Hay...
Udah mempersiapkan apa aja untuk koronces 3rd wave? Aku sih mental ya biar nggak memble macem tahun lalu 😌.
Bulan lalu aku dan Icunk sempat mengunjungi 150 Coffee & Garden, ceritanya mau late birthday lunch 😂 dan kepo aja dengan perubahannya secara udah 2 tahun nggak kesana. FYI, aku pernah memiliki hari-hari meeting di 150 Coffee & Garden selama setahunan sebelum pandemi, untuk post-nya bisa dibaca disini (150 Coffee & Garden).
Lokasi 150 Coffee & Garden berada di tengah-tengah antara aku dan Icunk, karenanya kita bertemu langsung disana. Meski bisa dicapai dengan angkot atau DAMRI (+ jalan kaki agak lumayan) menurutku idealnya sih menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi online, biar langsung on point aja gitu 🤭.
Char Kway Teow 34K Vermicelli Beef Brisket Soup 35K Kopi Susu 150 (ice) 28K Chocolate (ice) 30K |
Red Velvet Croissant 26K |
Karena merasa sudah familiar dengan menunya, aku berniat untuk mencoba menu yang kukira baru di 150 Coffee & Garden yakni Char Kway Teow yang di deskripsikan dengan chinese rice noodle dish with beef. Ketika order-anku datang yang ada aku ngakak sendiri, guise… Char Kway Teow adalah versi upgrade dari dari Kwetiaw Goreng yang sering ku order saat nggak ingin makan nasi 🤣.
Sedangkan Icunk meng-order Vermicelli Beef Brisket Soup yang dideskripsikan sebagai Asian stile bihun home made broth with seared beef. Yha~ aku sama sekali belum pernah melihat menu ini sebelumnya, jadi nggak tahu apakah ini menu upgrade (yang belum pernah ku order) atau menu baru 🤔.
Untuk minumannya kita order Kopi Susu 150 (ice) dan Chocolate (ice), so far rasanya masih sama yang berbeda tentcu adalah harganya. Terakhir ke 150 Coffee & Garden sebelum pandemi harga Kopi Susu 150 adalah 18K, sekarang harganya jadi 28K. Gap-nya 10K yaini, pertahunnya naik 5K, eh gini bukan sih ngitungnya? 😅.
Selain menu (dan harganya) yang berubah, beberapa area di 150 Coffee & Garden dibenahi dan dioptimalkan, mungkin gegara jadi venue wedding kali ya. Area duduk di atas kolam ikan yang kalau hujan banyak nyamuk pun menjadi lebih lapang dengan furniture yang akhirnya match dengan interiornya ✨👌🏻.
Saat kita kesana kebetulan musholla-nya sedang direnovasi, yap, musholla yang kadang disambangi 3 kali sholat itu lohya 😁. Seingatku, sebelum pandemic 150 Coffee & Garden pengunjungnya didominasi oleh anak sekolah/kuliahan, jarang banget lihat yang membawa keluarga. Mungkin gegara weekdays juga kali ya…
Karena saat aku dan Icunk kesana kesana pengunjungnya didominasi oleh keluarga ketimbang teman sepermainan. Tapi tempatnya memang cocok untuk keluarga sih… banyak opsi area duduk dan ruang terbuka yang luas, apalagi kalau punya bocil. Kita juga bisa sewa bean bag untuk duduk-duduk syahdu di tengah lapang sambil nonton rumputnya disiram.
Kalau kalyan ingin nongkrong santai sambil ngemil ringan, ofkorss kurekomendasikan 150 Coffee & Garden ini, tapi kalau kalyan ingin nongkrong serius sambil makan berat eym… menurutku mending mencari tempat yang lain, Imah Babaturan misalnya 😋. Jelas lebih kenyang ✨👌🏻.
150 Coffee & Garden
🏠 Jl. Sulaksana no 50 Bandung
⏰ 09.00-21.00
🍛 30K-38K
🧋 14K-33K
🥯 20K-60K