Bukber Skuy

by - April 25, 2022


Hello…

Alhamdulillah kita bisa dipertemukan kembali dengan Ramadan, sama sekali nggak mengira bahwa di Ramadan kali ini euphoria-nya akan sama seperti tahun-tahun sebelum pandemi 🥺.

Dimulai dengan penentuan awal Ramadan Muhammadiyah vs pemerintah yang berimbas pada perbedaan hari mulai puasa. Syudah byasa yaini~ 😌 Saat masih hidup Mbahku pernah ngedumel karena artinya kita (anak cucunya) akan merayakan Idul Fitri di hari yang berbeda. Later did we know, ada masanya ketika kita merasakan gagal Idul Fitri gegara politik di era SBY 🥲.

Di masa pandemi yang ternyata masih belum kelar tentcu ada kekhawatiran masif dalam hal finansial. Kita pun lebih selektif dalam menggunakan uang dan mulai berhemat, sedih sih tapi dari sini kita bisa belajar banyak hal. Budget untuk outfit berganti menjadi budget untuk self healthing, ngaku deh… siapa yang begini juga? 😅 Kalau udah begini ketahuan banget jomponya 🤭.

Setelah hampir 2 tahun bukber dengan khodam 😶akhirnya pemerintah mengizinkan warga +62 untuk bukber di luar dengan catatan nggak boleh mengobrol. Hahahaha 😂 Dear pemerintah, esensi bukber yang sesungguhnya terletak pada ngobrolnya bukan pada makanannya 😅, sorry to say tapi kuyakin banget konsep bukber pake bahasa kalbu nggak cocok untuk warga +62.

Seperti tahun-tahun yang lalu aku menerima beberapa undangan bukber, yang semuanya beneran jadi alias bukan hanya wacana. Saking excited-nya sampai kumasukkan ke event di calendar. Maaf banget niya, post anti boncos ala finplan yang wara wiri mesti ku skip, ini bukan lagi tentang hemat pangkal kaya melainkan tentang mengisi kembali momen yang pernah hilang 😀.

Jadi, Ramadan kali ini aku bukber dengan siapa?

BUKBER: BUKA BERDUA
Bukber ini nggak sengaja tercipta karena gabut ditinggal liputan 😅 Percayalah, susah banget nyari tempat makan non reservasi di saat mepet. Gils… gercep banget ya rang-o-rang. Setelah puyeng mencari akhirnya ada juga tempat yang mau menerima meski tanpa reservasi, meski diguyur hujan deras Braga rame banget kek malam minggu non Ramadan.



BUKBER: BUKA BEREMPAT
Bukber yang ini tercipta karena Lisna akhirnya main ke Bandung lagi, jarang-jarang kan bisa ketemu dan ngobrol ngalor ngidul 🤗. OTW bukber sungguhlah perjuangan, macet di Kepatihan bikin nostalgia ke Ramadan sebelum pandemi, membuatku yakin koronces udah angkat kaki dari Sunda Empire 🤴🏻.


BUKBER: BUKA BERSAMA TEMAN MAIN
Bukber yang ini tercipta karena aku kangen bukber dengan teman-temanku😘 meski orangnya itu lagi itu lagi aku nggak bosan kok. Feel free kalau ada halal bi halal pasca Idul Fitri 🤭. Siangnya aku sempat misuh-misuh gegara hujannya nggak selesai-selesai, eh begitu OTW malah berhenti hujannya *hanash bund 🥵, aku udah pake jaket double dan sendal jepit nih.

makanan mahal yaini 🤭 

BUKBER: BUKA BERSAMA TEMAN KANTOR
Bukber yang ini tercipta karena besoknya libur😁 tahu sendiri yekan bukber menjelang akhir Ramadan mah pikirannya udah kemana-mana. Ini kali pertamaku bertemu dengan teman kantor yang lokasinya terpisah-pisah, amazed dengan fakta bahwa hampir teman kantorku semuanya ciwik 😊.


BUKBER: BUKA BERSAMA TEMAN ANGKATAN
Bukber ini tercipta karena kita udah lama nggak mengadakan bukber, kangen mah nggak udah ditanyain lagi ya. Bukber kali ini diadakan di rumah Rela kantor Futih, lengkap dengan tausiah-nya, gils… udah lama banget yekan 🤭. Udah khawatir mesti pake gamis dan kerudung sedada lalu sadar kalau aku udah nggak tinggal di Ma’had lagi 😂.


BUKBER: BUKA BERSAMA KELUARGA
Bukber yang ini tercipta karena long weekend sebelum Idul Fitri, sebagai anggota keluarga yang berbakti udah sepatutnya aku pulang dan mengakhiri sesi Neng Thoyyibah ini 😂 Padahal minggu sebelumnya keluargaku udah mengadakan bukber keluarga sekaligus syukuran ulang tahunnya Wa End. Sebagai orang Asia kita selalu punya alasan untuk merayakan bukan?


Ya. Ya. Ya. Aku tahu bagi Sebagian orang bukber dan printilannya ini adalah salah satu cara cepat menuju bokek, tapi untukku yang udah 2 tahunan bukber hanya bersama circle terdekat, Ramadan kali ini adalah waktu yang tepat untuk mengisi kembali momen yang pernah hilang dan ber-silaturahmi dengan teman dan sanak saudara sekalyan 🙏🏻.

Mungkin sebaiknya dibuat budget khusus bukber, who knows Ramadan tahun depan aku menerima lebih banyak undangan bukber. List-nya masih panjang yaini: bukber teman kantor lama, bukber teman kuliah, bukber SMP-SMA full version, bukber teman SD, bukber teman TK, bukber tetangga dan bukber-bukber non virtual lainnnya.

Semoga kita semua diberikan usia yang cukup untuk keep in touch hingga tahun-tahun yang akan datang dan budget yang mesti dipersiapkan dari sekarang 😁. Sampai jumpa di liputan bukber Ramadan tahun depan.

*tyda spill orangnya bukan berarti tyda coy

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~