Sebelum Iblis Menjemput
source |
Nggak jadi ya nonton Buffalo Boysnya,
keburu turun layar hehe ... 😛😛😛
Sebagai gantinya kita nonton
Sebelum Iblis Menjemput, alasan kita memilih nonton Sebelum Iblis Menjemput
ketimbang film lainnya adalah karena film tersebut disutradarai oleh TimoTjahjanto, yang juga dikenal sebagai Mo Brothers bersama dengan rekan duetnya Kimo Stamboel, salah satu karya mereka yang paling memorable adalah Rumah Dara. Tau sendiri lah
ya ... Rumah Dara film macam apa. Pokoknya Rumah Dara adalah tipikalan film yang
susah banget ditamatin karena udah keburu mual + pening = semaput 😂😂😂
Sebenarnya aku kurang begitu suka
nonton film bergenre horror di bioskop ya, karena pasti lebih
banyak meremnya ketimbang nontonnya *heu 😓. Aku lebih tertarik untuk nonton
film-film berCGI dan berefek canggih macem The Hobbits, Fantastic Beast and
Where To Find Them atau apapun yang visualisasinya mind-blowing, drama juga
nggak masalah sih asalkan trailer dan reviewnya menggoda iman.
Nonton kali ini ... masih tetep di
UBERTOS 🤣🤣🤣
NNN X Icunk X Deya X Memed X
Lisna featuring UBERTOS 💗💗💗
Sebelum memutuskan untuk
berkoalisi kita terpecah menjadi 2 kubu, yang pertama adalah kubu (masih)
Sebelum Iblis Menjemput sedangkan yang kedua adalah kubu The Meg (ajalah). Cie
... Nonton bareng tapi beda studio 😎. Ternyata, The Meg Cuma nyisa 1 row dongs dan seatnya itu paling depan. Hayoo lohh ... Mending mana, Nonton
Kasinem is Coming apa Doyok Otoy Ali Oncom: Nyari Jodoh? Kalau nonton Kafir
takutnya Cuma berdua, tapi kalau nonton Sebelum Iblis Menjemput takutnya
berlima 😜😜😜.
Jadi begini,
Sebelum Iblis Menjemput adalah
film horror terbaru,
Yang ...
NGGAK NYANTAI SAMA SEKALI !!!
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Kalau khow-khow sekalian punya riwayat penyakit berat semacam jantung,
epilepsi atau panic attack usahakanlah untuk menghindari
Sebelum Iblis Menjemput ini. Karena, 7/8 filmnya terdiri dari: jump scare
yang ngeselin, scoring yang berisik, make up
yang wow, efek yang bagus, pendalaman karakter yang okurrr serta ide cerita
yang dieksekusi secara brutal. Sedang
sisa 1/8nya adalah jeda untuk kita bernafas. Plot holenya? Banyak.
Di awal kita sudah disuguhi
kengerian yang tercipta dari ritual persekutuan antara Lesmana (Ray Sahetapy)
dan iblis yang diperantarai oleh seorang ... katakanlah dukun (Ruth Marini). Munjung kalau kata orang Sunda mah. Tadinya kupikir dukun ini Trie
Utami loh haha 😓 Dalam sekejap Lesmana ini bagai disawer Kanjeng Dimas, mendadak
tajir, harta melimpah, dan hidup senang-senang. Sayang, ada hutang yang mesti
dilunasi.
Setelah istrinya meninggal karena
bunuh diri, yang mana kita semua tahu bukan alasan sebenarnya, Lesmana menikah
lagi dengan seorang mantan artis bernama Laksmi (Karina Suwandy). Entah
bagaimana ceritanya, namun hubungan
antara Lesmana dan Alfie (Chelsea Islan) anaknya dari pernikahan terdahulu
tampak renggang. Mereka baru dipertemukan ketika Lesmana jatuh sakit.
Di rumah sakit Alfie juga bertemu
dengan saudara-saudara tirinya yaitu Maya (Pevita Rafael), Ruben (Samo Rafael)
dan Nara (Hadijah Shahab). Teutep yha~ semuanya diawali dengan kecanggungan
dan kebingungan. Sakitnya Lesmana ini syungguh
nggak enak banget diliatnya ... zizay lah ... 😦😦😦 Nah, disinilah dimulainya 100 menit yang begitu menyiksa.
Ternyata ada tujuan terselubung daripada sekedar menyambung
silaturahmi, Laksmi beserta anak-anaknya yang kepepet meminta Alfie menyerahkan
sisa asset milik Lesmana untuk menyambung hidup. Alfie kemudian pergi menuju
vila yang diduga masih menyisakan sebagian harta Lesmana, sebuah keputusan
beresiko sebab hari mulai gelap dan cuacanya mendung ala-ala Forks di Twilight.
Setelah bernostalgia sejenak, Alfie kemudian mulai
mengeksplor seisi rumah dan menemukan bahwa ada satu pintu yang ditempeli
kertas-kertas mantra seperti di film-film vampire
China yang dulu sering tayang di RCTI.
Ia juga menemukan bahwa ada ‘hal-hal lain’ yang disembunyikan Lesmana di vila
itu, udah mulai horror kan ya haha …
Sabar, ini belum apa-apa …😱
Ternyata Laksmi dan anak-anaknya pun pergi ke vila, apalagi
kalau bukan untuk mencari asset
Lesmana yang tersisa. Namanya film horror
… Pasti ada aja kelakuan bodoh yang menyebabkan mereka diincar. Yap. Saking hopelessnya belum menemukan apa-apa,
Maya menyuruh Ruben untuk membuka paksa pintu yang sengaja Lesmana tempeli kertas-kertas mantra.
Yha~ sudah bisa ditebak ya alurnya ini … penghuni ruangan
tersebut lepas dan menyeret Laksmi kedalam kegelapan. Dan bukannya pada
nolongin ya, yang ada anak-anaknya Cuma ngeliatin doang sambil teriak-teriak,
NATO bener … Barulah saat penonton sudah ngilu dengan garukan kuku palsu Laksmi
yang mulai rompal, Alfie dan Ruben berusaha menolong Laksmi. Dear gais … Siya-siya sekali usahanya …😑
Then, mulailah
Maya teriak-teriak ke pintu nanyain Laksmi … (hmm … makanya nih mb, kalau ada
apa-apa gercep dikit napa~) tentcu saja Laksmi dikembalikan lagi, Cuma ya itu …
dengan kondisi yang kesurupan ala-ala zombienya
Train To Busan. Gigit Maya sebentar, kemudian kabur keluar rumah kaya werewolf, meninggalkan mereka dalam terror yang susah banget tamatnya.
Mas-Mas yang duduk sendirian di depan langsung cabs begitu
ada jeda begini, disusul oleh sepasang muda mudi yang sepertinya nyesel banget memilih
nonton Sebelum Iblis Menjemput dimalam
Minggu. Kita juga maunya cabs, Cuma … sayang aja gitu udah insto tiketnya di IG haha nggak
deng, kalau nggak inget mesti permisi melewati
penonton lain dan jalan sebentar melewati screen
ingin rasanya ikutan kabur macem cerita netyzen ini.
Terkadang ya ... film horror selalu mentok di
keputusan-keputusan irasional demi kepentingan jump scare, seperti saat Alfie dan Maya memutuskan untuk mencari
pertolongan ke perkampungan sekitar hanya berdua, meninggalkan Ruben dan Nara
di vila karena alasan Laksmi yang masih berkeliaran. Padahal ya ... kalau aja
mereka berempat memutuskan untuk pergi dari vila, mungkin ceritanya akan
berbeda haha 🙅😂😂 Seenggaknya resiko ‘dikerjain’ sendiri-sendiri akan lebih rendah.
Saat Alfie datang jarak dari
pagar ke vila nggak begitu jauh, berbeda
dengan saat Alfie memapah Maya berasa susah banget nyampenya ... Gils ... Mana
ketemu Laksmi lagi, sumpah genggeus bangetlah ceplaknya 😠. FYI. Selain berisik scoringnya ini kontinyu ya ... yang artinya
sepanjang film kita akan disuguhi ketegangan yang muncul dalam segala bentuk 🤔.
Total waktu mereka terjebak terror di vlla adalah 3 hari 2 malam, dalam kurun waktu itu nggak
ada sama sekali scene yang
memperlihatkan mereka makan + minum (kecuali di malam pertama), mandi atau hasrat untuk ke
toilet. Setelah melewati malam
pertama mereka berusaha untuk pergi dari vila, namun berakhir dengan saling
tatap dengan Maya di ruang tamu, sejak pagi … sampai bertemu malam lagi. Kan …
berasa nonton sinetron extended,
ditambah-tambahin biar penonton senang.
Meh!
Yang ada kita gregetan 😩.
Penggambaran spirit yang baru lepas menarik ya, benar-benar menggambarkan bagaimana
ia bergerak dan merasuki setiap karakternya. Akting dan Chelsea dan Pevita
sudah pasti keren farah, tapi yang menjadi kojo adalah aktingnya Karina
Suwandhy 😍😍😍 (kalau memang nggak pake stuntwoman)
scene saat ia keretekan di dinding
atau mengelupasi kulit mukanya juara. Ruben juga nih bikin gagal fokeus, scenenya meminta maaf kepada Maya lumayan
mencairkan ketegangan, termasuk scene
berantemnya dengan Lily via telepon yang diceng-cengin satu studio 🤣.
Diantara semua karakter di
Sebelum Iblis Menjemput yang paling apes adalah Lily (Clara Bernadeth), scene rumah sakitnya geuleuh pisan lah ... kombinasi gore
antara rambut rasta dan darah ala-ala film IT. Salah satu scene yang membuat frustasi adalah scene tempat tidurnya Nara, KZL bat dah ... Apalagi saat iblisnya
manggil-manggil Nara dari balik lemari, sudah tegang aja kan sestudio, taunya ada yang jawab dong dan
itu bukan Nara. Tapi ... anak kecil yang ternyata ikutan nonton , gemes
kali ya dipanggil-panggol tapinya nggak ada yang nyaut 😓.
Kupikir ending Sebelum Iblis
Menjemput akan seperti film
Bangsal 13 dimana Luna Maya terjebak selamanya di
dalam sumur, ternyata malah lebih ‘baik’ karena nggak membiarkan penonton
tersiksa dengan kenyataan bahwa we’ve
seen for nothing alias nggak
ada yang selamat sama sekali. Ada beberapa karakter yang dibiarkan hidup
sementara yang lainnya dibiarkan mati secara mengenaskan.
Namun terlepas dari berbagai
kekurangannya, Sebelum Iblis Menjemput ini adalah film horror yang sukses memberikan kengerian kepada penonton secara all out.
Dan yang paling penting nih ya ...
BIKIN FRUSTASI !!! 😭😭😭
Setiap kali nonton aku memang
selalu membawa jaket atau sweater, eym …
karena studio dingin tcoy ... ehehe Well ...
Nyatanya, sweater ini
ternyata lebih berfaedah ketimbang
sekedar melindungi badan biar nggak masup angin. Yakni, melindungi muka dari
penampakan syaithon terqutuq … yang banci tampil nggak lihat tempat 😉
Dari awal penampakan di rumah sakit, aku dan Deya udah
siap-siap aja nih nutupin muka pake sweater,
bodo amat diketawain Memed, karena ternyata dia malah sok-syibuk nonton drakor
di VIU, yha~ mbnya Cuma numpang nonton doang dongs 🤣🤣🤣 Baru menjelang akhir
film Memed tanya “Non, ari si Rubennya kemana?”
Hmm … ingin tahu aja apa ingin
tahu banget nih mb? 😏
0 comments
Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~