Hello~
Post yang sedang kalyan baca ini tentcunya adalah delayed post, sebelumnya aku udah sempat bikin draft post tipis-tipis namun stuck gegara nggak bisa menemukan file fotonya 😅. Beberapa hari yang lalu aku beberes folder di netbook dan menemukan file foto yang kucari-cari ini terselip di antara file foto lainnya. Mohon maklumatnya ya manteman… distraksi sana sini bikinku banyak lupa 😅.
***
Setelah terpisah selama beberapa minggu aku dan manteman dipersatukan kembali di… Cililin😀. Tadinya kita mau main ke daerah kota biar banyak pilihan tempat, namun mengingat selebrasi Persib udah di depan mata maka kita undur diri dan memilih tempat lain. Bandung yang macet mulu + weekend + selebrasi Persib adalah perfect combo yang udalaya… lari aja nder!
Malamnya, aku dan Icunk bertemu dan makan ke Ton Kedai (untuk review-nya bisa baca disini), sialnya kita hampir nggak bisa pulang ke kosan gegara nggak ada ojol yang mau nge-pick. Angkot juga jarang lewat, eh sekalinya ada udah agak penuh, yang bikin degdegan beberapa penumpangnya adalah pengemis yang sedang otw ke sumber keramaian. Maapin udah su’udzhon 🙇.
jembatannya bersih, pertanda masih baru |
Opsi main ke Cililin hadir dari rekomendasinya Teh Candra yang pernah main kesana dan temannya Deya yang memang warlok (iyain aja yaini 😎). Secara geografis Cililin berada di Kabupaten Bandung Barat, kalau kalyan ingin tahu dimana lokasi tepatnya cek maps ya… insya allah kalyan akan ngebatin: aduh jauh gening Cililin teh 😂.
Aku nggak punya memori tentang Cililin kecuali saat jajan di Alfamart di dekat pasarnya saat otw ke Curug Malela… 12 tahun yang lalu. Kalau temanku nggak kasih tahu, mungkin aku nggak akan ngeh bahwa lapangan berumput yang ada kambingnya itu adalah alun-alun Cililin. Sumvah aku ingat pernah tertawa-tawa melihat kambingnya berkejaran 😆. Kini alun-alun Cililin udah berbenah dan dibikin lebih islami macem di Madinah, masya allah tabarakallah moms…
***
MAKAN SIANG DI CILILIN
Tujuan kita ke Cililin adalah untuk makan siang di sisi terluar waduk Cirata. Ada banyak tempat makan yang bisa dipilih, lupa lagi gimana kronologinya namun kita berakhir disini 😅. Sezuzurnya tempat makan yang kita pilih kurang meyakinkan sebab salah satu sisinya macem mau tenggelam, tapi isokey ya… markicob 😉.
Untuk menu dan harga sih standar, namun kalau kalyan agak picky kusarankan kalyan mencari tempat lain. FYI, ikan yang dipake adalah ikan yang dibudidayakan di waduk so pasti rasanya nggak akan senikmeh ikan yang dibudidayakan di kolam. Kita order menu paket untuk ber-4, karena nggak habis sisanya dibawa pulang.
bukan waru doyong |
view dari dapur terapung |
BUNKER BATUJAJAR
Untuk mengisi jeda sebelum ke Gacoan (special request yaini 😉) kita memutuskan untuk mencari tempat main di jalur Cililin dan Cimahi. Sebagaimana netizen masa kini tentcunya kita mencarinya via TikTok dan menjatuhkan pilihan pada Bunker Batujajar. Saat itu aku nggak melihat review di TikTok dengan seksama karena sedang fokus mencari coffee shop biar nggak pada ngantuks.
Perjalanan menuju Bunker Batujajar cukup bikin deg deg ser karena cuacanya yang terasa fake, teu kaditu teu kadieu, yang bikin kita seakan-akan berada di dimensi sebelah macem thread horor di Twitter. Untuk menuju Bunker Batujajar kita mesti melewati pesawahan dengan kondisi jalan yang ngepas dan nggak selalu mulus, makanya PR banget kalau berpapasan dengan kendaraan lain.
takut banget kitatu... |
Kukira Bunker Batujajar bentukannya macem Gua Belanda atau Stasiun Malabar, ternyata... bisa dilihat sendiri ya fotonya😅. Reviewer di TikTok nggak bilang bahwa jalan menuju Bunker Batujajar lebih cocok untuk motor ketimbang mobil. Kontributor di portal berita nggak pernah benar-benar kesini makanya cuma pake ilustrasi foto yang mana miss banget 😅.
Di sekitar Bunker Batujajar ada area berumput yang bisa kalyan pake untuk piknik atau kemping dengan view bagian belakang Kota Baru Parahyangan. Kalyan bisa naik perahu untuk mengunjungi situs Batujajar atau sekedar karaokean bersama bestie. Nggak usah khawatir kalau nggak sempat jajan di sana ada warung dan mang-mang permicinan duniawi.
📍 Manglid, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat
bunker-nya yang di kanan ya |
datang dengan bestie lebih asique |
kita yang ter-Lovely Runner |
rebahan is lyfe |
percayalah... angin gelebug ini bikinku masuk angin |
kita... sesama korban TikTok |
GACOAN
Karena cuacanya yang teu kaditu teu kadieu bikin badan nggak nyaman kita memutuskan untuk cabs. Dengan kesusotoyan yang haqiqi kita mengikuti jalur yang direkomendasikan oleh G-Maps. Di awal mah jalannya meyakinkan, kemudian menyempit... makin sempit... semakin sempit... sebelum benar-benar terjepit kita tanya bocil warlok yang merekomendasikan putar balik di lapangan karena ternyata jalannya buntu.
Nggak ingin kegocek untuk kedua kalinya, kita memutuskan untuk melewati jalur yang sama seperti sebelumnya. Alhamduillah ya Allah... kita berada di jalan yang benar 💖. Perjalanan menuju Gacoan Cimahi lantjar djaya meski jalur Cimareme bikin waswas, rang-o-rang sans banget ya keluar dari potong jalan, mana nggak pada pake helm.
📍 Jl. J. H. Amir Machmud no 312, Cibabat, Kota Cimahi
porsinya pas untuk bertiga |
***
Moral of the day kali ini adalah: nggak udah percaya 100% apa yang ada di internet, termasuk TikTok dan G-Maps 😅.