Minggu Munggahan
Hello~
Udah mempersiapkan apa untuk menyambut Ramadan? Aku sendiri nggak punya persiapan khusus menyambut Ramadan, palingan beberes *angger 😁. Yha~ concern terbesarku saat Ramadan adalah pergeseran rutininas yang semakin padat, kalau hari-hari byasa kan nggak ada sahur atau tarawih yekan. Jadi, sebisa mungkin aku ingin mempersiapkan dan menyesuaikan space-ku saat ini dengan aktivitas khas Ramadan ✨.
Dimulai dengan mensortir barang-barang yang sering dan jarang digunakan, lalu menyusunnya di storage, lalu me-manage rotasi barang-barang yang dipake sehari-hari lalu begini dan begitu. Sadar diri aja sih, saat Ramadan mah boro-boro ingin beberes yang ada aku ngantuk duluan kali ah 😂 Ingat ya, tidurnya orang yang berpuasa saat Ramadan itu berpahala. Yes!
Kurasa Ramadan tahun ini akan menjadi masa transisi dari pandemic mode ke new normal mode, eh masih musim nggak sih istilah new normal 😅.
Ngomong-ngomong… apakah kalyan (melakukan) munggahan? Aku nggak tahu apakah ada basa baku dari munggahan karena bahkan meski berasal dari bahasa Sunda aku nggak tahu artinya *maap 😔 Untuk menyambut Ramadan byasanya kita ada munggahan dulu, saat masih ada Mbah Uti byasanya kita masak-masak (hajat kecil) dan membagikannya ke tetangga sekitar, kalau sekarang mah cukup dengan makan di luar.
Yha~ dengan siapa lagi kalau bukan dengan Icunk 😂.
Sebenarnya kita nggak berniat munggahan hanya ingin jalan jajan seperti byasanya, namun karena momennya bertepatan dengan momen menyambut Ramadan jadi bisalah dianggap sebagai munggahan. Rencananya masih sama, jalan-jalan sekaligus jajan-jajan apa aja yang kelewatan makanya nggak bikin list macem byasanya. Jadi, munggahan-nya kita ngapain aja?
LOTEK (PINCUK) DAN ES CENDOL
Kita memulainya dengan jajan Lotek (pincuk) dan Es Cendol di perempatan Jl. ABC di depan toko jam, beruntung saat kita kesana ada kursi kosong jadi kita nggak mesti berdiri sambil nungguin Loteknya jadi. Untukku rasa Loteknya B aja namun kusuka wadah Loteknya yang minim effort (meski nggak sustainable) kalau kalyan sedang berada di sekitar Jl. ABC bisa niya dicobain.
LAWSON - ALFA EXPRESS
Saat kita mencari Basreng di Jl. Tamim *iya, yang pernah dicariin waktu itu tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, membuat kita terjebak diantara ruko-ruko yang tutup. Tadinya kita mau mampir ke mana gitu *lupa 😅 sambil menunggu hujan reda tapi setelah dipikir-pikir mending caw ke tempat lain yang lebih nyaman. Akhirnya kita berteduh di Alfamart terdekat dan jajan Oden, so far so good… cucok dinikmati di hari hujan.
PEMPEK FAISAL
Saat hujan mereda kita mampir ke Kings untuk sholat dan muter-muter siapa tahu ada yang nyangkut *untungnya nggak ada 😅. Dari Kings kita caw ke Pempek Faisal yang lokasinya berada di Jl. Otista sebelum simpangg Ijan. Saat masih ngangkot aku sering lewat sini dan memang rame mulu, padahal tempatnya nyempil dan kurang menarik. Aku memang kurang suka makanan pedas tapi kalau makanan nggak ada pedas-pedasnya terasa ada yang kurang, kalyan begini juga nggak? 😆 Nah, untukku Pempek Faisal ini rasa kuahnya kurang kuat dan sambalnya nggak pedas jadi ya B aja, bukan tipikal makanan yang mesti dijugjug atau re-order.
FEEL MATCHA
Saat menunggu hujan reda kita ngoborol dan memutuskan untuk caw ke Feel Matcha yang baru aja buka di Braga, mengira akan sepi macem Tahilalats. Karena masih soft opening ofkors penuh sampai ke trotoar tapi kita tetap ikutan ngantri dongs biar bisa sekalyan ngobrol 😁 *padahal kalau ketemu ngobrol mulu ya 😆 Setelah menunggu akhirnya kebagian order juga, balik lagi ya karena lagi soft opening menu yang kita incar udah habis duluan.
Semoga kita bisa menjalani Ramadan ini dengan sebaik-baiknya ya…
0 comments
Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~