Finally ... I watched The Crossing part 2 ^.^
Cerita
berlanjut dengan kedatangan tentara ke rumah Zhou Yunfen (Song Hye Kyo) mengabarkan situasi terakhir
di medan perang, Lei Yifang (Huang Xiaoming) dinyatakan hilang saat sedang
bertugas. Tong Daqing (Tong Dawei) yang terluka parah akhirnya dirawat di rumah
sakit tempat Yu Zhen (Zhang Zi Yi) bekerja, tapi karena ini film, mereka berdua
tidak mengetahui satu sama lain sedangkan Yan Zenkun (Takeshi Kaneshiro) masih
saja galau gara-gara Masako Shimura (Masami Nagasawa).
Zhou
Yunfen datang ke kantor pemerintahan untuk mencari tahu tentang satatus
suaminya, disana ia bertemu dengan Yan Zenkun yang diinterogasi karena
aktivitas politik. Jadi, sebelum menjadi dokter, Yan Zenkun, kakaknya dan
ayahnya pernah menjadi tentara Taiwan untuk Jepang, keduanya gugur dalam
perang. Sejak saat itu keluargnya diawasi oleh pemerintah, termasuk adiknya
Yang Youning yang kini menjadi aktivis.
Ibu
Yan Zenkun (Yang Guimei) sebenarnya berharap Yan Zenkun mau menikahi Meifang (Angeles
Woo) kakak iparnya, agar bisa melupakan Masako Shimura, namun sebaik apapun
Meifang pada Yan Zenkun tak sekali pun ia peduli. Karena ... you know
lahh ... dalamnya lautan bisa diselami, tapi dalamnya hati siapa yang tahu #eh.
FYI, Meifang mengisi hari-hari hambarnya dengan berjualan ikan di pasar dan
sesekali membantu di rumah Zhou Yunfen.
Yu
Zhen yang sering membawa pelanggannya ke rumah Tn. Gu (Wang Qianyuan) dan Ny.
Gu akhirnya diusir juga, dengan harga diri yang berceceran ia menggelandang dan
tinggal di jalanan. Dengan keadaannya yang serba kekurangan, Yu Zhen tetap keukeuh untuk pergi ke Keelung demi
mencari kekasihnya. Temannya sempat memarahinya karena terlalu bersikeras tapi
Yu Zhen tak bergeming.
Semakin
hari harga tiket kapal kian melambung tinggi, Yu Zhen yang sedang waving check bertemu dengan seorang bussinessman
bernama Peter (Bowie Lam), Peter
menyetujui untuk membelikan satu tiket kapal sebagai bayaran jasa Yu Zhen.
Sayangnya, Peter tidak bersedia memberikan tiket kapal karena Yu Zhen dianggap
tidak pantas mendapatkannya, Yu Zhen yang merasa ditipu kemudian memukuli Peter
dengan balok kayu hingga berdarah-darah dan kabur.
Dengan
situasi politik yang kian memanas, masyarakat mulai resah dan berupaya untuk
mencari suaka ke Keelung. Disaat genting seperti itu, Yan Youning memilih untuk
pergi ke Shanghai demi melanjutkan perjuangan ayahnya, Yan Zenkun kemudian
menyusul Yan Youning karena mengkhawatirkan ibunya yang dititipkan kepada
Meifang.
Yan
Zenkun menemukan Yan Youning dan memintanya untuk pulang, awalnya Yan Youning
menolak namun akhirnya ia mau juga pulang setelah dipaksa. Mereka datang tepat
pada saat kapal akan mengangkat sauh, banyak diantara calon penumpang kapal
yang tidak bisa menaiki kapal karena sudah kelebihan muatan, ketika sedang
berdesak-desakan , Yan Youning meninggalkan Yan Zenkun.
Tong
Daqing yang dirawat oleh Yu Zhen dibawa pergi menggunakan kapal oleh satuannya.
Ketika Yu Zhen sedang membereskan tempat tidur bekas Tong Daqing datanglah Tian
Hu, ia lantas bertanya kepada Yu Zhen apa ia masih mau pergi ke Keelung, tentu
saja Yu Zhen menjawab Ya. Bak mendapatkan durian runtuh, Tian Hu memberikan
tiket miliknya kepada Yu Zhen karena ia memilih untuk pergi bersama pria lain.
Yu
Zhen kemudian membereskan barang-barangnya dan pergi menuju pelabuhan, pada
saat itu datang korban baru dari medan peperangan, dibaringkan di tempat tidur
yang dibereskannya tadi. Ia adalah kekasih Yu Zhen yang dicari selama ini, tak
berapa lama ia meninggal.
Yu
Zhen kemudian bertemu dengan Ny. Gu dan keluarganya di kapal, ia meminta Ny. Gu
membantu mencari ranjang miliknya. Alangkah terkejutnya Peter ketika melihat Yu
Zhen memegang tiket milik Tian Hu, kepadanya Yu Zhen mengatakan bahwa Tian Hu tidak
mau menjadi gundiknya dan sudah menemukan pria lain.
Kapal
yang mereka naiki sudah kelebihan muatan sedari awal, anggap saja asian culture, seorang yang memiliki kedudukan tentunya tidak akan
menyia-nyiakan kesempatan, mereka membawa serta keluarga besarnya melalui
pengaruhnya, it’s known as nepotism. Maka tak heran jika jumlah penumpang membludak dan banyak
yang ditinggalkan di pelabuhan.
Kebetulan,
saat itu adalah malam tahun baru China sehingga bisa dipastikan semua penumpang
merayakannnya, tak terkecuali dengan kru kapal. Ketika orang-orang sedang larut
menikmati pesta meriah dengan sajian khas tahun baru diiringi live music dan gundik, kapal menabrak
batu karang. Guncangan pertama sukses membuat kru kembali terjaga namun tak
serta merta menyadari bahwa lambung kapal telah bocor.
Ketika
mengetahu ada tentara di kapal, Yu Zhen kemudian membantu membagikan makanan
sambil mencari tahu tentang kekasihnya. Pada saat itu foto pernikahan fiktif
yang dipegang oleh Tong Daqing terjatuh dan diambil oleh Yu Zhen. Betapa
gembiranya mereka berdua ketika mengetahui keadaan masing-masing, mereka lalu
bersepakat untuk terus bersama.
Kapten
kapal menyerukan agar penumpang tetap tenang, Tn. Gu yang menemukan bahwa air
sudah memasuki kapal memerintahkan semua penumpang naik ke dek. Bayangkan ...
adegan kapal pra tenggelam yang chaos
ala Titanic dengan asian taste, lebih
rempong dan lebih semrawut.
Disaat
terjepit seperti inilah animals instinct
muncul, saling sikut-sikutan menyelamatkan diri, rebutan pelampung sampai
bunuh-bunuhan demi papan biar bisa ngambang.
Padahal mereka berpotensi selamat jika mau sabar dan berbagi.
Yu
Zhen dan Tong Daqing saling membantu menyelamatkan, mereka juga menyelamatkan
salah satu anak Tn. Gu, jangan tanya kabar keluarga Gu yang lainnya, mereka
semua tenggelam. Sedangkan Yan Zenkun yang memang tidak punya alasan untuk
hidup akhirnya memilih untuk menenggelamkan diri (iya gitu ya?) karena tak
sanggup lagi menjalani hidupnya yang hampa.
Di
Keelung terjadi hujan badai yang membuat rumah kertas (Jepang) Zhou Yunfen
rusak parah, bahkan runtuh sebagian, ia dan ibunya terjebak di rumah. Kemudian
pembantunya dan Meifang membawanya ke rumah ibu Yan Zenkun untuk diobati.
Dari
ribuan penumpang hanya 36 orang yang ditemukan selamat, sisanya? You know what I mean ...
Woww
... Woww ... Woww ...
Dengan
jajaran cast yang menjajikan dan
cerita yang apik, The Crossing part 2 ini membuat saya MaGer hehe Meski The
Crossing part 1 lebih awesome, The
Crossing part 2 juga tak kalah awesome
... Banyak adegan dari The Crossing part 2 yang mengingatkan akan Titanic,
mungkin karena sama-sama tenggelam sehingga detail-detail adegannya tidak
terlalu diperhatikan.
BTW,
cool movie guys!!! Bagi yang kurang
menyukai film bertema peperangan atau musibah, tak ada salahnya menonton The
Crossing. It would change your mind ...