Kebun Bunga Begonia

by - March 17, 2019


Dalam rangka menyambut hargoknas (hari kagok nasional) yang jatuh di minggu lalu kita memutuskan untuk jalan-jalan, tadinya mama request ke Kebun Bunga Nusantara yang ada di Cianjur, bukannya nggak mau kesana yaw... hanya saja perlu persiapan yang lebih matang kalau mesti ke Cianjur. Jarak tempuhnya itu loh... bikin tuwa haha 😂😂😂

Maka kita mencari opsi lain selain Taman Bunga Nusantara, setelah berembuk (dengan gengs) akhirnya didapatlah 2 opsi yakni Kebun Bunga Begonia Lembang dan Taman Bunga apalah~ 😅 yang ada di Tanjung Siang. Namun karena Taman Bunga yang ada di Tanjung Siang katanya kurang recommend maka dipilihlah Kebun Bunga Begonia Lembang.

Ternyata diantara kita (bahkan uwak dan sepupuku) belum ada yang pernah kesana *heu Iya sih kita memang jarang jalan-jalan ke Lembang, kalau lewat mah sudah pasti sering apalagi kalau lagi macet. Alasan kita jarang jalan-jalan ke Lembang terutama kalau lagi peak season adalah: kurang bisa menikmati euy ... 😪.

Boro-boro menikmati, yang ada malah mikirin: Parkir dimana? Macet nggak pulangnya? Dan yang paling penting, nggak kebagian spot foto 😏

Kan no pict = HOAX!


Harga tiket masuk ke Kebun Bunga Begonia Lembang adalah Rp 20.000 nggak ada welcome drink tapi kita disediakan topi jerami. FYI, barangkali ada keluarga atau teman yang membutuhkan kursi roda, kita bisa pinjam kok disana, tinggal bilang ke petugasnya. Oh iya kita akan diminta untuk menyimpan ID (KTP/SIM) sebagai jaminan.

Kebun Bunga Begonia ini mudah diakses ya, dari jalan raya Lembang nggak terlalu jauh. Kalau dari Punclut lumayan... mendaki gunung lewati lembah, paling aman sih memang lewat jalur reguler. Sayangnya nggak ada kendaraan umum yang menuju kesana / sebaliknya, paling banter pake taxol ... tapi pulangnya nggak yakin ada yang mau nge-pick. Untuk areanya sendiri terbilang ‘cukup’, nggak terlalu luas atau terlalu sempit, yang agak PR malah tempat parkirnya. Nggak kebayang semrawutnya kalau peak season... 😅.


Kita sampai disana sekitar tengah hari, beruntung cuacanya agak gloomy jadinya nggak terlalu panas. Udara Lembang yang sejuk dan suasana yang nggak terlalu ramai membuat kita betah berlama-lama disana, kalau datangnya agak pagian bisa sekalian moyan (berjemur) 😉

Kebun Bunga Begonia terbagi menjadi 2 area besar yakni area tanaman hias dan area pertanian. Area tanaman hias lebih luas ketimbang area pertanian dan memang pengunjung lebih banyak yang mengitari area tanaman hias sebab lebih instagramable.

Selain bunga Begonia yang menjadi centre of attention, ada banyak bunga lainnya yang nggak kalah cantik. Bukan tanaman / bunga eksotis yang butuh perawatan extra ya, kebanyakan malah tanaman / bunga rumahan yang berkali-kali dikomentari Uwak-ku dengan “dulu kita pernah nanem ini di rumah” atau “lah... yang kaya gini mah ada di rumah juga”. Iya Wa ... Iya ... 🙏🙏🙏
  

Fun fact: Seingatku, saat masih piyik aku dan Widy pernah mencicipi bunga Begonia ini (antara disuruh Mbah Uti atau mama) rasa bunganya agak manis sedikit asam dan kecut. Malah mamaku bilang dulu bunga Begonia ini dipake untuk rujakan. Bener nggak sih? Ada yang pernah coba? 😋

Rata-rata tanaman yang ada di Kebun Bunga Begonia ini ditanam di pot jadi mudah mengatur layout-nya, sedang sisanya di tanam di tanah. Kupikir yang menjadikan tanaman hias ini enak dipandang adalah kuantitasnya, semakin padat komposisinya maka akan semakin menarik dan instagramable tentunya.

Kebun Bunga Begonia juga menyediakan feeding area kelinci untuk anak-anak, untuk masuknya kita nggak perlu membayar namun kalau kita ingin memberi makan kelincinya, kita bisa membeli seikat (isi 3 buah) wortel seharga Rp 10.000 (Pssttt... minta banget dikomentari mamak-mamak nih harganya 😌). Kalau sudah bosan kita bisa beranjak ke kolam Kura-kura, ini beneran loh isinya Kura-kura ...


Oh iya... nggak ada area khusus bermain untuk anak-anak paling hanya ayunan dan jungkit-jungkitan built in, itu pun lebih ke properti foto. Sisanya adalah patung-patung hewan yang bagiku cukup absurd haha Di salah satu sudut Kebun Bunga Begonia ada patung dada kuda, maksudnya, patungnya hanya ½ badan dari perut sampai kepala dan kaki yang... absurd-nya nggak nahan 😵.

Nggak perlu khawatir kalau merasa lelah, ada banyak bangku taman yang disediakan tinggal gercep-nya aja haha sejauh yang kurasakan meski Kebun Bunga Begonia memiliki area yang terbatas pengaturan layout-nya cukup pas jadi kita bisa berkeliling dengan nyaman, terjaga kebersihannya terjaga dan menyenangkan.

Kalau ditanya mau ke Kebun Bunga Begonia lagi nggak? Mau dong... Selain karena lebih dekat ketimbang Taman Bunga Nusantara melihat tanaman / bunga seperti ini bisa membuat pikiran lebih relax dan tercerahkan. Seenggaknya aku merasa Rp 20.000 ku tydac terbuang siya-siya macem nonton Antologi Rasa *masih mangkel 😛.






 TIPS
  • Saat datang usahakan jangan menggunakan outfit berwarna merah yaw, biar nggak ‘berbaur’ dengan warna bunganya 😊
  • Bunganya jangan dipetik atau dirusak ya apalagi demi konten, kalau ingin kamu bisa membelinya kok.
  • Usahakan datang diwaktu cuaca sedang bersahabat (eciee ...) biar nggak puyeng. 

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~