DSN PRDK KMPS ORNY

by - April 22, 2016



Dari 45 orang mahasiswa yang resmi mendapatkan NRP di jurusan Desain Produk Kampus Oranye, 9 orang diantaranya adalah cewek cantik nan innocent, yang langsung membuat genk mandiri ala girlband Korea ketika tahu kalah jumlah 🥲. Slow but sure, jumlah mahasiswa Desain Produk Kampus Oranye menyusut sedikit demi sedikit hingga tersisa ± 20 an orang di tingkat senior. Kabarnya, mereka ciut ketika menghadapi seleksi alam di rimba Desain Produk Kampus Oranye, terlalu ganas katanya, dan sadis (kalau) kata Afgan 😁.

Aku, Rizma (ingat ya, Rizmanya pake z bukan pake s), Osi, Seni (serius namanya Seni, seni yang artinya art kalau di-translate ke Bahasa Inggris), Oki dan Nining (atau Ningcu biar image-nya unyu 😗) termasuk survivor di angkatan #DuaRibuDelapren Desain Produk Kampus Oranye. Karenanya kami cukup eksis. Meski tidak seeksis aa yang suka motongin kertas di Annur.

Karena eksisnya, Punk Restu sampai hati menjuluki genk codet karena wajah kita kusut kaya preman pasar Cihaurgeulis. Matthew yang keturunan Tionghoa impor sampai rela bermigrasi ke jurusan lain saking takutnya kita kecengin. Luck(y)Man si Anabu alias Budi Anduk KW sekian malah sempat-sempatnya bikin komik bertema assassin bengis di mading jurusan Desain Produk Kampus Oranye, hanya untuk sekedar menujukkan perasaannya. Oohhh... So sweet... 🤯🔨😌.

Jangan heran kalau melihat wajah kita kusut kaya preman pasar Cihaurgeulis, setiap harinya kita sibuk blusukan mencari material atau tukang, dari toko material bangunan di sekitar Jalan Pahlawan sampai ke tempat sampah di pasar induk Andir, dari gang-gang sempit di pelosok Cibaduyut sampai ke daerah Bandung coret lainnya. Demi tugas 🥺.

Please deh Matthew... kita gak ingin ngeceng, inginnya dikecengin kali #eeeaaaaa 

Semenjak ada workshop di basement jurusan DKV dan Kimia, teman-temanku mendadak jaim (jaga imah) dan sombong. Temanku yang biasanya ngobrol, yang suka jajan bareng Sabana dan suka curhat ingin punya pacar, jadi suka pura-pura gak kenal kalau ketemu di jalan 😌. Apalagi kalau ketemunya di depan workshop #eh. Apalagi kalau ketemunya sama teman-teman yang lain #eh. Apalagi kalau ketemunya lagi pas lagi ada senior #eh.

Jangan salahkan kita kalau image-nya jadi kaya assassin bengis. Terlalu sering diabaikan dan dijadikan standar reputasi ala anak gaul workshop membuatku yakin, diam-diam mereka memelihara Dementor disana. Satu-satunya alasan kita pergi ke workshop adalah untuk bertugas, selainnya tidak sengaja. Aura negatifnya yang tinggi membuatku khawatir akan terkena kecupan Dementor.

Hampir setiap hari Yudha Batik complain bin request: “Kenapa sih kalian ke kampus gak pernah pake high heels?”, “Cobain deh sekali-kali kalian ke kampus pake stiletto”, “Yudha ingin banget liat kalian pake dress ke kampus. Yang kaya Academy Awards semalem. Pasti gempar deh satu jurusan...”, “Ihh... pake make up geura kalian teh. Caludih tau!” dll dsb dst. Tapi baiknya, Yudha selalu men-design-kan sepatu atau dress ala professional personal stylist setiap kali selesai mengkritik, sebagai solusi, seperti Ivan Gunawan di masa kini.

J
angankan pakai high heels atau dress ala seleb Hollywood, bisa mengenakan baju dengan hijab yang warnanya nyambung juga alhamdulillah banget sist... #eh. Kalau lagi hectic, baju yang dipakai adalah baju yang pertama kali dilihat di lemari, gak sempat make up-an di kosan karena di workshop Desain Produk Kampus Oranye sudah ada dempul dan debu kayu pohon Pinus yang nungguin. Kangen ceunah...

Sebenarnya tak ada yang salah dengan kita. Design rule yang paling utama yaitu form follow function sudah diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin satu-satunya yang belum sesuai adalah function with performance. Intinya sih, kita kurang kece! Bukan kurang sih, emang gak kece!

Masih kata Yudha Batik, idealnya mahasiswa/i yang berkuliah di jurusan Desain produk Kampus Oranye harusnya tampil stylish dan keren ala fashion designer / fashion blogger, atau minimalnya tampil ala foto-foto yang ada di Pinterest. Biar enak dilihat. Jangan lupa pakai perfume, biar gak disangka tukang gara-gara badannya bau resin atau herin. Oh Iya, jangan lupa jadi diri sendiri, jangan jadi orang lain.

Kadang kalau lagi peak season (UTS/UAS) mahasiswa suka jadi lalai dan muncul animal instinc-nya, yang ada di pikiran cuma ada tugas, tugas dan tugas, selainnya gak kepikiran. Kaya temanku, saking khawatirnya terlambat gara-gara masangin tali sepatu, dia nekat melakban sepatunya dengan lakban hitam supaya gak copot waktu ngebut. Ada juga yang datang ke kampus masih mengenakan piyama, kelihatan banget kan begadangnya hehe

Aku juga pernah, hanya sekali-kalinya di umur hidupku. Ketika peak season, aku berangkat dari kosan menuju tempat ngeprint di seberang kampus tergesa-gesa, semuanya tampak normal, kecuali orang-orang yang menatapku berkali-kali. Merasa tak ada yang salah, aku lalu chatting sekaligus progress checking dengan teman yang lain. Tak lama kemudian pandanganku tertumpu pada pantulan diriku di depan etalase tempat nge-print...

Faaaaakkkkkkkkk!!!! 😱


Kok bisa sih (pake) sepatunya beda ??? (FYI. Aku mengenakan sporty shoes di kaki sebelah kanan dan mengenakan flat shoes di kaki sebelah kiri!!!) Bisa-bisanya gak kerasa padahal tinggi sepatunya juga beda. Bisa-bisanya juga cuek padahal orang-orang di sepanjang jalan Suci ngeliatin. Dan dengan harga diri yang berceceran aku kembali ke kosan untuk menyamakan sepatu.

Love is blind, but assignments is blinded. #QuotesOfThatDay

BTW, AADC D A #DRD DSN PRDK KMPS ORNY?
(By The Way, Ada Apa Dengan Cewek Di Angkatan #DuaRibuDelapren Desain Produk Kampus Oranye?)

EMGNY QT KNP? K AQ GTW. UDH A AQ MW NGDWNLD DL Y
(Emangnya Kita Kenapa? Kok Aku Gak Tau. Udah Ah Aku Mau Ngedownload Dulu Ya)

GTW NH. AQ JG G NGRT. LGN NGP JG RBT2 NGRSN QT. URS AJ DR SNDR. RBT AMT
(Gak Tau Nih. Aku Juga Gak Ngerti. Lagian Ngapain Juga Ribet Ribet Ngurusin Kita. Urus Aja Diri Sendiri. Ribet Amat)

KSRNGN GWL SM PNK RST X Y. JDNY PD TKT. HRSNY GWL SM MTHW YG KTRNN TI
(Keseringan Gaul Sama Punk Restu Kali Ya. Jadinya Pada Takut. Harusnya Gaul Sama Matthew Yang Keturunan Tionghoa Impor)

TW NH. BYR MK KCL GN JG AD MSH YG NKSR X
(Tau Nih. Komplen Mulu. Biar Muka Kucel Gini Juga Masih Ada Yang Naksir Kali)

O QRAIN AP. UDH C G USH DPQRIN
(Oohhh ... Kirain Apaan. Udah Sih Gak Usah Dipikirin)

..................................................
(silent reader)

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~