source |
Tadinya aku berencana menonton film Avengers: End Game di awal bulan Mei, selain
karena nggak yakin kebagian tiket di awal-awal perilisannya aku juga nggak
yakin bakal sanggup nonton tanpa tunduh
di Ramadhan nanti. Eh, tapi nggak jadi ya ... Karena ternyata Icunk udah gercep
nyari tiket pake orang dalam 😂😂😂
NNN X Icunk X Lisna feat. UBERTOS
Note: Mb Deya &
Mb Memed direncanakan ikut nonton sesi ke2.
Saking excited-nya nonton film
Avengers: End Game aku sampai deg-degan di sepanjang perjalanan menuju UBERTOS,
padahal Cuma mau nonton doang haha 😁 Berusaha untuk nggak tergoda membaca review dan menjaga pandangan dari spoiler yang ditabur di Twitter. Hemeh
deh ini netyzen ... 😅
Alhamdulillah harapan nonton
kita yakni: semoga nggak ada anak-anak disekitaran seat kita terkabul. Tapi bukan berarti nggak ada anak-anak di
studio ya, banyak dan beberapa masih cimit. Heran deh kenapa orang tua masa
kini kerap memaksakan ego dengan membawa anak-anak dibawah umur saat menonton 😌, kupikir
seharusnya mereka (orang tua) lebih toleran dengan penonton yang lain.
Ku bilang begini karena sebenarnya kita udah KZL dengan kelakuan
bapak di row sebelah, kedua anaknya (yang
tentu masih dibawah umur) nggak mau diam dalam artian banyak aha ehe yang
membuyarkan fokus penonton 😒. Bukannya menyuruh kedua anaknya untuk diam atau gimanalah
bapaknya malah anteng mantengin layar macem arca 😣😣😣
Dear penonton yang
budiman dan budiwoman, please ...
kalau nonton nggak usah banyak bacot 😤. Salah dua yang ngeselin datang dari
penonton di belakang kita, berkali-kali mereka ngobrol dan berkomentar samvah
macem; “abis gini pasti gini deh ... ini tuh ada di film ini tau ... tuh kan
aku bilang apa ... “ dengan suaranya yang menye-menye BGST.
Yawla ... Beri aku infinity gauntlet!!!
Menurut analisa sotoyku 😏 Avengers: End Game dibagi menjadi 3 babak, babak
pertama adalah pengisahan suram Avengers yang tersisa pasca Thanos (Josh Brolin) finger
snap, babak kedua adalah usaha untuk mengambil
infinity stone sedang babak ketiga atau terakhir adalah perang badar yang ditunggu-tunggu sedari
Avengers: Infinity War 👌🏻.
Film Avengers: End Game dibuka dengan ke-madesu-an Avengers yang tersisa pasca Thanos finger snap, sebagian
penduduk bumi menghilang, Tony Stark a.k.a Iron Man (Robert Downey Jr) nggak
ada kabar dan perasaan hampa saat ditinggalkan 🍃.
Setelah perang teaser yang
terjadi Wakanda, Avengers yang tersisa yakni Steve Roger a.k.a Captain America
(Chriss Evans), Thor (Chriss Hemsworth), Natalie Romanov a.k.a Black Widow
(Scarlet Johanson), Bruce Banner a.k.a Hulk (Mark Ruffalo), James Rhodes (Don
Cheadle), Rocket (Bradley Cooper), Okoye (Danai Gurira) dan yang akhirnya
datang juga; Carol Denvers a.k.a Captain Marvel (Brie Larson) berkumpul di
Avengers HQ.
Please nggak usah
tanya kemana Deadpool (Ryan Reynolds) karena doi ternyata cuma numpang campaign 😪.
Beruntung Iron Man dan Nebula (Karen Gillan) dijemput oleh Captain Marvel
di waktu yang tepat. Setelah sedikit ngobrol dengan Nebula diketahui bahwa
setelah melakukan finger snap Thanos dipastikan akan berada di
The Garden, menjalani masa pensiunnya. Hello guise ... Thanos punya rencana pensiun yaini, pantesan kita kalah
yhaha ... 😂😂😂.
Tak menunggu lama gengs Avengers yang tersisa menyambangi Thanos di The
Garden. Bener-bener deh ini retired goal banget ... Thanos memulai harinya
dengan moyan sekalian memetik umbi di
kebun absurd-nya, sendiri dan belum
merasa sepi. Nggak menyangka Avengers akan mengeksekusi Thanos sebegitu
mudahnya, membuatku berpikir: Gini doang nih matinya? 😅 Kalau Thanos nggak
ada sisa Avengers ngapain (di sisa filmnya)?
Sulit rasanya nggak membayangkan getuk ubi setiap kali melihat dagunya
Thanos 😅.
Kemudian kita akan beralih ke 5 tahun kemudian ...
Pasca Thanos mati, penduduk bumi yang tersisa berusaha untuk move on
dan melanjutkan hidup. Well ... mengira diri
telah move on padahal sebenarnya belum memang terasa lebih menyiksa ya ... Tak
terkecuali dengan Avengers yang tersisa.
Iron Man memilih untuk menikmati hidup barunya dengan Pepper Potts (Gwyneth
Paltrow) dan Morgan. Captain America memilih untuk mengisi sesi konseling. Hulk
memilih untuk berdamai dengan dirinya serta menikmati kesenangan kecil dengan
menjadi seleb lokal. Sedangkan sisanya masih terus berusaha mencari keberadaan
penduduk bumi korban genosidanya Thanos.
Disini kita akan faham kenapa Clint Barton a.k.a Hawkeye (Jeremy Renner) nggak
ada di film Avengers: Infinity War, yap, saat Thanos finger snap terjadi ternyata
doi lagi cuti tcoy heuheu 😢 Hawkeye yang sebelumnya pernah kubilang
kebapakan kini berubah menjadi Ronin, melampiaskan kekesalan dan kemarahannya
dengan mengeksekusi penjahat ecek-ecek (penjahat besarnya tetap Thanos yaw 😅) di
jalanan. Self destruction-nya Hawkeye sudah pada level mengkhawatirkan ya sehingga
Natalie pun mesti turun tangan.
Berbeda dari Hawkeye, self destruction-nya Thor terasa lebih nyata dan
nggak mungkin nggak membuat ngakak haha 😁 Meski bukan kali pertama Thor
dimanusiakan (yha~ doi pernah dibuang Odin ke bumi dan bergaul dengan manusia),
kupikir gagasan memanusiakan dewa ala Thor adalah salah satu hal terbaik
di film Avengers: End Game, dewa juga punya hati meur ... 😊
Lupakanlah body kerennya Chriss
Hemsworth saat memakai suit-nya
Thor, sebab Thor kini menjelma menjadi cowok nganggur kebanyakan dengan starter pack; berjanggut tebal, berperut buncit, tinggal di basement, demen pake kaos, saban hari kobam
dan main game. Apa mungkin Thor
mengalami emotional drinking? 😏.
Alih-alih kena sergap pesawat Thanos pasca kejadian di Thor : Ragnarok, sebagian
bangsa Asgard termasuk tim revolusi Sakaar yakni Korg (Taika Watiti) dan Miek berhasil
diselamatkan Scrapper 142 (Tessa Thompson) dan membangun koloni baru di bumi
yang dinamai New Asgardian. Kalau Scrapper 142 bisa selamat, kemungkinan Loki
(Tom Hiddlestone) selamat layak dipertimbangkan haha 😋.
Melihat nasib superhero yang sebegini
madesu-nya, kita akan dibuat menebak-nebak part
mana (di 5 tahun ke belakang) yang merubah mereka hingga menjadi sebegininya.
Babak kedua dimulai saat seekor tikus tanpa sengaja mengembalikan Scott
Lang a.k.a Ant Man (Paul Rudd) dari quantum
realm, kebayang nggak sih kalau keberuntungan
itu baru datang di 10 atau 20 tahun kemudian? 😅 Sebagai satu-satunya karakter
yang nggak terkena dampak Thanos finger
snap kupikir Ant Man cukup mewakili kita (penonton)
yang nggak mengikuti kisah perebutan batu akik secara runut.
Nah, disini aku gagal faham ... kenapa Cassie bisa menjadi sangat dewasa,
padahal di film Ant Man and The Wasp Cassie masih berusia kurang dari 10 tahun 😅.
Ant Man kemudian mendatangi Avengers HQ dan menawarkan gagasan time heist
untuk mengembalikan korban genosidanya Thanos. Natalie yang melihat harapan
pada gagasan tersebut kemudian berusaha untuk mengumpulkan Avengers yang
tersisa.
Bukan hal yang mudah, sebab beberapa diantaranya sudah settled down dan sedang
menikmati kehidupan yang sepertinya akan sulit terwujud kalau Thanos finger snap nggak pernah terjadi. Intinya; Apakah kamu akan bersedia
mempertaruhkan apa yang (kamu) miliki saat ini demi memperbaiki masa lalu? Well ... Karena yang ditanya adalah
Avengers maka jawabannya adalah; whatever it takes ...👌
Kalau biasanya konsep time travel memiliki rule untuk sebisa mungkin nggak bertemu atau berinteraksi dengan ‘kembaran’
di masa lalu, sebab berpotensi untuk mempengaruhi masa depan. Maka konsep time heist
ala Ant Man ini adalah sebenar-benarnya mencuri waktu sehingga apapun yang
terjadi di masa lalu takkan mempengaruhi masa depan. Agak tricky juga sih sebenarnya konsep per-time travel-an ini dan ku
yakin kedepannya akan ada banyak plot
hole 😏.
Untuk menegaskan konsep time heist ini, berkali-kali dialog antar
karakternya dibuat merujuk pada pop culture Back To The Future.
Kejutan manis datang dari perjalanan time
heist Avengers yang kembali ke masa
lalu, mengingatkan bahwa kita sudah mengikuti perjalanan Avengers selama kurang
lebih 11 tahun. Part yang sama sekali nggak pernah
ditampilkan di teaser-nya namun
berhasil membuat hati membuncah saking terharunya. Nggak usah ditanya gimana mbrebes mili-nya aku melihat potongan scene
film lamanya Avengers ... 😢
Ternyata sudah 11 tahun yaw ... Dan aku masih gini-gini aja *plot twist.
Avengers yang tersisa terbagi menjadi beberapa tim dengan misi utama
mendapatkan 6 infinity stone yang tersebar di seluruh galaxy. Lupa lagi gimana pembagian
timnya namun ku yakin pasti Nebula nggak briefing
dulu dengan timnya 😮, terbukti dengan Natalie dan Hawkeye yang pergi mencari soul stone
mesti cengo setelah tahu bahwa diperlukan tumbal untuk mendapatkan soul stone.
Melihat kelakuan Hawkeye yang sebelum-sebelumnya tadinya kupikir Hawkeye
berniat mengorbankan Natalie, namun ternyata keduanya sama-sama berniat untuk
mengorbankan diri. Kan whatever it takes
... heu 😥 Kusuka caranya Russo brothers mengeksekusi scene menjemput ajalnya Natalie, karena meski Natalie nggak ikutan
perang badar Avengers X Thanos kematiannya sangat worthy dan nggak receh aja gitu ... Mesti rebutan dulu dengan
Hawkeye 👊🏻👊🏻👊🏻.
Sedih sih ini ... Tersedih se-end game
... 😭.
Kupikir akan ada scene gedebak
gedebuk di lift macem film Captain
America: Winter Soldier, nyatanya cukup dengan “hail Hydra”. Kembali ke masa lalu bukan berarti tanpa resiko ya,
baper misalnya haha 😝 Captain America nggak sengaja melihat Peggy Carter (Hayley
Atwell) dari balik jendela, and we
knew that feelings ... 😳 Iron
Man juga nggak sengaja bertemu dengan Howard Stark dan Jarvis! Fun fact:
ada Stan Lee versi muda di tahun 1970an.
Thor dan Rocket yang kembali ke Asgard mesti mendahului Malekith yang ingin
mengambil aeter pada Jane (Natalie Portman). Tentunya Thor mesti menghadapi
masa lalunya dan melepas rindu dengan Frigga, agak konyol nih scene di Asgard
haha Apalagi saat Thor mesti mengendap-ngendap melewati selnya Loki dan disuruh
Frigga makan salad.
Hulk yang kebagian tugas mengambil mind
stone di New York sanctum mesti berhadapan dengan The
Ancient One (Tilda Swinton) duhh ... Ku kangen The Ancient One 😘😘😘.
Tensi gregetan mulai naik saat Nebula kesamprok pasukannya Thanos, hadu ...
hadu ... hadu ... gregetan banget ... 😨 Apalagi saat Nebula (after) nggak berdaya menghadapi Nebula (before) yang find face ke Thanos sebab ingin mengalahkan
Gamora (Zoe Saldana). Hadehh ... Mulai terasa deg-degannya 😱.
Babak ketiga dimulai saat Avengers yang tersisa kembali ke Avengers HQ, heran
juga sih emangnya nggak ada yang nyadar gitu kalau Nebula-nya berbeda? Yha~ semuanya lebih fokus pada Natalie yang
pergi tanpa sempat pamit 😢. Saat semua infinity
stone terkumpul, pada berebut ingin finger snap dong haha Akhirnya Hulk yang melakukan finger snap sebab patah
hati ditinggalkan Natalie (kemungkinan besar) Hulk dan Thanos dinilai nggak
jauh berbeda YKWIM.
Snap!
Nebula (before) menyalakan portal
yang membawa Thanos ke Avengers HQ. Udah ya ... sisanya adalah perang badar yang ditunggu-tunggu sedari film
Avengers: Infinity War. Spoiler
teryahud tentu datang dari the one and
only; Robert Downey Jr. yang
memberikan statement kurang lebih
begini; inti film Avengers: End Game ada di 8 menit terakhir. Yha~ 8 menit yang
kurang lama hehe 😉.
Apa yang terjadi di 8 menit tersebut?
Hmm ... karena kupikir kalyan sudah menonton film
Avengers: End Game maka ku takkan sungkan untuk membahasnya secara bebas 🙌🏻.
Scene favorite-ku tentu saja
adalah scene ter-favorite sejuta umat. Yap. Scene
yang ... ah syudahlah kita namai dengan scene;
Avengers ... Assemble! Haha juwara banget laini fans service-nya,
benar-benar wildest dream. Kapan lagi kita bisa melihat superhero + sidekick sebanyak ini, dan yang terpenting mereka semua punya jama’ah. Yes!
Meski nggak officially masuk
Avengers (sebab hitungannya adalah sidekick)
kusuka Scrapper 142, disini sebenarnya aku agak mikir; darimana pegasusnya? 😅 Tapi yasudahlah ... toh keren 👌🏻. Begitu pun dengan gengsnya T’Challa a.k.a Black
Panther (Chadwick Boseman) yang membuka sesi perportalan, kupikir tadinya ada
kuasa Tuhan yang ikut campur (saking hopeless-nya 😂),
jadi penasaran Mbaku ikutan perang apa jagain gua di Wakanda 😁.
Sayangnya, aku nggak merasa Captain Marvel memiliki peran yang penting
banget sampai mesti di-pager Nick
Fury (Samuel L. Jackson), kebanyakan beredar kesana kemari membuatnya jadi superhero kesiangan. Rambut barunya pun
nggak gimana gitu 😅 kemungkinan doi potong rambut biar bisa menyesuaikan
dengan helmet-nya. Aku malah lebih
suka rambutnya Natalie yang bisa berubah-ubah menyesuaikan dengan mood-nya.
Sebelumnya kupikir Wanda Maximoff a.k.a Scarlet Witch (Elizabeth Olsen)
adalah sidekick yang kurang penting, kecuali
fakta bahwa doi adalah love interest-nya Vision (Paul Bettany). Tapi
di film Avengers: End Game ini aku melihat Scarlet Witch cukup show off
saat melawan Thanos meski sebentar.
Ada scene dimana geng ciwik-ciwik
merapat demi melindungi Peter Parker a.k.a Spiderman (Tom Holland) yang membawa
infinity gauntlet, cool yeahh ... 😁 Kupikir
option membuat installment ciwik-ciwik Avengers layak dipertimbangkan, series maybe? Haha Bisa-bisa judul film Dharma Wanita-nya Avengers adalah Avengers:
Arisan.
Saat Iron Man mati aku merasa sedih, namun lebih sedih lagi saat Natalie
mati. Well mungkin karena sebelumnya aku
nggak sengaja lihat spoiler huhu
sialan kaw wahai netyzen!!! Nelangsanya nanggung ini hey! 😌 Terlepas dari kebingungan netyzen akan plot hole
di scene Captain America yang menua,
kupikir Captain America memang layak memilih ending
yang ia inginkan, he’s deserved it!
Yang membuatku penasaran adalah bagaimana infinity gauntlet bekerja 😮, apakah kita make a wish sambil finger snapping? Karena baik Thanos dan Iron Man sama sekali nggak ngomong
hal yang magical saat melakukan finger snap. Oh ya ... Bagaimana caranya Captain America mengembalikan soul stone
juga layak dipertanyakan ya hehe Kalau Gamora bisa dikembalikan begitu pun
Natalie, ya nggak?
Kusuka bagaimana karakter Thor dieksekusi karena meski terlambat ratusan
tahun, Thor akhirnya menyerahkan takhta yang nggak pernah ia inginkan dan lebih
memilih untuk melakukan perjalanan pencarian jati diri bersama Peter Quill
a.k.a Starlord (Chriss Pratt) di Asgardian Guardian of The Galaxy.
Agak aneh memang saat tahu kita akan menonton film Marvel yang nggak akan
ada credits-nya, kebiasaan sih ya ... 😝 Khusus untuk film Avengers: End Game kita hanya akan melihat end credits,
yakni saat seluruh superhero scara
simbolis melarung jantung bionic-nya
Iron Man di danau.
Sebenarnya masih ada banyak pertanyaan dan plot hole mengenai konsep
universe dan multiverse film Avengers: End Game, namun dengan mudahnya bisa ter-cover oleh fans service yang
memuaskan. Well ... Mesti diakui
Marvel juga jago dalam urusan plot twist 👌🏻, nggak ada satu pun trailer atau spoiler yang dilempar ke market
yang benar-benar merepresentasikan film Avengers: End Game. Mind blowing
bukan?
Aku jelas menantikan Spiderman: Far From Home sebab ingin melihat Robin
Scherbatsky Agent Maria Hill (Colbie Smulders) 👌🏻.
Aku bukan fans die hard-nya Marvel atau DC dan aku pernah
menonton hampir semua film-film superhero-nya
(yang series masih nyicil). Namun
kalau boleh menilai, Marvel memang lebih unggul ketimbang DC dalam segala hal,
tahu kenapa? Sebab Marvel adalah visioner.
Disaat yang lain berpikir untuk selangkah lebih maju, ia berpikir untuk
beberapa langkah lebih maju ketimbang yang selangkah lebih maju. Disaat film superhero digarap seadanya dan B aja,
Marvel membuat kita menoleh dengan universe-nya.
Disaat yang lain (ini DC ya, filmnya Suicide Squad) mencoba mengiringi,
maka ... Snap! Marvel mengamankan jalannya dengan multiverse. Sebuah standar yang akan
sulit disaingi hingga entah kapan 😶.
Film Avengers: End Game ini adalah selebrasi perpisahan yang sentimentil
dari the original six yakni Iron Man,
Captain America, Thor, Hulk, Black Widow dan Hawkeye. Menyenangkan sekali
mengetahui bahwa Russo brothers membuat farewell yang meriah dan
bertabur superhero, persembahan
istimewa dan inevitable untuk kita
yang telah mengikuti perjalanan mereka selama lebih dari 1 dekade.
Untuk kesenangan dan ke-hype-an yang
pernah mengisi hari-hariku selama 11 tahun ini ...
Thank you Stan Lee!
Thank you Marvel!
Thank you Russo brothers!
Thank you Iron Man!
Thank you Captain America!
Thank you Black Widow!
I love you 3000 ... 💋