Cirebon Tjoy

by - April 16, 2022


Hello…

Apa kabar jamaah?

Awal tahun lalu aku sempat mengunjungi Cirebon, ini kali keduaku ke Cirebon yang bukan sekedar lewat di masa mudik. Kali sebelumnya adalah wisata kuliner dan rohani dengan sobi Ubertos, untuk post-nya bisa dibaca disini: Ho(t)liday ke Cirebon.

Kalau sebelumnya kita sengaja pake Kereta Api biar makin terasa vibe liburannya, kali ini kita pake travel karena nggak bisa mengikuti jadwal Kereta Api yang saklek. FYI aku ke Cirebon dengan Widy ya, tujuan kita ke Cirebon bukan untuk main melainkan untuk mencari kain ke Trusmi.

Bukan hal mudah tentcunya, karena Cirebon masih tetap panas macem terakhir kali aku kesana. Panasnya polll bikin badanku nggak nyaman karena pliket 🥴. Bahkan di musim yang seharusnya hujan ini panasnya Cirebon terasa menguar dari dalam bumi. Bisa dimengerti mengapa temanku yang berasal dari Cirebon mudah banget berkeringat 🥵.

Aku mesti bilang bahwa perjalanan ke Cirebon pake travel ini bukanlah perjalanan yang menyenangkan, ngebut banget laini supirnya sampai aku semaput 🤢. Nggak kurekomendasikan bagi kalyan yang sering mabuk darat atau ingin santai selama di perjalanan. Ngebutnya nggak nyantay… 🥺.


Eh, iya aku jadi ingat cerita temanku saat kuliah, saat pulang menggunakan travel ke Cirebon temanku merasa supirnya udah nggak fokus. Ketika ditanya: ngantuk nggak pak? Jawabnya sih nggak, tapi karena merasa khawatir temanku sedikit memaksa menggantikannya menyupir. Yap, akhirnya temanku yang menyupiri sampai Cirebon, sedang pak supir tertidur pulas di sampingnya 😁.

Meski bersaudara aku dan Widy bukanlah traveling partner yang coy 😅, ada aja kendala yang membuat kita berantem tipis-tipis. Kebanyakan sih gegara foto haha Yagimana yorobun… susah banget nyari angle yang bisa membuat kita tampak kurusan di foto 😌.

Sebelum digigit nyamuk

Kita menghabiskan satu hari penuh menyusuri Trusmi, jalan dari satu gang ke gang, berpindah dari satu toko ke toko lainnya dan ujung-ujugnya (seperti yang diduga) gempor segempornya. Hayati lelah… 😫 ingin langsung nyampe kasur nggak mau ngangkut belanjaan ke lantai atas. Bahkan menyebrang pun adalah perjuangan 😅.

Trusmi adalah daerah penghasil batik layaknya Laweyan di Solo, hampir setiap rumah nyambi menjadi workshop atau gallery, namun meski barang-barangnya serupa harganya berbeda. Sayangnya, sulit banget mencari kain dengan motif yang sama, kebanyakan udah dipecah dari produsennya jadi kita mesti mampir ke beberapa toko demi mendapatkan kuantiti yang diinginkan.

Untukku sih menyenangkan ya bisa jalan-jalan sambil memilih-milih motif kain, cuma memang cuacanya Cirebon beneran nggak coy, sun screen aja meleleh coba 😱.

Karena kita ke Cirebon nggak pure untuk main, kita hanya mengunjungi lokasi yang berdekatan dengan tempat kita menginap. Nggak makan banyak karena kecapekan 😐 …

MIE GET WAHIDIN

Widy keukeuh mengajak makan Mie Get Wahidin perkara pernah muncul di YouTube-nya Nex Carlos dan Tanboy Kun. Setelah duduk (nge-tag tempat sih 😅) kita bisa meng-order mienya langsung ke gerobaknya, sedang untuk minumannya bisa di-order ke mas-mas yang sering lewat. Bayarnya nanti terakhir direkap langsung ke ibu yang stay di depan gerobak.

Untuk menunya ada mie rebus, mie goreng dan mie Cemek, kita meng-order mie Cemek bedanya Widy level 2 dan aku level 0. Maap kalau mengecewakan 🙏🏻 tapi aku nggak mau mengambil resiko pasca makan pedas *alasan 🥲. Menurutku B aja ya, karena kuahnya berbumbu jadi rasanya kurang ngena di lidah dan terasa kabur. Baiknya, saat kita kesana sedang hujan jadi pas aja makan makanan yang berkuah.


KETOPRAK

Saat ke Batik Trusmi, ada deretan tempat makan karyawan di samping tokonya. FYI Ketoprak adalah salah satu comfort food-ku, rasanya happy aja kalau abis makan Ketoprak. Biasanya aku makan Ketoprak saat pulang ke rumah, namun karena Mas Ketopraknya cuti dan nggak balik lagi aku jadi kekurangan asupan Ketoprak 😁.

Ketoprak memang lebih cocok untuk sarapan, tapi aku sih nggak masalah ya karena di rumah pun aku makan Ketoprak seringnya di malam hari 😅 Entah karena kelewat lapar atau kelewat kangen tapi untukku sih rasanya enak yaw… bumbunya leqoh dan banyak topping-nya, kerupuknya juga okcey.


Semoga bisa ke Cirebon lagi ya, belum puas mainnya 😀.

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~