Sebelum Iblis Menjemput

by - August 27, 2018

source

Nggak jadi ya nonton Buffalo Boysnya, keburu turun layar hehe ... 😛😛😛

Sebagai gantinya kita nonton Sebelum Iblis Menjemput, alasan kita memilih nonton Sebelum Iblis Menjemput ketimbang film lainnya adalah karena film tersebut disutradarai oleh TimoTjahjanto, yang juga dikenal sebagai Mo Brothers bersama dengan rekan duetnya Kimo Stamboel, salah satu karya mereka yang paling memorable adalah Rumah Dara. Tau sendiri lah ya ... Rumah Dara film macam apa. Pokoknya Rumah Dara adalah tipikalan film yang susah banget ditamatin karena udah keburu mual + pening = semaput 😂😂😂

Sebenarnya aku kurang begitu suka nonton film bergenre horror di bioskop ya, karena pasti lebih banyak meremnya ketimbang nontonnya *heu 😓. Aku lebih tertarik untuk nonton film-film berCGI dan berefek canggih macem The Hobbits, Fantastic Beast and Where To Find Them atau apapun yang visualisasinya mind-blowing, drama juga nggak masalah sih asalkan trailer dan reviewnya menggoda iman.

Nonton kali ini ... masih tetep di UBERTOS 🤣🤣🤣

NNN X Icunk X Deya X Memed X Lisna featuring UBERTOS 💗💗💗

Sebelum memutuskan untuk berkoalisi kita terpecah menjadi 2 kubu, yang pertama adalah kubu (masih) Sebelum Iblis Menjemput sedangkan yang kedua adalah kubu The Meg (ajalah). Cie ... Nonton bareng tapi beda studio 😎. Ternyata, The Meg Cuma nyisa 1 row dongs dan seatnya itu paling depan. Hayoo lohh ... Mending mana, Nonton Kasinem is Coming apa Doyok Otoy Ali Oncom: Nyari Jodoh? Kalau nonton Kafir takutnya Cuma berdua, tapi kalau nonton Sebelum Iblis Menjemput takutnya berlima 😜😜😜.

Jadi begini,

Sebelum Iblis Menjemput adalah film horror terbaru,

Yang ...

NGGAK NYANTAI SAMA SEKALI !!!
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Kalau khow-khow sekalian punya riwayat penyakit berat semacam jantung, epilepsi atau panic attack usahakanlah untuk menghindari Sebelum Iblis Menjemput ini. Karena, 7/8 filmnya terdiri dari: jump scare yang ngeselin, scoring yang berisik, make up yang wow, efek yang bagus, pendalaman karakter yang okurrr serta ide cerita yang dieksekusi secara  brutal. Sedang sisa 1/8nya adalah jeda untuk kita bernafas. Plot holenya? Banyak.

Di awal kita sudah disuguhi kengerian yang tercipta dari ritual persekutuan antara Lesmana (Ray Sahetapy) dan iblis yang diperantarai oleh seorang ... katakanlah dukun (Ruth Marini). Munjung kalau kata orang Sunda mah. Tadinya kupikir dukun ini Trie Utami loh haha 😓 Dalam sekejap Lesmana ini bagai disawer Kanjeng Dimas, mendadak tajir, harta melimpah, dan hidup senang-senang. Sayang, ada hutang yang mesti dilunasi.

Setelah istrinya meninggal karena bunuh diri, yang mana kita semua tahu bukan alasan sebenarnya, Lesmana menikah lagi dengan seorang mantan artis bernama Laksmi (Karina Suwandy). Entah bagaimana ceritanya,  namun hubungan antara Lesmana dan Alfie (Chelsea Islan) anaknya dari pernikahan terdahulu tampak renggang. Mereka baru dipertemukan ketika Lesmana jatuh sakit.

Di rumah sakit Alfie juga bertemu dengan saudara-saudara tirinya yaitu Maya (Pevita Rafael), Ruben (Samo Rafael) dan Nara (Hadijah Shahab). Teutep yha~ semuanya diawali dengan kecanggungan dan kebingungan. Sakitnya Lesmana ini syungguh nggak enak banget diliatnya ... zizay lah ... 😦😦😦 Nah, disinilah  dimulainya 100 menit yang begitu  menyiksa.

Ternyata ada tujuan terselubung daripada sekedar menyambung silaturahmi, Laksmi beserta anak-anaknya yang kepepet meminta Alfie menyerahkan sisa asset milik Lesmana untuk menyambung hidup. Alfie kemudian pergi menuju vila yang diduga masih menyisakan sebagian harta Lesmana, sebuah keputusan beresiko sebab hari mulai gelap dan cuacanya mendung ala-ala Forks di Twilight.

Setelah bernostalgia sejenak, Alfie kemudian mulai mengeksplor seisi rumah dan menemukan bahwa ada satu pintu yang ditempeli kertas-kertas mantra seperti di film-film vampire China  yang dulu sering tayang di RCTI. Ia juga menemukan bahwa ada ‘hal-hal lain’ yang disembunyikan Lesmana di vila itu, udah mulai horror kan ya haha … Sabar, ini belum apa-apa …😱

Ternyata Laksmi dan anak-anaknya pun pergi ke vila, apalagi kalau bukan untuk mencari asset Lesmana yang tersisa. Namanya film horror … Pasti ada aja kelakuan bodoh yang menyebabkan mereka diincar. Yap. Saking hopelessnya belum menemukan apa-apa, Maya menyuruh Ruben untuk membuka paksa pintu yang sengaja Lesmana tempeli kertas-kertas mantra.

Yha~ sudah bisa ditebak ya alurnya ini … penghuni ruangan tersebut lepas dan menyeret Laksmi kedalam kegelapan. Dan bukannya pada nolongin ya, yang ada anak-anaknya Cuma ngeliatin doang sambil teriak-teriak, NATO bener … Barulah saat penonton sudah ngilu dengan garukan kuku palsu Laksmi yang mulai rompal, Alfie dan Ruben berusaha menolong Laksmi. Dear gais …  Siya-siya sekali usahanya …😑

Then, mulailah Maya teriak-teriak ke pintu nanyain Laksmi … (hmm … makanya nih mb, kalau ada apa-apa gercep dikit napa~) tentcu saja Laksmi dikembalikan lagi, Cuma ya itu … dengan kondisi yang kesurupan ala-ala zombienya Train To Busan. Gigit Maya sebentar, kemudian kabur keluar rumah kaya werewolf, meninggalkan mereka dalam terror yang susah banget tamatnya.

Mas-Mas yang duduk sendirian di depan langsung cabs begitu ada jeda begini, disusul oleh sepasang muda mudi yang sepertinya nyesel banget memilih nonton Sebelum Iblis Menjemput dimalam Minggu. Kita juga maunya cabs, Cuma … sayang aja  gitu udah insto tiketnya di IG haha nggak deng, kalau nggak inget mesti permisi melewati penonton lain  dan jalan sebentar melewati screen ingin rasanya ikutan kabur macem cerita netyzen ini.


Terkadang ya ... film horror selalu mentok di keputusan-keputusan irasional demi kepentingan jump scare, seperti saat Alfie dan Maya memutuskan untuk mencari pertolongan ke perkampungan sekitar hanya berdua, meninggalkan Ruben dan Nara di vila karena alasan Laksmi yang masih berkeliaran. Padahal ya ... kalau aja mereka berempat memutuskan untuk pergi dari vila, mungkin ceritanya akan berbeda haha 🙅😂😂 Seenggaknya resiko ‘dikerjain’ sendiri-sendiri akan lebih rendah.

Saat Alfie datang jarak dari pagar ke vila nggak  begitu jauh, berbeda dengan saat Alfie memapah Maya berasa susah banget nyampenya ... Gils ... Mana ketemu Laksmi lagi, sumpah genggeus bangetlah ceplaknya 😠. FYI. Selain berisik scoringnya ini kontinyu ya ... yang artinya sepanjang film kita akan disuguhi ketegangan  yang muncul dalam segala bentuk 🤔.

Total waktu mereka terjebak terror di vlla adalah 3 hari 2 malam, dalam kurun waktu itu nggak ada sama sekali scene yang memperlihatkan mereka makan + minum (kecuali di malam pertama), mandi atau hasrat untuk ke toilet. Setelah melewati malam pertama mereka berusaha untuk pergi dari vila, namun berakhir dengan saling tatap dengan Maya di ruang tamu, sejak pagi … sampai bertemu malam lagi. Kan … berasa nonton sinetron extended, ditambah-tambahin biar penonton senang.

Meh!
Yang ada kita gregetan 😩.

Penggambaran spirit yang baru lepas menarik ya, benar-benar menggambarkan bagaimana ia bergerak dan merasuki setiap karakternya. Akting dan Chelsea dan Pevita sudah pasti keren farah, tapi yang menjadi kojo adalah aktingnya Karina Suwandhy 😍😍😍 (kalau memang nggak pake stuntwoman) scene saat ia keretekan di dinding atau mengelupasi kulit mukanya juara. Ruben juga nih bikin gagal fokeus, scenenya meminta maaf kepada Maya lumayan mencairkan ketegangan, termasuk scene berantemnya dengan Lily via telepon yang diceng-cengin satu studio 🤣.

Diantara semua karakter di Sebelum Iblis Menjemput yang paling apes adalah Lily (Clara Bernadeth), scene rumah sakitnya geuleuh pisan lah ... kombinasi gore antara rambut rasta dan darah ala-ala film IT. Salah satu scene yang membuat frustasi adalah scene tempat tidurnya Nara, KZL bat dah ... Apalagi saat iblisnya manggil-manggil Nara dari balik lemari, sudah tegang aja kan sestudio, taunya ada yang jawab dong dan itu bukan Nara. Tapi ... anak kecil yang ternyata ikutan nonton , gemes kali ya dipanggil-panggol tapinya nggak ada yang nyaut 😓.

Kupikir ending Sebelum Iblis Menjemput  akan seperti film Bangsal 13 dimana Luna Maya terjebak selamanya di dalam sumur, ternyata malah lebih ‘baik’ karena nggak membiarkan penonton tersiksa dengan kenyataan bahwa we’ve seen for nothing alias nggak ada yang selamat sama sekali. Ada beberapa karakter yang dibiarkan hidup sementara yang lainnya dibiarkan mati secara mengenaskan.

Namun terlepas dari berbagai kekurangannya, Sebelum Iblis Menjemput ini adalah film horror yang sukses memberikan kengerian kepada penonton secara all out. Dan yang paling penting nih ya ... 

BIKIN FRUSTASI !!! 😭😭😭

Setiap kali nonton aku memang selalu membawa jaket atau sweater, eym … karena studio dingin tcoy ... ehehe Well ... Nyatanya, sweater ini ternyata lebih berfaedah ketimbang sekedar melindungi badan biar nggak masup angin. Yakni, melindungi muka dari penampakan syaithon terqutuq … yang banci tampil nggak lihat tempat 😉

Dari awal penampakan di rumah sakit, aku dan Deya udah siap-siap aja nih nutupin muka pake sweater, bodo amat diketawain Memed, karena ternyata dia malah sok-syibuk nonton drakor di VIU, yha~ mbnya Cuma numpang nonton doang dongs 🤣🤣🤣 Baru menjelang akhir film Memed tanya “Non, ari si Rubennya kemana?” 

Hmm … ingin tahu aja apa ingin tahu banget nih mb? 😏

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~