Sejak beberapa
minggu yang lalu grup WA angkatan kembali maceuh
karena reuni 40 tahunnya DA (Darul Arqam), apalagi kalau bukan gara-gara
komentar sarkas ala netien usil haha
Dari mulai yang normal kaya ngucapin selamat atas kelahiran dedek bayi sampai
yang rada belok kaya berangan-angan disawer Bu Dendy kalau lagi bokek. Kan...
fakta... 😁.
Ole! Akhirnya
barudak kaya dulu lagi 🥳.
Nggak kerasa ya
udah 40 taun aja... eh berarti udah ada 40 angkatan dong? Well ... kalau mau ngomongin angkatan, kita ini adalah angkatan
2513, kenapa beda? Karena kelas putra dan kelas putri dipisah asrama apalagi
selain itu di DA angkatan 1 putri baru ada saat angkatan 13 putra, jadi
perbedaannya lumayan jauh.
So, angkatan 2513 adalah angkatan 25 putra dan 13 putri, nickname-nya adalah Salawe dan Smile yang biar gampang manggilnya
Lawe dan Mile (bacanya bukan mail ya
tapi kaya milu huruf “u”nya diganti
huruf “e”). Meski sering diceng-cengin angkatan sial karena angka 13 identik
dengan angka sial, kita termasuk angkatan yang solid dalam urusan pertemanan.
Konon angkatan
ganjil lebih nakal dan banyak masyalah, iya sih... kalau dibanding dengan
angkatan lain kita memang lebih kompleks dan ada-adaaa... aja kelakuannya. Hampir
tiap tahun kita pasti pernah punya masalah, mau itu dengan adik kelas, kakak
kelas, pembina, guru bahkan kepala sekolah. Salah sendiri... suruh siapa
mengusik hidup kita 😁.
welcome home |
Menggantikan rumah
dinas guru dan Lab Kesenian yang pernah menjadi TKP telepon extension adalah... ATM! Berasa lawas
ya... karena dulu kalau mau ngambil uang di ATM paling banter 2 minggu sekali,
itu pun mesti ke bank ybs atau ke
Griya.
Karena sebelum
ada ATM kita pakenya wesel, jirrr... wesel, iya, wesel temennya giro. Setiap
menjelang awal bulan kadang suka H2C nungguin panggilan dari speaker rumah dinasnya Bu Diah, Bu Ai
dan Bu Yuli “panggilan kepada Lestari... kelas 1 putri... ditunggu di rumah
Bu Yuli, ada wesel”. Simple sih, tapi semua orang tahu 😆.
Demi memenuhi
kebutuhan lahan DA ekspansi ke sawah di belakang rumah pembina, sawah-sawah
yang dulu sering banget di-toong-in
kalau lagi belajar di Lab Biologi kalau lagi praktikum. Disana dibangun
asrama-asrama bertingkat yang bikin mager kemana-mana. Kayanya ya... kalau
kezamanan asrama ini bakal sering mabal
da... Musholla jauh, ruang makan jauh, kelas... apalagi. Tapi cucok sih kalau
untuk ngeceng 😁.
Gimana ya... di
satu sisi DA ini banyak membangun bangunan baru, tapi di sisi lain bangunan
yang lama dianggurin gitu aja. Kaya main The Sims, begitu mau renovasi semua
yang nggak kepake digeser-geser ke bagian yang kosong, dianggurin juga.
(mantan) asrama
kita juga nggak jelas peruntukannya, terbengkalai dan berantakan banget. Nggak
pernah ada nadlofah gitu ya? Sorry ya sensi... haha Tapi sebagai
(mantan) asrama setidaknya ada banyak kenangan dan rahasia yang
tersimpan dan belum dilenyapkan. IYKWIM.
my dazzling morning view, taken after sholat subuh from above the hall
|
Eym. Pernah
denger istilah Di-Da-Bi kan? Dinding DA Berbicara hehe Sampai saat ini masih
belum terungkap siapa pencetus istilah Di-Da-Bi, yang jelas Di-Da-Bi bukan
sekedar mitos, karena... kita semua pasti pernah terlibat. Dan melihat kondisi
asrama yang sebegini nggak keurusnya, mungkin 2-3 tahun ke depan Di-Da-Bi akan release dengan sendirinya.
Di-Da-Bi ini
konsepnya agak mirip-mirip dengan time
capsule,semacam reminder yang sengaja disembunyikan sampai saatnya tiba. Rupanya bukan
sekedar curhatan di dinding atau di meja melainkan bundle benda-benda yang pernah dianggap berharga pada masanya, yang
bakalan bikin keadaan gawat kalau pembina sampai tau #lebay.
Bundle tersebut berisikan... surat-surat dari pacar pada masanya, photobox dan bursam haha Bahkan ada juga
yang menyimpan soal-soal +kunci jawaban lengkap dengan taswirannya (contekan). Little
things that ever matter. Hal yang begitu krusial
mengingat razia bisa terjadi kapan saja. Kalau ingin tau bundle itu ada dimana, sila ... bongkar asrama.
Mungkin seharusnya
panitia reuni (IKADAM) perlu mempertimbangkan membuat sesi BurSam atau Bahas
Surat di media visit Reuni *kahayang.
Bagusnya,
sekarang DA banyak eskulnya, ini sih yang paling bikin envy. Dulu mah baru ada KMR (Korps Mubaligh dan Mubalighah Remaja),
KNR (Korps Nasyid Remaja) , KQR (Korps Qori dan Qoriah Remaja) dan FASE
(teater) serta tambahan diakhir-akhir masa sekolah; KIR (Kelompok Ilmiah
Remaja) dan Hizbul Wathan (pramukanya Muhammadiyah). Keren kan masih pake
istilah korps *heuheu
Di awal aku ikutan
KNR tapi akhirnya resign dengan
alasan; nggak rame lagunya nasyid semua L Pernah juga mencoba lebih nyantri dengan
ikutan KQR dan akhirnya malah jadi sadar sendiri nggak ada bakat jadi qori’ah. Nggak tertarik ikutan KMR
karena kupikir yang ikutan KMR adalah calon-calon ustadz dan ustadzah yang
nantinya akan mengemban amanah maha suci mensyiarkan agama Islam di muka bumi.
Hanya FASE yang
paling mengerti ... Seenggaknya FASE nggak tiap minggu kumpul, paling sebulan
1-2 kali dan sekalinya kumpul Cuma haha hihi nggak jelas tapi pulangnya dapet
konsumsi. Fix, #eskulidamansantri
yang faqir tidur dan males ngantri
kamar mandi. Oh iya, sama Mading deng, meski tanpa ada embel-embel “biar kaya
si Cinta AADC” bergabung di tim Mading adalah cita-cita *samvish
Karena kita ini
sungguh sangat down to earth
maka mainnya pun nggak jauh-jauh dari sawah, Cipeujeuh, Ngamplang dan
sekitarnya. Semakin lama tinggal di DA malah semakin betah, kalau di awal-awal
masuk ingin cepet-cepet libur bulanan atau libur semesteran, maka di
akhir-akhir yang ada malah mager nggak mau kemana-kemana.
Jadi, kerjaan
kita nggak jauh-jauh dari manjat ke atas aula, jalan-jalan ke kelas putra,
baca-bacain buku kecengan karena belum kenal istilah stalking atau social media. atau ngelilingin kompleks DA,
semuanya udah sepaket ya dengan jual ngaran. Kadang main ke dapur bantuin
emak-emak ngupas wortel atau kentang, ujung-ujungnya minta makan haha
Sering juga maling kacang atau hui (ubi) di pinggir asrama untuk dibubuy di hawu, sambil nunggu
mateng biasanya kita bikin susu pake air mendidih yang dimasak pake batok
kelapa. Awal masuk DA sempet males minum karena dikira airnya basi, tapi
lama-kelamaan malah terbiasa dan kangen ... terutama setelah ngerasain air filternya Samara catering.
Dulu pernah ada quote; satu-satunya hal yang abadi adalah
perubahan.
Iya sih,
Dunia
berputar-manusia berkembang-sedang-perasaan masih sama.
eym ... candid moment under the super sun |
mantan asrama yang sekarang jadi kantin darurat heu |
Lab. Komputer; where my daring lyfe started, my baby blog also born here |
tapi jalan ke Cipeujeuh terbuka lebar |
EXTRA
baso aci Ceu Mimi |
jagung cup pengkolan |
cilor dan kawan-kawan |
pempek BNI |
baru sempet fotoin tapi belum nyobain |