Main Ke Ngamplang

by - June 07, 2025


Setelah makan siang (yang tentcunya kesiangan 😅) kita mencari tempat yang nyaman untuk ngobrol *masih belum puas 😁. Karena masih kenyang kita nge-skip opsi cafe, dan memilih untuk caw ke Ngamplang biar lebih leluasa. Oh ya, Ngamplang yang kumaksud adalah lapangan golf di Cilawu, di Jalan Raya Garut - Tasikmalaya.

Saat tinggal di ma'had kita bisa melihat Ngamplang dengan mata telanjang saat jalan ke asrama, kalau ingin view yang lebih OK bisa naik ke atap aula ✨👌. Aku udah beberapa kali ke Ngamplang dengan manteman, main ke rumah teman yang memang tinggal di sana, jalan kaki menyusuri sungai Cipeujeuh melewati sawah dan kebun.

Ngamplang's tower 

Di masa itu Ngamplang masih aktif dipake golf, nggak tahu deh sekarang mah, melihat fasilitasnya yang udah terbengkalai sepertinya Ngamplang memang butuh pembaharuan. Kupikir salah satu alasan mengapa Lapangan Golf Flamboyan bisa survive karena konturnya yang curam dan lokasinya yang berada agak jauh dari pusat kota.

FYI, di masa lampau alun-alun Subang (dan sekitarnya) adalah lapangan golf, sayangnya doi nggak bisa survive karena alih fungsi lahan. Aku lebih suka alun-alun Subang yang cuma lapangan berumput ketimbang alun-alun Subang kini. Meh. RK lagi banyak pikiran apa gimana sih pas bikin konsep gapura Subang, tiba-tiba ada motif mega mendung Tjerbon #desainergagalfaham. Wadefakmen 😡.

Kita datang agak sore, kebetulan situesyennya nggak begitu ramai. Untuk bisa memasuki area lapangan golf kita mesti membayar tiket masuk Rp 30.000 per orang, mon maap nih jiwa emak-emak Pici meronta-ronta 💪. Tanpa menunggu aba-aba Pici langsung tawar Rp 10.000 per orang dengan alasan udah sore jadi nggak akan lama, mungkin daripada nggak jadi akhirnya bapake menyerah 😂.

kolam air mancur yang udah uzur

club house yang kewren pada masanya

Garut nun jauh di sana

Lapangan golf Ngamplang ini cukup luas dan terbagi menjadi 2 area yang dipisahkan oleh jalan. Seingatku, area lapangan golf yang di depan kantor desa sering dipake sepak bola sedang area lapangan golf yang ada club house-nya dijadikan area komersil *janlup, tadi kita bayar tiket masuk yaini. Kita bisa piknik, pre-wedding photoshoot, guling-gulingan atau sekedar hulang healing.

Aku nggak mau jalan jauh atau turun ke bawah macem Alka dan Sangga karena lagi saving energy mode, kan besok mau hiking ke Gunung Papandayan *alasan 😁. Eh tetiba ada mang cuanki dongs, tapi aku nggak ikut beli siya karena masih kenyang, Salah satu alasan mengapa kalyan mesti main ke Ngampalang adalah biar bisa update story dengan caption: cuanki with a view ✨👌.

BTS insta story 😁

Saat kita kesana masih ada beberapa rumpun manusia yang tersebar di semua penjuru, ada yang datang bersama keluarga, teman bahkan pacar. Slow but sure, satu persatu mulai meninggalkan area lapangan golf, meninggalkan kita yang masih asyik melihat Garut nun jauh di sana. Saking khusyu-nya menikmati momen matahari terbenam *padahal mah mendung 😅 kita sampai lupa waktu.

Sejujurnya, aura club house yang terbengkalai bikin parno apalagi hotel yang di depannya ada kolam kosong. Well... nggak adakah yang tertarik mengelola dan memperbaharui lapangan golf ini? Potensi viral-nya besar, pun dengan potensi penunggunya wkwk. Ada gila-gilanya Deya anteng teleponan di dekat mess kosong yang pohon-pohonnya bikin undur diri 😱.

Pankapan kita piknik di Ngamplang ya.

everyone... ini mantemanku

duo dosen yang kepusingannya kadang nggak kita fahami 🙇

kuartet

healing biar eling 😂

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback :)
Have a nice day everyone~