Taman Pelangi Monjali. |
Setelah mandi dan membereskan barang-barang di locker, aku kemudian pergi jalan-jalan sore dengan Ana, ia mengajakku makan ke Raminten.
Sudah bisa ditebak... apalagi sih yang dilakukan 2 orang teman setelah sekian tahun tak berjumpa? Pasti rumpi. No secret... haha Berjam-jam lamanya kita ngobrol ini itu, membicarakan gossip sedang yang beredar, bertukar kabar tentang teman-teman dan kecewa karena gak ada yang kasih tahu.
Karena masih belum terlalu malam kita berencana untuk jalan-jalan lagi, tujuannya adalah Taman Pelangi atau Taman Lampion. Bertahun-tahun yang lalu aku pernah lihat Ana dan Mamih posting foto-foto mereka disana, kelihatannya sih seru.
Taman Pelangi atau Taman Lampion adalah tempat wisata malam hari di Yogyakarta yang beroperasi sejak pukul 17.00 sampai dengan pukul 23.00 setiap harinya. Terletak di jalan Lingkar Utara (Ring Road) Yogyakarta dan berada di kompleks Monjali (Monumen Jogja Kembali).
Harga tiket masuk untuk saat ini (September 2016) adalah Rp. 15.000 untuk weekday (Senin-Kamis) dan Rp. 20.000 untuk weekend (Jum’at-Minggu).
Taman Pelangi dibuat untuk menghidupkan kawasan Monjali yang sepi, sebagai alternatif wisata pada malam hari selain Malioboro dan Alun-alun Kidul. Taman Pelangi ini pada dasarnya terdiri dari lampion-lampion beraneka rupa bentuk dan warna, lampion tersebut terbuat dari rangka besi yang dibentuk kemudian ditutupi oleh kain dengan lampu di dalamnya.
Taman Pelangi didesain mengelilingi Monjali mengikuti jalur pedestrian yang sebelumnya sudah ada. Sebenarnya tidak butuh waktu yang lama untuk mengelilingi Monjali, yang menjadikannya lama adalah berfoto-fotonya.
Salah satu yang menarik perhatian adalah lampion berbentuk komodo dan wajah politikus, selain itu ada juga lampion dengan tema Korea dan Laut. Kebanyakan berbentuk tapas, namun banyak juga yang dibentuk menjadi karakter hewan dan bebungaan. Semuanya #instagenic haha
Pihak pengelola juga menyediakan tempat bermain anak dan wahana air yang patut dicoba jika sedang
santai, tersedia juga tempat makan di bagian depan Monjali. Jika lelah bisa beristirahat di gazeebo yang disebar di sepanjang jalur Taman Lampion.
Just a tips, jika ingin berfoto baik itu menggunakan kamera handphone maupun DSLR, matikan dulu fitur autoflash karena akan membuat objek ngeblur dan bercahaya. Lebih baik menggunakan fitur autofocus agar objek terlihat kontras dengan gelapnya malam.
Aku sendiri menggunakan kamera handphone sebesar 8 MP, tidak terlalu detail seperti DSLR namun cukup jelas. Perlu beberapa kali shoot untuk mendapatkan hasil yang baik karena bergantung pada fitur autofocus yang pencahayaannya sangat sensitif. BTW, jika berkunjung ke Taman Pelangi jangan lupa membawa partner (^.^) karena kalau Cuma berfoto pake tongsis gak kan puas.
Taman Pelangi Monjali. |
Taman Pelangi Monjali. |
Taman Pelangi Monjali. |
Taman Pelangi Monjali. |
Taman Pelangi Monjali. |
Taman Pelangi Monjali. |