Ceritanya Reuni

by - March 16, 2018


Sejak beberapa minggu yang lalu grup WA angkatan kembali maceuh karena reuni 40 tahunnya DA (Darul Arqam), apalagi kalau bukan gara-gara komentar sarkas  ala netien usil haha Dari mulai yang normal kaya ngucapin selamat atas kelahiran dedek bayi sampai yang rada belok kaya berangan-angan disawer Bu Dendy kalau lagi bokek. Kan... fakta... 😁.

Ole! Akhirnya barudak kaya dulu lagi 🥳.

Nggak kerasa ya udah 40 taun aja... eh berarti udah ada 40 angkatan dong? Well ... kalau mau ngomongin angkatan, kita ini adalah angkatan 2513, kenapa beda? Karena kelas putra dan kelas putri dipisah asrama apalagi selain itu di DA angkatan 1 putri baru ada saat angkatan 13 putra, jadi perbedaannya lumayan jauh.

So, angkatan 2513 adalah angkatan 25 putra dan 13 putri, nickname-nya adalah Salawe dan Smile yang biar gampang manggilnya Lawe dan Mile (bacanya bukan mail ya tapi kaya milu huruf “u”nya diganti huruf “e”). Meski sering diceng-cengin angkatan sial karena angka 13 identik dengan angka sial, kita termasuk angkatan yang solid dalam urusan pertemanan.

Konon angkatan ganjil lebih nakal dan banyak masyalah, iya sih... kalau dibanding dengan angkatan lain kita memang lebih kompleks dan ada-adaaa... aja kelakuannya. Hampir tiap tahun kita pasti pernah punya masalah, mau itu dengan adik kelas, kakak kelas, pembina, guru bahkan kepala sekolah. Salah sendiri... suruh siapa mengusik hidup kita 😁.

welcome home

Menggantikan rumah dinas guru dan Lab Kesenian yang pernah menjadi TKP telepon extension adalah... ATM! Berasa lawas ya... karena dulu kalau mau ngambil uang di ATM paling banter 2 minggu sekali, itu pun mesti ke bank ybs atau ke Griya.

Karena sebelum ada ATM kita pakenya wesel, jirrr... wesel, iya, wesel temennya giro. Setiap menjelang awal bulan kadang suka H2C nungguin panggilan dari speaker rumah dinasnya Bu Diah, Bu Ai dan Bu Yuli “panggilan kepada Lestari... kelas 1 putri... ditunggu di rumah Bu Yuli, ada wesel”.  Simple sih, tapi semua orang tahu 😆.

nggak nyangka pernah begini haha

Demi memenuhi kebutuhan lahan DA ekspansi ke sawah di belakang rumah pembina, sawah-sawah yang dulu sering banget di-toong-in kalau lagi belajar di Lab Biologi kalau lagi praktikum. Disana dibangun asrama-asrama bertingkat yang bikin mager kemana-mana. Kayanya ya... kalau kezamanan asrama ini bakal sering mabal da... Musholla jauh, ruang makan jauh, kelas... apalagi. Tapi cucok sih kalau untuk ngeceng 😁.

Gimana ya... di satu sisi DA ini banyak membangun bangunan baru, tapi di sisi lain bangunan yang lama dianggurin gitu aja. Kaya main The Sims, begitu mau renovasi semua yang nggak kepake digeser-geser ke bagian yang kosong, dianggurin juga.

(mantan) asrama kita juga nggak jelas peruntukannya, terbengkalai dan berantakan banget. Nggak pernah ada nadlofah gitu ya? Sorry ya sensi... haha Tapi sebagai (mantan) asrama setidaknya ada banyak kenangan dan rahasia yang tersimpan dan belum dilenyapkan. IYKWIM.

my dazzling morning view, taken after sholat subuh from above the hall

Eym. Pernah denger istilah Di-Da-Bi kan? Dinding DA Berbicara hehe Sampai saat ini masih belum terungkap siapa pencetus istilah Di-Da-Bi, yang jelas Di-Da-Bi bukan sekedar mitos, karena... kita semua pasti pernah terlibat. Dan melihat kondisi asrama yang sebegini nggak keurusnya, mungkin 2-3 tahun ke depan Di-Da-Bi akan release dengan sendirinya.

Di-Da-Bi ini konsepnya agak mirip-mirip dengan time capsule,semacam reminder yang sengaja disembunyikan sampai saatnya tiba. Rupanya bukan sekedar curhatan di dinding atau di meja melainkan bundle benda-benda yang pernah dianggap berharga pada masanya, yang bakalan bikin keadaan gawat kalau pembina sampai tau #lebay.

Bundle tersebut berisikan... surat-surat dari pacar pada masanya, photobox dan bursam haha Bahkan ada juga yang menyimpan soal-soal +kunci jawaban lengkap dengan taswirannya (contekan). Little things that ever matter. Hal yang begitu krusial mengingat razia bisa terjadi kapan saja. Kalau ingin tau bundle itu ada dimana, sila ... bongkar asrama.

Mungkin seharusnya panitia reuni (IKADAM) perlu mempertimbangkan membuat sesi BurSam atau Bahas Surat di media visit Reuni *kahayang.

printilan-printilan asrama

Bagusnya, sekarang DA banyak eskulnya, ini sih yang paling bikin envy. Dulu mah baru ada KMR (Korps Mubaligh dan Mubalighah Remaja), KNR (Korps Nasyid Remaja) , KQR (Korps Qori dan Qoriah Remaja) dan FASE (teater) serta tambahan diakhir-akhir masa sekolah; KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) dan Hizbul Wathan (pramukanya Muhammadiyah). Keren kan masih pake istilah korps *heuheu

Di awal aku ikutan KNR tapi akhirnya resign dengan alasan; nggak rame lagunya nasyid semua L Pernah juga mencoba lebih nyantri dengan ikutan KQR dan akhirnya malah jadi sadar sendiri nggak ada bakat jadi qori’ah. Nggak tertarik ikutan KMR karena kupikir yang ikutan KMR adalah calon-calon ustadz dan ustadzah yang nantinya akan mengemban amanah maha suci mensyiarkan agama Islam di muka bumi.

Hanya FASE yang paling mengerti ... Seenggaknya FASE nggak tiap minggu kumpul, paling sebulan 1-2 kali dan sekalinya kumpul Cuma haha hihi nggak jelas tapi pulangnya dapet konsumsi. Fix, #eskulidamansantri yang faqir tidur dan males ngantri kamar mandi. Oh iya, sama Mading deng, meski tanpa ada embel-embel “biar kaya si Cinta AADC” bergabung di tim Mading adalah cita-cita *samvish


pemandangan sehari-hari, adem kan ... 
Karena kita ini sungguh sangat down to earth maka mainnya pun nggak jauh-jauh dari sawah, Cipeujeuh, Ngamplang dan sekitarnya. Semakin lama tinggal di DA malah semakin betah, kalau di awal-awal masuk ingin cepet-cepet libur bulanan atau libur semesteran, maka di akhir-akhir yang ada malah mager nggak mau kemana-kemana.

Jadi, kerjaan kita nggak jauh-jauh dari manjat ke atas aula, jalan-jalan ke kelas putra, baca-bacain buku kecengan karena belum kenal istilah stalking atau social media. atau ngelilingin kompleks DA, semuanya udah sepaket ya dengan jual ngaran. Kadang main ke dapur bantuin emak-emak ngupas wortel atau kentang, ujung-ujungnya minta makan haha

Sering juga maling kacang atau hui (ubi) di pinggir asrama untuk dibubuy di hawu, sambil nunggu mateng biasanya kita bikin susu pake air mendidih yang dimasak pake batok kelapa. Awal masuk DA sempet males minum karena dikira airnya basi, tapi lama-kelamaan malah terbiasa dan kangen ... terutama setelah ngerasain air filternya Samara catering.

Dulu pernah ada quote; satu-satunya hal yang abadi adalah perubahan.
Iya sih, 
Dunia berputar-manusia berkembang-sedang-perasaan masih sama.




eym ... candid moment under the super sun

mantan kelas 

ruang makan yang sekarang ada burung Meraknya
mantan asrama yang sekarang jadi kantin darurat heu
Lab. Komputer; where my daring lyfe started, my baby blog also born here 
tapi jalan ke Cipeujeuh terbuka lebar

EXTRA
baso aci Ceu Mimi
jagung cup pengkolan
cilor dan kawan-kawan 
pempek BNI 
baru sempet fotoin tapi belum nyobain

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~