Film ini menceritakan tentang 2 orang yang
tidak saling mengenal satu sama lain, tapi memutuskan untuk berpetualang
bersama karena sama-sama geje dan
satu kebangsaan.
Karena mereka berdua tidak memiliki nama (ada
sih ...) tapi mereka memilih untuk merahasiakan nama mereka karena khawatir
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Mari kita sebut saja Anu (laki-laki) dan
Una (wanita).
Anu yang patah hati diputuskan pacarnya
memilih untuk pergi berwisata ke Korea Selatan menggunakan jasa biro
perjalanan, sayangnya sebelum pergi dia sempat dikerjai teman-temannya sehingga lupa membawa koper yang ada di
mobilnya.
Sedangkan Una memilih untuk berbohong kepada
pacarnya yang posesif demi menghadiri
pernikahan temannya di Korea Selatan. Una pergi sendiri dan berencana untuk menikmati
me time nya.
Anu dan Una sempat saling keki karena urusan telepon di bandara. Anu yang baru sadar tidak
membawa koper langsung merana seketika dan mengambil selimut maskapai karena
kedinginan. Karena sikapnya yang kurang baik Anu dihindari teman-teman
rombongannya.
Ketika sampai di hotel Anu merasa lapar dan
memutuskan untuk pergi mencari makan, karena mabuk dia tidak bisa menemukan
jalan pulang dan tertidur di depan hostelnya Una. Keesokan paginya Una tak sengaja
membangunkan Anu, Anu yang terkejut minta diberitahu jalan pulang menuju
hotelnya, meskipun Una sudah menjelaskan secara terperinci Anu masih tidak
mengerti dan minta diantar ke hotelnya. Ternyata Una salah menunjukkan
hotel,lalu Anu marah-marah karena ditinggal pergi rombongannya.
Kesal karena ditinggal pergi rombongannya Anu
memutuskan untuk mengikuti Una, awalnya Una merasa risih tapi lama-lama kasihan
juga karena Anu tidak bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, selain itu karena mereka memiliki berkewarganegaraan yang sama,
Thailand.
Maka dimulailah petualangan mereka,dimulai
dari mengunjungi tempat-tempat wisata khas drama Korea Selatan sampai dengan
mabuk bersama-sama.Meski begitu seringkali Una terlihat kesal setelah menerima
telepon dari pacarnya.
Keesokan paginya Una terbangun di kamar hotel Anu
yang berantakan dan mendapati videonya dengan Anu. Una kaget sekali saat tahu
pacarnya sudah menelepon berulang kali, seakan belum cukup, Una diputuskan
sepihak karena berbohong, pacarnya melihat teman (yang katanya) seperjalanan
dengan Una di mall semalam.
Anu yang merasa bersalah akhirnya berusaha menghibur
Una dengan berbagai cara dan bersama-sama melakukan hal-hal yang dilarang
pacarnya Una.Dari sanalah akhirnya mereka merasa cocok satu sama lain, tapi
mereka bersepakat agar tidak memberitahukan nama masing-masing, karena ...
lebih baik begitu.
Mereka kemudian berpisah saat rombongan biro
perjalanan Anu datang menjemput, Anu yang merasa canggung kembali lagi ke
tengah-tengah rombongannya memutuskan untuk turun dan berlari mengejar Una. Anu
mengajak Una melihat salju dan bersedia mengantar Una ke pernikahan temannya.
Dan dimulailah petualangan sesi kedua ini,
bedanya kali ini mereka menyewa sepeda motor menuju skiresort. Disana Anu makan salju dan Una buka baju karena
sama-sama ingin tahu rasanya salju. Setelah itu mereka menginap di lovehotel yang sempit dan menceritakan
cerita-cerita palsu tentang diri mereka.
Akhirnya mereka sampai ke rumah temannya Una,
karena salah faham orang tuanya menyangka mereka sudah menikah. Malam harinya,
Anu berusaha menghubungi mantan pacarnya, melihat hal itu Una memberi saran
agar Anu menelepon program radio favorite
Una, semacam sesi curhat via radio yang bisa didengar semua orang.
Keesokan harinya mereka pergi ke toko souvenir untuk membeli hadiah, Una
menyuruh Anu menuliskan perasaannya terhadap mantan pacarnya di postcard dan mengirimkannya. Tak
disangka, Anu bertemu dengan teman-temannya disana dan memberi tahu kalau
mantan pacarnya itu akan segera menikah.
Anu yang badmood
merusak pernikahan temannya Una, kemudian dia pergi ke casino untuk bersenang-senang. Setelah berkali-kali kalah Anu
memutuskan untuk pergi, tapi Una tetap tinggal dan menang !!!
Dengan uang itu mereka melanjutkan petualangan
sesi ketiga, tapi kali ini mereka rela menghambur-hamburkan uang, bahkan
membeli mobil. Seperti kata pepatah “every
story has their end”, mereka kemudian bersinggunggan pendapat dan marahan.
Anu meninggalkan Una di mobil, tapi setelah berjalan selama beberapa saat dia
kembali dan mendapati Una dan mobilnya menghilang.
Ternyata Una menelepon pihak hotel untuk
menjemputnya dan menunggu Anu di lobby. Anu yang kalut segera meminta maaf
kepada Una yang sudah menunggunya sedari tadi.
Mereka kembali ke hostel Una untuk mengambil
barang dan memutuskan untuk memulai awal yang baru ketika sampai di Thailand.
Karena belum pernah berfoto bersama Una meminta bantuan seorang wanita untuk
mengambil foto mereka, ternyata wanita tersebut adalah mantan pacar Anu yang menyusul
ke Korea Selatan segera setelah menerima postcard.
Akhir yang canggung bagi mereka berdua...
Mereka pergi dengan tidak mengenal satu sama
lain dan pulang dengan berpura-pura tidak mengenal satu sama lain, saling
menghindar untuk menjaga perasaan masing-masing. Sekeras apapun mereka berusaha
saling mencari tetaplah sulit karena mereka tidak tahu nama masing-masing.
Note:
Film ini mencangkup SouthKoreanTour yang singkat padat dan berisi, terlebih lagi alur
ceritanya yang terbilang masih fresh
dan seru, acting pemainnya yang lucu
dan cukup natural juga membuat saya betah menotonnya.
Dan satu hal lagi, film ini mengajarkan betapa
pentingnya arti sebuah nama ...