Peperangan bukan saja menelan banyak korban jiwa namun juga
menimbulkan banyak kerugian, baik itu dari sisi sumber daya (komoditi) atau
tenaga (manusia). Dan Perang Dunia ke 2 (World War II) merupakan peperangan
terlama yang melibatkan banyak negara di dunia, diantaranya adalah Jerman,
Inggris, Italy, Prancis, Russia, Amerika dan Jepang.
Banyak cara telah ditempuh untuk mengakhiri peperarangan,
dari mulai bersekutu, membuat perjanjian atau pakta, sampai mencoba memenangkan
peperangan itu sendiri.
Pemerintah Inggris yang mulai kewalahan menghadapi
peperangan kemudian mencari alternatif lain, jika sebelumnya mereka merekrut
banyak orang untuk diterjunkan ke medan perang, sekarang mereka merekrut orang-orang pintar (ilmuan, ahli dan professor) untuk bekerja sama memecahkan
kode Enigma.
Enigma adalah mesin yang digunakan pasukan Jerman untuk
berkomunikasi berupa pesan yang dienkripsi menjadi kode-kode mengenai posisi
kapal perang, waktu penyerbuan dan penempatan pasukan. Inggris beruntung bisa
mendapatkan satu mesin Enigma berkat bantuan sekutu, namun karena kode Enigma
berganti setiap jam 12 malam, belum ada seorang pun yang mampu menguraikan isi
pesan tersebut.
Alan Turning (Benedict Cumberbatch) seorang professor
Cambridge diminta untuk bergabung dalam misi rahasia bersama dengan Hugh
Alexander, John Cairncross, Peter Hilton dan beberapa orang ahli bahasa.
Sikap individual dan arogan Alan Turning membuat anggota timnya
merasa jengkel dan dianggap memperlambat pekerjaan. Tapi dengan kecerdasan yang
dimilikinya Alan Turning mendesign
mesin universal yang bisa digunakan
untuk memecahkan semua kode, termasuk kode Enigma.
Setelah sempat ditolak oleh pemerintah, akhirnya Alan
Turning bisa diizinkan untuk membuat mesin universal tersebut, bahkan ia
menggantikan posisi Hugh Alexander sebagai ketua tim. Tentu saja ia langsung
memecat para ahli bahasa karena tidak dianggap tidak berguna sama sekali. Untuk
mengisi kekosongan tim ia merekrut beberapa orang yang diseleksi berdasarkan TTS
(Teka Teki Silang).
Hanya 2 orang yang berhasil lulus seleksi, salah satunya
adalah Joan Clarke (Keira Knightley) yang akhirnya membantu Alan Turning untuk berbaur dengan rekan
setimnya. Butuh waktu yang panjang dan perjuangan tak kenal lelah dalam
memecahkan kode Enigma, namun semua itu terbayar ketika
Christopher (mesin universal yang dibuat oleh Alan Turning)
berhasil bekerja untuk pertama kalinya.
Ternyata memecahkan kode Enigma bukanlah satu-satunya
tantangan yang dihadapi Alan Turning dan timnya, ada saat-saat dimana sisi
kemanusiaan dipertanyakan yaitu ketika mereka hampir berhasil menyelesaikan
misi.
Meski telah berhasil membantu pemerintah Inggris memenangkan
perang melawan Jerman pada Perang Dunia ke 2, Alan Turning didiskriminasi oleh
masyarakat karena orientasi seksualnya yang dianggap menyimpang pada masa itu, hingga
akhirnya ia memilih untuk bunuh diri.
Baru berpuluh-puluh tahun setelah kematiannya, Ratu Inggris
memberinya amnesty (ampunan) sebagai
penghargaan atas kontribusinya pada Inggris.
The Imitation Game merupakan pencapaian terbaik Benedict
Cumberbatch yang diganjar piala Oscar atas perannya sebagai Alan Turning. Formula
film The Imitation Game kurang lebih hampir mirip-miriplah dengan The King
Speech yang juga mengisahkan sisi lain dari peperangan, sebuah drama mengenai
peperangan tanpa peperangan.