A: Apa makanan favorite kamu?
B: Masakan mama!
A: Tempat makan favorite kamu?
B: Di rumah!
Saat kecil aku sulit makan dan picky, apa-apa ingin yang kering, nggak suka yang basah-basah seperti tumis dan sayur karena nasinya jadi mengembang. Suatu hari setelah selesai memasak mama menyuruhku makan, katanya “Mbak makan ya... ini makanan orang kaya, kalau mau jadi orang kaya harus mau makan ini”
Tahu apa makanannya? Zapcay! Yang membedakannya dengan capcay biasa ia menambahkan kol ungu, paprika dan asparagus yang tentunya menambah value dan menarik secara visual. Sehingga aku pun terbuai dengan perkataannya bahwa menjadi orang kaya bisa dimulai sejak dini. You are what you eat 😂.
Mama juga bersemangat mengajak aku dan adikku menghadiri resepsi di Bandung, yang saat itu terbilang baru dan mewah karena ada food stall-nya. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman baru mengenai manner (saat makan) sekaligus food tester, mencari tahu makanan apa yang kita sukai kemudian membuatnya di rumah.
Ketika selesai mengikuti pelatihan table manner bersama Dharma Wanita, meja makan di rumah lantas berubah menjadi lebih formal layaknya di restaurant. Kita diajari table manner sebagai persiapan untuk menghadiri acara-acara formal. Ketika tinggal di ma'had aku malah dianggap stiff karena terlalu ber-manner. T.T syedih ih...
Kalau ditanya mama hobby-nya apa? pasti jawabannya masak terus jalan-jalan terus belanja. Maklum ya ibu-ibu pasti gitu... Tapi mungkin memasak memang passion-nya ibu-ibu ya, selain ngedekor ala shabby chic kalau zaman sekarang mah. Mama suka roti, suka yang manis-manis, suka makan, makanya jadi gendut #eh. Karena kesukaannya itu mama terkena penyakit diabetes, jantung dan darah tinggi, ujung-ujungnya stroke. Sejak stroke aktivitas mama menjadi terbatas, ia tak lagi aktif dan selincah dahulu :).
Untuk merangsang kembali saraf motorik yang telah kaku mama dianjurkan untuk berlatih, selain itu mama juga butuh aktivitas yang merangsang kinerja otak. Menurut saran dari dokter, sebaiknya mama berlatih melalui aktivitas yang disukai. Karena memasak dianggap aktivitas yang berat, maka kita mengarahkan mama untuk melakukan aktivitas yang lebih ringan seperti melukis toples menggunakan cat acrylic, mendesign baju, menulis blog (masih draft) dan lain sebagainya yang ternyata tidak berhasil.
Satu-satunya yang berhasil mengembalikan mood mama adalah internet! Ia lebih bahagia di dunia maya karena bisa menemukan apa yang ia sukai. Salah satunya adalah menonton video tutorial memasak di Youtube.
Dari sanalah mama mulai memiliki keinginan untuk membuat sesuatu (memasak), ia mulai pergi ke dapur dan memerintahkan aku dan Bi Empat (ART) untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya. Horee !!! Our kitchen is on fire 😄
Jadi di setiap weekend kita punya main schedule untuk memasak, kebanyakan adalah uji coba dari resep di Cookpad, aplikasi berbagi resep yang sering ia kepoin sebelum tidur. Berhubung sekarang ini mama punya makanan pantangan, semua masakannya disesuaikan dengannya. Kita mah ikut...
Biasanya setelah selesai memasak ia meminta masakannya difoto kemudian dikirimkan ke adikku, mau pamer. Agar mudah sharing resepnya, aku membuat akun Cookpad, selain agar tidak lupa (resepnya) aku ingin mama tambah semangat memasaknya hehe. At least, ia ingat punya akun yang mesti di update.
Satu hal yang belum berubah, mama selalu ingin segala sesuatunya perfect, no excuse! Salah pake piring aja ngomelnya lama, apalagi saat tomatnya salah potong, pecyah syudah... Oh, itu belum termasuk dengan maintenance peralatan memasak dan Tupperware-nya, sekalinya ketahuan hilang... kelar hidup lo!
That is how I spend weekends nowadays, semoga istiqamah ya...
FYI. Akun ini milik berdua