Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hello~

Masih kuat nggak nih? Aku sih nggak 😆

Karena udah nggak sanggup berpartisipasi di Bandung X Beauty akhirnya kita melipir ke F&B tenants dan jajan kopi Tuku. Kemudian kita beberes goodie bag dan lanjut ngobrol, angger… nggak dimana-mana kita ngobrol mulu, mana topik obrolannya nggak pernah berubah 😂 We like to talk, whether you like it or not 😉.

Menghindari kemacetan khas weekend, kita memilih untuk pulang cepat sambil mencari tempat makan yang okay. Yha~ urusan mencari tempat makan kita serahkan kepada Icunk ya, terserah mau dimana yang penting kita makan dulu sebelum pulang biar tidurnya nyenyak wkwkwk 🤭. Ada beberapa opsi tempat makan yang diajukan, namun kita memilih Kedai Ton karena... ingin aja 😊.


Cuaca malam yang berangin membuat kita memilih menu berkuah yang bukan mie, kan tadi siang udah 😄 Karena menunya nggak dilengkapi gambar, akhirnya kita cap cip cup memilih menunya secara random berdasarkan feeling. Begitu menunya jadi dan diantarkan ke meja kita ngakak sejadi-jadinya karena teringat dengan Mie Godog made by chef Ana 🤭.

Saat ke Yogyakarta liburan lalu, kita sempat main ke rumah Ana di Kauman, kemudian melipir ke Malioboro, kemudian kembali ke rumah Ana dan makan Mie Godog. Mie Godog ini adalah nasi + mie rebus + cengek, bukan rasanya yang bikin monangesss melainkan porsinya yang menjadi double sebab nasi dan mienya yang mengembang 😭.

Nasi Ton Ayam Panggang 33K

Kerupuk Paru 6K

Ohya, kita order Nasi Ton Ayam Panggang dan Kerupuk Paru, rasanya sih okay dan menghangatkan. Namun untukku porsi ayamnya too much sebab nasinya udah mengembang duluan 😅, favorite-ku tentcu adalah kerupuk parunya yang garing dan nikmeh. Entah karena lupa atau memang bukan bagian dari menu, untuk sambalnya kita mesti ambil sendiri di tempat yang udah disediakan.

Salah satu hal yang menyenangkan dari Kedai Ton adalah spot parkirnya yang cukup luas, di perempatannya ada kang gorengan juga. Kurasa Kedai Ton ini lebih cocok untuk didatangi dengan teman sepermainan atau teman setongkrongan ketimbang bersama keluarga.

@ton.kedai
📍 Komplek Ruko Segitiga Mas Kosambi, Blok E No. 12 - 13.
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 221 - 223, Ahmad Yani, Bandung
⏰ Senin - Minggu (11:00 - 20:30).

🍲 32K – 39K 
🍖 25K – 96K
🥟 5K – 18K 
🍹 11K - 15K 

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Belakangan ini cuaca panas banget ya… saking panasnya kepalaku sampai pening dan tak berdaya karenanya 🥵. Minggu lalu aku bahkan nggak sangup beranjak dari tempat tidur, hal yang membingungkan sebab aku merasa kedinginan sementara suhu tubuhku tinggi 😰. Oh ya, aku juga batuk dan pilek tyada henti, udah minum obat dan vitamin tapi nggak ada perubahan.

Saat bertemu lagi, Deya heran kenapa aku nggak sembuh padahal sakitnya udah hampir sebulan yang lalu, mon map yeoreobun… sakitku yang itu udah sembuh, ini sakit season terbaru huhu 😅 Kurasa cuaca panas turut mempengaruhi hajat hidupku belakangan ini, kepanasannya dikit, recovery-nya yang lama. Payah sekali ya 🤭 Minggu ini aku bertemu dengan Icunk dan Deya, apalagi kalau bukan gegara Bandung X Beauty.

Setelah nonton situesyen terkini di TSM via TikTok dan jiper karenanya, kita memutuskan untuk makan siang dulu. Tadinya kita mau makan di TSM tapi setelah dipikir-pikir lagi, mencari spot parking pun butuh konsentrasi jadilah kita mencari tempat makan yang sejalan dengan tujuan. Icunk merekomendasikan Hakata Ikkousha karena lewat di FYP-nya 😆.

Sejujurnya aku mengira sedang dikibulin G-Maps sebab logo Hakata Ikkousha-nya tampak ketinggalan zaman, aku bahkan merasa tempatnya lebih cocok sebagai tempat makan keluarga ketimbang tempat makan anak muda *kaya kita 🤣 Kita sampai saat jam makan siang, suasana saat itu cukup ramai tapi nggak sampai waiting list kok.

Byasanya kita makan per-mie-an sebagai penutup hari, makanya agak anomali kalau kita makan ramen siang panas begini, tapi yaudalaya… ketimbang salatri yekan 😌.


Kita order Ramen Ayam Tamtam dan Ramen Ayam Spesial, secara visual tampak sama namun Ramen Ayam Tamtam memiliki kuah yang lebih pedas ketimbang Ramen Ayam Kari. Meski kuahnya udah pedas Deya tetap menambahkan irisan cengek, aku juga sih… tapi cuma sanggup 3 iris aja 😅. Untukku, kuah Ramen Ayam Spesial ini light ya nggak meninggalkan sisa rasa di lidah, rasa ayamnya okay, mie-nya juga enak kok dan telurnya perfecto ✨👌🏻.

Kita juga order Tori Karaage yang surprisingly enak, kusuka karena ayamnya digoreng garing dan condiments-nya okay. Untuk porsinya pas kok cuma kuah ramennya memang kebanyakan, yha~ koclak dikit laya 😂 Biar nggak terlalu kalap kita order ocha yang bisa di-refill.

Ramen Ayam Tamtam 71K

Ramen Ayam Spesial 68K

Tori Karaage 41K

Ocha 14K

@ikkoushabdg
📍 Jl. L. L. R.E. Martadinata No.172, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung
⏰ 11:00 – 22:00
🍲 68K - 71K
🍹 14K - 41K
🍗 25K - 35K


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Andrea Piacquadio

Hello~

Apakah kalyan menonton YouTube atau mendengarkan Spotify saat bekerja? Aku sih yes, kadang anyep aja gitu rasanya kalau mesti terus-terusan mendengarkan suara netbook-ku yang berisik macem lagi potong rumput di lapangan 😅. Di post ini aku ingin membagikan playlist Spotify-ku, kali aja kalyan sedang mencari muzik azyik untuk didengarkan saat bekerja. Feel free to skip ya…

Belakangan ini aku lebih sering mendengarkan full album ketimbang mendengarkan kompilasi playlist yang kususun secara random berdasarkan taste-ku yang sporadis 😆 Nggak masalah apakah album pertamanya nggak semenarik album keduanya, atau vokalisnya bukan teteh skena. Kan kudedikasikan jam kerjaku hari ini hanya untuk mendengarkanmu wahai musisi tercinta… Yha~ semacam itulah 😄.

Ohya, list ini kususun berdasarkan intensitasku mendengarkan belakangan ini, jadi Sheila on 7, Taylor Swift, Yura Yunita, Tulus, Maroon 5 dan lagu-lagu TikTok minggir dulu wkwkwk 🤭.

REALITY CLUB

Apakah kalyan mendengarkan Reality Club? Please… say yes *maksa 😁.

Aku menemukan Elastic Heart secara nggak sengaja di Spotify, saat itu aku sedang mendengarkan random playlist yang berisi Vira Talisa, Camera Obscura, Adhitia Sofyan dan sisanya lupa lagi 😅. Semesta Spotify mengantarkan Elastic Heart padaku dengan yakin; bahwa aku akan selalu mendengarkannya sejak saat pertama kali dihantarkan. Well… itu benar, karenanya aku mulai mendengarkan Reality Club secara khidmat dan kesulitan untuk nge-skip playlist-nya.

Beberapa waktu lalu Anything You Want-nya Reality Club sempat jadi sound favorite-nya warga TikTok, aku sih yes ya… karena aku jadi bisa mendengarkan potongan lagunya setiap kali membuka TikTok. Album favorite-ku adalah What Do you Really Know? Maaf banget… tapi playlist-nya udah macem apotik tutup, nggak ada obat 😂. Please dengarkanlah Reality Club at least sekali sehari niscaya kalyan akan faham mengapa aku menaruhnya di urutan pertama.
 

BANDA NEIRA

Aku menemukan Banda Neira ini di masa-masa mengerjakan TA, terima kasih kepada entah siapa yang berbaik hati memasukkan lagunya ke hard disk bersamaan dengan Barasuara, Frau dan beberapa album indie yang namanya udah kulupa 😅. Tentcu, lagu favorite-ku saat itu adalah Sampai Jadi Debu, Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti dan semua mua mua muanya 😆.

Setiap kali mendengarkan Banda Neira saat Kukira masih punya waktu untuk menikmati karya mereka, nggak tahunya mereka malah bubar 🤭 Sampai sekarang aku masih follow mb Rara dan bertanya-tanya apakah beliau adalah titisan Summer Fin? Sebab berkali-kali doi bikin project bermusik, tetap bubar jua akhirnya 😅.
 

CIGARETTES AFTER SEX

Aku menemukan Cigarettes After Sex di salah satu blog post-nya Lucedale, yha~ aku memang rajin blog walking demi mendapatkan referensi buku, lagu dan hal-hal menarik dari blog. Sejak saat itu aku selalu memasukkan Cigarettes After Sex ke playlist yang kumiliki, jangan kegocek dengan nama band-nya yang kurang lazim ya 😅.

Meski lagu-nya terkesan less-effort sebab dinyanyikan dengan malas, kusuka liriknya yang manits dan terkesan tulus. Untukku, Cigarettes After Sex ini tipikal cozy song yang bikin pendengarnya nyaman sebab naratif, deskripsi terbaik untuk Cigarettes After Sex adalah nostalgic romantic. Setiap kali mendengarkan Cigarettes After Sex kadang aku merasa flashback ke masa lalu… yang nggak pernah kumiliki. 😂


LANA DEL REY

Aku menemukan Lana Del Rey di film The Great Gatsby (baca review-nya disini), untukku yang suka filmnya, suaranya mb Lana Del Rey ini melengkapi keindahan scene-nya (percaya deh… kalyan mesti nonton film The Great Gatsby at least sekali seumur hidup 😉). Setelahnya aku jarang menemukan mb Lana, sebab playlist-nya ketutupan mb TayTay yang mengisi hari-hari nganggurku 😅 Aku kembali menemukan mb Lana di TikTok saat Ratu Elizabeth mangkat sebab rerata videonya pake sound Young and Beautiful.

Entah di bagian mananya namun lagunya terdengar berbeda sejak pertama kudengarkan 10 tahun yang lalu, kusuka mb Lana yang artsy dan klasik macem time traveller lintas dekade. Aku pun setuju dengan salah satu diantara jutaan komentar yang bilang bahwa suaranya mb Lana ini: sounds like heaven but hurts like hell, doi humming aja udah bisa bikin kasuat-suat 😆 makanya heran dengan mb TayTay yang nggak mengoptimalkan skill-nya mb Lana.


***
 Adakah yang mau menambahkan?  
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Sampailah kita pada puncak itinerary liburan santai berdasarkan mood di Surakarta - Yogyakarta, yakni mengunjungi ArtJog 2023 Motif: Lamaran. Untuk tiketnya kita beli yang early bird 2 bulan sebelumnya, jadi saat sampai di venue tinggal scan barcode-nya aja. Kita mengunjungi ArtJog 2023 Motif: Lamaran di sore hari setelah kenyang makan di TFP Kopi Warung Pasar Kranggan tadi. Mungkin rang-o-rang sedang berpatisipasi di acara Agustusan, makanya situesyen di venue nggak begitu padat.

Main entrance-nya adalah rumah joglo yang desainnya ArtJog banget, kontemporer namun tetap clean. Karya pertama yang kita temui adalah milik Mella Jaarsma, seorang seniman asal Belanda yang menetap di Yogyakarta. Diantara semua karyanya yang ditampilkan di ArtJog 2023 Motif: Lamaran aku paling suka ceruk-ceruk berbentuk telapak kaki yang berada di bawah tiang limasan (rumah limas), rasanya lucu dan menyenangkan saat kita mencoba memasukkan kaki kita ke dalam ceruk.


Meski tema ArtJog 2023 adalah Motif: Lamaran karya-karya yang ditampilkan nggaklah manits atau mencoba menggapai haribaan. Apakah Motif: Lamaran disini berarti: maksud dan tujuan untuk mendekati audience penikmat hal-hal mistis yang disampaikan melalui pendekatan seni? Kubilang begini karena karya-karya yang ditampilkan menyeramkan dan bikin merinding, macem melihat interpretasi adegan di dunia astral seperti di film-film.

Sejujurnya aku kecewa karena ArtJog 2023 Motif: Lamaran nggak sesuai ekspektasiku yang mengharapkan karya-karya manits nan fun sesuai tema. Namun, nggak semua karya mengecewakan kok, ada beberapa karya yang keren, ada beberapa karya yang perlu dinikmati secara khidmat, ada beberapa karya yang interpretasinya maknanya nggak nyampe sama sekali. Aku juga menyayangkan pengaturan layout yang kurang meng-hi-light karya-karya yang sebenarnya keren.

Dengan berakhirnya post ini berakhir pula rangkaian post liburanku. Terima kasih udah membaca sampai akhir, semoga di tahun mendatang liburanku bisa lebih seru.




coba tebak, asli atau palsu?


aku nggak seberani Deya









ada apa aja disini?





Zayyan perform disini


coba tebak, tanganku yang mana?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Harap bersabar ya guise… perjalanan hari ini belum berakhir 😁.

Dari Stasiun Brambanan kita kembali ke Stasiun Tugu dan merasa lapar karena udah memasuki jam makan siang, ditambah lagi cuaca yang panas bikin kita mendambakan minuman yang berembun, berasa dan berwarna. Seger aja gitu membayangkannya 🤤. Tadinya kita mau ke Prawirotaman, tapi entah kenapa kita memilih ke Pasar Kranggan, aku udah lupa ya guise… ini late post soale 😅.

Saat kita ke Pasar Kranggan ada beberapa opsi tempat makan yang bisa dipilih, ada Kedai Berkah Abadi, Kedai Terang Bintang, Bake Me To The Moon, Depot Mugorame, TPF Kopi Warung dan lainnya yang kulupa namanya. Kita memilih TFP Kopi Warung karena tempatnya yang nggak begitu penuh dan menu-nya yang tampak menarik meski ditulis hanya via white board dan digantung di depan kios.

Beruntung kita masih kebagian main menu-nya, karena ternyata TPF Kopi Warung ini nggak menyetok banyak porsi sebab masih dalam masa re-opening. Kita kebagian meja di dalam karena meja di bagian luar penuh, padahal nikmeh banget ya makan siang diselingi angin sepoi-sepoi 🥺. Tapi tyda mengapa karena bukaan kiosnya luas jadi kita masih kena angin.


TFP (The French Fries) Kopi Warung menerapkan konsep menu regular dan menu harian (menyesuaikan dengan ketersediaan bahan baku di pasar), untuk menu harian sifatnya tentative, bisa berubah-ubah macem menu mingguannya Imah Babaturan. Ohya, TFP Kopi Warung ini menyajikan menu western yang udah digubah menyesuaikan dengan palette rasa warga +62 ✨👌🏻.

Maapin aku guise… karena ini late post aku udah lupa nama menu-nya apa, tapi kurang lebih mirip-miriplah dengan yang kutulis wkwkwk Muggkin karena masih dalam masa re-opening yang hectic, Mas-nya lupa memberikan bill-nya, aku pun lupa menanyakannya karena sibuk makan 😅.. TFP Kopi Warung ini konsepnya open kitchen ya, jadi kita melihat makanan yang kita order dipersiapkan,


Yang kita order:

FYI
Kita bisa memilih mau pake mashed potato atau French fries, tapi karena mashed potato-nya udah abis kita pake French fries. Semua main menu udah dilengkapi salad, tapi karena kita datang agak siangan salad-nya udah pada mirip-mirip.

Breaded Chicken with slaw and tomato salad 35K
Breaded Chicken ini adalah daging ayam fillet yang dibaluri tepung roti kemudian digoreng, macem chicken katsu laya.

Breaded Chicken with slaw and tomato salad 35K

Creamy Chicken with slaw, courgette and pesto 35K
Creamy Meatballs with slaw, courgette and pesto 35K
Keduanya masih sister menu, yang membedakan hanyalah penyajian dagingnya. Sayangnya, potongan ayamnya bukan dada jadi kulitnya klewer-klewer, kalau nggak mau ribet kalyan order yang meatball aja 😁. Untuk rasanya OK pake bangedh, aku bahkan minta creamy sauce + ujung-ujungnya ngabisin ayamnya Deya karena punyaku mah seret *alasan 🤭.

Creamy Chicken with slaw, courgette, and pesto 35K

Creamy Meatballs with slaw, courgette, and pesto 35K

Quesadilla Tuna 45K
Kita kira Quesadilla Tuna ini akan disajikan macem side dish, ternyata dikasih salad dongs. Yawla… kita makan banyak tapi sehat gitcu, kan senang jadinya 😁.

isinya pas 3 :)

Lemon Mint Tea 10K
Ini enak guise… Bukan karena harganya yang 10K melainkan karena perpaduan rasa lemon dan mint-nya nyegerin ✨👌🏻.


Sezuzurnya kita surprised saat makanannya disajikan, nggak menyangka akan sebanyak dan se-colourful ini. Untuk harganya masih masuk laya ke budget jalan jajan mingguan, apalagi kalau sharing dengan teman. Untuk rasanya udah pasti nikmeh… sayangnya jauh banget mesti ke Yogyakarta dulu. Well… apakah TFP Kopi Warung ada rencana untuk ekspansi ke mana gitu, Bandung misalnya?  😂.

Kalau kalyan berencana ke Yogyakarta, kurekomendasikan TFP Kopi Warung ini untuk kalyan masukkan itinerary. Apalagi kalau kalyan lagi ngidam makanan fusion atau sedang berupaya mengurangi nasi, percayalah… TFP Kopi Warung ini worth in every bite ✨👌🏻.

Jl. Pangeran Diponegoro No.18, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta
Senin - Minggu
sesi 1 10.00 - 14.30
sesi 2 15.00 - 19.30

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates