Well... Sebagai manusia yang pernah muda pada masanya, kita pun ingin turut merasakan euphoria bermacet-macetan liburan lebaran dan update status macem mutual friend di social media 😁.

Oh ya, beberapa sepupuku tinggal di Surabaya makanya kadang suka kasihan karena liburan lebarannya sebentar dan nggak kemana-mana 😅. Selain itu, fakta bahwa ciwik-ciwik lebih banyak menghabiskan waktu di dapur bantuin masak atau menyiapkan ini itu bikin (aku aja sih) nggak betah 😁. Kurasa hal semacam ini nggak hanya terjadi di keluargaku aja, yha~ kalyan begini juga kan? wkwkwk.

Kita berangkat dari rumah agak pagian demi menghindari macet di daerah Ciater, ternyata rang-o-rang pun berpikir hal yang sama dongs 😅. Honorable mention to mobil legend-nya Wa Gun yang berhasil melalui jalur alternatif Sagalaherang yang agak sempit dan nggak selalu mulus dengan OK meski AC-nya nggak nyala 😂. Untungnya cuaca saat itu nggak begitu panas jadi kita masih bisa ngobrol dengan nyaman di salam mobil sambil sesekali bercanda. 

jajan dulu ygy

Seingatku saat itu sempat turun hujan namun kembali cerah saat memasuki area Gunung Tangkuban Perahu. Secara udah lama nggak main ke Gunung Tangkuban Perahu kita sempat heran dengan pengaturan tarif masuk yang sungguh sangat nggak friendly, terutama untuk warlok sekalyan. Tanggung udah sampai, kita memutuskan untuk lanjut naik ke atas meski masih ngedumel perkara tarif masuk yang ternyata bisa di nego 😤.

Kupikir wisata di daerah Jawa Barat bisa sangat mandeg gegara punglinya udah macem birokrasi yang punya beberapa layer. Well... mungkin udah seharusnya pemerintah bertindak lebih tegas kepada pengelola + krucils yang semena-mena getok harga 😤. Kalau kalyan ingin main ke Gunung Tangkuban Perahu pastikan kalyan mempersiapkannya dengan matang, termasuk mengecek tarif masuk, fasilitas, jalur evakuasi dan masker.

view dari parkiran

ada yang jual gas malah 😁

Ada beberapa kantong parkir yang disediakan untuk kendaraan pribadi atau umum (travel, bis, atau angkot), salah satunya terletak di pinggir kawah. Yha~ kalyan nggak salah baca, turun dari mobil kita  bisa langsung jalan ke depan dan melihat kawah Gunung Tangkuban Perahu dengan leluasa. Pernah nggak sih mereka khawatir mobilnya nyuksruk ke pinggiran kawah? Aku sih iya😅 parno aja gitu.

Di sepanjang bibir kawah berjejer kios-kios yang menjual baju hangat, cinderamata, makanan dan cemilan. Untuk harganya masih wajar siya... permicinan duniawi masih aman kok 👌. Percayalah... suhu dingin Gunung Tangkuban Perahu niscaya bikin kita mudah merasa lapar dan mendambakan kehangatan macem mie bakso dan cuanki yang kuahnya masih ngebul. 

kawah Gunung Tangkuban Perahu

zoom in kawah Gunung Tangkuban Perahu

ini yang lihat kawahnya 😁 

ciwik-ciwik

wefie

saat kita jadi photobomb untuk couple di sebelah 😁

bukan untuk ditiru, in frame yang dipaksa 😂

Kita turun dari Gunung Tangkuban Perahu sekitar setelah sholat Ashar, meski udah sore situesyen masih ramai yaini. Rang-o-rang masih berdatangan, mobil-mobil masih mencari parkiran, kang dagang masih berkeliling. FYI, semakin sore aroma belerang semakin menyengat dan menembus masker yang kita pake. Kalau kalyan melewati jalur Subang- Bandung atau sebaliknya saat menjelang malam mungkin kalyan akan mencium aroma belerang ini. Busuk.

Sebelum sampai di rumah kita sempat mampir makan sate kelinci dan ketan bakar, so nice so good.

from where I stand

aku dan pashimina berwarna pink sirup es goyobod

view gunung tetangga

***
Pictures are taken by:
- Smartfren Andromax 😁
- Go Pro-nya Mas Sulung 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Kalau bulan lalu post-nya full review film yang kutonton atas dasar lagi mellow 😊marilah kita membuka bulan July ini denga late post liburan lebaran. Yha~ liburan lebaran lalu kita memutuskan untuk melakukan hal yang udah lama nggak kita lakukan: main ke Wahoo Waterworld. Biasanya kita (aku aja sih 😅) menikmati liburan lebaran dengan leyeh-leyeh, nonton TV, beberes rumah dan sesekali masak. Percayalah… jiwa ini terlalu mager untuk menghadapi teriknya matahari liburan lebaran, tak sangguppp pemirsahhh… 😂.

Seingatku, terakhir kali kita liburan lebaran adalah… hmm… 10 tahun yang lalu gitu ya, saat main ke Gunung Tangkuban Perahu (super late post-nya menyusul ya, draft dan fotonya udah siap namun ke-skip gegara dulu lagi galaw 😂). Liburan lebaran terakhir keluargaku adalah saat ke Capolaga (kalyan bisa baca post-nya disini), pernah ke Ciater dan Pasar Baru namun seringnya kita mengunjungi kerabat di batas kota biar nggak pareumeun obor ceunah.

Liburan lebaran tahun ini kita main ke Wahoo Waterworld yang lokasinya berada di KBP karena Widy ingin lagi kesana *alasan macam apfah ini 😂. Aku sih ngikut aja ya, karena nggak punya inisiatif dan alternatif opsi. Setelah berdiskusi kita memilih H+1 lebaran biar nggak kena macet, apalagi kita pake tol Cipali yang memberlakukan sistem one way. Sadar diri setelah main bakal jompo, kita memutuskan untuk stay semalam di Bandung. Oh ya, untuk tiketnya beli via Traveloka *harga tuslah.

Kita berangkat dari Subang sekitar jam 7 dan sampai di KBP sekitar jam 9, karena masih pagi kita bisa memilih spot parkir yang dekat. Saat itu situesyen di main entrance ramai, dari konter belonging check kita diarahkan menuju antrian di pintu masuk. Setelah itu tinggal scan barcode aja siya termasuk mama dan Wa End yang masuk via pintu khusus karena pake kursi roda. Kita nggak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar, kalau minuman di dalam tumbler sih masih boleh.


Setelah masuk ke Wahoo Waterworld kita langsung berbagi tugas, ada yang mengamankan sunny lounge dan ada yang mengamankan loker. Kita mengincar sunny lounge yang terletak di samping kolam renang air hangat biar mama bisa berendam sekalian jagain tas kita 😂. Untuk sunny lounge + payungnya gratis ya, namun untuk daybed (kursi rotan yang kaya sarang) dan cabana (gazebo) mah berbayar sekitar Rp 350.000 - Rp 500.000. So, kalau kalyan ke Wahoo jangan lupa mengamankan sunny lounge-nya 😋.

Karena Widy dan Mas Bagus udah pernah ke Wahoo Waterworld, mereka menyarankan untuk mulai wahana yang paling extreme ke yang B aja. Mumpung masih pagi antriannya masih sepi yekan… kita juga bisa agak rileks karena kagetnya udah abis duluan di awal. Konsepnya sih gitu… nyatanya, untukku hampir semua wahana di Wahoo Waterworld terasa extreme, kecuali lazy river dan kolam lagoon pool *cemen 😁. Biar lebih afdhol, marki-list wahana di Wahoo Waterworld dari yang paling extreme ke yang B aja.

***

BOOMERANGO (2 orang)
Widy & Bagus super duper recommendation, tapi aku nggak naik sih karena nggak ada partner (Wa End tyda sanggup 😁) dan udah kecapekan karena bannya mesti dibawa manual.

SUPERBOWL (2 orang)
Kalyan mesti banget naik Superbowl di awal-awal biar kagetnya abis duluan 😁, selain itu wahana ini cukup bikin capek karena bannya mesti dibawa manual nggak diangkut macem yang lain. Kalau bannya habis kita mesti bikin antrian mandiri di bibir kolam dan itu bikin kurang nyaman.

ABYSS (2 orang)
Awal meluncur sih makin OK namun saat mencapai corong dan terombang ambing dalamnya aku menyerah haha takut banget bannya terguling di tengah corong 😱. Cukup sekali aja naiknya. Terima kasih.

THE CATERPILLAR (2 orang)
Nggak se-extreme Abyss tapi cukup bikin degdegan karena track-nya lumayan panjang, macem… ini kapan sih udahannya 😅. Aku naik ini 2 kali dan keduanya seru sih cuma naik ke atasnya yang agak PR, maklum laya… penjompoan dini.

ROCKET BLAST (2-3 orang)
Diantara semua wahana, Rocket Blast adalah yang tertinggi sekaligus tercepat, saking tingginya kita bisa merasakan angin yang bukan sepoi-sepoi menabrak tubuh. Yang ada di pikiranku: oh inikah rasanya jadi kuproy??? 😅 pantesan mesti pake safety wear, anginnya beneran bikin oleng.

macem begini 

yang merah-oranye track-nya Boomerango, yang biru track-nya Superbowl

yang pink ungu track-nya Abyss, yang pink kuning track-nya The Caterpillar

single track-nya Rocket Blast, yang di tengah itu lift untuk ban

***

WAVE POOL
Kita kebagian 2 kali kolam ombak, keduanya so far so good… oh ya, pastikan kalyan mendapatkan spot di tengah kolam karena kalau di pinggir mah nabrak tembok mulu.

LAZY RIVER
Track sungainya mayan panjang, cocoklah untuk kalyan yang ingin sans paska capek naik wahana.

LAGOON POOL
Sunny lounge kita berada di depannya yang mana bikin kita bolak balik nyemplung saat merasa ‘kering’.

WARM POOL
Agak nge-war nyemplung kesini karena saingannya ada buibu dan bapack-bapak yang nggak cocok naik wahana.

wave pool aftermath

percayalah, ini panas banget 😭 

bapake hanyalah photobomber 😂

track-nya lazy river mengelilingi area anak-anak

yang kiri warm pool, yang kanan lagoon pool, yang tengah tiang 😁

***

AQUA ZONE
Di-skip karena nggak mau saingan sama bocil, tapi cukup ngademin kaki yang kepanasan.

PLAY ZONE
Di-skip karena nggak mau saingan sama bocil.

SPLASH ZONE
Di-skip karena nggak mau saingan sama bocil.

RAIN FORTRESS
Aku dan Wa End ngadem disini biar sans 😂

saking panasnya jadi sepi

untuk entry level 😁

***

Di setiap wahana ada petugas yang siaga membantu dan mengarahkan ya... tinggal kitanya aja yang manut sama mereka. Saat naik wahana kita nggak diperkenankan membawa smartphone karena khawatir jatuh dan serpihannya berceceran di seluncuran. Tenang manteman... ada loker penitipan kok di setiap wahana, nanti setelah turun bisa diambil lagi. Untuk yang minus kacamatanya besar macemku kacamatanya tetap bisa dipake namun saat akan meluncur diselipkan di kerah depan.

Oh ya... jangan lupa pake pakaian renang atau pakaian yang bahannya licin macem jersey karena petugasnya nggak akan mengizinkan naik. Wa End pun sempat ditolak karena kita lupa kasih tahu 😅 untungnya Mas Bagus mau meminjamkan bajunya, kalau Wa End nggak bisa naik aku nggak ada partner. Untuk hijab idealnya pake bergo atau apalah yang cocok untuk main air, sialnya aku baru ingat nggak membawa bergo saat udah sampai di Wahoo Waterworld.

Kalyan bisa cek website-nya Wahoo Waterworld untuk tahu fasilitas dan info penting lainnya ya, kali aja ada promo apalagi di masa liburan begini. 

maap Les, aku lupa 😅 

Kita juga nggak diperkenankan pake alas kaki selama di Wahoo, untungnya warga +62 pada nurut ya sandal dan sepatunya disimpan di dekat tas (yang nggak dititip di loker). Cuaca hari itu kebetulan sedang panas-panasnya namun nggak terasa karena kita banyak berada di kolam. Jarak antar wahana cukup berjauhan yang mana bikin kita dikit-dikir melipir membasahi kaki, panas banget cuy... 🌞 Sesungguhnya aku nggak yakin telapak kakiku baik-baik aja, minimal kapalan 😅.

Setelah puas main air kita memutuskan untuk udahan karena ngantuks, mana perjalanan masih panjang yekan. Kita mengambil barang di loker dan mandi serius (bukan yang sekedar bilas atau ganti baju aja), di dalam bilik bilas disediakan bangku kecil untuk menyimpan pakaian basah dan toiletries. Yang bikin happy, di samping cermin disediakan hair dryer dan bangku jadi kita bisa mengeringkan rambut sambil duduk bercermin 💖.



Karena kita nggak boleh membawa makanan dari luar, mau nggak mau kita mesti beli di food court-nya. Untuk harga makanan berat macem nasi goreng dan nasi hainan sekitar Rp 40.000-an, bisa dine in atau take away pake box, untuk rasanya sih standar namun karena kita udah capek rasanya jadi nikmeh 😂. Seingatku hampir semua pembayarannya cashless, termasuk sewa ban dan belanja souvenir, tapi nggak ada salahnya untuk menyiapkan uang tunai. Bisa jadi saat di perjalanan nanti ketemu mang chilloks, yakali nggak beli haha

Kan kurekomendasikan Wahoo Waterworld ini kepada khow khow yang sedang mencari inspirasi tempat main yang worth in every penny. Mau bersama keluarga atau bestie, kurasa serunya masih tetap sama. Kalau kalyan berencana main ke Wahoo Waterworld pastikan kalyan datang agak pagian ya... dan segera amankan sunny lounge-nya 😂.

1 minggu kemudian embunnya hilang namun tanganku tetap belang 😅

panasnya pol 😭 

view dari... tadi 😁

***

Indonesia adalah negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa dimana matahari berada tepat di atas kepala. Matahari liburan lebaran bikin kulit wajahku belang seketika, terutama di bagian dahi dan hidung, nggak nyaman banget rasanya... Apa itu re-apply sunscreen? Aku khilaf ya Allah. Untuk meredakan kulit yang lagi nggak karuan, aku pake Nivea Creme setiap ada waktu, pokoknya se-hinyai-nya deh 😆. Aku juga pake lotion sebadan-badan biar bisa tidur nyaman, dan cuaca Subang yang sedang panas-panasnya ini bikinku rajin mengipasi diri sendiri biar adem. 

H+2 dari Wahoo Waterworld kulitku mengelupas macem pake peel off mask yang mana bikin mama mewanti-wanti untuk nggak pegang kulit wajah. Greget banget ihh... 😭. H+seminggu kulitku udah berganti seluruhnya, namun aku butuh waktu sekitar 1 bulan untuk mengembalikan warna kulitku seperti biasanya 😅. Selama 1 bulan itu aku berhenti pake skincare kecuali Nivea Creme dan Cetaphil Brightening (di weekdays), mau siang atau malam gaskeun  🟢 *belum nemu emoticon gas melon 😂.

hanash bund


***

WAHOO WATERWORLD
📍 Jl. Pancatengah Parahyangan no. 1 Jayamekar, Padalarang, Bandung Barat 
📆Senin-Minggu 09.00 - 17.00 WIB
💰 Rp 90.000 - Rp 120.000 (tergantung musim)
🎫 OTS, website, Traveloka, Tiket, Loket etc.

IG: @wahoowaterworld
website: wahoowaterworld

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates