Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
www.burnbook.com.br


Hello…

Saat pandemi tahun lalu ada satu serial Netflix yang hype abysss… yakni la Casa de Papel (Money Heist), meski penasaran setengah mati aku tetap konsisten nontonin oppa-oppa anyonghaseyo atas nama mimpi babu dan halu-halu Bandung 😁. Barulah di awal tahun aku nyicil menonton la Casa de Papel, itu pun masih selang seling sambil nonton drakor.

Aku menonton la Casa de Papel ini with no expectation, biar lebih asyik aja ya. Berkaca dari yang lalu-lalu: expectation kill your hypeness😌. Aku hanya tahu la Casa de Papel ini adalah series yang bercerita tentang money heist tapi dengan kostum yang fancy, eym… yang kupikir ada kaitannya dengan sekte tertentu karena official poster-nya yang bagiku masih ambigu 🤔.

Untuk season 1-nya aku langsung binge watching, gils… ambis banget yekan 😁 Kuakui la Casa de Papel ini adalah series yang menarik sekaligus menghibur, gimana ya, kupikir untuk saat ini la Casa de Papel adalah series bertemakan money heist yang compact.

Untuk mempersingkat intro, yumari… 

SEASON 1

🎬 13 episode
⏰ 60 menit

Series dibuka dengan narasi dari Tokyo yang menceritakan bagaimana ia direkrut oleh Professor aka Salvador Martin aka Sergio Marquina (Álvaro Morte) untuk bergabung dalam timnya. Tim yang dibentuk Professor ini bertujuan untuk merampok Royal Mint of Spain alias Gedung Percetakan Uang Negara. Kamikaze banget nggak tuh? 😁.

Tentcunya untuk bisa memasuki The Mint of Spain dibutuhkan rencana yang matang dan tim dengan skill yang nggak main-main. Ohya, untuk mempermudah komunikasi dan menjaga privacy mereka menggunakan nama alias yang dipilih masing-masing.

Mereka adalah Berlin aka Andrés de Fonollosa (Pedro Alonso), Tokyo aka Seline Oliveira (Úrsula Corberó), Moskow aka Agustín Ramos (Paco Tous), Denver aka Ricardo Ramos (Jaime Lorente), Nairobi aka Ágatha Jiménez (Alba Flores), Rio aka Aníbal Cortés (Miguel Herrán), Helsinki aka Mirko Dragic (Darko Períc) dan Oslo aka Dimitri Mostovói (Roberto García Ruiz)

Selanjutnya kita akan disuguhi mandatory scene yang biasa ditemukan dalam tontonan sejenis, yakni usaha penyamaran, penyergapan dan pengambil alihan. Tadinya kupikir series la Casa de Papel ini akan dipenuhi scene berdarah-darah yang tsadesss, ternyata nggak segitunya ya, paling banter scene tembak-tembakan yang membabi buta.

Menurutku (setelah menonton sampai episode 5) la Casa de Papel ini agak drama dan lebih mengedepankan eksplorasi karakternya, well… mungkin gegara kebanyakan dialog juga kali yhahaha Untukku yang suka tontonan yang agak mikir dan ber-plot twist, la Casa de Papel ini menyenangkan sekali ☺️.

Karakter favorite-ku di la Casa de Papel tentcunya adalah mb Nairobi yang manits dan fun🥳. Yang kalau bukan karena spirit-nya yang menggugah, mencetak uang selama berhari-hari akan terasa anyep. Bisa ditanyakan niya ke Mbah Torres… gimana kesannya selama bekerja dengan mb Nairobi 😉.

Dan aku sangat mengapresiasi Professor yang meski mendadak bucin, tetap berusaha konsisten menjalankan rencana idealist-nya. Kubilang idealist karena Professor memikirkan setiap detail dan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Pokoknya detail banget. Kadang sampai gregetan sendiri dengan rencana yang dia buat, bisa dieksekusi nggak nih? 🤔.

Ohya, mengenai bucin (yang mana berarti budak cinta, bukan budak micin 😏). Kupikir Álex Pina (writer) memiliki sisi melankolis romantis yang too much, nggak salah sih, tapi kesannya macem nggak ada hari esok. Jangan salah niya, kelakuan bucinnya Tokyo & Rio membuat plot hole dalam skenarionya Professor, yang pada akhirnya mengantarkan mereka pada situasi genting.

Selain Tokyo & Rio, pasangan bucin lainnya adalah Denver dan Stockholm aka Mónica Gaztambide (Esther Acebo) yang merupakan selingkuhan dari Arturo Román (Enrique Arce) direktur Royal Mint of Spain. Nah, hubungan segitiga antara Denver – Mónica – Arturo inilah yang paling renyah menurutku, easy peasy banget (untuk Mónica) kalau dibandingkan dengan kelakuan toxic-nya Arturo.

Untuk menghadapi Professor dan timnya, pihak kepolisian menurunkan duo Raquel Murillo (Itziar Ituño) dan Ángel Rubio (Fernando Soto). Meski sering kena tikung Professor keduanya pantang menyerah, sayangnya mereka sering nggak klop dengan Luis Prieto (Juan Fernández) yang memang memiliki agenda sendiri.

Baik polisi dan Professor merupakan lawan yang seimbang, bedanya polisi lebih banyak nyangkut di birokrasi sedang Professor dan timnya lebih banyak nyangkut di emosi. Kadang suka degdegan kalau salah satu dari mereka mulai goyah, merasa bias aja nggak tahu mesti memihak yang mana. Eh, pada merasa gitu juga nggak?

Mungkin ini hanya perasaanku, tapi kenapa ya Professor dan Berlin di ending scene vibes-nya macem In The Shadow? Haha Apakah gegara kontur wajahnya yang lawas macem vampire atau memang efek setting-nya. Ohya, karena la Casa de Papel lagu Bella, Ciao kembali populer, lagu ini sering dinyanyikan sebagai seruan anti fasis di WW II di Italy pada tahun 1940an, tenang guise… kalau lebih dari 50 tahun berarti udah free rights.

SEASON 2

🎬 9 episode
⏰ 60 menit

la Casa de Papel season 2 ini melanjutkan ending yang nanggung di season 1 yang lalu, dimana akhirnya Raquel menemukan markas Professor dan timnya pada masa training. Udah degdegan aja niya khawatir Professor langsung tercyduk di tempat *heu 😅.

Sedangkan, nun jauh di Royal Mint of Spain, timnya Professor merasa resah dan gelisah karena nggak mendapatkan kabar dari yang bersangkutan. Keresahan inilah yang membuat mereka agak gegabah dalam bertindak. Bukan Cuma sanderanya yang stress ya, penyanderanya pun nggak kalah stress.

Di season 2 ini aku gagal faham mengapa Tokyo dipilih sebagai main cast, kupikir Tokyo karakter terlalu labil dan nggak sabaran meski cakep 😁, yha darah muda memang beda kali yah Ada momen dimana Tokyo terlalu grasa grusu melakukan sesuatu, salah satunya adalah ketika mengeksekusi Berlin.

Berlin memang agak seksis dan narsis, tapi diantara semua anggota tim Berlin-lah yang paling mampu memimpin. Mohon maap mb Nairobi, meski kusuka gayamu saat memperjuangkan emansipasi 😘 tapi Berlin masihlah yang terbaik. Kubilang terbaik karena Berlin bersedia (dan keukeuh) on cam meski pake perban di kepala. Kocak 🤣.

Kalau sebelumnya ada Tokyo & Rio dan Denver & Stockholm yang bucin mania, maka di season 2 ada Professor dan Raquel yang witing tresno jalaran soko kulino. Sumvah, ingin banget rasanya cepu ke mb Raquel bahwa Salva yang selama ini dikira tukang bikin cuka apel adalah Professor yang selama ini dicari-cari. Gini loh mb… nganu… itu masnya… 🙃.

Kali ini, Tokyo & Rio berhasil membawa kebucinan mereka to the next level. Asli mind blowing banget saat tahu Tokyo memilih untuk kembali masuk ke Royal Mint of Spain ketimbang mabur kemana gitu. Kalau Radit & Jani adalah versi lokalnya, maka Tokyo & Rio versi interlokalnya. Benar niya apa kata Pici dulu: da cinta mah satoel enjoy :3

Baru kali ini aku menemukan konsep money heist yang terancam ambyar gegara bucin 🙃.

Kupikir di season 2 ini yang paling kentara perkembangan karakternya adalah Denver, dari pemuda easy going yang kadang nggak pake mikir berubah menjadi karakter yang lebih liat dan bertanggungjawab. Yha~ bagi sebagian orang cinta adalah sebenar-benarnya jawaban, sebagai netizen kuhanya bisa mendoakan agar Denver & Stockholm bisa abadan wadaiman.

Ketimbang season 1, season 2 ini tensi ketegangannya lebih tinggi karena Professor dan timnya berpacu dengan waktu. Maksudnya cuy… uang sebanyak itu ngangkutinnya juga PR 😁 Aku jadi kepikiran butuh berapa kali balikan untuk bisa menyapu bersih ruang brankas.

Ohya, aku ikut merasa lega saat Angel terbangun dari koma, sebagai partner yang terjebak friendzone kupikir Angel cukup legowo saat tahu Raquel lebih memilih Salva ketimbang dirinya. Meski Professor adalah yang paling diuntungkan dari kecelakaannya Angel, Professor jugalah yang paling disalahkan oleh Raquel.

Diantara para sandera yang paling berulah tentcunya adalah Arturito, KZL pisanlah kalau ada scene-nya yang ada doinya 🤣.

la Casa de Papel berhasil menutup season 2 ini dengan begitu memuaskan meski Berlin, Moskow dan Oslo mesti tertinggal di Royal Mint of Spain. Especially, tribute to Berlin yang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang lebih bermartabat ketimbang menua dan sakit-sakitan. Thanks to mb Ariadne Cascales (Clara Alvarado) yang kebetulan kena tikung semesta, berada di tempat dan waktu yang salah.

Lagi OTW season 3 ya
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Annyonghaseyo oppa~

Belum lengkap rasanya WFH-an kalau belum nonton drakor (drama Korea) haha  😂 Alhamdulillah dengan adanya WFH ini ku jadi menyisihkan waktu luang untuk menamatkan drakor, atas nama euphoria ber-jamaah. Yha~ banyak banget link dan rekomendasi drakor yang muncul di timeline-ku padahal biasanya mah susah  alias mesti hideng nyari sendiri *heu.

Selain minta download-an temen, aku biasanya nonton drakor via Viu dan beberapa situs streaming online drakor lainnya. Itu pun mesti sabar karena biasanya di awal-awal mah gambarnya belum HD dan subtittle-nya kadang typo. Kini ada kemajuan, aku nontonnya via Facebook dongs haha... juwara memang ini ya buk-i-buk pecinta oppa garis keras, persebaran link-nya cepet banget.

Sebelum bermigrasi ke Facebook aku tadinya nonton drakor via Telegram, iyahhh... aplikasi Telegram, awalnya aku juga nggak nyangka bisa nonton di Telegram. Tadinya aku buat akun Telegram gegara Whatsapp diblokir Kominfo, tapi di-unistall gegara nggak punya temen 🤭. Barulah saat Kominfo memblokir situs streaming online perfilman ku install lagi Telegram. Thank you Icunk... karenamu kujadi mayan hemat kuota 😋.

Rencana drakor-ku 😁 aku ingin menonton drakor yang belum sempat ku tonton di tahun lalu. Well... ada beberapa drakor yang menarik perhatianku. Nah, sejak awal tahun aku mulai merealisasikan rencana drakor-ku, so... inilah list drakor yang sudah kutonton yang kususun berdasarkan urutan waktu nonton...

Let’s check ‘em.

HOTEL DEL LUNA

Bercerita tentang hotel ghaib di jantung kota Seoul, Hotel Del Luna sejatinya adalah tempat transit bagi jiwa yang sudah mati. Hotel Del Luna dikelola oleh Jang Man Wol (Lee Ji Eun) yang terikat dengan hotel tersebut gegara kesalahannya di masa lalu, untuk mengurusi hotel ia dibantu oleh Goo Chan Seong (Yeo Jin Goo) seorang manusia yang juga terikat dengan hotel tersebut gegara ayahnya mengambil bunga. Yha~ mirip cerita Beauty and The Beast.

Bersama karyawan Hotel Del Luna, Jang Man Wol menghadapi berbagai macam tamu beserta problematika masa lalunya. Bukan pekerjaan yang mudah karena ternyata Mago turut campur mengurusi urusannya Jang Man Wol. Drakor ber-genre fantasy ini sukses membuatku begadang gegara pinisirin dengan ending-nya, visual arwahnya nggak semuanya eye catching ya, makanya kadang suka deg-degan kalau ganti episode 😅.


EXTRAORDINARY YOU

Bercerita tentang Eun Dan Oh (Kim Hye Yoon) yang baru menyadari bahwa dirinya  adalah karakter pembantu dalam sebuah manhwa (komik) berjudul Secret. Nggak terima dengan nasib karakternya yang sakit-sakitan dan cinta sepihak, Eun Dan Oh bertekad mengubah nasib karakternya. Suatu hari muncul murid 13 (Kim Ro Woon) yang perlahan merubah alur cerita. Aku belum tamat nontonnya ya, udah keburu bosan 🤭.

Nonton drakor ini mengingatkanku akan konsep TV saat ku kecil. Dulu kupikir ada orang-orang kecil (liliput)  yang tinggal di dalam TV dan melakukan reka adegan sesuai script setiap kali dibutuhkan, berulang-ulang tanpa mengidahkan basic needs macem makan, minum atau ke toilet. Karenanyalah ku percaya ada orang seukuran barbie yang hidup di dunia ini 😋.


VAGABOND

Bercerita tentang Cha Dal Gun (Lee Seung Gi) seorang stuntmant yang kehilangan keponakannya dalam sebuah kecelakaan pesawat menuju Maroko. Tak dinyanya, Cha Dal Gun akhirnya terlibat dalam konspirasi yang terjadi di balik kecelakaan pesawat tersebut, banyak nama besar yang terseret di dalamnya. Beruntung, ia bertemu dengan Go Hae Ri (Bae Suzy) newbie yang bekerja untuk NIS.

Hampir setiap episodenya menyajikan plot twist yang nggak diduga, baku hantam yang nggak tanggung-tanggung dan aksi heroik yang didukung oleh properti yang meyakinkan. Setelah nonton Vagabond aku jadi kepikiran, jangan-jangan selama ini yang terjadi di Vagabond terjadi juga di kehidupan nyata cuma kitanya yang nggak pernah tahu. Who knows yakan? 🤔 Yang pasti... ku tunggu season 2-nya.


CRASH LANDING ON YOU

Bercerita tentang Yoon Se Ri (Son Ye Jin) yang terjatuh di zona militer Korea Utara - Korea Selatan gegara tersapu angin saat paragliding. Beruntung ia ditemukan oleh Kapten Ri Jeong Hyuk (Hyun Bin) dan anak buahnya saat sedang berpatroli di perbatasan. Mereka kemudian berusaha untuk mengembalikan Yoon Se Ri dengan berbagai cara.

Setelah sekian lama nggak nemu Hyun Bin, akhirnya sekalinya nemu malah uwoowww... 😍 melting sampai encer. Kusuka keluguan anak buah Kapten Ri saat main ke Korea Selatan dan geng buk-i-buk kompleks yang meski kampring namun baik hati. Oh ya... daku baper dengan ending-nya Goo Seung Joon (Kim Jung Hyun) - Seo Dan (Seo Ji Hye), kenapa sih writer-nim? 😭.


ITAEWON CLASS

Bercerita tentang Park Sae Ro Yi (Park Seo Joon) yang karena kejadian di masa lalu mesti mendekam di penjara, barulah setelah keluar dari penjara ia mencoba memperbaiki hidupnya dengan membuka kedai DanBam di daerah Itaewon. Dibantu oleh tema-temannya, Park Sae Ro Yi berusaha untuk mengalahkan waralaba Jangga yang dipimpin oleh Jang Geum Won (Ahn Bo Hyun).

Karena diangkat dari webtoon, Itaewon Class memiliki cerita yang cukup solid, hampir setiap episodenya membuatku bersemangat haha 😁 Nggak bohong yaini, baru kali ini kusuka karakter main cast drakor dengan sepenuh hati haha Mungkin gegara nggak jauh beda denganku haha Udalaya, pokoknya, Park Sae Ro Yi... aku padamu ❤️❤️❤️. Bodo amat siapa yang akhirnya jadian dengan doi.


THE WORLD OF MARRIED COUPLE

Bercerita tentang hubungan cinta segitiga jalur pintas alias perselingkuhan, antara Ji Sun Woo (Kim Hee Ae) - Lee Tae Oh (Park Hae Joon) - Da Kyung (Han So Hee). Tema perselingkuhan bukanlah hal yang baru di drakor, yang membuat kita gregetan adalah kerjasama teman-teman terdekat dalam menutupi perselingkuhan mereka. Pertemanan luck-nut macem begini memang real ya guise... nggak usah heran 😌.

The World of Married Couple dengan mudahnya merebut hati buk-i-buk anti pelakor, makanya hype banget di kalangan netyzen +62. Mon maap niya tapi di The World of Married Couple ini favorite-ku adalah Go Ye Rim  (Park Sun Young) dan Son Je Hyuk (Kim Young Min). Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh drama banget hubungannya 🤣.


HI BYE, MAMA!

Bercerita tentang Cha Yu Ri (Kim Tae Hee), seorang arwah yang selalu berada di samping circle terdekatnya yakni keluarganya, teman dekatnya dan mantan suaminya Jo Kang Hwa (Lee Kyu Hyung)  yang telah menikah lagi. Setelah hampir 5 tahun Cha Yu Ri membuntuti anaknya Seo Woo, kemudian ia diberikan kesempatan hidup selama 49 hari (aja) untuk menemukan ‘tempatnya’ di dunia.

Pilot episode-nya suda membuatku mbrebes mili, sisanya nggak usah ditanyain lagi, banjir guise...😭 Kusuka geng mamak-mamak edgy Yu Ri – Go Hyun Jung (Shin Dong Mi) - Oh Min Jung (Go Bo Gyul) yang abis ngelabrak geng buk-i-buk genggeus di WAG foto bareng meski penampilannya berantakan. Oh ya... jangan lupa siapin tissue kalau mau nonton.

Segini dulu yaw, selama belum ganti tahun kayanya bakalan di-update terus. Next, kayanya aku bakal nonton Kingdom season 2, semoga rame. Eh tapi gimana ntar heu...


***

Edit akhir Agustus 2020

KINGDOM season 2

(masih) Bercerita tentang putra mahkota Lee Chang (Ju Ji Hoon) yang berusaha menumpas serbuan zombie di kerajaannya. Sementara Seo Bi (Bae Doona) dan Yeong Shin (Kim Sung Kyu) berusaha mencari obat penangkal, benteng pertahanan mereka dijebol zombie. Beruntung, Lee Chang Mu Yeong (Kim Sang Ho), Yeong Shin (Kim Sung Kyu), Ahn Hyeon (Hee Joon Ho) dan pengikut berhasil kembali ke Hanyang, namun malah dijebak oleh Cho Hak Ju (Ryu Seung Ryong). 

Di season 2 ini ceritanya lebih kompleks dan nggak kalah apik ketimbang season 1. Tensi ketegangannya lebih banyak dan lebih bikin gregetan, terutama scene lari-larian di atas genteng. Plot twist-nya okcey, bisa nggak sih ditambah episodenya? 6 masih kurang hehe  😁Tentcunya, ku sangat berharap Kingdom akan ada season lanjutannya 👍🏻.


REPLY 1997

Bercerita tentang reuni SMA yang berujung dengan nostalgia masa lalu, kita akan diajak untuk menelusuri masa lalu Sung Shi Won (Jung Eun Ji) dan menebak mistery husband-nya. Saat SMA Sung Shi Won adalah fans garis kerasnya H.O.T dan bersahabat dengan Yoon Yoon Jae (Seo In Guk), Bang Sung Jae (Le Shi Un), Do Hak Chan (Eun Ji Won) dan pacar-putus-nyambungnya Moo Yo Jung (Shin So Yool) 😘. 

Sebagai bagian dari Reply series, kupikir Reply 1997 ini adalah series paling nggak rame kalau dibandingkan dengan 2 Reply series lainnya. Kupikir agak absurd aja gitu kakak beradik rebutan ciwik macem teenlit, kalau teman segeng mungkin sabi lah ya... Dan yha~ main cast-nya bagiku kurang menarik 😅.


HOSPITAL PLAYLIST

Bercerita tentang persahabatan 5 orang dokter yakni Lee Ik Joon (Jo Jung Suk), Chae Song Hwa (Jeon Mi Do), Kim Joon Wan (Jung Kyung Ho), Ahn Jung Won (Yoo Yeon Seok) dan Yang Seok Hyung (Kim Dae Myung) di rumah sakit tempat mereka bekerja. Untuk mengusir penat karena pekerjaan mereka membentuk band, that’s why judulnya adalah Hospital Playlist.

Meski ada scene bedah yang berdarah-darah, so far aku sangat menikmati series-nya dan semakin meyadari bahwa menjadi dokter bukanlah hal yang mudah, apalagi dimasa pandemi macem sekarang 🥺. Scene favorite-ku masihlah scene yang ada U Ju-nya, kiwoyo~.


MYSTIC POP UP BAR

Bercerita tentang Wol Joo (Hwang Jung Eum) yang karena kesalahannya di masa lalu mendapatkan hukuman mendengarkan masalah hidup orang-orang dan menyelesaikannya lewat mimpi. Untuk mempermudah pekerjaannya Wol Joo membuat warung tenda 🎪, ia dibantu oleh Chief Gwi (Choi Won Young) Han Kang Bae (Yook Sun Jae) yang memiliki kemampuan mind blowing.

Series ini hanya menceritakan 10 kasus terakhir yang mesti diselesaikan oleh Wol Joo dan Chief Gwi. Salah satu hal yang kusuka dari Mystic Pop Up Bar adalah penempatan plot twist-nya yang pas, nggak nanggung atau grasa grusu. Meski agak mirip dengan Hotel Del Luna kusuka Mystic Pop Up Bar. 


***

Sekarang aku masih OTW nonton Mr. Sunshine dan King the Eternal Monarch, udah keburu bosen tapinya 😁.

Edit saat Natal

HOT STOVE LEAGUE 

Bercerita tentang usaha Baek Seung Soo (Nam Koong Min) dalam mengembalikan kejayaan sebuah tim (underrated) baseball bernama Dream. Bukan hal yang mudah bagi Baek untuk mengelola sebuah tim baseball, dalam mengelola tim barunya baek dibantu oleh Le Se Young ( Park Eun Bin), Han Jae Hee (Jo Byung Gyu) dan adiknya Baek Yeong Soo (Yoon Sun Woo). 

Tadinya kupikir Hot Stove League ini adalah series tentang per-ghibah-an karena ada kata hot dan stove yang kurujukkan menjadi liga kompor panas haha 🤣 padahal mah tentang baseball. Pokoknya, Hot Stove League ini adalah series yang nggak boleh kelewat ya, mesti banget ditonton. Rame yaw... ✨👌🏻.



DIARY OF A PROSECUTOR

Bercerita tentang lika liku kehidupan jaksa (prosecutor) unit kriminal yang ditempatkan di daerah Jinyoung yang agak nyingcet dikit. Mereka adalah Lee Sun Woong (Lee Sun Kyun), Cha Myung Joo (Jung Ryeon Won), Jo Min Ho (Lee Sung Jae), Hong Jong Hak (Kim Kwang Kyu), Oh Yoon Jin (Lee Sang Hee) dan Kim Jeong Woo (Jeon Sung Woo. Meski sedang menangani kasus serius, ada aja kelakuan-kelakuan kocak mereka bikin ketawa. 

Ketimbang drama bertema sejenis kupikir Diary of A Presecutor ini termasuk katagori santay ya, macem slice of life tapinya agak komedi. Scene favorite-ku adalah scene Kim Jeong Woo dan (Seong Mi Ran (Ahn Eun Jin) saat di kantor jaksa dengan abdi virtual-nya haha gibliks, mana pacaran after office-nya kena grebek pula 🤣. 



ABYSS 

Bercerita tentang sebuah bola ajaib yang mampu membangkitkan orang mati dengan kondisi yang berbeda. Cha Min (Ahn Hyo Seop) dibangkitkan pasca bunuh diri setelah ditinggal kabur Jang Hee Jin (Han Soo Hee) sebelum hari pernikahannya. Di saat yang bersamaan, Go Se Yeon (Park Bo Young) dibangkitkan pasca dibunuh. Keduanya kemudian berusaha mencari tahu apa yang terjadi dan bagaimana mengambalikan keadaan seperti semula. 

Sejujurnya, Abyss ini membingungkan di 3 episode awal karena banyaknya karakter dan plot yang belum tersusun (terlihat alurnya). Ingin udahan tapi tetap bertahan gegara review netizen yang bilang Abyss ini rame. aku sih nggak merekomendasikan ya, alasan utama nonton hanyalah karena ingin melihat akting Han Soo Hee belaka 😅.


START UP 

Bercerita tentang start up (perusahaan rintisan) di bawah naungan Sand Box, berikut bumbu romance yang kadang bikin enek karena kebanyakan 😂 Karena Start Up pula netizen terbelah menjadi 2 kubu, yakni kubu Han Ji Pyeong (Kim Seon Ho) dan kubu Nam Do San (Nam Jo Hyuk), vibe-nya udah macem pemilihan umum Jungpal X Taek. 

Ketimbang Seo Dal Mi (Bae Suzy) aku lebih suka Seo In Jae (Kang Han Na) karena perkemabangan karakternya bagus, dari yang awalnya nyebelin abis sampai (akhirnya) maskaranya luntur saat bertemu Haelmoni Choi Won Deok (Kim Hae Sook) dan Cha Ah Hyun (Song Seon Mi). Aku nge-ship Jeong Sa Ha (Stephanie Lee) dan Lee Chul San (Yoo Su Bin) ya... Terserahlah si Kim Yong San (Kim o Hwan) mau ngapain 😌.


PENTHOUSE: WAR OF LIFE 

Bercerita tentang kehidupan orang-orang yang tinggal di penthouse Hera Castle dan segala intriknya. Kupikir Penthouse ini adalah perpaduan yang serius antara Sky Castle, The World of The Married dan The Loft. Dimana hampir semua orang dipastikan terlibat dalam kematiannya Min Seol Ah (Jo Soo Min) yang mengetahui perselingkuhan Cheon Seo Jin (Kim So Yeon) dan Joon Dan Tae (Um Ki Joon). 

Kalau di Sky Castle semua berlomba menjadi dokter, di Penthouse: War of Life semua berlomba masuk ke sekolah seni Cheong Ah dan menjadi penyanyi. Aku sih suka ya karena hampir setiap episodenya memberikan twist tak terduga yang bikin gregetan. Sumpah nggak menyangka banget Bong Tae Kyu bisa se-glow up ini haha *dia pernah main di See You After School.


WHEN CAMELLIA BLOOMS

Bercerita tentang Oh Dong Baek (Gong Hyo Jin)  seorang single mother yang pindah ke daerah Ongsan dan membuka bar bernama Camellia. Disana ia bertemu dengan Hwang Yong Sik seorang polisi terlalu teladan. Sebenarnya konfliknya hanya sekitaran kota Ongsan, namun writer nim-nya mampu mengemasnya dengan manis.

Yang kusuka dari When Camellia Blooms ini adalah penggambaran karakternya yang dibuat abu-abu dulu, baru kemudian tersusun di akhir. Karakter favorite-ku disini adalah Choi Hyang Mi (Som Dan Bi) yang pintar sekaligus bodoh 😅 dan couple No Gyu Tae (Oh Jung Se) X Hong Ja Young (Hyom Hye Ran) dabestt 👍🏻.


pictures credit: asianwiki
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Photo by Ketut Subiyanto

Yha~

Aku pun geli dengan judul post kupilih ini, macem… udah nggak bisa menemukan judul yang lebih catchy. Tapi yagimana… nalarku mentok sampai disini 😅.

Udah berbulan-bulan lamanya aku skip menulis di blog, stok draft-ku masih cukup dan aku punya (nggak banyak sih heu 😅) hal-hal yang ingin diceritakan. Kali ini aku yang ditodong universe untuk sedikit mengambil jeda, yang saking nikmehnya malah jadi keterusan 😆. Meski kadang merasa ada missing things perkara skip menulis di blog, aku puas menikmati jedaku ini.

Mungkin ada yang penasaran, ngapain aja aku selama ini. Well… aku nggak ngapain-ngapain kok. Menjalani hari-hari seperti byasanya dan beristirahat lebih dari cukup. Aku menghabiskan waktuku dengan bersantai dari hal-hal yang… apa ya… menyita energi gitu ya 😙 Aku berusaha menggunakan waktuku sebaik mungkin untuk menikmati hari-hariku.

Awal tahun ini aku dan keluargaku disibukkan dengan acara pernikahannya Widy dan segala printilannya termasuk acara ngunduh mantu lintas provinsi. Kemudian Ramadan tiba berikut dengan lemburan dan bukber-bukbernya. Kemudian Idul Fitri tiba dan aku nggak cukup puas dengan liburannya yang terasa singkat. Apakah aku lelah? Ya… Ya… Ya… Ya… Ya…

Pada dasarnya aku memang kurang suka minuman dingin karena bikin brain freeze sedang cemilan pedas karena bikin keselek. Sayangnya, aku nggak mampu menghindari mereka semua sehingga akhirnya boundaries-ku kedodoran. Yap, cuaca panas begini mah memang cucok minum minuman dingin yekan, pun dengan cemilan pedas yang cucok untuk me-refresh lidah pasca bolak balik terbilas santan.

Sialnya, aku melewatkan beberapa hal penting macem minum vitamin, makan cukup dan istirahat nyaman.

Akumulasi dari hal-hal inilah yang akhirnya mengantarkanku pada bedrest.

Setelah berhari-hari demam-batuk-pilek tyada henti aku memutuskan untuk ke klinik, aslinya… daku udah nggak sanggup. Dokternya belum bisa memastikan apa penyakitnya karena butuh waktu untuk observasi, kemungkinan besar sih kecapekan dan ISPA *lagi akibat pancaroba. Pulangnya aku dikasih obat yang banyak dan diminta untuk bedrest, kalau nggak ada perubahan mesti cek ke lab khawatirnya tifus atau DB.

Badanku memang agak enakan paska minum obat tapi jadinya aku malah tidur mulu sampai nggak sempat VC mama dan Icunk 😅 Karena merasa agak enakan itulah aku berinisiatif untuk keramas dan mencoba hair tonic baruku *riya 😎. Saat pake hair tonic itulah aku tersadar bahwa aku nggak bisa membaui aromanya, kucek expired date-nya masih lama kok, tapi kenapa nggak terasa?

Byasanya kan hair tonic dipake saat rambut ½ kering, nah… karena nggak bisa membaui aromanya kutambahkan lagi hair tonic-nya sampai rambutku basah lagi macem tadi saat beres keramas. Hidungku udah nggak nyaman tersedak hair tonic, tapi sebanyak apa pun hair tonic yang kupake aku tetap nggak bisa membaui aromanya. Yha~ daku mabok hair tonic ygy…

Saat itulah aku tersadar bahwa aku ini anosmia, mau KZL tapi yagimana… toh saat ini koronces udah jadi endemi dan rang-o-rang kayanya udah pada lupa bahwa pernah ada pandemi. Koronces udah 2 season eh aku malah mendapatkan versi extended-nya, rang-o-rang udah move on sedang aku baru terjembab. Aku jelas nggak bisa men-tracking darimana kudapatkan koronces ini karena hampir setiap hari aku menggunakan transportasi publik dan bertemu dengan banyak orang.

Setelah kupikirkan lagi… aku memang udah anosmia sejak beberapa hari yang lalu namun tersamarkan oleh pilek yang membuat hidungku mampet. Aku juga jadi ngeh bahwa udah beberapa hari ini area dadaku agak mati rasa, setiap ada kesempatan dadaku kubalur pake medicated oil namun kurang terasa panas, skalanya sekitar 2 dari 10. Aku nggak begitu memperhatikan karena terfokus pada sakit kepala yang simpang siur macem minuman bersoda 

Ohya, saat pertama kali merasa nggak enak badan aku sedang bersama Icunk, halal bihalal berbalut ngobrolin kursi roda. Besoknya kita berdua sakit dengan gejala yang sama bedanya Icunk akhirnya sembuh tapi aku nggak 😥.

Jadilah aku kembali melakukan quaranthings macem 2 tahun yang lalu, bangun tidur – sarapan – jemuran – rebahan – rebahan – rebahan – minum obat - VC sana sini, bedanya kali ini aku yang sakit. Oh… inilah yang dirasakan rang-o-rang saat pandemi 2 season lalu, kebayang gimana effort-nya mereka yang isoman mesti tetap bekerja, aku aja yang rebahan udah keleyengan begini.

Sampai saat post ini ditulis alhamdulillah aku udah baikan kok, anosmiaku hilang secara bertahap cuma memang masih mudah lelah jadi belum bisa pergi jauh-jauh.

Tetap sehat ya guise… 😊
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello…

Seperti yang syudah-syudah, aku menemukan #askmeabout ini di Twitter. Aslinya diperuntukkan movie/series, tapi karena aku sudah pernah membuat THIS OR THAT versi movie, maka kali ini untuk series aja. Ohya, sengaja nggak kumasukkan drakor ya biar nggak bosan juga kan selama quaranthings nontonin drakor mulu.

Recap drakor pandemi vol. 1
Recap drakor pandemi vol. 2

Karena nontonin drakor itulah aku jarang menonton lagi series, kalau pun nonton paling yang review-nya (menurutku) menarik, sisanya mah bhay dulu 😁 Makanya, series-nya pasti nggak se-update review kilat di IG story atau Tiktok. Khazanah per-series-anku masih terbatas, so feel free to skip this post. Tapi kalau lagi gabut boleh kok dibaca sampai tuntas 😉.

*point pertanyaannya kuubah biar lebih menyesuaikan.

1. FAVORITE SERIES
- Game of Thrones
- How I Meet Your Mother
- Modern Family

2. FAVORITE SERIES GENRE
Yang mind blowing, lucu dan cast-nya enak dilihat.

3. FAVORITE SERIES FROM 1990s
- Early Edition
- Charmed
- Buffy The Vampire Slayer
- McGayver
- The X-Files
Juwara banget TV kita zaman dulu, bahkan Baywatch pun disiarkan tanpa disensor, eh iya kan belum ada KPI 😏.

4. FAVORITE SERIES FROM 2000s
- Smallville, Tom Welling is so hawt, standar superhero ganteng pas muda ya gini 🤩.
- Alias
- Ghost Whisperer
- NCIS
- Criminal Minds

5. FAVORITE SERIES FROM 2010s
- Modern Family
- The Handmaid’s Tale
- Pretty Little Liars
- Fresh Off The Boat
- Stranger Things

6. FAVORITE INDONESIA SERIES
Serial kolosal Indosiar macem Angling Dharma, Tutur Tinular, Misteri Gunung Merapi, Si Buta dari Gua Hantu dan Wiro Sableng. Waktu itu belum musim sinetron guise… jadi tontonannya yang beginian 😂 Kalau dipikir-pikir lagi sekarang keren juga niya serial kolosal Indonesia pada masa (jayanya), setting dan propertinya khan main niatnya, extras-nya banyak *belum termasuk kuda dan bocil yang semi naked 😅.

7. FAVORITE FOREIGN SERIES
Amigos X Siempre

8. FAVORITE ANIME SERIES
- Semua kartun di hari Minggu pagi; Doraemon, Detektif Conan, Sailor Moon, Wedding Peach, Card Captor Sakura, Lady of Versailess, Chibi Maruko Chan, Ikyu San, Kobo Chan dkk.
- Avatar: The legend of Aang
- Slam Dunk

9. FAVORITE ANIMATION SERIES
Upin Ipin

10. FAVORITE CHILDHOOD SERIES
- Goosebumps
- Keluarga Cemara
- Jin dan Jun

11. FAVORITE ADVENTURE SERIES
- Xena: Warrior Princess
- Hercules
- The Adventure of Sinbad

12. FAVORITE ACTOR
Benedict Cumberbatch

13. FAVORITE ACTRESS
Sofia Vergara

14. FAVORITE DIRECTOR
Tim Kring

15. FAVORITE SERIES SOUNDTRACK
The Rembrandts - I'll Be There For You

16. FAVORITE SERIES DOCUMENTARY
Abstract: the Art of Design

17. FAVORITE SERIES SCENE
Opening scene-nya The Touch

18. FAVORITE SERIES DIALOGUE
Don’t act like I didn’t fight for you. I did. Hard. And for a long time. So please forgive me if it is over now. I’m exhausted.
Blair to Chuck, Gossip Girl

19. FAVORITE DC SERIES
Smallville

20. FAVORITE MARVEL SERIES
Loki

21. SERIES THAT MAKE YOU HAPPY
The Marvelous Mrs. Maisel

22. SERIES THAT MAKE YOU SAD
Rindu Rindu Aizawa

23. SERIES THAT MAKE YOU SLEEPY
The Falcon and the Winter Soldier

24. SERIES THAT MAKE YOU OVER THINKING
The Touch, produsernya Tim Kring yang juga memproduseri serial Heroes, sayangnya cuma 1 season padahal keren banget.

25. SERIES THAT YOU ARE WAITING FOR NOW
- Stranger Things
- la Casa de Papel
- Kingdom

26. SERIES THAT TOO BORING TO CONTINUE
- The Walking Dead
- 13 Reasons Why
- Riverdale

27. SERIES THAT YOU WISH NEVER BEEN EXIST
Gossip Girl Indonesia & Gossip Girl reboot.

28. SERIES THAT YOU WISH REMAKE
Little House on The Prairie

29. SERIES YOU ALWAYS RE WATCH
How I Meet Your Mother

30. SERIES YOU ALWAYS RECOMMEND
- The Games of Thrones
- How I Meet Your Mother
- Modern Family

31. THE FIRST SERIES YOU WATCHED
Mac Gayver (1985) gegara serial ini aku ingin punya pisau lipat dan menjadi penemu x insinyur atau apa lah sebutannya yang bisa membuat tools darurat dari barang-barang seadanya. Aku pernah mencoba menonton serial remake-nya dan nggak suka 🙁.

32. THE LAST SERIES YOU WATCHED
The Queen’s Gambit

33. UNDERRATED SERIES
A Series of Unfortunate Events

34. OVERRATED SERIES
The Mysterious Benedict Society

35. FUNNIEST SERIES
- Fresh Off The Boat
- Last Man Standing

36. SCARIEST SERIES
Kingdom

37. MIND BLOWING SERIES
The Touch

38. DOWNLOAD OR STREAMING
Download, biar bisa ditonton offline dan dipindah ke device yang lain.

39. TV OR SMARTPHONE
TV-lah, karena screen-nya lebih besar dan bisa rebahan maksimal.

40. FAMILY OR FRIEND
Temen yang sama-sama suka nonton series-nya, biar bisa diskusi dan komentar sotoy sana sini. Kalau dengan keluarga lebih banyak awkward apalagi kalau ada scene yang sensitive.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hay... 
Semoga per-COVID-19-an ini segera berlalu 😊. 

Kupikir kini kau pun merasakan hal yang sama denganku, bosan, nggak jelas dan sesekali khawatir akan masa depan negara ini 😁 Nggak deng, masa depanku dan masa depan penyangga kehidupan alias kerjaan. Banyak hal yang berubah dan physical distancing hanyalah salah satu diantaranya. Well... Konsep new normal yang belakangan ini hype turut memberikan insight yang menarik bagi kita semua.

Meski bekerja remote, aku punya dua hari dalam seminggu yang diperuntukkan untuk meeting divisi dan meeting antar divisi. Untuk meeting antar divisi kita menggunakan  aplikasi Blue Jeans karena owner-nya tinggal di luar negeri, sedang untuk meeting divisi kita biasanya ketemuan atau menggunakan aplikasi Whatsapp (kalau nggak memungkinkan untuk ketemuan). Di masa COVID-19 begini suda tentcu semua meeting jadi online.

Online meeting bukan hal yang baru, namun kalau boleh memilih aku lebih suka offline meeting alias meeting tatap muka 😁. Kupikir ada banyak hal yang nggak bisa dibahas di online meeting, macem keterbatasan presentasi, kebebasan diskusi dan yang paling penting bonding time dengan tim. Please lah... aku merasa punya temen cuma seminggu sekali 😂.

Terakhir offline meeting yakni di awal bulan Maret lalu, itu pun joint dengan divisi Content dan Marketing gegara mau bahas campaign Ramadhan. Nggak nyangka minggu depannya bakal disuruh physical distancing. Di masa-masa self quarantine itulah kadang ku merasa kangen offline meeting 🤭. 


Untuk offline meeting waktu dan tempatnya bebas ya asal sesuai budget 👍🏻. Setelah mencoba beberapa tempat kita akhirnya punya satu tempat yang jadi kojo kalau nggak tahu mau meeting dimana. Biar nggak bosan kita juga penyegaran dong meeting di tempat lain, tapi tetep ya setelah penyegaran kita balik lagi ke tempat itu 🤣.

Awalnya kita tahu 150 Coffee & Garden dari Nidya waktu nyari tempat meeting yang letaknya strategis (alias di tengah-tengah tempat tinggal kita jadi biar imbang jauhnya 😆). Dari tempat tinggalku 150 Coffee & Garden ini bisa ditempuh ± 30 menit-an, tapi kalau pake macet, hujan, genangan air dan mamang ojol yang slow motion mah bisa sampai satu jam 😭.

Pertama kali ke 150 Coffee and Garden aku sempat nyasar, nggak kelihatan sih kalau dari luar... karena ternyata tempatnya berada di belakang gedung futsal. Tapi begitu masuk... Taa Daa... 🎉 ada lapangan luas tersembunyi di balik rumeuk-nya Cicadas. Nggak nyangka banget masih ada tempat beginian di daerah yang kalau macet bisa bikin kering.

Biasanya meeting dimulai dari jam 3 sore sampai waktu yang nggak bisa ditentukan, kadang setelah maghrib, kadang  setelah isya bahkan kadang lebih malam lagi. Bisa sampai tiga kali sholat aku disana 😁. 


Di 150 Coffee & Garden kita bisa memilih ingin duduk di area outdoor atau semi outdoor, ada sih indoor tapi biasanya suda ada yang nge-tag untuk nugas. Kalau ke 150 Coffee & Garden ku sarankan untuk memilih duduk di area outdoor ya, anginnya enak sepoi-sepoi~ apalagi kalau musim panas (ceilehhh... macem negara 4 musim padahal pancaroba mulu 😂) golden hour-nya bagus. 

Aku nggak merekomendasikan area semi outdoor karena letaknya ada di atas kolam jadinya suka banyak nyamuk dan kecipratan air (kalau hujan). Karena tempatnya cukup luas, 150 Coffee & Garden sering dijadikan wedding venue, makanya niya kalau kesini usahakan jangan weekend.

Kalau untuk menu kupikir std siya, tapi gegara sering meeting disini sebagian besar menunya pernah kucoba 😋. Meski nggak begitu suka kopi, favorite-ku di 150 Coffee & Garden adalah Kopi Susu 150. Biar apa? Biar pulangnya bisa langsung tidur 😉. Kalau nggak begitu suka kopi bisa dicoba niya Green Tea Latte atau Hazelnut Latte. 

Meski suda sering ke 150 Coffee & Garden aku masih sering bimbang milih antara Pisang Cokelat Keju atau Cireng Eneng 😁. Kalau suda bosan melipir ke Roti Keju Susu. Untuk makanannya aku nggak punya favorite, paling banter ya nasi goreng 🤭


Semoga per-COVID-19-an ini cepat berlalu...

Nggak nyangka bakal sekangen ini dengan meeting dan membahas hal-hal yang nggak penting.

Instagram: @150coffeegarden
Alamat: Jl. Sulaksana no 15, Cicaheum, Kiara Condong, Kota Bandung 40828
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates