The Hobbit The Battle of The
Five Armies adalah bagian akhir dari The Hobbit triologi, prekuel dari The Lords of The Rings triology yang sudah lebih dulu difilmkan. Dalam film sebelumnya,
yaitu The Hobbit : The Desolation of Smaug diceritakan bahwa Thorin pengikutnya
akhirnya bisa mencapai Benteng Erebor dan mencoba untuk mengambil Arkenstone
yang dijaga oleh Smaug, merekalah yang membuat Smaug pergi menuju Lake Town.
Gandalf yang berada ditahan
di Dol Gundur akhirya diselamatkan oleh Saruman dan Galadriel. Galadriel
menahan Sauron dan memerintahkan Gandalf untuk pergi dengan Radagast. Gandalf
yang berhasil menyelamatkan diri meminta Radagast untuk membawa pasukannya
menuju ke Benteng Erebor, tempat dimana peperangan selanjutnya akan
berlangsung.
Smaug yang sebelumnya
menghuni Benteng Erebor di Lonely Mountain (Gunung Kesunyian) datang ke Lake
Town, ia langsung meluluhlantakkan Lake
Town dalam sekejap. Penduduk Lake Town terkejut dengan kedatangan Smaug yang
tiba-tiba, mereka panik dan berusaha untuk menyelamatkan diri.
Bard berusaha membunuh Smaug
menggunakan anak panah miliknya namun selalu gagal, lalu Bain yang sebelumnya
dititipi Black Arrow terakhir muncul, dengan anak Black Arrow itulah Smaug
berhasil dibunuh. Kabar matinya Smaug segera tersiar ke seluruh penjuru negeri.
Bard membawa penduduk Lake
Town yang tersisa menuju ke Dale, tempat kerajaan manusia sebelumnya berada.
Bard memerintahkan mereka untuk tinggal di Dale karena Lake Town sudah hangus
terbakar, dengan minimnya perbekalan yang mereka punya muncul masalah baru,
kelaparan.
Sementara itu di Benteng
Erebor, para kurcaci kecewa dengan sikap Thorin Oakenshield yang lebih
menikmati emas-emasnya daripada membantu memburu Smaug, mereka percaya bahwa
Thorin tengah terjangkit penyakit naga yang juga menjangkit kakeknya, Thror.
Keesokan harinya, penduduk Lake
Town yang kini tinggal di Dale dikejutkan dengan kedatangan raja elf, Thranduil.
Ia datang beserta pasukannya membawa pasokan makanan untuk penduduk Lake Town.
Ternyata kedatangan Thranduil bukan semata-mata hanya ingin membantu, melainkan
ingin mengajak mereka (termasuk Brad) bersekutu, ia ingin mengambil pusaka
bangsa Elf yaitu Lasgalen yang berada di Benteng Erebor.
Legolas dan Tauriel memata-matai
Orc sampai ke Gundabad, mereka menemukan bahwa Azog memimpin pasukan Wargs dalam
jumlah yang besar menuju Benteng Erebor. Azog ingin mengusai Benteng Erebor
selain karena emas-emasnya adalah karena letaknya yang strategis untuk
menguasai kerajaan kuno Angmar.
Bilbo yang kecewa dengan
sikap Thorin kemudian berinisiatif untuk mengambil Arkenstone dan memberikannya
kepada Bard, dengan harapan agar Thorin bersedia memenuhi janjinya kepada Bard
serta mengembalikan Mythir kepada Thranduil. Mereka semua bersepakat untuk
sebisa mungkin menghindari perang.
Namun, Thorin tetap
bersikeras untuk mempertahankan Benteng Erebor dan malah berfikir untuk
memindahkan emas-emasnya ke tempat yang lebih aman. Ia bahkan menuduh ada
pengkhianat diantara para pengikutnya yang setia dan memutuskan untuk berperang.
Thranduil pun tidak
mempunyai pilihan lain selain berperang, ia dan pasukannya sudah siap untuk
menyerang Benteng Erebor ketika muncul pasukan kurcaci yang dipimpin oleh Dain
Oakenshield (sepupu Thorin) dari iron Hill (Pegunungan Besi). Kedua pasukan itu
saling berhadap-hadapan untuk berperang, sedangkan Thorin? Ia tetap duduk di
singgasananya dan berdiam diri.
Lalu tiba-tiba muncullah
pasukan Orc yang dipimpin oleh Azog, Thranduil dan Dain pun akhirnya memutuskan
untuk berperang melawan pasukan Orc daripada saling memerangi. Tentu saja kedua
pasukan tersebut kalah jumlah bila dibandingkan dengan pasukan Orc dan segera
terdesak.
Bard dan pasukannya berusaha
untuk mempertahankan Dale dari serangan pasukan Orc. Disaat Bard sedang
mengevakuasi anak-anak, wanita dan orang tua, ia menemukan bahwa Alfrid Wakil
Walikota berpura-pura menjadi wanita tua agar diselamatkan, Alfrid yang
pengecut pun akhirnya memilih kabur dengan emas yang tak sengaja ia temukan.
Thorin tenggelam dalam
pikirannya sendiri, galau. Di satu ia merasa senang mendapatkan kembali
kejayaannya sebagai Raja Di Bawah Gunung, namun di sisi lain ia merasa sedih
karena pengikutnya mulai mempertanyakan harga dirinya sebagai seorang raja. Sebuah
pilihan yang sulit bagi Thorin. Kili yang tak sabar menyatakan ingin bergabung
dalam peperangan, kenyatannya mereka semua ingin ikut berperang tapi tetap
menyerahkan keputusan kepada Thorin. Thorin pun akhirnya sadar dan memutuskan
untuk ikut berperang melawan pasukan Orc.
Melihat pasukannya dibantai pasukan
Orc, Thranduil memutuskan untuk menarik mundur pasukannya, sama seperti ketika
ia menarik pasukannya dari peperangan melawan Smaug dulu. Legolas dan Tauriel
segera memberitahukan perihal pasukan kedua dari Benteng Gundabad kepada Bilbo,
Gandalf dan Thranduil, Legolas sempat bersitegang dengan Thranduil sebelum
akhirnya pergi menyusul Tauriel yang menyusul Kili ke Raven Hill (Bukit Gagak).
Thorin membawa Fili, Kili dan
Dwalin ke Raven Hill untuk mencari Azog,
disana mereka dijebak sehingga Fili tertangkap dan akhirnya dibunuh Azog. Kili
yang tidak bisa membendung amarahnya mengejar pasukan Orc dan berusaha membunuh
mereka, pada saat itu ia melihat Tauriel diserang oleh salah satu Orc, Kili
berusaha menyelamatkan Tauriel tapi tidak berhasil, ia pun meninggal dalam usahanya
menyelamatkan Tauriel.
Thorin akhirnya bisa
berhadapan face-to-face dengan Azog
yang dulu membunuh ayahnya, mereka berdua bertarung saling membunuh, meski
akhirnya Thorin berhasil membunuh Azog, ia tidak bisa selamat karena luka-luka
yang dideritanya. Beruntung Bilbo yang menyusul Thorin ke Raven Hill menemukannya,
di saat-saat terakhir hidupnya itu, Thorin mengungkapkan rasa penyesalannya
atas sikapnya dan berterima kasih kepada Bilbo untuk menjadi sahabatnya.
Di dalam situasi yang sangat
genting itulah Radagast datang membawa pasukannya, ia membawa elang-elang
raksasa dan hewan-hewan penghuni hutan lainnya. Dengan adanya tambahan pasukan
Radagast, pasukan Orc bisa disingkirkan.
Bard yang kini memimpin Dale
mengumandangkan tanda dukacitanya untuk korban peperangan. Sedangkan Legolas yang
sadar takkan bisa mendapatkan hati Tauriel tidak ingin kembali lagi ke Rivendell,
ia memilih untuk mengikuti saran Thranduil untuk pergi mencari The Striders ke
Dunadein. Setelah berpamitan kepada para kurcaci Bilbo kembali pulang ke Bags
End diantar oleh Gandalf, Gandalf mengetahui Bilbo masih memiliki cincin dari
Smeagol tapi Bilbo berbohong dan mengatakan cincin tersebut hilang saat
peperangan.
“ ... why it’s so much hurt ...”
“ ... because it’s real ...”
(Tauriel
and Thranduil about Kili)
Jadi, five armies yang dimaksud adalah 5 pasukan yang ikut berperang
yaitu pasukan, pasukan kurcaci, pasukan manusia, pasukan Orc dan pasukan Wargs.
Pasukan Radagast dianggap bonus karena muncul di saat-saat terakhir.
Film The Hobbit triology yang merupakan spin off dari film The Lords of The
Rings triology ini menceritakan
tentang kaum kurcaci, tak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti akan ada spin off
yang dibuat berdasarkan karakter-karakter dalam film The Lords of The
Rings lainnya. Elves maybe?
Mungkin saja, karena di
akhir film Thranduil sempat menyinggung tentang Arathon yang menjaga hutan,
jika sudah menonton film The Lords of The Rings Triology pasti akan ‘ngeh’ Arathon itu merupakan salah satu
karakter Raja manusia yang ikut berperang melawan Sauron.
BTW, meskipun saya penggemar
Legolas sejak di film The Lords of The Rings, saya tetep ngerasa sedih (dan
nangis bombay) waktu liat Tauriel nangisin Kili yang udah mati, demi apa dong
... baper sama Tauriel. Syebel ihh ...
Just realized, furniture di rumah Bilbo lucu-lucu juga yah J
Film The Hobbit The Desolation of Smaug adalah bagian kedua dari film The Hobbit trilogy besutan sutradara Peter Jackson. Merupakan spin off dari film The Lords of The Rings trilogy yang sebelumnya juga mencetak kesuksesan. Dalam cerita sebelumnya yaitu The Hobbit An Unexpected Journey diceritakan bahwa Bilbo, Gandalf dan Thorin beserta pengikutnya berhasil meloloskan diri dari serangan Orc yang dipimpin oleh Azog.
Dalam perjalanan menuju ke Lonely Mountain (Lembah Kesunyian), Gandalf pergi memisahkan diri dan menyuruh Bilbo dan para kurcaci untuk pergi ke Mirkwood (Hutan Kegelapan) lebih dulu. Gandalf juga berpesan agar mereka berhati-hati dan tetap waspada ketika berada di hutan tersebut, ia sendiri akan pergi menuju Dol Gundur untuk mencari tahu mengenai sihir hitam yang menaungi Sauron.
Bilbo dan kawanan kurcaci pun masuk ke dalam Mirkwood, mereka mengikuti jalan setapak yang konon katanya akan membawa mereka keluar dari Mirkwood. Mereka semua kebingungan karena jalan setapak tersebut hilang di tengah jalan, tak habis pikir mereka pun berusaha mencari jalan sendiri, namun mereka malah berputar-putar saja di dalam Mirkwood.
Bilbo berinisiatif naik ke puncak pohon untuk melihat posisi mereka di Mirkwood, alangkah terkejutnya ia mendapati para kurcaci sudah hilang tak berbekas. Bilbo kemudian diserang oleh sekawanan laba-laba raksasa, ia lantas memakai cincin yang ditemukannya di gua Smeagol untuk meloloskan diri dan menyelamatkan kawanan kurcaci.
Tak berapa lama mereka semua ditangkap oleh elf penjaga hutan dan dibawa menuju penjara bawah tanah di Rivendell. Salah satu dari mereka yaitu Kili sempat bercakap-cakap dengan salah satu elf yang bernama Tauriel, mereka berdua sama-sama merindukan masa lalu, saat-saat sebelum Sauron datang.
Bilbo yang invisible (tidak terlihat) berhasil mengambil kunci dari penjaga penjara bawah tanah, ia mengeluarkan mereka semua dari dalam penjara melalui jalur sungai menggunakan tong-tong kosong untuk anggur. Ketika akan sampai di pintu air, muncul sekawanan Orc yang berusaha membunuh mereka, dibantu oleh Tauriel dan Legolas mereka berhasil meloloskan diri.
Bilbo dan kawanan kurcaci sampai di muara danau, mereka sempatkan mengobati Kili yang terluka terkena senjata Orc. Disana mereka bertemu dengan Bard, seorang nelayan dari Lake Town yang sedang mencari ikan, mereka lalu membayar Bard untuk dapat masuk ke Lake Town serta mendapatkan senjata.
Tauriel dan Legolas membawa salah satu Orc untuk diinterogasi dihadapan Thranduil, Orc tersebut menyatakan bahwa jika Thorin dan pengikutnya bisa sampai ke Lonely Mountain akan terjadi peperangan besar. Thranduil lalu memerintahkan agar penjagaan diperketat dan melarang semua elf meninggalkan Rivendell, kecuali Tauriel.
Legolas lalu mengikuti Tauriel yang mengikuti jejak Orc sampai ke tepi danau, Legolas meminta Tauriel untuk kembali ke Rivendell tapi Tauriel tetap bersikeras tidak mau kembali, ia tahu Kili terluka. Mereka lalu mengikuti jejak Orc sampai ke Lake Town.
Bard yang sedang dimata-matai oleh walikota meminta agar Bilbo dan kawanan kurcaci bersembunyi di rumahnya, sementara ia pergi mencari tahu mengenai Thorin yang sebelumnya mengaku sebagai raja kurcaci. Ia menemukan bahwa apa yang dikatakan Thorin benar adanya, berdasarkan silsilah kaum Durin, Thorin adalah raja terakhir kaum kurcaci, ia merupakan anak dari Thrain yang terbunuh oleh Azog dan cucu dari Thror yang menjadi raja di bawah gunung.
Ketika kembali ke rumahnya, Bilbo dan kawanan kurcaci itu sudah pergi menuju gudang penyimpanan, mereka tidak puas dengan senjata yang diberikan oleh Bard sebelumnya. Sebelum sempat mengambil senjata yang diinginkan mereka semua tertangkap dan diserahkan ke hadapan walikota. Untuk meminta dukungan, Thorin kemudian menjelaskan bahwa ia adalah seorang raja kurcaci dan menawarkan emas yang ada di Benteng Erebor kepada penduduk kota, dengan harapan agar walikota mau membantu misinya menuju Lonely Mountain.
Bard kemudian datang dan berusaha menyadarkan penduduk Lake Town, ia menyatakan jika Bilbo dan kawanan kurcaci bisa sampai ke dalam Lonely Mountain, Smaug yang selama ini menghuni Benteng Erebor akan keluar dan membinasakan Lake Town. Walikota lalu mengolok-olok Bard karena tembakan kakeknya meleset (The Hobbit An Unexpected Journey) sehingga tidak mampu membunuh Smaug. Dengan ketamakannya ia lalu menyetujui penawaran Thorin, bahkan membuat pesta untuknya.
Keesokan harinya, seluruh kota mengantar kepergian Bilbo dan kawanan kurcaci menuju Lonely Mountain. Sayangnya, Kili tidak bisa ikut karena luka yang dideritanya, Fili dan Dwalin kemudian meminta izin agar bisa merawat Kili sampai sembuh dan berjanji akan menyusul mereka ke Lonely Mountain. Salah satu kurcaci lainnya yaitu Bofur pun tidak bisa ikut karena bangun kesiangan.
Ketiga kurcaci tersebut kemudian membawa Kili ke rumah Bard karena tidak punya tujuan lain, awalnya Bard menolak karena kesal dengan Thorin tapi melihat luka Kili yang semakin parah akhirnya ia mengizinkan mereka masuk. Bard menyuruh ketiga anaknya yaitu Bain, Sigrid dan Tilda agar membantu mereka merawat Kili.
Tanpa mereka sadari, ada sekawanan Orc yang mengintai rumah Bard. Orc tersebut menyerang para kurcaci dan keluarga Bard, tanpa senjata yang memadai para kurcaci kesulitan menangani Orc. Tiba-tiba muncullah Tauriel dan Legolas, mereka membantu para kurcaci menyingkirkan Orc bahkan Tauriel membantu menyembuhkan Kili yang terluka.
Bilbo dan kawanan kurcaci sampai ke Lonely Mountain, Thorin dan kawanan kurcaci berusaha keras untuk bisa mencari jalan rahasia untuk masuk ke dalam gunung. Setelah beberapa lama mereka akhirnya menyerah karena mentok dengan petunjuk yang dimiliki, mereka pasrah dan memilih untuk pergi dari Lonely Mountain. Bilbo yang penasaran kemudian berusaha memecahkan petunjuk tersebut, ia berhasil menemukan jalan masuk rahasia dan memanggil kembali kawanan kurcaci.
Mereka semua akhirnya bisa masuk ke dalam Benteng Erebor, Thorin lantas memanggil Bilbo dan menyuruhnya mencuri Arkenstone dari Smaug. Bilbo pun turun ke dalam balairung mencari Arkenstone, ia terkesima melihat balairung yang dipenuhi dengan emas dan permata. Juga Smaug.
Bilbo berusaha untuk mendapatkan Arkenstone malah membuat Smaug terbangun dari tidurnya, Smaug sama sekali tak terperdaya oleh Bilbo dan mengejarnya. Bilbo pun kembali ke tempat kawanan kurcaci, namun Thorin malah menyuruh Bilbo kembali mencari Arkenstone. Tak punya pilihan lain, Bilbo kembali turun ke balairung. Disana Smaug sudah menunggunya.
Bilbo dan kawanan kurcaci akhirnya bersatu untuk membunuh naga, mereka mengarahkan naga ke tungku besar tempat emas-emas dilelehkan. Dengan semburan apinya Smaug berhasil menyalakan tungku yang sudah lama padam, emas yang padat pun berubah menjadi cair, siap untuk dituangkan. Kawanan kurcaci mencetak patung Thror menggunakan emas tersebut, karena belum sepenuhnya padat emas tersebut kembali melelh dan menenggelamkan Smaug di balairung utama.
Sejenak mereka bergembira karena Smaug berhasil dikalahkan, tak lama kemudian Smaug bangkit kembali karena hanya Black Arrow yang dapat membunuhnya, ia keluar dari Benteng Erebor menuju Lake Town. Bilbo dan kawanan kurcaci tertohok, mereka telah melepaskan Smaug.
Setiap kali melihat Thranduil yang terbersit di kepala saya adalah Lucius Malfoy (Harry Potter Saga), sama-sama berambut panjang pirang dan (agak) menyebalkan. Sikap Thorin sebagai raja kurcaci (terakhir) yang labil pun sempat membuat saya kesal, sikapnya yang arogan dan meremehkan makhluk lain (katakanlah Bilbo) sama sekali tidak membuat saya simpati, padahal Bilbo selalu menolong Thorin dan berusaha untuk berteman dengannya. Ahh ... payah !!!
Lalu, dasar kau Tauriel ... Kili yang kecil di seberang lautan keliatan, sementara Legolas yang care gak pernah dianggap.
*Karena wanita memang begitu.
The Hobbit An Unexpected Journey adalah film pertama dari The Hobbit trilogy yang merupakan spin off dari The Lords of The Rings trilogy. Sesuai dengan judulnya film ini mengambil tokoh hobbit Bilbo Baggins sebagai karakter utama, bagi yang sudah pernah menonton film The Lords of The Rings trilogy pasti familiar dengan namanya, ya, Bilbo Baggins adalah paman dari Frodo Baggins. Hanya saja dengan penampilan yang 60 tahun lebih muda.
Dalam film The Lords of The Rings The Fellowships of The Rings diceritakan bahwa Bilbo Baggins menghilang pada ulang tahunnya yang keseratus sekian, meninggalkan sepucuk surat dan the rings didalamnya untuk keponakannya Frodo Baggins. Dalam film The Lords of The Rings akhir diketahui bahwa selama ini ternyata Bilbo Baggins berada di Rivendell.
Mungkin The Hobbit lebih cocok disebut sebagai prekuel dari film The Lords of The Rings trilogy ketimbang jadi sekuel, karena jika dilihat dari setting waktu dan alur cerita yang digunakan The Hobbit memiliki waktu lebih awal. Jika dalam film The Lords of The Rings sempat sedikit disinggung bagaimana caranya the rings sampai ke tangan Bilbo Baggins. Di film The Hobbit ini akan diceritakan secara mendetail bagaimana Bilbo Baggins mendapatkan the rings dari tangan Smeagol, si gollum penguntit
Dengan visual effect yang sama megahnya dengan The Lords of The Rings trilogy serta alur cerita yang berkualitas, The Hobbit adalah film sangat layak dinantikan. Cerita dibuka dengan Gandalf si penyihir mendatangi rumah Bilbo Baggins beserta sekawanan kurcaci, Gandalf meminta kesediaan Bilbo untuk ikut serta dalam ekspedisi menuju Lonely Mountain (Gunung Kesunyian). Pada saat itu kawanan kurcaci mengira Gandalf bercanda menjadikan Bilbo sebagai burglar (pencuri) dalam tim mereka, Bilbo yang merasa tertantang langsung menyetujuinya.
Bilbo yang kini resmi bergabung dengan kawanan kurcaci mulai bisa membiasakan diri, meski terkadang ada hal-hal yang kurang berkenan dengannya, salah satunya adalah Thorin Oakenshield pemimpin kawanan kurcaci tersebut, ia selalu saja meremehkan Bilbo dan selalu menjaga jarak.
Dari kawanan kurcaci lainnya Bilbo mengetahui bahwa Thorin adalah raja terakhir kaum kurcaci, anak dari Thrain dan cucu dari Thror yang menjadi raja di bawah gunung. Bertahun-tahun yang lalu Benteng Erebor yang berada di Lonely Mountain diserang oleh Smaug, seekor naga yang menyukai emas. Sebelum menyerang Benteng Erebor, Smaug sudah terlebih dulu menyerang Dale yaitu kerajaan manusia yang letaknya paling dekat dengan Lonely Mountain dan Lake Town.
Pada saat Smaug menyerang muncul pula kawanan Orc yang dipimpin oleh Azog, semua kurcaci pun turut serta mempertahankan Benteng Erebor. Termasuk Thrain, yang akhirnya mati dibunuh Azog. Meskipun kerajaannya diambang kehancuran, Thror lebih memilih untuk tinggal di balairung penuh emas miliknya, ia tak sanggup meninggalkan kekayaannya dan dengan mudah dibunuh oleh Smaug. Pada saat itu, pasukan elf yang dipimpin oleh Thranduil datang, tapi mereka hanya melihat dan pergi begitu saja. Thorin yang sedang berusaha mati-matian mempertahankan diri merasa kecewa dan sejak saat itu bersikap sentimentil terhadap kaum elf.
Dalam perjalanannya menuju Lonely Mountain, mereka tanpa sengaja masuk perangkap troll yang sedang kelaparan, beruntung Gandalf berhasil menyelamatkan mereka dan mengarahkan mereka menuju Rivendell. Thorin yang sentimentil dengan kaum elf awalnya tidak mau ke Rivendell, tapi Gandalf dan kawanan kurcaci lainnya terus membujuknya hingga akhirnya ia bersedia ikut, meski dengan wajah masam.
Di Rivendell, Gandalf mempertemukan Thorin dengan seorang elf bernama Elrond, Elrond sebenarnya membantu Thorin memecahkan teka-teki jalan rahasia menuju Lonely Mountain, namun Thorin yang kadung kecewa malah bersikap arogan. Thorin bahkan menyuruh kawanan kurcaci untuk pergi meninggalkan Rivendell secepat mungkin.
Mereka kemudian menuju Misty Mountain (Pegunungan Berkabut) melewati jalan-jalan curam nan berbatu, ketika terdengar suara halilintar menggelegar, tanah tempat mereka berpijak pun ikut bergerak. Suasana menjadi kacau karena mereka dilanda kepanikan, ternyata jalan-jalan curam nan berbatu yang mereka pijak adalah raksasa gunung, raksasa gunung tersebut akan saling berkelahi sehingga menghasilkan suara menggelegar layaknya halilintar. Lagi-lagi Gandalf berhasil menyelamatkan mereka.
Tak berapa lama muncul goblin yang menangkap dan menyeret mereke hingga ke bawah tanah, tempat sarang mereka berada, goblin-goblin tersebut sangat kelaparan dan berkelahi memperebutkan mereka. dalam usaha Gandalf menyelamatkan mereka Bilbo terpisah dari kawanan kurcaci, ia tersesat dalam terowongan tempat goblin-goblin buangan berasal. Pada saat itu Bilbo menemukan sebuah cincin yang membuatnya invisible (tidak terlihat), di tengah perjalanannya mencari jalan keluar Bilbo bertemu dengan seekor (atau seorang?) gollum bernama Smeagol yang sedang mencari cincin yang ia ambil.
Mereka berdua lalu bermain tebak-tebakan, jika Bilbo berhasil menjawab teka-teki Smeagol maka Smeagol akan menunjukkan jalan keluar dan jika Smeagol berhasil menjawab teka-teki Bilbo maka Smeagol akan memakan Bilbo. Bilbo pun berhasil menjawab 3 teka-teki Smeagol, namun Smeagol yang picik terus menguntit Bilbo, untungnya Bilbo bisa bertemu kembali dengan kawanan kurcaci, bersama-sama mereka melarikan diri dari kejaran goblin.
Ketika mereka berkemah tiba-tiba muncul sekawanan orc memburu mereka, tak ayal lagi hal tersebut sempat membuat mereka tercerai berai. Meski begitu mereka akhirnya bisa bersatu dan dibawa ke rumah Beorn, satu-satunya makhluk yang ditakuti Orc. Beorn memberi saran agar mereka semua bergegas pergi untuk menghindari kepungan Orc.
Belum sampai setengah perjalanan mereka sudah dikejar-kejar Orc dan Wargs, karena kekuatan yang tidak seimbang mereka tersudutkan hingga ke ujung tebing. Pada saat itu datanglah Azog, Thorin yang dendam kemudian memutuskan lengan sebelah kiri Azog, Azog yang murka lalu berusaha membunuh mereka. Dalam keadaan genting tersebut muncullah elang raksasa menyelamatkan mereka.
Pada beberapa scene film The Hobbit An Unexpected Journey ini akan diperlihatkan wajah Smeagol, agak mengganggu sih hehe secara keliatan jelas banget busuk-busuknya hehe
Endingnya minta disambung banget ini mah ...
FYI, in the near island, there was Ivan Hoe Camp,
a camp for selected Boy Scouts, the best Boy Scouts. Both camps are rivals.
Suzy is missing on the same day as Sam, and both
are promising for meeting in one hiding place. actually, Sam joined Boy
Scout camping the last summer, so they already knew each other a.k.a had the same feelings a.k.a planning to escape together. When their friend and family
search everywhere, they’re busy keeping in touch (you know what I mean) hehe
The funniest scene of this movie (mine) is the
scene of dancing, Sam and Suzy are dancing without clothes haha ... their dance
is so ludicrous, made me amazed that children could do adult people's things hehe
The secret place is on the lagoon on the other
side of the island, they even built a tent and slept together, without clothes.
In the morning they wake up by the ambush of
Scout Boys, there is no against them. The Scouts Master brings them into the camp.
Sam asked help from his team for marrying Suzy, and they agreed for delivering both to the little church in Ivan Hoe Camp. The
real adventure begins (for them) they must avoid the patrol of the camp and
skulk. Then, something bad happen, the rivers overflowed and made a flood. All
of them evacuate into the church (the real church on that island).
That is bad for Sam and Suzy, they’re got
married and want to live together. So they’re climbing the church tower to avoid
the police and Scout's Master. They didn't want to go down before getting the
agreement. And both did. Sam lives on the island with Captain Sharp at the
pier, every day he visits Suzy at her house.