Hello Strangers

by - June 29, 2015


Film ini menceritakan tentang 2 orang yang tidak saling mengenal satu sama lain, tapi memutuskan untuk berpetualang bersama karena sama-sama geje dan satu kebangsaan.

Karena mereka berdua tidak memiliki nama (ada sih ...) tapi mereka memilih untuk merahasiakan nama mereka karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Mari kita sebut saja Anu (laki-laki) dan Una (wanita).

Anu yang patah hati diputuskan pacarnya memilih untuk pergi berwisata ke Korea Selatan menggunakan jasa biro perjalanan, sayangnya sebelum pergi dia sempat dikerjai teman-temannya sehingga lupa membawa koper yang ada di mobilnya.

Sedangkan Una memilih untuk berbohong kepada pacarnya yang posesif demi menghadiri pernikahan temannya di Korea Selatan. Una pergi sendiri dan berencana untuk menikmati me time nya.

Anu dan Una sempat saling keki karena urusan telepon di bandara. Anu yang baru sadar tidak membawa koper langsung merana seketika dan mengambil selimut maskapai karena kedinginan. Karena sikapnya yang kurang baik Anu dihindari teman-teman rombongannya.

Ketika sampai di hotel Anu merasa lapar dan memutuskan untuk pergi mencari makan, karena mabuk dia tidak bisa menemukan jalan pulang dan tertidur di depan hostelnya Una. Keesokan paginya Una tak sengaja membangunkan Anu, Anu yang terkejut minta diberitahu jalan pulang menuju hotelnya, meskipun Una sudah menjelaskan secara terperinci Anu masih tidak mengerti dan minta diantar ke hotelnya. Ternyata Una salah menunjukkan hotel,lalu Anu marah-marah karena ditinggal pergi rombongannya.

Kesal karena ditinggal pergi rombongannya Anu memutuskan untuk mengikuti Una, awalnya Una merasa risih tapi lama-lama kasihan juga karena Anu tidak bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, selain itu karena mereka memiliki berkewarganegaraan yang sama, Thailand.

Maka dimulailah petualangan mereka,dimulai dari mengunjungi tempat-tempat wisata khas drama Korea Selatan sampai dengan mabuk bersama-sama.Meski begitu seringkali Una terlihat kesal setelah menerima telepon dari pacarnya.


Keesokan paginya Una terbangun di kamar hotel Anu yang berantakan dan mendapati videonya dengan Anu. Una kaget sekali saat tahu pacarnya sudah menelepon berulang kali, seakan belum cukup, Una diputuskan sepihak karena berbohong, pacarnya melihat teman (yang katanya) seperjalanan dengan Una di mall semalam.

Anu yang merasa bersalah akhirnya berusaha menghibur Una dengan berbagai cara dan bersama-sama melakukan hal-hal yang dilarang pacarnya Una.Dari sanalah akhirnya mereka merasa cocok satu sama lain, tapi mereka bersepakat agar tidak memberitahukan nama masing-masing, karena ... lebih baik begitu.



Mereka kemudian berpisah saat rombongan biro perjalanan Anu datang menjemput, Anu yang merasa canggung kembali lagi ke tengah-tengah rombongannya memutuskan untuk turun dan berlari mengejar Una. Anu mengajak Una melihat salju dan bersedia mengantar Una ke pernikahan temannya.

Dan dimulailah petualangan sesi kedua ini, bedanya kali ini mereka menyewa sepeda motor menuju skiresort. Disana Anu makan salju dan Una buka baju karena sama-sama ingin tahu rasanya salju. Setelah itu mereka menginap di lovehotel yang sempit dan menceritakan cerita-cerita palsu tentang diri mereka.

Akhirnya mereka sampai ke rumah temannya Una, karena salah faham orang tuanya menyangka mereka sudah menikah. Malam harinya, Anu berusaha menghubungi mantan pacarnya, melihat hal itu Una memberi saran agar Anu menelepon program radio favorite Una, semacam sesi curhat via radio yang bisa didengar semua orang.

Keesokan harinya mereka pergi ke toko souvenir untuk membeli hadiah, Una menyuruh Anu menuliskan perasaannya terhadap mantan pacarnya di postcard dan mengirimkannya. Tak disangka, Anu bertemu dengan teman-temannya disana dan memberi tahu kalau mantan pacarnya itu akan segera menikah.

Anu yang badmood merusak pernikahan temannya Una, kemudian dia pergi ke casino untuk bersenang-senang. Setelah berkali-kali kalah Anu memutuskan untuk pergi, tapi Una tetap tinggal dan menang !!!


Dengan uang itu mereka melanjutkan petualangan sesi ketiga, tapi kali ini mereka rela menghambur-hamburkan uang, bahkan membeli mobil. Seperti kata pepatah “every story has their end”, mereka kemudian bersinggunggan pendapat dan marahan. Anu meninggalkan Una di mobil, tapi setelah berjalan selama beberapa saat dia kembali dan mendapati Una dan mobilnya menghilang.

Ternyata Una menelepon pihak hotel untuk menjemputnya dan menunggu Anu di lobby. Anu yang kalut segera meminta maaf kepada Una yang sudah menunggunya sedari tadi.

Mereka kembali ke hostel Una untuk mengambil barang dan memutuskan untuk memulai awal yang baru ketika sampai di Thailand. Karena belum pernah berfoto bersama Una meminta bantuan seorang wanita untuk mengambil foto mereka, ternyata wanita tersebut adalah mantan pacar Anu yang menyusul ke Korea Selatan segera setelah menerima postcard. Akhir yang canggung bagi mereka berdua...

Mereka pergi dengan tidak mengenal satu sama lain dan pulang dengan berpura-pura tidak mengenal satu sama lain, saling menghindar untuk menjaga perasaan masing-masing. Sekeras apapun mereka berusaha saling mencari tetaplah sulit karena mereka tidak tahu nama masing-masing.

Note:
Film ini mencangkup SouthKoreanTour yang singkat padat dan berisi, terlebih lagi alur ceritanya yang terbilang masih fresh dan seru, acting pemainnya yang lucu dan cukup natural juga membuat saya betah menotonnya.

Dan satu hal lagi, film ini mengajarkan betapa pentingnya arti sebuah nama ...

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~