Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
Photo by JESHOOTS.com from Pexels

Dalam rangka balas dendam pasca KZL nonton MIB: International yang nggak rame aku menonton lagi beberapa film lawas di Youtube. Nggak lawas-lawas banget sih, pokoknya yang pernah kezamanan di bioskop Intan weh ...

Catatan Akhir Sekolah (2005)
source
Salah satu film yang legend pada masanya 👏, bercerita tentang 3 sekawan yakni  Arian (Vino G. Bastian), Agni (Ramon Y. Tungka) dan Alde (Marcel Chandrawinata) yang berambisi membuat dokumenter tentang sekolah mereka. Long shot di opening-nya memang kewren gilak sih, benar-benar menggambarkan suasana sekolah yang ‘hidup’ dan tentunya scene ter-favorite-ku di film ini 💙.

Kupikir film Catatan Akhir Sekolah ini membawa dampak yang cukup positif bagi penonton remaja (sepertiku) dulu 😳. Well ... coba deh tanya seksi dokumentasi atau pubdekdok yang bertugas di acara perpisahan sekolah, apa inspirasinya? Kuyakin mereka pernah menonton (atau minimal tahu) film Catatan Akhir Sekolah ini, yang terbaik di kelasnya. Kalau kau ingin tahu bagaimana kehidupan anak SMA di masaku dulu, tontonlah film Catatan Akhir Sekolah.

Karena film Catatan Akhir Sekolah, kita (aku dan temanku) jadi berkeinginan untuk mengisi hari-hari (di tahun terakhir SMA) dengan memory terbaik, pacar bisa berganti tapi teman kan nggak haha 😂 Kan kita BFF 👭. OST-nya juga nggak kalah manis ya... Ada I Remember dari Mocca dan yha~ ada Christian Sugiono yang meski ngeselin tapi tetap cool yeahh 😏.

Jomblo (2006)
source
Jomblo adalah film yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Aditya Mulya, favorite ketiga setelah buku Gege Mengejar Cinta dan Traveller’s Tale. Meski sudah di-remake dengan versi (yang katanya) kekinian aku masih lebih suka film Jomblo original ini, nggak tahu ya denganmu tapi bagiku film Jomblo reboot agak sedikit memaksakan dan membosankan 😅.

Film Jomblo bercerita tentang 4 sahabat merasai manis getirnya cinta di bangku perkuliahan, mereka adalah Agus (Ringgo Agus Rahman), Doni (Christian Sugiono), Olip (Rizky Hanggono) dan Bimo (Dennis Adhiswara). Meski Ringgo adalah bintangnya, scene stealer-nya teteup Christian Sugiono, biar doi pake celana cutbray yang ada rantainya urusan nyekil mah gak ada duwa 😂.

Scene ter-memorable adalah saat Agus momotoran di jalanan Braga dsk diiringi lagunya Seurieus 😘 Richa Novita bagus kok jadi Rita, Tike Priyatnakusuma pun cocok jadi Teh Guti. Banyak scene yang memorable terutama saat cast-nya spill the quote, masih relatable lah ya dengan kehidupan cinta dan persahabatan *tsah 😁. Setelah nonton film Jomblo aku langsung search OST-nya dongs, kepikiran sih #eh haha

Cintapuccino (2007)
source
Seperti Jomblo, Cintapuccino diadaptasi dari chick-lit berjudul sama karya Icha Rahmanti, dan kalau nggak salah buku Jomblo dan Cintapuccino dirilis dalam kurun waktu yang nggak terpaut jauh. Baru beberapa tahun kemudian Cintapuccino diadaptasikan ke layar lebar.

Film Cintapuccino bercerita tentang obsesi. Yap, obsesi. Adalah Rahmi (Sissy Priscilla) yang naksir Geronimo alias Nimo (Miller Khan) sedari masa SMA yang berlanjut hingga bangku kuliah dan tetep rajin stalking meski sadar Nimo nggak naksir balik. Intinya lebih ke jatuh bangunnya si Rahmi dalam mengejar cinta, seru sih ... karena ya balik lagi relatable haha 😂

Kalau kau pernah naksir seseorang sebegitu dalamnya sampai nggak ngerti lagi kapan mesti berhenti 😅, cobalah tonton film Cintapuccino ini. Well ... Satu-satunya pamaeh film Cintapuccino mah si Miller, KZL dah, apa nggak ada lagi cast yang lebih Nimo? OST-nya juga nggak kalah juwara yaw, d’cinnamons memang nggak pernah salah ... Sayangnya mereka bubar 😢.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
source

Warlok* Ubertos is back!
HAHA 😂

Di bulan Juni ini ada beberapa film yang masuk list nontonku, yakni Dark Pheonix, Aladdin, MIB: International dan Toys Story 4. Dark Pheonix dilewat ya sebab review-nya nggak cukup meyakinkan, MIB: International juga, jadi pilihan nonton bulan Juni ini antara film Aladdin dan Toys Story 4. Pilihan yang cukup sulit mengingat aku tumbuh bersama kedua film tersebut 😊.

Nyatanya aku dan Icunk malah terjebak misscom dan berakhir dengan MIB: International.

😱

Kita tetap lanjut menonton kok, perkara film yang kurang sreg mah yasudala~ ... secara ramadhan lalu kita skip nonton di bioskop. Bolehlah sesekali kita ber-halal bi halal dengan menu yang kurang un-so-recommend.

Kupikir kita semua pernah menonton film MIB alias Men In Black di televisi, duet agen K dan si newbie Will Smith memang sukses membuat kita terhibur. Visualisasi aliennya yang dibuat lebih  friendly menjadi daya tarik tersendiri, ditambah lagi dengan jenis alien-nya yang beragam.

Yha~

Sebagai salah seorang yang mengikuti film MIB sedari awal kupikir film MIB: International ini adalah film MIB paling B aja heu 😣 Eym ... Kupikir review kali ini akan lebih singkat dan agak kurang niat ya sebab ku kecewaaa ...

Kenapa film MIB: International ini B aja?

Kupikir frasa skenario adalah tulang punggung sebuah film memang benar adanya, apalah artinya cast yang OK atau track record film yang cukup ajeg kalau skenarionya sendiri nggak jelas mau dibawa ke arah mana. Sedari awal penceritaannya terbilang lemah dan cetek, gampang banget ditebak dan nggak ada gregetnya sama sekali.

Bahkan film RIPD (Rest In Peace Department) yang dibilang gagal pun masih lebih kece ketimbang film MIB: International ini. In Ryan Reynolds we trust 😏.

Bisa dibilng film MIB: International adalah salah satu multiverse-nya Thor: Ragnarok, duet Thor (Chris Hemsworth) dan Scrapper 142 (Tessa Thompson) nyatanya nggak menjadi jaminan selain hanya mendongkrak popularitas. Sayang aja sih ... Secara MIB adalah salah satu franchise yang cukup menjanjikan.

To be honest ... Aku sangat kecewa dengan alien di film MIB: International ini. Kurang banyaakkk!!!





Udahan ah nge-review-nya.
Akyu malay.

*warlok : warga lokal
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

source

Saat menulis review film Avengers: End Game di bulan lalu aku merasa amazed dengan fakta bahwa aku telah mengikuti perjalanan Avengers selama ± 11 tahun. Yap. 11 tahun yang nggak terasa seperti 11 tahun. Dan bukan hanya Avengers saja yang kuikuti perjalanannya, ada Games of Thrones, NCIS (yang akhirnya mencapai finale season), Harry Potter (dari bukunya, film adaptasinya dan kini spin off Fantastic Beast and Where To Find Them), Sheila on 7, blogger ++ dan masih banyak lagi.

Sesetia itukah? Yha~
Well ... Untuk beberapa hal aku memang konsisten.

Lantas aku cukup gabut sampai iseng membaca post lamaku yang tersimpan di folder PC, merasa amazed sendiri dengan perjalanan menulisku yang bagai mendaki gunung lewati lembah~ sungai mengalir indah ke samudra~ bersama teman bertualang~ haha At least, tulisanku cukup mewakili up and down-nya mailayf dari yang aL4y kacau sampai yang galau menceracau, dari yang hura-hura gembira sampai yang huru hara prahara.

Rasa-rasanya baru kemarin malam aku membuat blog banner pake font aL4y warna warni di lab komputer haha Berasa keren aja gitu punya blog.

Blog pertamaku menggunakan platform Multiply dibuat di rentang tahun 2006-2007,  kalau dikalkulasikan berarti sekitar 12 tahun yang lalu, lebih tuwa ketimbang Avengers yaini. Kemudian Multiply ditutup sebab dibeli perusahaan game, saat itu nggak ada pilihan bagi kita (ex Multiply user) selain mencari inang baru, antara TypePad, Blogspot, Wordpress atau JournalPress.

Sebelumnya aku sudah memiliki blog di platform blogspot (nyambi-nyambi disela nge-Multiply) namun karena isinya stuck berat di kisaran curhat maba salah jurusan dan theme yang ke-emo-emo-an aku memilih untuk move on dengan membuat blog baru.

Yap. Aku sedang membicarakan blog ini.

Blog yang sedang kau baca ini adalah blog yang kubuat di tahun 2011an setelah patah hati ditinggal Multiply, kalau dikalkulasikan berarti sekitar 8 tahun yang lalu, memang lebih muda ketimbang Avengers tapi jauh lebih awet ketimbang semua relationship-ku. Atas nama masih ngarep aku kerap ogah-ogahan menulis di blog, sebab lainnya adalah ke-sok-sibuk-anku sebagai anak Desain! Desain! Desain!

Tapi semua berubah sejak negara api menyerang ...

Setelah keluar dari The Matrix dan memasuki hutan (tahu lah ... welcome to the jungle thingy) kupikir aku perlu menyibukkan diri dari sosialisasi haha hihi yang hemeh bin hadeh. Yay! Come to mama ... masa hibernasi (blog)ku akhirnya berakhir. Bisa kau lihat di archives, post-ku kembali bermekaran di 3-4 tahun terakhir.

Well ... banyak hal berubah di rentang 12 tahun ...

Ada banyak fase (ngeblog) yang telah terlewati, namun kalau boleh jujur aku sebenarnya lebih menyukai konsep blog di masa lalu ketimbang blog masa kini. Saat blog adalah platform yang sangat perfect bagi kita untuk mencurahkan gagasan, ide serta berbagi kesenangan mengenai berbagai hal, membiarkan kita mengenal dan menjadi diri sendiri. Yes, you are what you write also what you eat.

Bukannya mau julid, namun aku sependapat dengan Miun bahwa blog masa kini lebih berjarak meski terlihat lekat. Ya ... aku kangen dengan blog berkonten curhat dan cerita sehari-hari, yang menyenangkan dibaca dan membuat kita merasa dekat (dengan penulisnya) macem teman satu geng.

Bisa dibilang, Instagram adalah game changer. Kalau di blog kita menulis dulu baru menambahkan foto, di Instagram kita menambahkan foto baru menulis, kebalik kan ya haha Makanya di awal-awal punya akun Instagram aku malah bingung sendiri “emang mesti banget ya caption-nya panjang-panjang?” harap maklum yha~ aku biasa mengisi caption di blog pake emoji atau keterangan yang sama sekali nggak menjelaskan.

Setelah Instagram hype banyak blogger yang hijrah dan melupakan blognya, sempat sebel sih karena bacaanku jadi berkurang. Tapi balik lagi ya aku nggak bisa memaksa atau menahan orang-orang untuk berkembang dan berlaku semauku, kalau mereka nggak mau balik ngeblog bukan urusanku juga sih haha

Eym ... kapan-kapan dilanjut yaw, masih mager sisa libur lebaran nih.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Hae! Selamat Idulfitri semuanya ... 
Nggak apa-apa ya terlambat yang penting ngucapin dulu haha

Alhamdulillah, aku bisa menjalani ramadhan kali ini dengan tenang dan damai, nggak ada masalah berarti kecuali fakta bahwa jalanan Bandung yang menggila menjelang waktu berbuka. Nggak usah ditanya gimana stuck-nya daerah alun-alun sebab King’s launching dini demi mengejar moment belanja kalap dan Griya kepatihan yang memang demen ngawur-ngawurin diskon.

Saking macetnya aku sampai hampir melewatkan bukber huhu Demi menghindari macet aku sengaja berangkat bukber setelah sholat Ashar, ehh ... sampai di tempat bukber menjelang sholat Isya dongs. Bahkan ojol pun nggak berdaya gegara macet, pada minta cancel sebab mas-nya nggak sanggup padahal kalau normal jarak tempuhnya sekitar 1 jam.

Oh iya, banyak bukber yang mentok di wacana doang haha Tapi nggak apa-apa sih toh duwitku jadi bisa terselamatkan, mayan ... untuk beli kaos Avengers.

Bukber angkatan berakhir indah (eciee) ditutup oleh dessert baso aci kesukaan kita semua haha Sedang bukber dengan Widy malah berakhir dengan hilangnya ATM, cebel ahh ... Mana hilangnya di minggu-minggu terakhir ramadhan jadilah mesti urus ini itu sebelum mudik. Eh iya dalam rangka godin aku dan Deya akhirnya nyobain Cumi Sambal Hijau-nya Imah Babaturan, ntar deh kapan-kapan kubuat review-nya.

Yang malah membuatku pening malah olshop war, hampir semua olshop mengeluarkan koleksi ramadhan bahkan beberapa malah sold old dalam hitungan menit. Gercep amat yaini netyzen soal beginian. Notifikasi e-commerce nggak kalah genggeus, minta banget dicek (eh emang tujuannya gini kan?).

Ramadhan kali ini aku agak malay untuk bersosmed, apalagi kalau bukan karena suasana politik yang nggak kondusif. Sosmed isinya sampah semua. Belum lagi pembatasan akses yang berimbas pada kerjaan, bagi kita-kita yang kerjanya pake Instagram dan WA hal ini sangat mengganggu. Aku bahkan baru bisa tidur sekitar jam 6 pagi gegara chat kerjaannya baru bisa diakses menjelang tengah malam, tadinya kupikir akan bablas tidur sampai jam 11-12an, tahunya jam 8 udah bangun lagi. Bang khek memang!

Nyatanya bukan hanya tiket pesawat yang harganya digetok menjelang lebaran, bahkan transportasi jarak dekat macem elf turut menggetok harga. Hemeh.

Meski nggak berlebaran di rumah sebab nggak ada orang aku merasa bersyukur bisa berkumpul dengan keluarga. Well ... Yang namanya drama keluarga pasti ada tapi tetep ya semuanya selalu bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan haha Lagian drama keluargaku ini nggak jauh-jauh dari kita bertiga yang silang pendapat, masalah utamanya Cuma satu: ketiganya keras kepala.

Anyway, bagiku belum lebaran kalau belum makan nastarnya Bi Neng dan kacang bawangnya Bu Rina haha Nggak ngerti juga ya kenapa ramadhan kali ini aku kesengsem Thai Tea, hampir setiap berbuka bawaannya selalu ingin minum Thai Tea, biar kata Deya banyak gulanya tapi kusuka.

Hal terbaik yang kulakukan di ramadhan ini adalah mengirim chat ucapan Idulfitri via Instagram, seenggaknya kupikir itu lebih baik ketimbang mengirim chat di grup atau nge-post foto ber-caption. Feel-nya nggak dapet hehe Aku sengaja meluangkan satu hari untuk mengirim chat ucapan Idulfitri kepada temanku yang kebetulan update instastory-nya, jadi mohon maaf ya kalau masih ada yang terlewat. Nggak update instastory sih haha

Semoga ramadhan tahun depan bisa lebih baik.
Aamiin~

Eh, katanya tahun 2033 kita lebarannya 2 kali ya?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ▼  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ▼  Jun (4)
      • Ramadhan Kali Ini
      • Blah Blah Blah
      • MIB: International
      • Rewatch Film Lawas
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ►  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ►  Apr (1)

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates